NPM : 172153007
E-mail : asrisofia18@gmail.com
Shift :I
Abstrak
“Telah dilakukan praktikum rangkaian pennguat khususnya rangkaian penguat common emitter.
Pada rangkaian penguat common emitter menggunakan transistor dengan nilai hfe 230/NPN/dengan
kaki BCE,dan juga menggunakan kapasitor resistor dan power supplay sebesar 9 V. Pada praktikum
ini langkah pertama adalah menentukan nilai hfe pada transistor terlebih dahulu, kemudian membuat
rangkaian seperti pada gambar, lalu menghubungkan bagian masukan ke generator isyarat dan
bagian keluaran ke CRO, langkah selanjutnya menghitung tegangan masukan dan tegangan keluaran
lalumenentukan nilai k dengan cara Vin/Vout. Dari praktikum ini dapat disimpulkan bahwa transistor
adalah komponen utama dalam rangkaian penguat, dan grafik Vout terhadap nilai K adalah
berbanding terbalik, semakin besar nilai Voutnya maka semakin kecil nilai K nya.”
Kata kunci: Dioda, Transformator, Penyearah setengah gelombang, Penyearah jembatan.
= 1,8092 volt
VB =
1,8092 = 15 R2 – 1,8092 R2
R1 = 13,1908 = 7/1
R2 1,8092
7.5 Volt
2.36 mA
1.18 mA
1.1092 Volt
Gambar 2. Konfigurasi umum rangkaian
penguat menggunakan transistor bipolar. 1.8092 Volt
7 kOhm
III. Data 1 kOhm
Percobaan 1 15 volt
ICQ = ½ Ic
…………………………. (1) Percobaan 2
VE = IE ( RE1 + RE2)
………..(3)
)
Pada percobaan 1 :
Untuk mencari nilai Isat
Untuk mencari nilai VCEQ
menggunakan persamaan :
menggunakan persamaan 7:
Isat = ICQ + VCEQ/Rc = 3,96 mA
VCEQ = ½ Vcc = 1/3 15 = 7,5 volt
Untuk mencari nilai Vc
Untuk mencari nilai Ic menggunakan menggunakan persamaan :
persamaan 4 :
Vc = VCEQ + IcRL = 12.0076 volt
Ic (mA)
Ic = Vcc-VCEQ/Rc+RE1+RE2 = 2,36 volt
3.96
Untuk mencari nilai ICQ
Garis beban AC
menggunakan persamaan 3 :
2.36
ICQ = ½ Ic = ½ 2.36 = 1,18 mA
Q-point
Untuk mencari nilai VE
1.18
menggunakan persamaan 5 :
( )
( )
VE = IE (RE1+RE2) G.b DC
= 2,36 (470) Vc(Volt)
= 1.1092 Volt 7.5 12.01
15
Untuk mencari nilai VB Gambar 5. Garis beban AC, DC, dan Q-
menggunakan persamaan 8 : pointPada percobaan 3 :
Untuk mencari nilai penguatannya emitter yaitu pada input common
secara teoritis menggunakan emitter merupakan karakteristik dari
persamaan : tegangan basis dan emitter (VBE)
sebagai fungsi arus basis (IB) dengan
Av = Vo/Vi = 3/0,5 = 6 kali
VCE dalam keadaan konstan. Pada
Pada percobaan 4 :
karakteristik output common emitter
Untuk mencari nilai penguatannya
merupakan karakteristik dari
secara teoritis menggunakan
tegangan emitter (VCE) sebgai
persamaan :
fungsi arus kolektor (IC) terhadap
Av = Vo/Vi = 3,5/0,25 = 14 kali
arus basis (IB) yang konstan.
Untuk mencari penguatan secara
Pada percobaan 1 dan percobaan 2
praktikum menggunakan rumus :
dengan menganalisis garis beban
Av = - Rc//RL/re
DC, garis beban AC, dan Q-point,
Dan untuk mencari nilai kesalahan:
( ) didapat nilai.
Kurva Pembebanan dari rangkaian
uji penguat Comon-Emitter
inputnya. Sehingga tampak pada
osiloskop karena adanya umpan balik positif.
Karakteristik common
Pada percobaan 3 didapat
Kurva Pembebanan
25
nilai Vout yang lebih besar dari Vin
20
sehingga nilai penguatannya sebesar
P
n
u
g
e
a
t
15
6 volt.
10
Perbandingan penguatan
5
pada percobaan 4 secara praktikum
400
500
600
700
800
900
1000