XD ASDSA
XD ASDSA
Komunikasi fiber optik telah memberikan dampak yang besar terhadap berbagai segi
pengiriman data informasi, mulai dari lingkup ‘local area networks’(LAN) sampai
telekomunikasi antar benua. Fiber optik adalah suatu media transmisi yang
pemakaiannya sedang berkembang pesat. Hal ini karena media fiber optik memiliki
keunggulan yang signifikan dibanding media transmisi kawat konvensional.
Cahaya bukan saja hanya merupakan sinyal cahaya tampak saja, tetapi juga sebagai
gelombang elektromagnetika lain yang tak tampak tetapi mempunyai sifat cahaya.
Yaitu infra merah clan ultra ungu dengan rentang panjang gelombang antara 10-3
samapi 6x 10-10 m. Secara lebih rinci rentang panjang gelombang dan pembagian
jenis gelombang elektromagnetik ini dapat dilihat pada Gambar (1.2).
E = E 0 cos ( kx − ωt ) … 1.1
B = B0 cos ( kx − ωt ) … 1.2
E0 = Bo x C … 1.3
dengan c adalah laju cahaya dalam ruang hampa yang memiliki nilai
Cahaya sebagai gelombang datar mempunyai beberapa sifat penting yang berguna
dalam mempelajari optoelektronika, yaitu: refleksi (pantulan) dan refraksi
(pembiasan). Sifat ini terutama dipakai dalam pemanduan gelombang dalam fiber
optik dan resonator laser. Peristiwa refleksi dan refraksi dapat dilihat pada gambar
1.3.
Menurut hukum Snellius jika seberkas sinar masuk pada suatu ujung fiber optik
(media yang transparan ) dengan sudut kritis dan sinar itu datang dari medium yang
mempunyai indeks bias lebih kecil dari udara menuju inti fiber optik ( kuartz murni )
yang mempunyai indeks bias yang lebih besar maka seluruh sinar akan merambat
sepanjang inti (core) fiber optik menuju ujung yang satu.
Jika berkas cahaya melewat dua media yang memiliki indek bias berbeda nl dan n2,
maka berkas sinar akan terpantul dengan sudut θi = θr dan terbias yang memenuhi
Jika nilai θt pada persamaan (1.5) bernilai 90°, maka sudut θi = θc yang disebut
dengan sudut kritis, dan berlaku:
sin θc = n 2 / n1 … 1.6
Jika nilai θ1 ≥ θc , maka semua berkas sinar akan terpantul kembali. Hal ini disebut
dengan pantulan sempuma (total internal reflection) dan prinsip ini yang digunakan
dalam sistem komunikasi fiber optik.
V2
MN = … 1.7
2
dimana frekuensi normal atau jumlah V adalah hubungan antara ukuran fiber, sudut
datang dan panjang gelombang.
V = [ ( 2 xπxa ) / λ ] xN . A
dimana a adalah jari-jari inti fiber, λ pajang gelombang, n1 indek bias inti , ∆
perbedaan indek bias relative
Energi cahaya dalam mode tunggal dikonsentarasikan hanya pada satu mode. Hal ini
dapat dilakukan dengan cara mereduksi ∆ dan / atau diameter inti dimana jumlah V
mempunyai nilai kurang dari 2,4.
Tidak ada disperse intermodal yang keluar dari fiber optik moda tunggal karena
hanya ada satu moda.
Karakteristik fiber optik moda tunggal :
• Graded index
Fiber optik yang mempunyai indek bias sebagai fungsi koordinat radial R :
{ [
n( r ) = n 1 × 1 − 2 × ∆ × ( r / a ) ]}
2 1/ 2
… 1.9
Dimana r adalah jari-jari inti, a adalah total jarak dari inti, n1 adalah indek bias inti, n1
adalah indek bias cladding, nr adalah indek bias antara inti dan cladding, ∆ perbedaan
indek bias relative
Jumlah mode dari graded indek (parabolic) fiber adalah setengah dari step indek dari
fiber:
M N =V 2 / 4 … 1.10
Dispersi dari graded indek
Karakteristik fiber optik tergantung dari komposisi yang spesifik material, bentuk
dan ukuran dari fiber optik. Seperti komposisi fiber optik yang terbuat dari gelas,
diameter, indek bias fiber optik semua berhubungan langsung dengan unjuk kerja
(performance) fiber optik.
Rugi-rugi daya dari fiber optik dapat dilihat pada gambar 1.6. Dimana Pin daya yang
masuk ke fiber optik dan Pout daya yang keluar dari fiber optik. Rugi-rugi daya dapat
didefinisikan sebagai berikut :
Pout
Loss = … 1.12
Pin
Pin Pout
Gambar 1.6. Fiber dengan daya masuk Pin dan daya keluar Pout
Contoh Soal:
Sebuah fiber dengan panjang 100 m mempunyai daya input 10 μW dan daya
output 9 μW. Hitung rugi-rugi dalam dB/km
Solusi :
Pout/Pin (dB) = 10 x log (9/10) = -0,458 dB. Karena rugi-ruginya pada 100m=0,1
km, maka 1 km
-0,457 x (1/0,1)= -4,58 dB/ km
Rugi-rugi ini akan naik bila panjang dari fiber optik juga bertambah maka dapat
dinyatakan dalam decibel per kilometer (Loss per kilometer )
a. Rugi-rugi material
b. Hamburan ( Scattering )
Cahaya yang terhamburkan akibat ada halangan yang diakibatkan oleh bervariasinya
kerapatan material yang menyebabkan berubahnya indek bias. Rugi-rugi ini
berhubungan dengan rugi-rugi daya. Ketika indek bias terjadi halangan bervariasi
dimana molekul dalam ukuran, rugi-rugi daya berhubungan dengan hamburan
Rugi-rugi ini disebabkan oleh bervariasi struktur menyebabkan radiasi kesegala arah
di dalam fiber optik.Gambar 1.9. memperlihatkan radiasi yang disebabkan perubahan
diameter , dimana sudut dating pada struktur daripada sudut kritisnya, sehingga
cahaya yang memantul akan meninggalkan fiber optik ( garis benda padat).
1.3.2. Dispersi
Dispersi dapat digunakan untuk mendiskripsikan pulsa broadening akibat dari fiber.
Output pulsa yang dihasilkan lebih lebar dari input pulsa yang disebabkan oleh
ponomena propagasi selama melintasi fiber.Fenomena ini dapat dilihat pada gambar
1.11.
( 2
∆t = t p 2 − t p1 )
2 1/ 2
… 1.14
∆t = Lx ( dispersi / km ) … 1.15
Kategori dispersi secara umum terbagi menjadi dua yaitu dispersi intermodal dan
dispersi intramodal.
a. Dispersi Intermodal
Dispersi intermodal dihasilkan dari gelombang merambat pada moda-moda. Karena
adanya dispesi antar moda maka menyebabkan perbedaan dalam perambatan
gelombang dalam waktu untuk moda-moda yang berbeda. Untuk mengerti tipe dari
disperse maka harus memahami tipe propagasi dalam fiber seperti pada gambar 1.12
(a).Sudut kritis (θc) pada moda propagasi dan sudut nol pada moda propagasi yang
lain (moda nol). Pulsa dari cahaya akan merambat sepanjang gelombang dikedua
moda tersebut.
Untuk moda nol, waktu yang ditempuh akan minimal dapat dinyatakan dalam
persamaan :
(b)
Gambar 1.12. Pelebaran pulsa cahaya karena dispersi intermodal
t d 0 = L /(c / n1 )
dimana L adalah panjang dari fiber, n1 adalah indek bias inti dan c/n1 adalah
kecepatan dari cahaya dalam fiber. Untuk cahaya yang bergerak di sudut kritis θc
maka delaynya akan maksimal dinyatakan dalam persamaan berikut :
t dc = ( L / cos θc ) /(c / n1 )
Perbedaan antara delay minimal td0 dan delay maksimum tdc digunakan oleh energi
pulsa untuk meninggalkan fiber optik. maka didapatkan lebar pulsa sebagai berikut :
∆t = t dc − t d 0
∆ t = [ ( L × n1 ) / c] × [ ( n1 − n2 ) / n2 ] … 1.18
∆t = ( L × n1 / c) × ∆ … 1.19
∆t = ( L × ( NA) 2 ) /( 2 × n1 × c) … 1.20
atau
dimana Δt adalah pulsa broadening dan Δt/L adalah broadening per unit panjang
fiber.
b. Dispersi Intramodal
Contoh soal :
Dispersi intramodal dihasilkan dari gelombang merambat yang terdiri sebuah grup
Pulsa berjalan ditransmisikan dengan fiber optik sepanjang 400m yang
frekuensi. Hal ini berhubungan dengan lebar panjang gelombang Δλ . Total dispersi
mempunyai indek bias inti 1,4 dan indek bias cladding 1,36. Gambar output laser
dapat dihitung dengan :
dari
1. kecepatan laser 10.106 pulsa per detik (10Mb/s)
[
t tot = ( ∆t1 ) laser
2. ∆kecepatan
2
+ ( ∆20.10
2
]
t 2 ) +6 ...
1/ 2
pulsa per detik (20Mb/s) … 1.22
Hitung juga dispersi perkilometer. Asumsikan bahwa setip input pulsa adalah nol.
Solusi:
Dihitung nilai NA:
NA = (n1-n2)/n1 = (1,6-1,35) /1,6 = 0,1567
Δ = ( n12- n22 ) / (2 x n12 ) = (1,4 -1,36 ) ( 2 x 1,4) = 0,02816
Δt untuk panjang 400 m
Δt = ( L x n1/c) x Δ = [( 400 x 1,4) / ( 300 x 106 )] x 52,6Fiber
ns.optik dan propagasi cahaya 14
Maka disperse/km dari fiber 52,6 /0,4 = 131,4 ns /km
Contoh Soal :
Sebuah fiber mempunyai spesifikasi sebagai berikut :
Dispersi
Intermodal 5 ns/km
Intramodal 100 ps / (km x nm)
Lebar panjang gelombang 40 nm
Panjang fiber 5 km
1. Hitung total dispersi intermodal
2. Hitung total dispers intramodal
3. Total disperse
Solusi :
1. Dispersi intermodal = 5 (ns/km) x 5 km =25 ns
2. Setiap Namometer dari panjang gelombang, dimana ada 100 ps/km. Untuk
Δλ = 40 nm, maka disperse intramodal
40 x 100 ps / km
Untuk , total dispersi intramodal = 4 ns /km x 5 km =20 ns.
3. Total disperse dapat diestimasi Δttot= (252 + 202)1/2 = 32 ns
3. Sebuah berkas cahaya diluncurkan ke dalam serat optik yang terbuat dari bahan
quart. Panjang kabel 500 m. Berapa lama cahaya akan merambat di dalam serat,
anggap bahwa cahaya merambat dalam serat dengan lintasan lurus sejaja sumbu
serat optik.