di Indonesia yang berlokasi di Semarang, Jawa Tengah. Kata Diponegoro diambil dari
nama pahlawan nasional, yaitu Pangeran Diponegoro yang merupakan
seorang pangeran pengobar semangat kemerdekaan dari tindakan kolonialisme Belanda di
awal abad ke-18. Semangat ini turut menginspirasi pendirian Undip. Berikut adalah sejarah
singkat dari Universitas Diponegoro.
Universitas Diponegoro mulai didirikan pada pertengahan tahun 1956 yang ditandai
dengan berdirinya Yayasan Universitas Semarang dengan akte Notaris R.M. Soeprapto No. 59
tanggal 4 Desember 1956. Pendirian yayasan ini dilatar belakangi oleh kesadaran akan
kebutuhan pendidikan di perguruan tinggi di Jawa Tengah yang semakin mendesak. Tokoh -
tokoh yang menjadi pengurus yayasan dalam akte notaris yaitu Mr. Soedarto sebagai ketua, Mr.
Dan Soelaiman sebagai wakil ketua, Mr. Soesanto Kartoatmodjo sebagai panitera, Tuan Achmad
Tjokrokoesoemo sebagai bendahara, Mr. Imam Bardjo, Mr. Goenawan Goetomo, Mr. Tan Tjing
Hak, dan Mr. Koo Swan Ik sebagai ajudan.
Universitas Semarang ini resmi dibuka pada tanggal 9 Januari 1957, dengan diangkatnya
Mr. Imam Bardjo sebagai presiden universitas. Fakultas yang baru dapat dibuka adalah Fakultas
Hukum dan Pengetahuan Masyarakat. Hal ini dikarenakan terbatasnya sarana dan prasarana
pendidikan. Pada saat itu, Mr. R. Soebijono Tjitrowinoto diangkat sebagai dekan pertama dari
fakultas tersebut. Kemudian, disusul berdirinya fakultas – fakultas lain seperti pada tanggal 1
Maret 1957 dibuka pendidikan Akademi Administrasi Negara yang kemudian berubah menjadi
Fakultas Sosial dan Politik, dengan dekan pertama Mr. R. Goenawan Goetomo. Akademi Tata
Niaga atau yang sekarang menjadi Fakultas Ekonomi dibuka pada tanggal 21 September 1958,
sebagai dekan pertama, Dr. Tjioe Sien Kiong. Sedangkan pendidikan Akademi Teknik, yang
kemudian menjadi Fakultas Teknik, dibuka pada tanggal 20 Oktober 1958, dengan dekan
pertama, Prof. Ir. R. Soemarman.
Pada tanggal 9 Januari 1960, Presiden Ir. Soekarno mengganti nama Universitas
Semarang menjadi Universitas Diponegoro, sebagai penghargaan atas prestasi dalam pembinaan
bidang pendidikan tinggi di Jawa Tengah. Universitas Diponegoro dinyatakan
sebagai Universitas Negeri, sejak tanggal 15 Oktober 1960 yang kemudian ditetapkan sebagai
hari jadi Universitas Diponegoro.
Dalam kurun waktu 1961-1970, Universitas Diponegoro telah berhasil mendirikan empat
fakultas yaitu Fakultas Kedokteran (1961), Fakultas Peternakan (1964), Fakultas Sastra (1965),
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (1965), serta dua lembaga yaitu Lembaga Penelitian dan
Lembaga Pengabdian pada Masyarakat (1970). Universitas Diponegoro terus mengembangkan
diri dengan mencetak sumber daya manusia yang berkualitas. Universitas Diponegoro menduduki
ranking ke-2 dalam penilaian yang dilakukan oleh BAN-PT. Hal ini menunjukkan bahwa
perkembangan Universitas Diponegoro tidak hanya pada aspek fisik tetapi juga pada aspek
kualitasnya. Universitas Diponegoro memperoleh peringkat ke-3 terbaik di antara 4 universitas di
Indonesia yang dikatagorikan ”The Best Universities in Asia 1999” sesudah UGM dan UI versi
Jurnal Asia Week edisi 3 April 1999.
Melalui perkembangannya, hingga saat ini undip memiliki sekolah pascasarjana, sekolah
vokasi, dan sebelas fakultas untuk jenjang S1, antara lain :