Anda di halaman 1dari 27

MODEL PENGEMBANGAN STANDARD

PROFESI

MATA KULIAH SISTEM INFORMASI PARIWISATA


KELAS CA143

Disusun oleh :
I PUTU FERRY PRASTA PRADANA (130030045)
ZAKARIA ABDUL JALIL (130030073)
I WAYAN AGUS SUGIANA BAYU DANU (130030353)
I PUTU AGUS DARMA ADI (140030022)
SERVINA LUTFI GUNTARY (140030068)

SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA DAN TEKNIK KOMPUTER
(STMIK) STIKOM BALI
2017
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Dengan adanya perkembangan dibidang teknologi informasi akan
membantu dalam mengakomodasikan segala informasi mengenai
perkembangan informasi yang semakin hari semakin maju serta meningkat
seiring dengan perkembangnya pertumbuhan akan kebutuhan manusia
yang semakin meningkat.
Peranan teknologi informasi dalam dunia kerja mampu memberikan
andil yang besar dalam mendorong pertumbuhan perekonomian bangsa
melalui pengembangan kewirausahaan dalam memanfaatkan industri
teknologi informasi. Keahlian dalam menjalankan aktivitas yang
berhubungan dengan teknologi informasi harus dibarengi dengan
tambahan informasi mengenai teknologi itu sendiri sehingga dapat
diantisipasi mengenai pemanfaatan serta peranan industri teknologi
informasi dalam memaksimalkan potensi SDM untuk mengembangkan
serta menciptakan lapangan kerja baru yang memiliki cakupan yang luas
serta berhubungan dengan teknologi moderen.
Teknologi informasi memiliki jangkauan yang cukup luas dalam
meningkatkan sumber daya manusia, dengan menghasilkan usaha/bisnis
yang berhubungan dengan dunia industri teknologi informasi, antara lain
industri perangkat lunak (software, database), perangkat keras (hardware)
serta bisnis-bisnis lain yang berhubungan dengan dunia informasi teknologi.
Bidang teknologi informasi memiliki rentang bidang yang cukup luas.
Dimana latar belakang kebutuhan pendidikan pun bervariasi dan
banyaknya pekerjaan yang membutuhkan banyak inovasi (perubahan) dan
teori yang membutuhkan latar belakang formal di perguruan tinggi. Akan
tetapi, ada pula pada bidang-bidang tertentu yang berhubungan dengan
teknologi informasi tidak membutuhkan pendidikan perguruan tinggi dan
dapat dilakukan oleh lulusan setingkat SMU/SMK, atau diploma.
Adanya standar kompentensi dibutuhkan untuk memudahkan bagi
perusahaan atau institusi untuk menilai kemampuan (skill) calon pegawai
atau pegawainya. Adanya inisiatif dalam membuat standar ini masih sangat
dibutuhkan karena masih banyaknya permasalahan seperti beragamnya
standar yang harus diuji kelayakan serta disosialisasikan pada khalayak
umum atas batasan-batasan standar dalam kompetensi teknologi informasi
ini.

1.2. Tujuan
Adapun tujuan dari pengembangan aplikasi auto posts scheduling
pada Social Media Facebook berbasis website ini adalah :
1. Mengetahui jenis – jenis profesi di bidang IT?
2. Menjabarkan deskripsi kerja profesi IT?
3. Menjelaskan standard profesi ACM dan IEEE?
4. Menjelaskan standard profesi di Indonesia dan regional?

1.3. Batasan Masalah


Dalam makalah ini penulis hanya menjelaskan tentang :
1. Jenis profesi dibidang IT dan deskripsi kerjanya
2. Standart profesi ACM dan IEEEE
3. Standar profesi di Indonesia dan regional
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Jenis – Jenis Profesi di Bidang Teknologi Informasi (IT)


Seiring berkembangannya dunia IT atau teknologi informasi telah
melahirkan bidang baru yang tidak terlepas dari tujuan utamanya yaitu untuk
semakin memudahkan manusia dalam melakukan segala aktifitas.
Munculnya bidang IT yang baru juga memunculkan profesi di bidang IT yang
semakin menjurus sesuai dengan keahlian masing-masing.
Berikut ini merupakan aneka profesi di bidang IT yang perlu kamu
ketahui jika ingin berkecimpung di bidang pekerjaan IT atau Teknologi
informasi.
1. Programmer
Profesi programmer adalah profesi yang paling sering terdengar,
karena profesi ini sudah ada sejak diciptakannya komputer itu sendiri.
Profesional dalam bidang software development dan consulting umumnya
pernah meniti karir sebagai seorang programmer. Keahlian dalam algoritma
dan penguasaan terhadap salah satu atau beberapa bahasa
memprograman mutlak diperlukan oleh seorang programmer. Programer
adalah profesi inti dan tulang punggung dalam software development karena
tidak akan terwujud sebuah software aplikasi tanpa adanya programmer,
sedangkan tanpa didukung profesi lainnya, seorang programmer dapat
membuat sebuah aplikasi yang berguna walaupun dengan cakupan
terbatas.
Berdasarkan jenis programming dan output yang dihasilkan,
programmer sendiri ada beberapa macam yaitu:
1.1. Hardware Programmer
Hardware programmer sebenarnya adalah bagian dari hardware
engineer. Sesuai namanya, mereka melakukan programming secara low
level terhadap hardware, misalnya mikrokontroler, embeded sistem, PLC
atau device lainnya. Pada awal diciptakannya komputer, programmer jenis
ini lebih dominan karena cara memprogram komputer waktu itu mirip dengan
cara memprogram mikrokontroller saat ini. Bahasa yang digunakan dulunya
adalah bahasa mesin tetapi saat ini cenderung digunakan bahasa assembly
dan C.
1.2. System Programmer
Dalam pekerjaannya, system programmer menggunakan low level
dan medium level language. Biasanya mereka dipekerjakan dalam
pengembangan sistem operasi dan modul-modul pendukungnya. Para
pengembangan driver untuk periferal dan programming dalam SIM/UIM card
juga digolongkan ke programmer jenis ini. Perbedaan system programmer
dengan hardware programmer adalah: System programmer bekerja pada
tahap pengembangan suatu platform / sistem operasi atau yang terkait erat
dengannya untuk dijadikan sebagai landasan (platform) bagi pengembangan
selanjutnya, sedangkan hardware programmer bekerja pada tahap
implementasi suatu produk agar sesuai dengan requirement end user.
Programmer jenis ini biasa menggunakan bahasa Assembly, C/C++ dan
kemungkinan C# dikemudian hari bila sistem operasi yang menggunakan
managed code (.Net) benar-benar diluncurkan.
1.3. Application Programmer
Bagi yang sering mendengar profesi “Application Developer”,
“Software Developer”, “Web Developer”, “Enterprise Developer” atau
“Developer” saja, profesi-profesi tersebut tergolong sebagai Application
programmer. Programmer jenis inilah yang paling banyak dan populer di
dunia kerja terutama di Indonesia. Hal ini disebabkan karena aplikasi adalah
jenis software yang paling banyak di gunakan.
Perbedaan istilah “application” dengan “software”. Singkatnya, dalam
dunia IT, yang disebut application sudah pasti adalah sebuah software,
sedangkan software belum tentu sebuah application. Software yang bukan
termasuk aplikasi contohnya adalah operating system, device driver,
protocol dll. Sedangkan yang dikenal sebagai aplikasi adalah software
seperti office suite, image editor, games, sistem informasi retail/swalayan,
sistem informasi pendidikan, sistem informasi hotel/retaurant, sistem
informasi manajeman gudang, sistem informasi logistik, ERP (Enterprise
Resource Planning), SCM (Suply Chain Managemant), CRM (Customer
Relationship Managemant) , sistem bank, sistem airline dan masih banyak
lainnya.
Dalam pekerjaannya, application programmer menggunakan high
level language seperti Java, C#, Visual Basic (VB), VB.Net, Delphi, PHP dll.
Dengan menggunakan high level language, proses pengembangan akan
lebih mudah dan lebih cepat. Hal ini sesuai dengan tuntutan kebutuhan
customer yang terus berkembang dengan cepat.
Dalam hal cakupan keahlian yang dibutuhkan, secara kasar jenis
aplikasi dapat dibagi menjadi:
• Desktop Application (aplikasi yang berwujud Windows Form, WPF,
XWindows atau jenis GUI lainnya yang berjalan di O/S masing-
masing)
• Web Application (aplikasi yang user interface-nya berwujud HTML
dan diakses dengan web browser, biasa dikembangkan dengan
framework PHP, ASP.Net, Java, Spring, Ruby on Rails dll )
• Database Application (aplikasi yang memerlukan akses ke database
menggunakan teknologi seperti ADO.Net, OLEDB, ODBC, JDBC,
ORM, Hibernate dll)
• Distributed Application (aplikasi terdistribusi/server service seperti
Web Service, J2EE, WCF, COM+ dll)
Walaupun digolongkan dalam ke empat macam keahlian tersebut,
seringkali seorang application programmer harus memiliki keahlian di
beberapa jenis aplikasi untuk dapat menghasilkan aplikasi yang berguna.
Contohnya: Web programmer harus memiliki kemampuan dalam web
application dan database application untuk dapat mengembangkan aplikasi
web yang memerlukan database sebagai penyimpanan data. Tidak sedikit
pula programmer yang memiliki keahlian di seluruh jenis aplikasi sehingga
sering disebut disebut enterprise application developer.

2. Network Engineer
Network Engineer adalah orang yang berkecimpung dalam bidang
teknis jaringan computer dari maintenance sampai pada troubleshooting-
nya.Network Engineer bertanggung jawab untuk memasang dan
mendukung komunikasi jaringan komputer dalam organisasi atau antar
organisasi. Tujuannya adalah untuk memastikan operasi yang lancar dari
jaringan komunikasi untuk menyediakan performance yang maksimum dan
ketersediaan untuk user (staff, client, customer, supplier, dan lain-lain).
Network engineer bekerja secara internal sebagai bagian dari tim
pendukung IT di organisasi atau secara eksternal sebagai bagian dari
perusahaan konsultansi networking dengan beberapa client.
Aktivitas Kerja Network engineer
Pekerjaan ini terpengaruh oleh ukuran dan tipe dari organisasi yang
mempekerjakannya.

3. System Analyst
System Analyst adalah orang yang memiliki keahlian untuk
menganalisa system yang akan diimplementasikan, mulai dari menganalisa
system yang ada, kelebihan dan kekurangannya, sampai studi kelayakan
dan desain system yang akan dikembangkan.
Kualifikasi:
a. Menguasai keahlian sebagai programmer
b. Menguasai metode dan best practice pemrograman
c. Memahami arsitektur aplikasi dan teknologi terkini

4. IT Support
IT Support merupakan pekerjaan IT yang mengharuskan seseorang
bisa mengatasi masalah umum yang terjadi pada komputer seperti install
software, perbaikan hardware dan membuat jaringan komputer.
Kualifikasi:
a. Menguasai problem solving hardware dan software komputer
b. Menguasai mikroTik server
c. Menguasai sejumlah aplikasi umum sistem operasi komputer

5. Software Engineer
Software Engineer adalah mereka yang memiliki keahlian untuk
memproduksi perangkat lunak mulai dari tahap awal spesifikasi sistem
sampai pemeliharaan sistem setelah digunakan.
Software Engineer meneliti, merancang, dan men-develop sistem
software untuk memenuhi keperluan client. Setelah sistem sudah secara
penuh dirancang software engineer lalu diuji, debug, dan memelihara sistem.
Mereka perlu memiliki pengetahuan berbagai macam bahasa
pemrograman komputer dan aplikasi, ini karena luasnya bidang kerja yang
dapat terlibat didalamnya.
Software engineer kadangkali merupakan computer programmer
atau software developer. Bergantung pada tipe organisasi, software
engineer dapat menjadi spesialis dalam sistem atau aplikasi. Software
engineering merupakan salah satu profesi IT yang paling popular.
Kualifikasi
a. Pengetahuan tentang berbagai macam aplikasi
b. Antusiasme dan pengetahuan dari project lifecycle
c. Kemampuan analytical and problem-solving
d. Memperhatikan detail
e. Pikiran yang logis
f. Numeracy
g. Pengetahuan tentang sektor yang akan Anda kerjakan
h. Kemampuan interpersonal dan komunikasi yang baik
i. Kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif dengan client,
kolega, dan manajemen senior
j. Kemampuan untuk belajar skill dan teknologi terbaru dengan cepat
k. Motivasi karir dan kemauan untuk melanjutkan lebih jauh
pengetahuan dan kemampuan
l. Awareness pada isu terkini yang mempengaruhi industri dan
teknologi

6. Database Administrator
Database Administrator adalah mereka yang memiliki keahlian untuk
mendesain, mengimplementasi, memelihara dan memperbaiki
database.Database administrator bertanggungjawab terhadap performance,
integeritas, dan keamanan dari database. Peran tambahan yang diperlukan
kemungkinan besar termasuk perencanaan, pembangunan (development),
troubleshooting.
Pendekatan database mengikuti beberapa prinsip:
• Data tetap konsisten dalam database
• Data terdefinisi dengan jelas
• User mengakses data secara bersamaan, dalam bentuk yang cocok
untuk mereka
• Ada ketentuan untuk keamanan data dan recovery control (semua
dapat masih dapat diperoleh dalam keadaaan darurat)
Peran database administrator meningkat berdasarkan database dan
proses yang dikelola dan kemampuan dari database management system
(DBMS).

7. Web Administrator
Web Administrator adalah seseorang yang bertanggung jawab
secara teknis terhadap operasional sebuah situs atau website.Web
Administrator bertanggung jawab secara teknis terhadap operasional
sebuah situs atau website khususnya server. Seseorang Web Administrator
harus mengerti secara mendalam tentang sistem operasi yang di gunakan
server, proses penginstalan, memahami jaringan LAN, WAN, keamanan
data server, dan yang penting dia juga harus dapat mengatasi masalah
Troubleshooting.
Kualifikasi:
a. Menguasai keahlian seorang programmer
b. Menguasai jaringan (LAN, WAN, Intranet)
c. Menguasai OS Unix (Linux, FreeBSD, dll)

8. Web Developer
Web Developer adalah mereka yang memiliki keahlian untuk
memberikan konsultasi pembangunan sebuah situs dengan konsep yang
telah ditentukan.
Kualifikasi:
a. Menguasai pemrograman web
b. Menguasai pengelolaan database
c. Mengerti domain dan hosting
d. Menguasai sistem jaringan

9. Web Designer
Web designer adalah mereka yang memiliki keahlian dalam
membuat design atraktif dan menarik untuk situs serta design untuk
kepentingan promosi situs secara visual.
2.2. Deskripsi Kerja Profesi (IT)
Berikut ini merupakan beberapa deskripsi kerja (job description)
dari beberapa profesi yang terdapat di bidang IT.
1. Programmer
Tugas
a. Mengambil bagian dalam pengembangan dan integrasi perangkat
lunak.
b. Mengembangkan secara aktif kemampuan dalam pengembangan
perangkat lunak.
c. Menerima permintaan user untuk masalah-masalah yang harus
diselesaikan.
d. Menyediaakan dukungan dan penyelesaian masalah konsumen baik
untuk konsumen internal maupun eksternal.
e. Bertanggung jawab atas kepuasan terkini pelanggan.
f. Melakukan tugas-tugas yang berkaitan dan tanggung jawab yang
diminta, seperti dalam sertifikat dan menuruti rencana dasar
perusahaan untuk membangun kecakapan dalam portofolio produk.
g. Mengerjakan macam-macam tugas terkait seperti yang diberikan.
h. Membentuk kekompakan maksimum dalam perusahaan bersama
dengan rekan-rekan dalam perusahaan.

2. Network Engineer
Aktivitas standar yang dilakukan oleh orang-orang berprofesi
dibidang ini adalah:
a. Memasang, mendukung, memelihara server hardware dan
infrastruktur software baru
b. Mengatur e-mail, anti spam, dan virus protection
c. Melakukan setting user account, izin dan password
d. Memonitor penggunaan jaringan
e. Memastikan cost-effective dan efisiensi penggunaan server
f. Mengusulkan dan menyediakan solusi IT untuk masalah bisnis dan
manajemen
g. Memastikan semua peralatan IT memenuhi standar industri
h. Menganalisa dan menyelesaikan kesalahan, mulai dari major system
crash sampai kelupaan password
i. Mengerjakan rutin preventative measures dan
mengimplementasikan dan memonitor keamanan jaringan, jika
jaringan terkoneksi ke internet
j. Menyediakan pelatihan dan dukungan teknis untuk user dengan
bermacam tingkat pengetahuan IT dan kompetensi
k. Mengawasi staff lain, seperti help desk technician
l. Bekerja dekat dengan departemen/organisasi lain dan berkolaborasi
dengan staff IT lain
m. Merencanakan dan mengimplementasikan pengembangan IT untuk
masa mendatang dan menjalankan kerja proyek
n. Mengelola website dan memelihara jaringan internal
o. Memonitor penggunaan web oleh para pekerja
p. Kemampuan Network engineer
q. Orang-orang yang ingin berprofesi di bidang ini harus memiliki
kemampuan sebagai berikut:
r. Pengetahuan yang up to date dan memahami kebutuhan bisnis dan
industri
s. Kemampuan komunikasi yang baik sekali
t. Mampu untuk menerima bermacam tugas dan memperhatikan detail
u. Kemampuan analytical dan problem-solving
v. Kemampuan teamwork dan mampu untuk merasa nyaman bekerja
dengan tim, client dan grup staff yang berbeda antar organisasi
w. Kemampuan organisasional

3. System Analyst
Tugas:
a. Mengembangkan perangkat lunak/software dalam tahapan
requirement, design dan construction
b. Membuat dokumen requirement dan desain software berdasarkan jenis
bisnis customer Membangun framework untuk digunakan dalam
pengembangan software oleh programmer

4. IT Support
Tugas :
a. Instalasi dan konfigurasi hardware, system operasi dan aplikasi
computer.
b. Memonitor dan perawatan system computer dan jaringan.
c. Berkomunikasi dengan staff atau klien melalui serengkaian tindakan,
baik tatap muka atau melalui telepon untuk membantu mengatur
system atau memecahkan masalah.
d. Troubleshooting masalah system dan jaringan, mendiagnosa dan
memecahkan masalah hardware dan software.
e. Mengganti part yang diperlukan.
f. Memberikan dukungan termasuk dokumentasi procedural dan dan
laporan yang relevan.
g. Mengikuti diagram dan intruksi tertulis untuk memperbaiki kerusakan
atau set up sebuah system.
h. Mendukung penggunaan aplikasi baru.
i. Menyiapkan account dan profil pengguna baru, dan menangani
masalah password.
j. Merespon panggilan dalam batas waktu yan telah disepakati
k. Memprioritaskan dan mengelola masalah yang belum selesai dalam
waktu yang ersamaan.
l. Melakukan dan evaluasi teknologi terbaru.
m. Melakukan pemeriksaan keamanan listrik pada peralatan computer
n. Secara berkala membuat laporan tentang perawatan program IT
(hardware, software dan jaringan internet).

8. Software Engineer
Tugas
a. Researching, perancangan, dan pembuatan software baru
b. Menguji program baru dan mencari kesalahan
c. Men-develop program yang sudah ada dengan menganalisa dan
mengenali area untuk modifikasi
d. Memasang produk software yang sudah ada dan mengambil
incompatible platform untuk bekerja bersama
e. Memeriksa teknologi baru
f. Membuat spesifikasi teknis dan perencanaan pengujian
g. Bekerja dengan bahasa coding komputer
h. Membuat dokumentasi operasional dengan technical author
i. Memelihara sistem dengan memonitoring dan memperbaiki
kerusakan software
j. Bekerja secara dekat dengan staff lain, seperti manajer proyek,
graphic artists, system analyst, dan sales dan marketing professional
k. Berkonsultasi dengan client/kolega berkaitan dengan pemeliharaan
dan performance dari sistem software dan bertanya untuk
memperoleh informasi, menjelaskan detail dan
mengimplementasikan informasi
l. Secara konstan meng-update pengetahuan teknis dan kemampuan
dengan menghadiri in-house dan/atau kursus eksternal, membaca
manual dan mengakses aplikasi baru
m. Problem solving dan berpikir secara menyamping sebagai bagian
dari tim, atau secara individual, untuk memenuhi kebutuhan dari
proyek

9. Database Administrator
Tugas :
Kerja dari database administrator (DBA) tergantung organisasi yang
mempekerjakannya dan tingkat tanggung jawab pada jabatan. Tanggung
jawab khusus barangkali hanya maintenance atau terlibat khusus dalam
database development.
Tanggung jawab khusus tersebut meliputi:
a. Menentukan kebutuhan dari user dan memonitor akses user dan
keamanan
b. Memonitor peformance dan mengatur parameter untuk menyediakan
respon query yang cepat ke front end user
c. Merencanakan conceptual design untuk database yang sudah
direncanakan dalam bagan
d. Memikirkan kedua back end organisation dari data dan aksesibilitas
front end untuk end user
e. Memperhalus logical design sehingga dapat diterjemahkan ke dalam
model data tertentu
f. Memperhalus lebih jauh physical design untuk memenuhi syarat
penyimpanan sistem
g. Memasang dan menguji versi baru dari database management
system (DBMS)
h. Memelihara standar data, termasuk ketaatan (adherence) pada Data
Protection Act
i. Membuat dokumentasi database, termasuk standar data, prosedur
dan definisi untuk kamus data (metadata)
j. Mengontrol izin akses dan hak
k. Men-develop, mengatur dan menguji perencanaan backup dan
recovery
l. Menjamin penyimpanan, pengarsipan, backup dan prosedur
recovery berfungsi dengan benar
m. Perencanaan kapasitas
n. Bekerja dekat dengan manajer proyek IT, database programmer dan
web developer
o. Berkomunikasi secara tetap dengan staff teknis, aplikasi dan
operasional
p. untuk menjamin keutuhan dana keamanan database
q. Mempersiapkan dan memasang aplikasi baru

10. Web Administrator


Tugas :
a. Server Monitoring:Server Monitoring adalah Mengawasi sebuah
server sehingga server dapat berfungsi dengan baik.
b. Server Management:Server Management adalah mengatur sebuah
server terhadap sebuah konfigurasi server, baik dari sisi keamanan
maupun fitur – fitur yang disediakan
c. Server Update:Server Update adalah Memperbaharui sebuah
system server terhadap perangkat lunak pendukung yang digunakan
d. System Recovery :System Recovery adalah Sebuah tindakan untuk
meng cover data bila terjadi error atau trouble dalam operating
system
e. Space Monitoring :Space Monitoring adalah mengawasi pemakaian
kapasitas data dari server
f. BackUp : Melakukan proses backup data secara berkala.
g. Dokumentasi : Membuat dokumentasi sebuah server
h. Menjaga kelancaran akses situs (instalasi dan konfigurasi sistem)
i. Merawat hosting dan domain
j. Mengatur keamanan server dan firewall
k. Mengatur akun dan kata sandi untuk admin serta user
l. Kualifikasi:
m. Menguasai keahlian seorang programmer
n. Menguasai jaringan (LAN, WAN, Intranet)
o. Menguasai OS Unix (Linux, FreeBSD, dll)

10. Web Developer


Tugas:
a. Menganalisa kebutuhan sistem
b. Merancang web atau situs (desain dan program)
c. Mengaktifkan domain dan hosting
d. Pemeliharaan situs dan promosi

11. Web Designer


Tugas:
a. Merancang Konsep Layout (Wireframing)
Tugas pertama web designer adalah membuat rancangan layout
website, rancangan layout ini bermacam-macam, ada yang sekedar
membuat wireframe dengan coret-coret di kertas atau dengan tools
untuk membuat wireframe lainya seperti balsamiq atau Mockingbird,
ada yang cukup membayangkan di otak dan langsung membuatnya
di photoshop, ada yang langsung di browser.
b. Merancang Layout Secara Visual
Setelah membuat rancangan layout dalam bentuk wireframe,
selanjutnya tentunya membuat bentuk visualnya, bisa di photoshop,
firework atau gimp.
Disini web designer bisa menyalurkan ide-idenya dalam membuat
setiap elemen yang ada di website, memberi warna, menempatkan
gambar dan lainya.
Web designer tentunya harus punya penjelasan-penjelasan tentang
desain yang dia buat, biasanya ini terdokumentasi lengkap, kenapa
memilih warna tertentu, font apa yang digunakan, dan lain
sebagainya.
c. Konversi Layout Visual ke HTML dan CSS
Tampilan visual saja belum cukup, untuk bisa dibilang sebagai
desain sebuah website maka tampilan visual tersebut harus bisa
dijalankan dan harus berfungsi dengan baik jika dibuka pada sebuah
web browser. Untuk itu tentunya dibutuhkan proses konversi dari file
Photoshop, Firework atau Gimp kedalam bentuk HTML dan CSS
agar bisa dijalankan dengan baik di Web Browser. Biasanya dikenal
istilah Slicing, karena sebagain besar desain web dibuat dengan
photoshop.
Pada bagian ini web designer memotong-motong desain visual yang
sudah dibuat menjadi potongan-potongan gambar. Gunanya tentu
agar gambar yang digunakan pada website nantinya tidak besar dan
memberatkan, selain itu kegunaan memotong-motong gambar yaitu
agar bisa menentukan bagian mana saja baik tulisan atau gambar
yang nantinya bisa dibuat dinamis dan bagian mana yang hanya
statis.
d. Membuat Susunan Markup (HTML)
Tugas web designer setelah proses slicing tersebut adalah
mengatur tata letak elemen-elemen yang ada di sebuah website
sesuai dengan bentuk visual yang sudah dibuat sebelumnya, untuk
mengatur tata letak tentunya dibutuhkan pengetahuan akan bahasa
markup, yaitu HTML (Hypertext Markup Langugage) jadi web
designer harus mengerti HTML, sekarang bahkan sudah HTML5.
e. Mempercantik Markup Dengan CSS
Mengatur tata letak tidak cukup dengan HTML karena nanti jadinya
sangat monoton, seorang web designer bertugas juga untuk
mempercantik tampilan markup tersebut, tentunya untuk
mempercantiknya dibutuhkan CSS (Cascading Stylesheet) yang
memang pasangannya HTML, jadi web designer juga harus
memahami CSS, karena dengan CSS lah nanti semua elemen yang
ada di website akan diatur, seperti warna backround, bentuk teks,
ukuran teks, lebar layout, jumlah kolom, dan lainnya. Tujuan
akhirnya yaitu agar desain yang dibuat secara visual di Photoshop
dapat serupa dengan tampilan di browser dalam bentuk HTML dan
CSS.
f. Memberi Efek Tambahan Yang Diperlukan
Di zaman sekarang teknologi website semakin berkembang dengan
hadirnya HTML5, CSS3, SVG, Jquery, dan teknologi lainnya.
Semua teknologi itu tentunya untuk menunjang tampilan website,
siapakah yang bertugas atas tampilan sebuah website? tentunya
web designer, jadi web designer juga harus menguasai itu semua
karena itu semua sangat penting untuk menunjang tampilan sebuah
website.

2.3. Standard Profesi ACM dan IEE


2.3.1. ACM (Association for Computing Machinery)
ACM singkatan dari Association for Computing Machinery (Asosiasi
untuk Permesinan Komputer), adalah sebuah serikat ilmiah dan pendidikan
komputer pertama di dunia yang didirikan pada tahun 1947 atau hanya satu
tahun setelah dibangunnya ENIAC oleh matematikawan dan insinyur teknik
elektro untuk memajukan ilmu dan aplikasi teknologi informasi. Salah satu
penemu ENIAC, John Mauchly adalah salah satu pendiri ACM. Anggota
ACM sekitar 78.000 terdiri dari para profesional dan para pelajar yang tertarik
akan komputer. Dia bermarkas besar di Kota New York.
ACM diatur menjadi 170 bagian lokal dan 34 SIG atau grup minat
khusus (special interest groups), SIGs melakukan banyak kegiatan, seperti
SIGGRAPH, SIGPLAN dan SIGCOMM, mensponsori konferensi teratur
yang menjadi terkenal sebagai acara utama untuk memperkenalkan inovasi
baru dalam bidang tertentu. SIG juga menerbitkan sejumlah jurnal khusus,
majalan, dan surat berita.
SIGs (ACM’s Special Interest Groups) merupakan Kelompok Minat
Khusus ACM Mewakili hampir setiap wilayah utama dari komputasi,
menawarkan kekayaan konferensi, publikasi, dan kegiatan pada skala local
maupun global. SIGs sendiri terdiri dari beberapa kelompok atau bagian,
diantaranya :

1. SIGACCESS
Kelompok Khusus ACM akses computing yang bertujuan untuk
mempromosikan kepentingan profesional komputasi personil dengan
cacat fisik dan penerapan komputasi dan teknologi informasi dalam
memecahkan masalah cacat yang relevan. SIGACCESS juga
berusaha untuk mendidik masyarakat untuk mendukung karir bagi
penyandang cacat.
2. SIGACT
Kelompok Khusus Algoritma dan Teori Komputasi adalah sebuah
organisasi internasional yang mendorong dan mempromosikan
penemuan dan penyebaran berkualitas tinggi, penelitian dalam ilmu
komputer teoritis (TCS), analisis formal perhitungan yang efisien dan
proses komputasi. TCS mencakup berbagai topik termasuk
algoritma, struktur data, kompleksitas komputasi, komputasi paralel
dan terdistribusi, perhitungan probabilistik, perhitungan kuantum,
teori automata, teori informasi, kriptografi, semantik program dan
verifikasi, pembelajaran mesin, biologi komputasi, ekonomi
komputasi, komputasi geometri, dan nomor teori komputasi dan
aljabar.
3. SIGAda
Kelompok Khusus yang bergelut dan menekuni tentang Bahasa
Pemrograman Ada, menyediakan forum pada semua aspek dari
bahasa Ada dan teknologi, termasuk penggunaan, pendidikan,
standardisasi, metode desain, dan implementasi kompiler. Teknologi
pendukung yang berfokus pada SIGAda termasuk rekayasa
perangkat lunak, proses pengembangan perangkat lunak, teknologi
objek, komputer bidang pendidikan sains, alat, Obyek Permintaan
Arsitektur Umum Broker (CORBA), dan Java.
4. SIGAPP
Kelompok Khusus Komputasi Terapan, menawarkan praktisi dan
peneliti kesempatan untuk berbagi kepentingan bersama dalam
aplikasi yang inovatif, transfer teknologi, komputasi eksperimental,
penelitian strategis, dan pengelolaan komputasi. SIG ini juga
mempromosikan kerjasama luas di kalangan bisnis, pemerintah, dan
program komputasi akademis.
5. SIGART
Kelompok minat khusus Kecerdasan Buatan, terdiri dari studi intelijen
dan realisasi dalam sistem komputer.
Misi SIGART adalah untuk mempromosikan dan mendukung AI yang
terkait konferensi.
ACM telah menciptakan sebuah perpustakaan digital dimana
membuat banyak publikasi yang tersedia. Perpustakaan digital ACM
memiliki koleksi terbesar di dunia informasi tentang mesin komputasi dan
koleksi arsip jurnal, majalah, prosiding konferensi online, dan isu-isu terkini
publikasi ACM online termasuk forum yang disebut Ubiquity dan Tech News
yang berisi informasi terbaru tentang dunia IT. ACM juga mensponsori acara
yang berhubungan dengan ilmu komputer seperti ACM International
Collegiate Programming Contest (ICPC) yang mendunia, dan telah
mensponsori beberapa acara lainnya, seperti pertandingan catur antara
Garry Kasparovdan komputer IBM Deep Blue.

2.3.2. IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineer)


IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah
sebuah organisasi profesi nirlaba yang terdiri dari banyak ahli dibidang teknik
yang mempromosikan pengembangan standar-standar dan bertindak
sebagai pihak yang mempercepat teknologi- teknologi baru dalam semua
aspek dalam industry dan rekayasa (engineering),yang mencakup
telekomunikasi,jaringankomputer,kelistrikan, antariksa, danelektronika.
Tujuan inti IEEE adalah mendorong inovasi teknologi dan
kesempurnaan untuk kepentingan kemanusiaan.Visi IEEE adalah akan
menjadi penting untuk masyarakat teknis global dan professional teknis
dimana-mana dan dikenal secara universal untuk kontribusi teknologi dan
teknis yang professional dalam meningkatkan kondisi perkembangan global.
Standar dalam IEEE adalah mengatur fungsi ,kemampuan dan
interoperabilitas dari berbagai macam produk dan layanan yang mengubah
cara orang hidup, bekerja dan berkomunikasi.
IEEE-SA telah mengembangkan standar lebih dari satu abad, melalui
program yang menawarkan keseimbangan, keterbukaan, prosedur adil , dan
konsensus. Ahli-ahli teknis dari seluruh dunia berpartisipasi dalam
pengembangan IEEE standar. Standar dalam IEEE yaitu mengatur fungsi,
kemampuan dan interoperabilitas dari berbagai macam produk dan layanan
yang mengubah cara orang hidup, bekerja dan berkomunikasi. Dengan para
pemimpin yang berpikir kolaboratif di lebih dari 160 negara, IEEE
mempromosikan inovasi, memungkinkan penciptaan dan perluasan pasar
internasional dan membantu melindungi kesehatan dan keselamatan publik.
IEEE standard association memiliki beberapa program yaitu Industry
Connections program, Corporate Program International Program, GET
Program, Arc Flash, dan NESC. Setiap tahun, IEEE-SA melakukan lebih dari
200 suara standar, suatu proses dimana standar yang diusulkan pada saat
memilih untuk keandalan teknis dan kesehatan. Pada tahun 2005, IEEE
telah dekat dengan 900 standar aktif, dengan 500 standar dalam
pengembangan. Salah satu yang lebih penting adalah IEEE 802 LAN / MAN
kelompok standar, dengan standar jaringan komputer digunakan secara luas
untuk keduanya (kabel ethernet) dan jaringan nirkabel (IEEE 802.11).
Proses pembangunan IEEE standar dapat dipecah melalui tujuh
langkah dasar yaitu:
1. Mengamankan Sponsor,
2. Meminta Otorisasi Proyek,
3. Perakitan Kelompok Kerja,
4. Penyusunan Standard,
5. Pemungutan suara,
6. Review Komite,
7. Final Vote.
IEEE Indonesia Section berada pada IEEE Region 10 (Asia-Pasifik).
Saat ini IEEE Indonesia Section memiliki beberapa chapter, yaitu:
a. Chapter Masyarakat Komunikasi (Communications Society Chapter)
b. Chapter Masyarakat Sistem dan Sirkuit (Circuits and Systems
Society Chapter)
c. Chapter Teknologi Bidang Kesehatan dan Biologi (Engineering in
Medicine and Biology Chapter)
d. Chapter Gabungan untuk Masyarakat Pendidikan, Masyarakat
Peralatan Elektron, Masyarakat Elektronik Listrik, dan Masyarakat
Pemroses Sinyal (Join Chapter of Education Society, Electron
Devices Society, Power Electronics Society, Signal Processing
Society).
Chapter Gabungan MTT/AP-S (Joint chapter MTT/AP-S) Sesuai
dengan komitmen mereka untuk kesehatan, keselamatan dan
kesejahteraan masyarakat, insinyur perangkat lunak harus
mematuhi Delapan Prinsip berikut:
1. PUBLIC
Software insinyur harus bertindak secara konsisten dengan
kepentingan publik.
2. CLIENT AND EMPLOYER
Software insinyur harus bertindak dengan cara yang adalah
kepentingan terbaik klien mereka dan majikan yang konsisten
dengan kepentingan publik.
3. PRODUCT
Software insinyur harus memastikan bahwa produk dan modifikasi
yang terkait dengan memenuhi standar profesional tertinggi
mungkin.
4. JUDGMENT
Software insinyur harus mempertahankan integritas dan
kemandirian dalam penilaian professional mereka.
5. MANAGEMENT
Software manajer dan pimpinan harus berlangganan dan
mempromosikan pendekatan etis kepada manajemen
pengembangan perangkat lunak dan pemeliharaan.
6. PROFESSION
Software insinyur harus mengutamakan integritas dan reputasi
profesi yang konsisten dengan kepentingan publik.
7. COLLEAGUES
Software engineer harus bersikap adil dan mendukung rekan-rekan
mereka.
8. SELF
Software insinyur harus berpartisipasi dalam belajar seumur hidup
tentang praktek profesi mereka dan akan mempromosikan
pendekatan etis untuk praktek profesi.

2.4. Standard Profesi di Indonesia dan Regional


Berdasarkan perkembangan Teknologi Informasi secara umum,
serta kebutuhan di Indonesia serta dalam upaya mempersiapkan diri untuk
era perdagangan global. Beberapa usulan dituangkan dalam bab ini. Usulan-
usulan tersebut disejajarkan dengan kegiatan SRIG-PS (SEARCC), dan
IPKIN selaku perhimpunan masyarakat komputer dan informatika di
Indonesia. Juga tak terlepas dari agenda pemerinta melalui Departemen
terkait.
Langkah-langkah yang diusulan dengan tahapan-tahapan sebagai
berikut:
1. Penyusunan kode etik profesiolan Teknologi Infomrasi
2. Penyusunan Klasifikasi Pekerjaan (Job) Teknologi Informasi di
Indonesia
3. Penerapanan mekanisme sertifikasi untuk profesional TI
4. Penerapan sistem akreditasi untuk Pusat Pelatihan dalam upaya
Pengembangan Profesi
5. Penerapan mekanisme re-sertifikasi
Beberapa rencana kegiatan SRIG-PS pada masa mendatang dalam
upaya memasyarakatkan model standardisasi profesi dalam dunia TI
sebagai berikut :
a. Distribusi dari manual SRIG-PS di SEARCC”96 di Bangkok.pada
bulan Juli 1996.
b. Promosi secara ekstensif oleh para anggota dari 1996-1997
c. Presentasi tiap negara yang telah benar-benar
mengimplementasikan standard yang berdasarkan model SRIG-PS,
pada SEARCC’97 di New Delhi. Ini merupakan penutupan phase 2
dari SRIG-PS.
Untuk memasyarakatkan stardisasi profesi dan sistem sertiikasi ini,
maka harus dilakukan lebih banyak promosi dalam penyebaran standard
kompetensi. Promosi akan dilakukan melalui radio, majalah, atau bahkan
TV. Terlebih lagi, adalah penting untuk mempromosikan standard ini ke pada
institusi pendidikan, teurtama Bagian Kurikulum, karena pendidikan
Teknologi Informasi harus disesuaikan agar cocok dengan standard yang
akan diterapkan dalam industri.
Rencana strategis dan operasional untuk mempromosikan
implementasi dari rekomendasi SRIG-PS di negara-negara anggota
SEARCC.
Promosi ini memiliki berbagai sasaran, pada tiap sasaran tujuan
yang ingin dicapai adalah berbeda-beda.
1. Pemerintah, untuk memberi saran kepada pemerintah, dan pembuat
kebijaksanaan dalam bidang TI dalam usaha pengembangan
sumber daya manusia khususnya bidang TI.
2. Pemberi Kerja, untuk membangkitkan kesadaran di antara para
pemberi kerja tetang nilai-nilai dari standard profesional dalam
meningkatkan kualitas profesional TI.
3. Profesional TI, untuk mendorong agar profesional TI, dari negara
anggota melihat nilai-nilai snatndar dalam profesi dak karir mereka.
4. Insitusi dan Penyusun kebijaksanaan Pendidikan, untuk memberi
saran pada pembentukan kurikulum agar dapat memenuhi
kebutuhan dan standard profesional di regional ini dalam Teknologi
Informasi.
5. Masyarakat Umum, untuk menyadarkan umum bahwa Standard
Profesional Regional adalah penting dalam menghasilkan produk
dan jasa yang berkualitas.
Untuk mempromosikan model standardisasi dalam dunia TI ini,
SEARCC memiliki berbagai perencanaan kampanye antara lain :
a. Publikasi dari Standard Profesional Regional diterbitkan di seluruh
negara anggota
b. Presentasi secara formal di tiap negara anggota.
c. Membantu implementasi standard di negara-negara anggota
d. Memonitor pelaksanaan standard melalui Himpunan/Ikatan nasional
e. Melakukan evaluasi dan pengujian
f. Melakukan perbaikan secara terus menerus
g. Penggunaan internet untuk menyebarkan informasi mengenai
standard ini.
Untuk mengimplementasi promosi di Phase 2, SRIG-PS
memperoleh dana bantuan yang akan digunakan untuk :
1. Biaya publikasi : disain, percetakan dan distribusi
2. Presentasi formal di negara anggota
3. Membantu implementasi standar di negara anggota
4. Pertemuan untuk mengkonsolidasi, memonitor, dan bertukar
pengalaman
Adalah penting untuk menyusun webpage mengenai Standardisasi
Profesi pada Teknologi Informasi. WEBpage ini akan memberikan informasi
mengenai model SRIG-PS dan model standard di Indonesia.
Dalam memformulasikan standard untuk Indonesia, suatu workshop
sebaiknya diselenggarakan oleh IPKIN. Partisipan workshop tersebut adalah
orang-orang dari industri, pendidikan, dan pemerintah. Workshop ini
diharapkan bisa memformulasikan deskripsi pekerjaan dari klasifikasi
pekerjaan yang belum dicakup oleh model SRIG-PS, misalnya operator.
Terlebih lagi, workshop tersebut akan menyesuaikan model SRIG-PS
dengan kondisi Indonesia dan menghasilkan model standard untuk
Indonesia. Klasifikasi pekerjaan dan deskripsi pekerjaan ini harus diperluas
dan menjadi standard kompetensi untuk profesioanal dalam Teknologi
Informasi
Persetujuan dan pengakuan dari pemerintah adalah hal penting
dalam pengimplementasian standard di Indonesia. Dengan demikian,
setelah standard kompetensi diformulasikan, standard tersebut dapat
diajukan kepada kepada Pemerintah melalui Menteri Tenaga Kerja. Selain
itu standard tersebut juga sebaiknya harus diajukan kepada Menteri
Pendidikan dengan tujuan membantu pembentukan kurikulum Pendidikan
Teknologi Informasi di Indonesia dan untuk menciptakan pemahaman dalam
pengembangan model sertifikasi.
Untuk melengkapi standardisasi, IPKIN sudah perlu menetapkan
Kode Etik untuk Profesi Teknologi Informasi. Kode Etik IPKIN akan
dikembangkan dengan mengacu pada Kode Etik SEARCC dan
menambahkan pertimbangan-pertimbangan yang sesuai dengan kondisi di
Indonesia.
Selanjutnya, mekanisme sertifikasi harus dikembangkan untuk
mengimplementasikan standard kompetensi ini. Beberapa cara pendekatan
dari negara lain harus dipertimbangkan. Dengan demikian, adalah penting
untuk mengumpulkan mekanisme standard dari negara-negara lain sebelum
mengembangkan mekanisme sertifikasi di Indonesia.
Sertifikasi sebaiknya dilaksanakan oleh IPKIN sebagai Asosiasi
Komputer Indonesia. Pemerintah diharapkan akan mengakui sertifikat ini,
dan memperkenalkan dan mendorong implementasinya di industri. Dalam
mengimplementasikan mekanisme sertifikasi, beberapa badan perlu
dibentuk
a. Badan Penguji harus dibentuk dan institusi pendidikan sebaiknya
dilibatkan dalam mekanisme ini. Hal ini perlu karena institusi
pendidikan memiliki pengalaman dalam memberikan ujian.
b. Panitia Persiapan Ujian, mempersiakan kebutuhan administrasi,
pendaftaran, penjadwalan, pengumpulan maeri ujian.
c. Pelaksana Ujian, mempersiapkan tempat ujian dan melaksanakan
ujian. Menyerahkan hasil ujian kepada Badan Penguji untuk
diperiksa, mengolah hasil dan memberikan hasil kepada IPKIN
d. Pelaksana akreditasi training centre, untuk kebutuhan resertifikasi
maka perlu dibentuk badan yang melakukan penilaian terhadap
pelaksana pusat pelatihan, tetapi hal ini baru dilaksanakan setelah
5 tahun sistem sertifikasi berjalan,.
e. Pelaksana resertifikasi, hal ini mungkin baru dapat dilaksanakan
setelah 5 tahun setelah sistem sertifikasi berjalan dengan baik
Kerja sama antara institusi terkait dikoordinasikan. IPKIN sebagai
Asosiasi Profesi dapat memainkan peranan sebagai koordinator.
Dalam pembentukan mekanisme sertifikasi harus diperhatikan
beberapa hal yang dapat dianggap sebagai kriteria utama:
1. Sistem sertifikasi sebaiknya kompatibel dengan pembagian
pekerjaan yang diakui secara regional.
2. Memiliki berbagai instrument penilaian, misal test, studi kasus,
presentasi panel, dan lain-lain.
3. Harus memiliki mekanisme untuk menilai dan memvalidasi
pengalaman kerja dari para peserta, karena kompetensi profesional
juga bergantung dari pengalaman kerja pada bidang tersebut.
4. Harus diakui pada negara asal.
5. Harus memiliki silabus dan materi pelatihan, yang menyediakan
sarana untuk mempersiapkan diri untuk melakukan ujian sertifikasi
tersebut.
6. Sebaiknya memungkinkan untuk dilakukan re-sertifikasi
Sebagai kriteria tambahan adalah :
a. Terintegrasi dengan Program Pengembangan Profesional
b. Dapat dilakukan pada region tersebut.
Dalam hal sertifikasi ini SEARCC memiliki peranan dalam hal :
1. Menyusun panduan
2. Memonitor/dan bertukar pengalaman
3. Mengakreditasi sistem sertifikasi, agar mudah diakui oleh negara
lain anggota SEARCC
4. Mengimplementasi sistem yang terakreditasi tersebut
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Perkembangan dunia IT telah menciptakan bidang baru


dengan tujuan utamanya yaitu untuk semakin memudahkan manusia
dalam melakukan segala aktifitas. Sehingga muncul berbagai jenis
profesi dibidang IT antara lain, Programmer, Network Engineer,
Software Engineer, Database Administrator, System Analist, Web
Administrator, Web Developer, dan Web Designer.
ACM (Association for Computing Machinery), berfokus pada
ilmu komputer teoritis dan aplikasi pengguna akhir. Sedangkan IEEE
(Institute of Electrical and Electronics Engineer, lebih memfokuskan
pada masalah-masalah hardware dan standardisasi.
SEARCC (South East Asia Regional Computer Confideration)
merupakan suatu forum/badan yang beranggotakan himpunan
profesional IT (Information Technology) yang terdiri dari 13 negara
dengan Indonesia termasuk anggota didalamnya.

3.2. Daftar Pustaka


Sjafri Sairin, Membangun Profesionalisme Muhammadiyah,
(Yogyakarta: Lembaga Pengembangan Tenaga Profesi [LPTP], 2003), hal
37.
Sumardi, Pengaruh Pengalaman Terhadap Profesionalisme Serta
Pengaruh Profesionalisme Terhadap Kinerja dan Kepuasan Kerja, Tesis,
Undip, 2001.

Anda mungkin juga menyukai