Anda di halaman 1dari 16

RESPON FISIK DAN PSIKOLOGI WANITA DENGAN

KANKER SERVIKS YANG TELAH MENDAPAT


KEMOTERAPI DI RSUD Dr MOEWARDI
SURAKARTA

NASKAH PUBLIKASI

Disusun Oleh :

Erlinda Kusuma Wardani


J210.100.037

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014
SURAT PERNYATAAN

Naskah publikasi

Beserta CD dan isinya

Pada skripsi dengan judul :

RESPON FISIK DAN PSIKOLOGI WANITA DENGAN


KANKER SERVIKS YANG TELAH MENDAPAT
KEMOTERAPI DI RSUD Dr MOEWARDI
SURAKARTA

Disusun oleh :

Erlinda Kusuma Wardani


J210.100.037

Telah dikoreksi dan disetujui oleh pembimbing 1 skripsi

Pada tanggal: 22 Juli 2014

Dosen pembimbing

Winarsih N A, S. Kep, Ns, ETN, M. Kep


1
Respon Fisik dan Psikologis Wanita dengan Kanker Serviks dan Kemoterapi Di
RSUD Dr Moewardi Surakarta (Erlinda Kusuma Wardani)

PENELITIAN

RESPON FISIK DAN PSIKOLOGIS WANITA DENGAN KANKER


SERVIKS DAN KEMOTERAPI DI RSUD DR MOEWARDI
SURAKARTA

Erlinda Kusuma Wardani*


Winarsih Nur Ambarwati, S. Kep, Ns. ETN. M. Kep**
Dewi Suryandari, S. Kep., Ns**

Abstrak
Kanker serviks merupakan penyakit ginekologi yang menimbulkan
kematian terbanyak terutama di Negara berkembang. Alternatif pengobatan utama
pada kanker serviks adalah kemoterapi. Kemoterapi memiliki dampak dalam
berbagai bidang kehidupan antara lain dampak terhadap fisik dan psikologis
berupa tekanan psikososial yang luar biasa yang dirasakan oleh sebagian besar
wanita setelah didiagnosis dan selama menjalani pengobatan. Tujuan penelitian
ini adalah untuk mengetahui gambaran terkait dengan respon fisik dan psikologis
pada penderita kanker serviks dengan kemoterapi di Rumah sakit Dr. Moewardi
Surakarta. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Metode: rancangan
penelitian menggunakan pendekatan fenomenologi. Jumlah partisipan sebanyak 8
wanita yang terdiagnosis kanker serviks stadium IIB sampai IV A dengan
kemoterapi minimal 2 kali. Metode pengumpulan data menggunakan teknik
wawancara menggunakan structure interview, observasi, catatan lapangan (field
note), alat perekam dan juga kamera. Hasil penelitian berupa respon fisik meliputi
mual dan muntah, konstipasi, alopecia, penurunan berat badan, neuropati perifer,
kelelahan (fatigue), penurunan nafsu makan, toksisitas kulit (perubahan warna
vena), nyeri dan perubahan rasa. Sedangkan respon psikologis yang ditemukan
meliputi kecemasan, berjuang untuk menjadi normal, harga diri (self esteem)
negatif, kesedihan dan kepasrahan. Kesimpulan: kemoterapi memiliki efek yang
nyata terhadap fisik dan psikologis pasien.

Kata kunci: kanker serviks, kemoterapi, respon fisik, respon psikologis


2
Respon Fisik dan Psikologis Wanita dengan Kanker Serviks dan Kemoterapi Di
RSUD Dr Moewardi Surakarta (Erlinda Kusuma Wardani)

PHYSICAL AND PSYCHOLOGICAL RESPONSES IN CERVICAL


CANCER SURVIVOR UNDER THE CHEMOTHERAPHY IN RSUD
DR MOEWARDI SURAKARTA

Erlinda Kusuma Wardani*


Winarsih Nur Ambarwati, S. Kep, Ns. ETN. M. Kep**
Dewi Suryandari, S. Kep., Ns**

Abstract
Cervical cancer is a gynecological disease that causes the most deaths,
especially in developing countries. Chemotheraphy is the major alternative
treatment of cervical cancer. Chemotheraphy has an impact in many sector of life.
Among others, the physical and psychological impact such as psychosocial stress
felt by most of women after cervical cancer diagnosis and during treatment.
Purpose of this study is to find a representation related to physical and
psycological respons in cervical cancer survivor under the chemotheraphy in
RSUD Dr Moewardi Surakarta. The design of this research is a qualitative
research. Methods: This research is using a phenomenological approach and
purposive sampling technique. The number of participant is 8 women who are
diagnosed with cervical cancer stage IIB to IVA and had been on chemotheraphy
at least 2 times. The methods of data collection is using depth interviews with
structure interview technique, observation, field notes, tape recorders and
cameras. The result of the study in physical respons includes nausea and vomit,
constipation, alopecia, weight loss, peripheral neuropathy, fatigue, decrease in
appetite, skin toxicities (vein becomes dark), pain and taste changes. While, the
psycological responses which found include anxiety, striving to normality,
negative self-esteem, sadness and resignation. Result: Chemotheraphy has the real
effects on patients’s physical and psychological.

Keywords: Chemotheraphy, Physical respons, Psychological respons


3
Respon Fisik dan Psikologis Wanita dengan Kanker Serviks dan Kemoterapi Di
RSUD Dr Moewardi Surakarta (Erlinda Kusuma Wardani)

PENDAHULUAN memicu mual (Hawkins dan


Latar belakang Grunberg, 2009).
Kanker serviks merupakan penyakit 2. Diare
kanker yang menimbulkan kematian Sitotoksik agen kemoterapi
terbanyak terutama di Negara memiliki efek langsung pada
berkembang. Salah satu penyebabnya mukosa gastrointestinal yang
adalah karena infeksi Human dapat menyebabkan peradangan,
Papilloma Virus (HPV) yang edema, ulserasi dan atrofi (Fiore
merangsang perubahan perilaku sel dan Cutsem, 2009).
epitel serviks (Anwar, Baziad dan 3. Konstipasi
Prabowo, 2011). Disebabakan penggunaan
Alternatif pengobatan utama adalah analgesik opioid, berkurangnya
kemoterapi. Jenis kemoterapi yang intake makanan dan minuman,
paling baik adalah kemoterapi ajuvan berkurangnya mobilitas, usia
(Shuang et al, 2013). lanjut, atau kondisi keganasan
Kemoterapi memiliki dampak dalam terkait kanker itu sendiri (Avila,
berbagai bidang kehidupan antara 2004).
lain dampak terhadap fisik dan 4. Neuropati perifer
psikologis. Disebabkan kerusakan pada saraf
TUJUAN PENELITIAN yang lebih jauh dari otak dan
Mengetahui respon fisik dan sumsum tulang belakang (Wolf et
psikologis pada wanita dengan al, 2008).
kanker serviks dan kemoterapi Di 5. Toksisitas Kulit
RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Agen sitotoksik kemoterapi dapat
LANDASAN TEORI menyebabkan efek samping pada
Pengertian kuku dan barier kulit (Fabbrocini
Kanker adalah suatu keadaan dimana et al, 2012).
sel mengalami perubahan dalam unit 6. Alopecia (kerontokan rambut)
penyusunnya yang disebut DNA Disebabkan kerusakan dari batang
(Deoxyribonucleic acid) sehingga sel rambut sehingga mengakibatkan
tersebut dapat keluar dari siklus rambut mudah rontok
hidup yang sudah diatur (Dizon, (Luanpitpong dan Rojanasakul,
Krychman dan Disilvestro, 2011). 2012).
Penatalaksanaan kanker serviks 7. Penurunan berat badan
Penatalaksanaan untuk pasien Disebabkan beberapa faktor
dengan kanker serviks menggunakan diantaranya adalah penurunan
terapi histerektomi radikal, nafsu makan yang disebabkan
limfadenektomi pelvis, radiasi dan oleh mual, muntah, dan mucositis
kemoterapi (Decherney et al, 2007). (Lara et al, 2012).
Respon fisik 8. Anemia
1. Mual dan muntah Eritropoiesis adalah proses
Disebabkan agen kemoterapi yang dinamis yang mempertahankan
mempengaruhi chemoreceptor jumlah eritrosit yang beredar di
kemudian menuju bawah perubahan kondisi
neurotransmitter selanjutnya fisiologis (Rim, 2012).
9. Mucositis
4
Respon Fisik dan Psikologis Wanita dengan Kanker Serviks dan Kemoterapi Di
RSUD Dr Moewardi Surakarta (Erlinda Kusuma Wardani)

Paparan kemoterapi merusak Sifat labil kesehatan dan penyakit


DNA dan kerusakan sel-sel berarti tidak ada pola yang jelas
(Silverman, 2006). antara perasaan baik dan perasaan
10. Kelelahan (fatigue) sedih pada fase perawatan
Disebabkan kebutuhan nutrisi (Mitchell, 2007).
yang kurang yang terjadi akibat 6. Emosional
penurunan nafsu makan sehingga Respon emosional positif dapat
kebutuhan energi dalam tubuh menghasilkan sel spesialis
tidak tercukupi (Ream, “pembunuh” (Feldman, 2012).
Richardson dan Dann, 2006). 7. Stres
11. Penurunan nafsu makan Menyebabkan resistensi terhadap
Disebabkan sinyal rasa lapar yang obat yang bekerja terutama pada
berasal dari hipotalamus sel-sel yang membelah dengan
berkurang dan sinyal kenyang cepat dan resistensi (Tiligada,
yang dihasilkan oleh melacortins 2006).
diperkuat (Cherwin, 2012). 8. Harga diri (Self Esteem)
12. Perubahan rasa Kanker dapat menyebabkan harga
Disebakan kerusakan sel-sel diri rendah karena perubahan
reseptor rasa (Hong, 2009). dalam pengalaman tubuh, konsep
13. Nyeri diri dan hubungan pribadi
Disebabkan oleh kanker itu (Bartoces et al, 2009).
sendiri, pengobatan kanker, 9. Kesedihan
kelemahan umum ataupun Kesedihan terkait kanker akan
gangguan bersamaan yang terjadi. sangat relevan terjadi karena
(Raphael et al, 2010). penderita kanker akan merasakan
Respon Psikologis kerugian akibat penyakitnya
1. Delirium (Trevino et al, 2011).
Disebabkan efek langsung dari 10. Kepasrahan
kanker pada SSP (Sistem syaraf Kepasrahan hampir sama dengan
pusat) atau efek tidak langsung berduka yaitu tidak percaya,
dari penyakit atau perawatan. marah, depresi, kepasrahan atau
2. Kecemasan penerimaan (Pierobon, 2011).
Kekhawatiran terhadap prognosis
penyakit atau kepastian METODELOGI PENELITIAN
diagnostik, ketakutan akan Penelitian ini menggunakan
kekambuhan penyakit. metodologi penelitian kualitatif.
3. Depresi Metode penelitian yang dilakukan
Depresi mulai muncul saat gejala adalah kualitatif, Rencangan
pertama, saat diagnosis, selama penelitian ini menggunakan
pengobatan dan perawatan paliatif pendekatan fenomenologi, Jumlah
(Holland dan Alici, 2010). Partisipan 8 wanita penderita kanker
4. Berjuang untuk menjadi normal serviks dengan kemoterapi Di Ruang
mencakup keinginan penderita Mawar 3 RSUD Dr Moewardi
kanker untuk kembali ke keadaan Surakarta.
normal.
5. Merasa baik dan merasa sedih
5
Respon Fisik dan Psikologis Wanita dengan Kanker Serviks dan Kemoterapi Di
RSUD Dr Moewardi Surakarta (Erlinda Kusuma Wardani)

INSTRUMEN PENELITIAN Konstipasi


Instrumen penelitian dalam “Sekitar seminggu, hanya sekali dan
penelitian kualitatif ini dengan sedikit-sedikit...bentuknya keras juga
menggunakan pedoman wawancara, sulit dikeluarkan” (P1). “Setelah
pedoman pewancara, pedoman kemoterapi ada sekitar 1
observasi, catatan lapangan (field minggu...keras sekali seperti tai
notes) alat tulis dan juga alat kambing..keras dan mringkil-
perekam dan mendokumentasikan mringkil” (P3). “Ini sudah 2 hari
(perekam dan kamera), Wawancara belum BAB, mringkil – mringkil gitu
menggunakan Structured interview dan ada darahnya...warnanya
HASIL PENELITIAN hitam” (P4). “ya sampai rumah juga
Mual dan muntah belum bisa BAB... Ya ada
“Sekitar 1 sampai 2 jam setelah seminggu... keras, tapi ya ga keras
dikemo terus merasa mual dan sekali, mringkil” (P6). “sampai di
muntah...Cuma mual tidak rumah sekitar 1 minggu baru bisa
muntah...hilang timbul” (P1). keluar BAB nya mbak... keras
“setengah jam setelah diberi sekali... sedikit-sedikit” (P7).
kemo...setiap kemo apa saja yang “sekitar 5 hari sampai 1 minggu
masuk muntah...masakan dari mbak... keras..iya sulit” (P8).
Rumah Sakit” (P2). “Saat diberi Alopecia
obat merasa mual...Hilang “Saya sisir langsung brol banyak
timbul...setiap 5 menit sekali merasa penuh, saya tarik langsung ketut
mual dan muntah...bau gorengan, semua...habisnya rontok itu kurang
bau makanan manis-manis dan lebih satu bulan rontok habis semua
minuman manis-manis” (P3).”Saat rambutnya...ga Cuma rambut sini
diberi obat kemo mual tapi ga tapi semua rambut di badan habis.
sampai muntah...mual terus...bau Rambut alis, ketiak... saya kasih
sayur sop, sayur terik atau sayur jadam itu mbak lidah buaya itu mbak
bersantan, bau soto dan bau pesing” setiap hari...satu bulan baru mau
(P4). “Mual ga sampai muntah...2 tumbuh...hitam mbak...jadi lebih
jam sampai dirumah terus kasar” (P2). “Rontok sedikit –
mual...sekitar 2 sampai 3 hari baru sedikit gitu...rambut warna putih –
hilang... hilang timbul... kalo makan putih ini kasar” (P3). “Hanya sedikit
yang lembek-lembek.. telor yang – sedikit... jadi lebih kasar” (P4).
amis-amis itu sama makanan yang “waktu tidur itu rontok. Disisir juga
lembek” (P5). " Waktu diberi obat rontok... panjang – panjang gitu
kemonya saja Masuk obat itu terus banyak sekali... sudah sedikit
mual... sampai muntah” (P6).” Iya rambutnya” (P5). “Waktu cuci
mbak waktu obatnya masuk aja” selimut itu sampai selimutnya juga
(I6). “Saat dikasih kemo itu... saya sisir karena banyak rambutnya
biasanya kalo dapat makanan dari yang rontok disana” (I5). “sekitar 1
rumah sakit langsung mual” (I7). minggu setelah kemo yang pertama...
“Kalo obat kemonya habis sudah Tapi ya dikit – dikit... Kalo disisir itu
tidak mual dan muntah...mual saja ya rontok” (P6). “sekitar 2 bulan
mbak jarang muntah” (P7). setelah kemo yang pertama...
pertama ya buanyak buanyak gitu
6
Respon Fisik dan Psikologis Wanita dengan Kanker Serviks dan Kemoterapi Di
RSUD Dr Moewardi Surakarta (Erlinda Kusuma Wardani)

mbak sekarang sampai habis gini... kalo kuat... ya kalo jalan – jalan gitu
Rambut di kemaluan bawah juga kan juga terus merasa capek juga”
rontok mbak” (P7). “habis dikemo itu (P7). “Rasanya lelah mbak pengen
terus rontok tapi ya sedikit-sedikit tidur, jalan sebentar gitu sudah
rontoknya... jarang-jarang ngos-ngosan... Semenjak di kasih
rambutnya dan gak nambah kemo... duduk, tidur, berjalan, nyuci,
panjang-panjang mbak rambutnya” masak” (P8).
(P8). Penurunan berat badan
Penurunan nafsu makan “Dulu 38 mbak...sekarang
“Ya tetep makan mbak tapi porsinya 34...kurang makan..susah makan”
berkurang” (P3). “Makannya itu (P4). “Sebelum kemo 53 kg mbak...
kalo lagi pengen makan aja... makan 42 kg mbak... bertahap, Setiap
tapi porsinya berkurang” (P5). “ga kontrol kan di timbang mbak.
mau makan sama sekali...Semenjak Turunnya sekitar 2 sampai 3 kg... Ya
kemo saja, Kalo uda di rumah uda makannya itu kan kurang mbak”
ga pahit mulutnya ya makan seperti (P6). “Sebelum kemo 50 kg...
biasa” (P8). sekarang sekitar 43 kg” (P7). “Iya
Toksisitas kulit mbak makannya dikit” (I7).
“Ini sampai sekarang kulit “Sebelum kemo 65 kilo... setelah
gosongnya belum hilang...biasanya makan 60 kilo.. ga doyan makan”
ga sampe panjang dan lama seperti (P8).
ini” (P1). “Hanya di bagian lengan Neuropati Perifer
tidak di tubuh...3 hari langsung “Pas cuacanya dingin aja terus
hilang” (P2). “setelah infusnya di kesemutan...kalo cuacanya sudah
ganti jadi gosong gini.. kemo panas lagi ya sudah hilang...Cuma
kemarin juga seperti itu mbak. Tapi beberapa jam” (P3). “Gemetar
2 hari sudah hilang” (I6). semenjak 2 bulan yang lalu...kalo
Kelelahan (fatigue) tangan pas kecapean...agak sulit
“Saya merasa cepat lelah 1 sampai 2 digerakkan jarinya... Hilang
minggu setelah kemoterapi...jalan timbul...kalo kecapekan jalan...di
sebentar kaki sudah teklok...mau kaki” (P4). “waktu kepanasan itu
duduk juga lelah sekali, mau ke mbak langsung gemetar dan pusing”
kamar mandi juga lelah sekali” (P2). (P5). “kemarin kemo yang kelima itu
“Mulai lelah saat terdiagnosis mbak mulai jimpe... setiap hari
kanker...kalo berjalan 5 meter itu mbak... ini di jari tangan dan jari
sudah ga kuat” (P4). “Ya rasanya kaki” (P7). “saat tiduran itu tiba-
pegel...semenjak sakit... jadi tambah tiba terasa kesemutan jimpe... ga
lelah... kalo jalan tanjakan itu saya terus menerus mbak, dikit-dikit ya
ga kuat” (P5). “ya lelah ga kayak hilang nanti... semenjak dikemo itu
dulu... nyapu sebentar itu sudah mbak terus kesemutan... di tangan
lelah, capek terus mbak, masak juga sampai lengan dan terkadang di
ya cepet capek... Ya capek sekali itu kaki” (P8).
di badan pegel – pegel” (P6). “ga Perubahan Rasa
enak,capek, pegal semua di seluruh “Ga nafsu makan karena ga enak di
badan... cuman ga bekerja selalu mulut, rasanya pahit...ya itu
merasa capek. Paling Cuma nyayur pengennya makan apa gitu” (P1).
7
Respon Fisik dan Psikologis Wanita dengan Kanker Serviks dan Kemoterapi Di
RSUD Dr Moewardi Surakarta (Erlinda Kusuma Wardani)

“Pas dikemo rasanya pahit di mulut, perkembangan penyakitnya mbak


jadi males” (P4). “Iya itu mbak nanti gimana kalo pisah sama anak-
rasanya ga enak di mulut. Pahit anak”(P8).
rasanya... ya tetep makan mbak tapi Berjuang untuk menjadi normal
sedikit – sedikit. Porsinya jadi “Tetap semangat untuk
sedikit... Pokoknya tetap makan sembuh...pokoknya semangat harus
seadanya mbak” (P6). “Iya mbak ga sembuh...pengen cepet ke sawah lagi
enak di mulut... Pahit rasanya” (P7). sama mengerjakan pekerjaan rumah
“Ya pahit mbak... setiap seperti sebelum sakit” (P1).“Setelah
dikemo..Makan apa saja itu rasanya di laborat diberi tahu pak dokter
pahit... dikasih kemo ini saja” (P8). kalo kankernya sudah tidak ada jadi
Nyeri semangat sekali ibuknya”(I3).
“Ya kencang terus... bagian bawah “Semangat, yang penting masuk
sampe punggung belakang ... hilang berobat lancar... dapat segera
timbul ... kalo terlalu banyak sembuh...saya yakin, Dokter kan juga
gerakkan itu sakit ... itu mbak 5” bilang ini keadaan saya juga sudah
(P2). “di perut bagian bawah ini... membaik” (P5).“berjuang lah mbak
senut-senut ... kumat-kumatan mbak supaya cepat sembuh. Ingin cepat
... kalo aktivitas berat kayak nyuci.. sembuh...karena anak-anak saya
kira-kira 3 mbak.” (P7). “kalo selesai terlantar jadi saya harus berjuang
dikemo itu ga terasa sakit mbak tapi bersemangat agar cepat
nanti lambat laun sakit lagi”(I7). sembuh...ramban, ke sawah mbak,
“Nyeri di perut bagian ngirim orang kerja disawah, matun
bawah...hilang timbul Kayak diupek juga”(P8).
gt. Slengking-slengkin...kalo Kesedihan
kecapekan mbak..ya 2 gitu mbak “Ya setelah kambuh itu merasa
kira-kira” (P8). sedih” (P2). “Sedih, ingin
Respon Psikologis sembuh...sakit kan merepotkan
Kecemasan keluarga” (P4). “Ya susah mbak
“Ya takut kalo ada apa- sedih itu... terus sedih kalo nanti
apa...bagaimana nanti, kan kata pisah sama keluarga” (P6).
orang kemo itu panas”(P2). “Iya itu Harga diri (self esteem) negatif
takut sama perkembangan “Karena penyakitnya...sama orang
penyakitnya...takut kalo tidak lain..kalo perubahan di tubuh tidak
sembuh” (P3).“takut tidak sembuh saya anggap” (P3). “Setahu ibuknya
terus mati,pisah sama anak kan penyakit kanker itu kan penyakit
bojo”(I3).“nanti bisa sembuh atau yang menakutkan dan ga bisa di
tidak”(P4).“khawatir penyakit sembuhkan...ya kemudian saya sama
mateni ini.. terus obatnya gimana, anak membesarkan hati ibuknya itu
takut kematian”(P6). “takut dan mbak...terus ya sama anak itu di
khawatir mbak. Dulukan tau kanker kasih modal lagi disuruh berjualan
ganas . merasa takut aduh kanker itu buat kesibukan supaya ga
serviks kui ganas anakku okeh isih teringat terus...kan dulu ga mau
cilik-cilik dan kanker itu kan akeh berjualan karena minder” (I3).
lupute...Sakumpama aku mati terus
piye anak-anakku..takut
8
Respon Fisik dan Psikologis Wanita dengan Kanker Serviks dan Kemoterapi Di
RSUD Dr Moewardi Surakarta (Erlinda Kusuma Wardani)

Kepasrahan dipicu oleh selera, bau, pikiran dan


“Iya siap ga siap obatnya serviks kecemasan terkait dengan
kan sinar sama kemo dan adanya kemoterapi.
disini..kalo ga disini mau dimana Konstipasi
lagi...obat herbal sudah habis Feses yang keluar dengan jumlah
banyak” (P2). “ya sudah pasrah yang sedikit, teksturnya keras, kecil-
saya. Pokoknya setiap mau kecil, seperti feses kambing dan ada
berangkat berobat itu saya berdoa darahnya berwarna hitam. Konstipasi
Ya allah semoga lancar” (P5). “Kalo terjadi selama kurang lebih satu
masih ada obatnya kan pasti insya minggu. Menurut Avila (2004),
allah bisa sembuh” (I5). “ya sudah pasien dengan kanker terutama
pasrah mbak... pasrah ya gimana dengan kanker stadium lanjut
lagi cari obat ya mati urip memiliki beberapa faktor yang
gampangane itu sudah pasrah sama menyebabkan konstipasi yaitu
Allah” (P7). penggunaan analgesik opioid,
PEMBAHASAN berkurangnya intake makanan dan
Mual dan muntah minuman, mobilitas yang berkurang,
Waktu terjadinya mual dan muntah usia lanjut dan terkait kondisi
yaitu pada saat selama pemberian keganasan dari kanker itu sendiri.
kemoterapi, setengah sampai 2 jam Alopecia
setelah pemberian kemoterapi dan Kerontokan rambut beragam yaitu 1
bahkan mual dan muntah dapat minggu sampai 2 bulan setelah
terjadi sehari setelah pemberian pemberian kemoterapi yang pertama.
kemoterapi. Frekuensi terjadinya Jumlah rambut yang mengalami
mual dan muntah meliputi hilang kerontokan juga beragam yaitu
timbul dan terus menerus. Menurut sedikit demi sedikit dan langsung
Gralla, Grunberg dan Messner banyak. Kerontokan rambut yang
(2008), mual dan muntah akut terjadi terjadi berlangsung sekitar 1 bulan
pada 24 jam pertama setelah sampai rambut benar-benar habis.
kemoterapi sedangkan mual dan Selain itu, setelah menjalani
muntah yang terlambat merupakan kemoterapi tekstur rambut juga
efek samping yang terjadi sehari berubah menjadi lebih kasar, mudah
setelah kemoterapi atau bahkan patah dan pertumbuhan rambut
beberapa hari setelah kemoterapi. menjadi lebih lambat. Menurut Trueb
Pasien sering tidak mengetahui (2009), kerontokan rambut dapat
bahwa hal tersebut adalah efek terjadi 1 sampai 3 minggu dan selesai
samping dari kemoterapi. 1 sampai 2 bulan setelah dimulainya
Faktor pemicu rasa mual dan muntah kemoterapi.
meliputi aroma masakan dari Rumah Bagian tubuh lain yang mengalami
Sakit, makanan yang berminyak, kerontokan selain di bagian kepala
makanan yang berlemak, makanan yaitu di bagian ketiak, kemaluan dan
dan minuman yang manis, bau yang alis. Pertumbuhan rambut baru
menyengat, makanan dengan tekstur terjadi sekitar 1 bulan. Menurut
yang basah, makanan yang ber bau Trueb (2009), pertumbuhan rambut
amis. Menurut Hawkins & Grunberg kembali pada umumnya 3 sampai 6
(2009), mual dan muntah dapat bulan setelah pengobatan berakhir.
9
Respon Fisik dan Psikologis Wanita dengan Kanker Serviks dan Kemoterapi Di
RSUD Dr Moewardi Surakarta (Erlinda Kusuma Wardani)

Penurunan nafsu makan mulut dan rasa pahit di mulut).


Porsi makan yang biasa dikonsumsi Menurut Hong et al (2009), Efek
mengalami penurunan. Menurut samping dari pengobatan kanker dan
Cherwin (2012), kurangnya nafsu juga kanker itu sendiri dapat
makan terkait kanker dapat terjadi menyebabkan disfungsi persepsi
karena sinyal rasa lapar yang berasal sensorik pada pasien. Gangguan rasa
dari hipotalamus berkurang. dan bau dapat meliputi perubahan
Toksisitas kulit ketajaman rasa (ageusia dan
Berupa perubahan warna vena hypogeusia), kualitas (dysgeusia dan
menjadi lebih gelap yang terjadi pada phantogeusia), gangguan persepsi
daerah sekitar lokasi pemberian penciuman, dan sindrom mulut
kemoterapi. Menurut Aydogan et al kering (xerostomia).
(2004), efek samping sistemik Nyeri
kemoterapi pada kulit dapat berupa Faktor penyebab nyeri adalah saat
eritema atau garis hiperpigmentasi kecapekan dan terlalu banyak
yang menyebar di sepanjang jaringan bergerak, bagian tubuh yang
vena superfisial. mengalami nyeri yaitu di perut
Kelelahan (fatigue) bagian bawah dan ada yang menjalar
Muncul saat berjalan dan melakukan ke bagian punggung belakang.
kegiatan rumah tangga. Menurut Frekuensi dari nyeri yang dirasakan
Ream, Richardson dan Dann (2006), beragam yaitu hilang timbul dan
terjadi karena kebutuhan nutrisi yang terus menerus. Menurut Raphael et
kurang sehingga kebutuhan energi al (2010), orang dengan kanker
dalam tubuh tidak tercukupi melaporkan adanya rasa sakit akibat
Penurunan Berat Badan dari kanker, pengobatan kanker dan
Berat badan yang turun berkisar 4 kelemahan. Kemoterapi dan
kilogram sampai 11 kilogram. radioterapi merupakan pengobatan
penurunan berat badan dalam persen kanker yang dapat menyebabkan rasa
sekitar 7,69-20,75%. Menurut Lara sakit terus menerus pada penderita
et al (2012),sebagian besar penderita yang selamat.
mengalami penurunan berat badan RESPON PSIKOLOGIS
sekitar 5 - 15% dari berat badan Kecemasan
sebelum menjalani kemoterapi. Dipresepsikan sebagai perasaan takut
Neuropati Perifer dan khawatir. Partisipan merasakan
Didefinisikan sebagai rasa ketakutan atau kekhawatiran
kesemutan, jimpe dan gemetar. terhadap diagnosa kanker serviks,
Waktu munculnya rasa kesemutan prognosis penyakit,
dan gemetar. Menurut Wolf et al penatalaksanaanya dari kanker
(2008), gejala neuropati perifer yang serviks, kematian. Menurut Holland
umum terjadi adalah kesemutan, dan Alici (2010), gangguan
penurunan kemampuan untuk kecemasan yang umum ditandai
merasakan tekanan, sentuhan, panas dengan kecemasan yang berlebihan
dan dingin. dan kekhawatiran. Pada pasien
Perubahan Rasa kanker sebagian besar mereka
Sebagian besar pasien mengalami khawatir terhadap prognosis penyakit
perubahan rasa (rasa tidak enak di atau kepastian diagnosa.
10
Respon Fisik dan Psikologis Wanita dengan Kanker Serviks dan Kemoterapi Di
RSUD Dr Moewardi Surakarta (Erlinda Kusuma Wardani)

Berjuang untuk menjadi normal KESIMPULAN DAN SARAN


Dipresepsikan sebagai keinginan Kesimpulan
yang besar untuk berjuang mencapai 1. Respon fisik yang terjadi pada
kesembuhan. Menurut Mitchell wanita penderita kanker serviks
(2007), berjuang untuk menjadi dengan kemoterapi meliputi
normal mencakup keinginan mual dan muntah, konstipasi,
penderita kanker untuk kembali ke alopecia, penurunan nafsu
keadaan normal. makan, toksisitas kulit
Kesedihan (perubahan warna vena),
Dipengaruhi oleh berbagai faktor kelelahan (fatigue), penurunan
yaitu karena penyakit yang di derita berat badan, neuropati perifer,
kambuh lagi dan tak kunjung perubahan rasa dan nyeri.
sembuh, merasa merepotkan 2. Respon psikologis yang terjadi
keluarga, perpisahan dengan suami pada wanita penderita kanker
dan anaknya yang di karenakan serviks dengan kemoterapi
kematian. Menurut Trevino et al meliputi kecemasan, berjuang
(2011), kesedihan individu ditandai untuk menjadi normal,
dengan ketidak percayaan, takut kesedihan, harga diri (self
meninggal dan kemarahan terhadap esteem) negatif dan kepasrahan.
penyakitnya. Saran
Harga diri (Self esteem) negatif Penelitian ini menceritakan tentang
Dipresepsikan sebagai perasaan respon fisik dan respon psikologis
minder atau rendah diri yang pada wanita penderita kanker serviks
disebabkan karena menderita dengan kemoterapi. Berdasarkan
penyakit kanker serviks dan bukan kesimpulan peneliti memberikan
karena perubahan fisik yang dialami. saran kepada
Menurut Bartoces et al (2009), 1. Kepada profesi keperawatan
kanker dapat menyebabkan harga diri Berbagai efek nyata yang terjadi
rendah karena perubahan dalam pada fisik dan psikologis pasien.
pengalaman tubuh, konsep diri dan Perawat diharapkan dapat
hubungan pribadi. menangani berbagai efek
Kepasrahan samping dari kemoterapi melalui
Dapat terjadi karena berbagai faktor penguasaan kompetensi
yaitu karena penyakit yang diderita pengkajian pada pasien baik dari
tidak kunjung sembuh, alternatif aspek fisik dan psikologis agar
pengobatan lain yang dipilih tidak dapat mengidentifikasi masalah
menunjukan kesembuhan dan dengan tepat sehingga intervensi
anggapan bahwa hidup dan mati itu yang dipilih juga dapat lebih
ada di tangan Tuhan. Menurut tepat. Sehingga asuhan
Pierebon et al (2011), adaptasi keperawatan yang diberikan
psikologis yang dapat muncul pada dapat lebih efektif.
penderita penyakit kronis disebabkan 2. Kepada penderita
karena klien merasakan kerugian dari Setelah mendapatkan informasi
beberapa sudut pandang, yaitu terkait perubahan yang akan
perubahan fungsional. terjadi setelah menjalani
kemoterapi, diharapkan pasien
11
Respon Fisik dan Psikologis Wanita dengan Kanker Serviks dan Kemoterapi Di
RSUD Dr Moewardi Surakarta (Erlinda Kusuma Wardani)

dapat lebih mempersiapkan diri Bartoces, G. M., Severson, K. R.,


dapat mengantisipasi berbagai Rusin, A. B., Schwartz, L. K.,
respon fisik dan psikologis yang Ruterbusch, J. J., Neale, V. A.
akan terjadi. Pemahaman yang 2009. Quality of Life and
baik dari pasien dapat Self Esteem of Long Term
meningkatkan partisipasi pasien Survivors of Invasive and
dalam mengantisipasi dan Noninvasive Cervical Cancer.
mengatasi berbagai efek Journal of Women’s Health, Vol.
kemoterapi dari segi fisik dan 18, No. 5. Doi:
psikologis. 10.1089/jwh.2008.0959
3. Kepada penelitian selanjutnya Cherwin, H. C. 2012. Gatrointestinal
Diharapkan penelitian Symptom Representation in
selanjutnya dapat meneliti secara Cancer Symptom Clusters: A
lebih detil efek samping Synthesis of the Literature.
kemoterapi dari segi fisik dan Journal of Oncology Nursing
psikologis mulai dari kemoterapi Society, Doi:
yang pertama sampai pada 10.1188/12.ONF.157-165
kemoterapi-kemoterapi Decherney, A., Goodwin, M.,
selanjutnya. Nathan, L., Laufer, N.
DAFTAR PUSTAKA 2007.Current Diagnosis and
American Cancer Society. Treatment Obstetrics and
2013.Understanding Gynecology (10th ed). New
Chemotheraphy: A Guide for York: McGraw-Hill.
Patients and Families. Dizon, D., Krychman, L. M.,
www.cancer.org Disilvestro, A. P. 2011. 100
Anwar, M., Baziad, A., Prabowo, P Tanya Jawab Mengenai Kanker
(Ed). 2011. Ilmu Serviks (Alexander sindoro,
kandungan.Jakarta : PT Bina Penerjemah). Jakarta: Indeks.
ustaka Sarwono Fabbrocini, G., Cameli, N., Romano,
Prawiroharjo. C. M., Mariano, M., Panariello,
Avila, G. J. 2004. Pharmacologic L., Bianca, D.,
Treatment of Constipation in Monfrecola, G. 2012.
Cancer Patients. Journal of Chemotherapy and Skin
Departement of Pharmacy, ol. Reaction. Journal of
11, No.3, http://moffitt.org/ Experimental and Clinical
Aydogan., Kavak, A., Parlak, H. A., Cancer Research, 31:50.
Alper, M., Annakkaya, N. A., http://www.jeccr.com/conten
Erbas, M. 2005. Persistent /31/50
Serpentine Supravenous Feldman, S. R. 2012. Pengantar
Hyperpigmented Eruption Psikologi (Ed. 10) (Petty Gina &
Associated with Docetaxel. Putri Nurdina, penerjemah).
Journal of European Academy of Jakarta: Salemba Humanika
Dermatology and Fiore, D. F., & Cutsem, V. E. 2009.
Venereology, Doi: Acute and long-term
10.1111/j.1468 gastrointestinal consequences
3083.2005.01088.x of chemotherapy. Journal of
12
Respon Fisik dan Psikologis Wanita dengan Kanker Serviks dan Kemoterapi Di
RSUD Dr Moewardi Surakarta (Erlinda Kusuma Wardani)

Research Clinical 953 3078946,www.intechopen.c


Gastroenterology. University m
Hospital Gasthuisberg, Belgium, Mitchell, T. 2007. The Social and
Doi: 10.1016/j.bpg.2008.11.016 Emotional Toll of Chemotherapy
Gralla, J. R., Grunberg, M. S., patients perspective. European
Messner, C. 2008. Coping with Journal of Cancer Care, 39 47,
Nausea a Vomiting from Doi: 10.1111/j.1365
Chemotheraphy. 2354.2006.0070i.x
www.cancercare.com Pierobon, A., Giardini, A., Callegari,
Hawkins, R., & Grunberg, S. 2009. S., Majani, G. 2011.
Chemotherapy Induced Nausea Psychological Adjusment to
and Vomiting: Challenges a Chronic Illness: The
and Opportunities for Improved Contribution from Cognitive
Patients Outcomes. Journal of Behavioural Treatment in a
Oncology Nursing or the Rehabilitation Setting. Giornale
Oncology Nursing Society. Vol. Italiono diMedicine del Lavoro
13, No. 1, Doi: ed Ergonomia Supplemento
10.118/09.CJON,55-64 Psicologia, ISSN 1592 7830,
Holland, C. J., & Alici, Y. 2010. Vol. 33. http://gimle.fsm.it
Management of Distress in Raphael J et al. 2010. Cancer pain:
Cancer Patients. Journal of Part 1: Pathophysiology;
Supportive Oncology, 8:4- Oncological, Pharmacological,
12 and Psychological
Hong, H.J., Ozbek, O. P., Stanek, T. Treatmens: A Perspective
B., Dietrich, M. A., Duncan, E. from the British Pain Society
S., Lee, W. Y., Lesser, G. Endorsed by the UK
2009. Taste and Odor Association of Palliative
Abnormalities in cancer Patients. Medicine and the Royal College
The Journal of Supportive of General Practitioners.
Oncology, 7:58 65. Journal of Pain Medicine
www.SupportiveOncology.n Wiley Periodicals, 11:
t 742-764
Lara, S. K., Morales, U. E., Kuba, M. Ream, E., Richardson, A., Dann, A.
D., Green, D. 2012. C. 2006. Supportive Intervention
Gastrointestinal symptoms and for Fatigue in Patients
weight loss in cancer patients Undergoing Chemotherapy.
receiving chemotherapy. British Journal of Pain and Symptom
journal of Nutrition, 894-897. Management, Vol. 31, No. 2.
Doi: 10.1017/S00071145120020 Doi:10.1016/j.jpainsymman.
3 0007.003
Luanpitpong, S., & Rojanasakul, Y. Rim, H. 2012. Chemotherapy
2012. Chemotherapy Induced Induced Anemia in Cancer
Alopecia Topics in Cancer Patients. Journal of Abrasom
Survivorship. Journal of Cancer Center of the University
Europe: In Tech. ISBN: 978 of Pennsylvania.
13
Respon Fisik dan Psikologis Wanita dengan Kanker Serviks dan Kemoterapi Di
RSUD Dr Moewardi Surakarta (Erlinda Kusuma Wardani)

Shuang, L., Ting, H., Yile, C., Hang, Biological Psychiatry and
Z., Xiong, L., Xiodong, C., Ru, Psychopharmacology. Vol. 13
Y., Shisuan, W., Xing, X.,Ding, Wolf, S., Barton, D., Kottschade, L.,
M. 2013. Adjuvant Grothey, A., Loprinzi, C. 2008.
chemotherapy A valuable Chemotherapy Induced
alternative option in selected Peripheral Neuropathy
patients with cervical cancer. Prevention and Treatment
Journal of Departement of Strategies. European journal of
obstetric and gynecology tongji cancer, 1507 – 1515. Doi:
hospital: China. PLoS ONE 10.1016/j.ejca.2008.04.018,
8(9): e73837. www.ejconline.com
doi:10.1371/journal.pone.00738 *Erlinda Kusuma Wardani:
37 Mahasiswa S1 Keperawatan FIK
Silverman, S. 2006. Diagnosis and UMS. Jln A Yani Tromol Post 1
Management of Oral Mucositis. Kartasura
Journal Support Oncology,
Vol. 5, ** Winarsih Nur Ambarwati, S.
No.2,www.SupportiveOncol Kep, Ns. ETN. M. Kep: Dosen
gy.net Keperawatan FIK UMS. Jln A Yani
Tiligada, E. 2006. Chemotherapy: Tromol Post 1 Kartasura.
Induction of Stress Responses. **Dewi Suryandari, S.Kep., Ns:
Journal of Departement of Dosen Keperawatan FIK UMS. Jln A
Experimental Pharmacology Yani Tromol Post 1 Kartasura
Medical School University of
Athens, Doi:
10.1677/erc.1.01272,http://
www.endocrinology journals.org
Trevino, M. K., Maciejewski, K. P.,
Fasciano, K., Greer, A, J.,
Partridge, A., Kacel, L. E.,
Block, S., Prigerson, G, H. 2011.
Coping adn Psychological
Distress in Young Adults
with Advanced Cancer. The
Journal of Supportive Oncology,
Doi: 10.1016, Vol. 20.
www.SupportiveOncology.n t
Trueb, M. R. 2009. Chemotheraphy
Induced Alopecia. Journal of
Departement of Dermatology
University Hospital of Zurich,
Doi 10.1016/j.sder.2008.12.001
Vitkauskaite, E., Juozaityte, E.,
Drukteniene, J., Bunevicius, R.
2011. A Systematic Review
of Cancer RelatedFatigue.

Anda mungkin juga menyukai