Buk Nur Afni
Buk Nur Afni
DisusunOleh:
Muhammad Taufit (170260041)
Danu Dirja (170260035)
Zuril Imami (170260037)
Fitriana Dewi (170260043)
Leni heryani (170260049)
A. Latar Belakang
Dalam suatu perusahaan atau organisasi yang didirikan pastilah memiliki
suatu tujuan yang ingin dicapai dengan cara yang efektif dan efisien. Pencapaian
tujuan tersebut memerlukan perencanaan dan pengendalian kegiatan-kegiatan
kerja yang baik. Dari perencanaan dan kegiatan yang baik diharapkan mampu
membantu dan mempermudah organisasi dalam mencapa tujuannya secara
efektif dan efisien. Oleh karena itu setiap organisasi diharapkan menyusun
anggaran, karena penganggaran itu penting untuk membuat perencanaan dan
mengendalikan kegiatan perusahaan. Pengendalaian dan perencanaan harus
disusun secara teliti,penuh pertimbangan dan serta disesuakaan dengan kondisi
perkembangan yang terjadi saat ini.
Perlunya anggaran bagi manajemen adalah dapat menjabarkan
perencanaan, pengawasan, pengendlian, koordinasi dan sebagai pendoman kerja
secara sistematis, juga digunakan untuk mengetahui penyimpangan penyimpangan
yang terjadi dan terpenting untuk meningkatkan tanggung jawab dari masing-
masing karyawan atas pekerjaan yang menjadi kewajibannya.
B. Rumusan Masalah
Berpijak dari latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalah
pada penulisan makalah ini adalah :
1. Apa peranan anggaran dalam perencanaan, pengendalian, dan
pengambilan keputusan?
2. Bagaimana mendefinisikan dan menyiapkan sebuah anggaran induk,
mengidentifikasi komponen-komponen utamanya, dan menguraikan
hubungan antar komponen tersebut?
3. Bagaimana mendeskripsikan anggaran fleksibel dan menyebutkan fitur-
fitur yang seharusnya dimiliki sebuah sistem penganggaran agar
mendorong para manajer untuk menerapkan perilaku yang sesuai dengan
tujuan?
4. Jelaskan cara kerja anggaran berdasarkan aktivitas!
C. Tujuan Penulisan
Selain untuk memenuhi tugas softskill Akuntansi Manajemen, penyusunan
makalah ini juga bertujuan untuk :
A. DESKRIPSI ANGGARAN
Semua bisnis seharusnya menyiapkan anggaran; semua bisnis besar
melakukannya. Anggaran adalah hal yang penting bagi bisnis kecil. Setiap
entitas pencari laba ataupun nirlaba bisa mendapatkan manfaat dari prencanaan
dan pengendalian yang diberikan anggaran.
2. Manfaat Anggaran
Sebuah sistem penganggaran memberikan beberapa manfaat
untuk suatu organisasi, yaitu :
a. Memaksa para manajer untuk melakukan perencanaan.
b. Menyediakan informasi yang dapat digunakan untuk
memperbaiki pengambilan keputusan.
c. Menyediakan standar evaluasi kerja.
d. Memperbaiki koordinasi dan komunikasi
2. Pelaporan Tren
Perbandingan antara biaya tak bernilai tambah tahun 2008 secara
langsung dengan biaya pada tahun 2007 membutuhkan SQ pada nilai
yang sama untuk kedua tahun tersebut. Jika SQ berubah, paada tahun
sebelumnya, biaya tak-bernilai –tambah akan disesuaikan hanya dengan
asumsi ada penyimpangan dalam presentase yang sama dari standarnya
pada tahun ini jika dibandingkan dengan realisasinya pada tahun
sebelumnya.
4. Benchmarking
Pendekatan lain untuk menentukan standar yang digunakan untuk
mengidentifikasi berbagai peluang perbaikan aktivitas disebut sebagai
benchmarking. Benchmarking menggunakan pabrik terbaik sebagai
standar untuk mengevaluasi kinerja aktivitas. Dalam suatu perusahaan,
berbagai unit berbeda yang melakukan beberapa aktivitas yang sama
akan diperbandingkan. Melalui pembagian biaya aktivitas pembelian
dengan jumlah pemesanan pembelian yang dibuat akan menghasilkan
biaya perunit $20 per pesanan. Kini jika biaya unit yang terbaik adalah
$15 per pesanan, maka pabrik dengan biaya perunit $20 perpesanan akan
tau bahwa pabrik tersebut akan mampu memperbaiki evisiensi
aktivitasnya paling tidak $5 perunit. Dengan mempelajari praktik
pembelian dari pabrik yang terbaik, evisiensi aktivitas harusnya
meningkat.
A. Kesimpulan
Manajemen berdasarkan aktivitas (activity-based-management-ABM)
berfokus pada aktivitas dengan tujuan memperbaiki nilai bagi pelanggan dan
meningkatkan profitabilitas yang kokoh. ABM memiliki sudut pandang biaya
dan sudut pandang proses. Sudut pandang biaya berkaitan dengan pembebanan
biaya secara akurat dan sudut pandang proses berkaitan dengan pengurangan
biaya dengan mengeliminasi pemborosan.
Analisis nilai proses menyediakan informasi mengenai alasan suatu
pekerjaan dilakukan dan seberapa baik pekerjaan tersebut dilakukan. Analisis
nilai proses melibatkan analisis penggerak biaya, analisis aktivitas, dan
pengukuran kinerja. Dimensi inilah yang menghubungkan analisis volume proses
dengan konsep perbaikan berkelanjutan. Elemen utama dari pengendalian
berdasarkan aktivitas adalah analisis aktivitas proses identifikasi dan deskripsi
aktivitas perusahaan, penilaian nilai aktivitas terhadap perusahaan, dan
pemilihan aktivitas yang benar-benar bernilai. Pengurangan biaya direalisasikan
dengan penurunan, eliminasi, pemilihan, dan pembagian aktivitas.Penekanan
diberikan pada identifikasi biaya yang tak bernilai tambah dan
mengeliminasinya. Biaya ini adalah akibat dari aktivitas yang tidak perlu dan
tidak efisiensi yang ditemukan dalam aktivitas yang perlu dilakukan.
Kinerja aktivitas dievaluasi dengan menggunakan tiga dimensi: efisiensi,
kualitas, dan waktu. Ukuran keuangan dari efisiensi memungkinkan manajer
untuk mengidentifikasi nilai dolar untuk perbaikan yang potensial dan perbaikan
yang tercapai. Laporan biaya bernilai dan tak bernilai tambah, tren dalam biaya,
benchmarking, standar Kaizen, manajemen kapasitas, dan perhitungan anggaran
daur-hidup adalah contoh-contoh dari ukuran keuangan atas efisiensi aktivitas.
Penelusuran biaya yang digerakkan pelanggan kepada pelanggan dapat
menyediakan informasi penting untuk manajer. Keakuratan biaya pelanggan
memungkinkan para manajer untuk membuat keputusan penentuan harga,
keputusan bauran pelanggan, dan keputusan yang berhubungan dengan
pelanggan secara lebih baik sehingga dapat memperbaiki profitabilitasnya. Sama
halnya, penelusuran biaya yang digerakkan pemasok kepada pemasok akan
memungkinkan manajer untuk memilih pemasok yang benar-benar berbiaya
rendah sehingga menghasilkan keunggulan bersaing yang lebih tinggi dan
meningkatkan profitabilitas.
DAFTAR PUSTAKA
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Hansen dan Mowen. 2009. Akuntansi Managerial
. Buku I Edisi 8, Jakarta : Salemba Empat. Kaplan, Robert S., dan David P.
Kasus
Soal 5-9 ( Perhitungan biaya bernilai dan tak bernilai tambah, Kapasitas yang telah
digunakan )
A. Proses penyisipan manual memerlukan waktu 30 menit dan 8 pon bahan untuk
memproduksi suatu produk. Otomatisasi proses penyisipan memerlukan 15
menit dari waktu mesin dan 7,5 pon bahan,. Biaya per jam tenaga kerja adalah
$12, biaya per jam mesin adalah $8, dan biaya per pon bahan adalah $10.
B. Dengan desain awalnya, suatu roda gigi membutuhkan delapan jam waktu
penyetelan. Dengan mendesain ulang roda gigi agar jumlah alur yang
dibutuhkan berkurang 50 persen, waktu pencetakan berkurang sebesar 70 perse.
Biaya per jam penyetelan adalah $50.
C. Saat ini, suatu produk memerlukan enam kali perpindahan. Dengan mendesain
ulang tata letak pabrik, jumlah perpindahan bisa dikurangi dari enam menjadi
nol. Biaya untuk setiap perpindahan adalah $20.
D. Waktu pemeriksaan suatu pabrik adalah 16.000 jam per tahun. Biaya
pemeriksaan terdiri atas gaji delapan orang pemeriksa yang totalnya sebesar
$320.000. Pemeriksaan juga menggunakan perlengkapan dengan biaya $5 per
jam pemeriksaan. Perusahaan menghapus komponen yang paling buruk dengan
mengeliminasi pemasok berkualitas rendah. Jumlah kesalahan produksi sangat
berkurang dengan pemasangan sistem pengendalian proses secara statistik.
Perbaikan kualitas lebih lanjut terwujud melalui desain ulang produk sehingga
lebih mudah diproduksi. Pengaruh bersihnya untuk mencapai tingkat kesalahan
yang mendekati nol dan mengeliminasi kebutuhan akan aktivitas pemeriksaan.
E. Setiap unit dari suatu produk memerlukan enam komponen. Rata-rata jumlah
komponen adalah 6,5 karena kegagalan komponen memrlukan pengerjaan
ulang dan komponen tambahan. Dengan mengembangkan hubungan dengan
pemasok yang tepat dan meningkatkan kualitas komponen yang dibeli, rata-rata
jumlah komponen bisa berkurang hingga enam komponen per unit. Biaya per
komponen adalah $500.
Diminta :
1. Perkirakan Dari biaya tak bernilai tambah yang disebakan oleh setiap
aktivitas.
2. Akar pemicu dari biaya aktivitas ( seperti tata letak pabrik, desain proses dan
desain produk )
3. Ukuran pengurangan biaya : eleminasi aktivitas, pengurangan aktivitas,
pembagian aktivitas atau pemilihan aktivitas.
Penyelesaian :
Kasus
* Sebagai contoh, desain proses, desain produk, dan pendekatan kualitas atau filsafat.