Lapres Ikan Gathul
Lapres Ikan Gathul
Kelompok 2
PBB 2016
III. Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah :
1. Praktikan dapat membedakan macam-macam pembuluh darah pada ekor
kecebong/ ikankepala timah.
IV. Hipotesis
Ha : Ada perbedaan pembuluh darah pada ikan kepala timah..
Ho : Tidak ada perbedaan perbedaan pembuluh darah pada ikan kepala timah.
V. Dasar Teori
A. Sistem Peredaran darah
Sistem sirkulasi atau sistem peredaran darah tersusun atas berbagai
komponen utama, yaitu jantung, pembuluh, dan cairan tubuh yang beredar
(bersirkulasi). Jantung berfungsi sebagai pompa penggerak cairan,
sedangkan pembuluh berfungsi sebagai saluran yang akan dilalui cairan
yang beredar keseluruh tubuh. System sirkulasi pada hewan dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu system sirkulasi terbuka dan tertutup.
Sistem sirkulasi terbuka antara lain dapat ditemukan pada Moluska dan
Arthropoda. Sementara hewan yang mempunyai system sirkulasi tertutup
dapat ditemukan pada Vertebrata (Isnaeni, 2006). Berikut adalah macam-
macam pembuluh darah yang berperan pada sistem peredaran darah,
yaitu:
1. Arteri
Merupakan pembuluh darah yang menimbulkan tahanan rendah dan
berperan dalam menyalurkan darah keseluruh jaringan tubuh.
Bertindak sebagai reservoir tekanan untuk mempertahankan aliran
darah anatara sistol bilik jantung.Aliran darahnya menjauhi jantung
atau saluran yang dilalui darah yang keluar dari insang dan menuju ke
bagian-bagian tubuh.Biasanya membawa darah yang kaya dengan
oksigen ke seluruh bagian tubuh. Saluran darah ini terdiri dari tiga
lapisan yaitu bagian dalam (intima), memiliki lapisan endothelium
dan sub endothelium.
2. Arteriol
Pembuluh darah yang merupakan tempat utama tahanan terhadap
aliran darah dan berperan dalam mendistribusikan atau membagi-bagi
darah keberbagai alat tubuh.
3. Kapiler
Pembuluh darah dimana terjadi pertukaran zat antara darah dengan
cairan jaringan.Kapiler juga merupakan bagian percabangan saluran
darah yang merupakan tempat terjadinya pertukaran zat (gas nutrien)
antara darah dengan jaringan/sel. Ada tiga macam kapiler darah yaitu,
kapiler kontinyu, kapiler berpori dan kapiler diskontinyu (sinusoid).
4. Venula
Pembuluh darah yang menampung darah dari kapiler dan mengalirkan
ke pembuluh darah vena.
5. Vena
Pembuluh darah yang memiki tahanan terhadap aliran darah kecil
danberperan menampung darah dari seluh tubuh melalui venula dan
mengalirkan kembali kejantung (Wulangi, 1992). Aliran darahnya
menuju ke jantung. Struktur vena sama halnya dengan arteri, namun
mempunyai dinding yang lebih tipis dan rongga yang lebih besar
dibanding arteri pada ukuran diameter yang sama. Bagian dalam dari
vena yang mengalami tekanan hidrostatik tinggi, umumnya kaya akan
jaringan elastis dan sel otot licin. Dinding vena umumnya
berkontraksi secara aktif, tidak hanya mempertahankan tekanan darah
dalam sistem vena, tetapi juga untuk memompakan darah dari dinding
ke jantung.
B. Struktur Dasar Pembuluh Darah
Dinding pembuluh darah terdiri dari 3 lapisan, atau tunik, dengan
jaringan yang berbeda; epitel pelapis dalam, lapisan tengah terdiri dari
otot polos dan jaringan ikat elastic, dan jaringan ikat yang melapisi
permukaan luar. 3 lapisan struktur umum pembuluh darah dari yang
paling dalam ke yang paling luar adalah tunika interna (intima), tunika
media, dan tunika externa. Modifikasi dari jumlah struktur dasar untuk 5
tipe pembuluh darah dan perbedaan struktur serta fungsi diantara
beberapa tipe pembuluh.Variasi struktur berhubungan dengan perbedaan
fungsi yang terjadi sepanjang system cardiovascular.
Tunika interna (intima) membentuk pelapis dalam dari pembuluh
darah dan berhubungan langsung dengan darah yang mengalir lewat
lumen, atau saluran terbuka dari pembuluh (Sloane, 2012). Meskipun
lapisan ini memiliki bagian-bagian berlapis, komponen jaringan ini
berkontribusi sedikit untuk ketebalan dari dinding pembuluh
darah.Lapisan terdalam ini merupakan epitel squamos gepeng, disebut
endothelium, yang diteruskan dengan endocardial pada
jantung.Endotelium merupakan lapisan tipis dari sel-sel yang rata yang
melapisi permukaan dalam dari seluruh system cardiovascular (jantung
dan pembuluh darah).Sampai saat ini, sel-sel endothelium telah dianggap
kecil lebih dari passive barier antar darah dan dinding pembuluh.Sekarang
diketahui bahwa sel endothelium berpartisipasi aktif dalam beberapa
aktivitas yang berhubungan dengan pembuluh darah, termasuk pengaruh
fisik dari aliran darah, sekresi local mediator kimia yang mempengaruhi
keadaan kontraktil dari otot polos pembuluh darah, dan membantu dalam
permeabilitas kapiler. Komponen kedua dari tunika interna adalah
basement membrane.Ini menyediakan dasar penyokong fisik untuk
lapisan epitel. Framework-nya terdisi atas fiber kolagen yang
menyediakan lamina basalis untuk kekuatan renggangan, juga
menyediakan gaya pegas untuk meregang dan recoil. Basal lamina
mengikatkan endothelium kepada jaringan ikat penting yang juga
meregulasi pergerakan molecular.Hal tersebut muncul untuk memainkan
peran penting dalam membantu pergerakan sel selama perbaikan jaringan
dari dinding pembuluh darah.Lapisan terluar dari tunika interna, yang
membentuk batas antara tunika interna dan tunika media, adalah internal
elastic lamina.Lapisan ini meruapakan lembaran tipis dari fiber elstik
dengan variasi jumlah dari struktur seperti jendela terbuka yang juga
terlihat seperti keju swiss.Struktur tersebut memfasilitasi difusi material
melewati tunika interna ke tunika media yang tebal.
Tunika media merupakan otot dan lapisan jaringan ikat yang
menunjukan perbedaan besar diantara perbedaan tipe-tipe pembuluh.Di
banyak pembuluh, lapisan ini relative lebih tebal yang tersusun utamanya
oleh otot polos dan fiber elastic.Peran utama dari sel-sel otot polos, yang
meyebar secara sirkular mengelilingi lumen seperti cincin yang
mengelilingi jari, hal ini untuk meregulasi diameter dari lumen.Ukuran
aliran darah melewati bagian berbeda dari tubuh diregulasi oleh perluasan
kontraksi otot polos di dinding dari masing-masing pembuluh.Selain itu,
perluasan kontraksi otot polos di tiap tiap tipe pembuluh adalah krusial
dalam meregulasi tekanan darah.
Sebagai tambahan, untuk meregulasi aliran darah dan tekanan
darah, otot polos berkontraksi ketika pembuluh dihancurkan untuk
membantu batas hilangnya darah selama pembuluh terluka, dan sel-sel
otot polos membantu meprosuksi fiber elastic di dalam tunika media yang
memungkinkan pembuluh untuk meregang dan recoil dibawah tekanan
dalah yang berlaku. Tunika media merupakan tunik yang paling
bervariasi. Perbedaan tipe pembuluh darah akan berbeda pula struktur dan
fungsinya.
Tunika Eksterna, pelapis terluar dari pembuluh darah adalah tunika
eksterna yang terdiri dari fiber elastin dan kolagen (Isnaeni, 2006).
Pemisahan tunika eksterna dari tunika media adalah network dari fiber
elastic, disebut external elastic lamina yang merupakan bagian dari tunika
media.Tunika eksterna mengandung beberapa saraf dan terutama pada
pembuluh yang besar terdapat pembuluh darah yang sangat kecil yang
mensuplai darah ke jaringan dinding pembuluh. Pembuluh kecil ini
disebut vasa vasorum atau pembuluh ke pembuluh.Ini dapat dengan
mudah terlihat pada pembuluh besar seperti aorta.Sebagai tambahan,
untuk peranan penting suplai dinding pembuluh dengan saraf dan
pembuluh sendiri, tunika externa membantu merekatkan pembuluh ke
jaringan sekitarnya.
5 2
Tabel 2 : Jenis Pembuluh Darah pada Ekor Ikan Kepala Timah (Aplocheilus
panchax)
Arteriol Percabangan dari arteri yang berukuran lebih kecil dari arteri,
2.
penghubung antara arteri dan kapiler
Venula Memiliki lumen yang cukup besar, berukuran lebih kecil dari
4.
pembuluh vena, aliran darah yang mengalir konstan
Keterangan:
(+++++) = Sangat besar
(++++) = Besar
(+++) = Sedang
(++) = Kecil
(+) = Sangat kecil
Gambar 4. Gambar skematis peredaran darah di dalam pembuluh di ekor
ikan kepala timah
Analisis
Berdasarkan data pada Tabel 1, ekor ikan kepala timah
(Aplocheilus panchax) memiliki lima macam pembuluh darah yaitu arteri,
arteriol, vena, venula, dan kapiler dengan ciri-ciri seperti pada Tabel 1.
Arteri merupakan tipe pembuluh darah yang memiliki lumen atau lubang
saluran pembuluh darah yang kecil dan memiliki dinding pembuluh yang
tebal. Arteriol merupakan percabangan dari arteri yang berukuran lebih
kecil dari arteri dan pembuluh yang menghubungkan antara arteri dan
kapiler. Vena adalah pembuluh yang memiliki lumen yang besar dan
berdinding tipis. Ciri-ciri pada vena ini merupakan kebalikan dari ciri
arteri. Venula merupakan pembuluh darah yang memiliki lumen yang
cukup besar, berukuran lebih kecil dari pembuluh vena, dan aliran darah
yang mengalir konstan sedangkan pembuluh terakhir yaitu kapiler yang
merupakan pembuluh darah terkecil dan berdinding tipis.
Berdasarkan data pada Tabel 2, terdapat empat hal pembeda dari
kelima macam pembuluh darah yang ditemukan pada ekor ikan kepala
timah (Aplocheilus panchax) yaitu luas penampang (pada bagian ekor
saja), arah aliran darah, kecepatan aliran darah, dan percabangan
pembuluh darah. Pada luas penampang (bagian ekor), arteri dan vena
memiliki ukuran yang lebih besar dari pembuluh yang lain. Sedangkan
kapiler memilik ukuran luas penampang paling kecil diantara pembuluh
yang lain. Arah aliran darah pada pembuluh arteri dan arteriol mengalir ke
seluruh tubuh sedangkan yang mengalir ke jantung adalah pembuluh vena
dan venula. Untuk kecepatan aliran darah yang tercepat adalah pada
pembuluh arteri dan arterior sedangkan urutan kedua yaituvenai dan
venula dan ketiga yaitu kapiler.
Pembahasan:
Berdasarkan data hasil pengamatan pembuluh darah pada ekor ikan
kepala timah (Aplocheilus panchax) ditemukan bahwa terdapat 5
pembuluh darah pada ekor ikan kepala timah yaitu, arteri, arteriol, vena,
venula dan kapiler. Masing-masing pembuluh darah memiliki struktur dan
fungsi yang berbeda.
Arteri merupakan pembuluh darah yang menimbulkan tahanan
rendah dan berperan dalam menyalurkan darah keseluruh jaringan tubuh.
Bertindak sebagai reservoir tekanan untuk mempertahankan aliran darah
antara sistol bilik jantung. Arteri memiliki struktur yang dindingnya elastis
dan tebal dengan 3 lapisan yaitu lapisan bagian dalam yang terdiri atas
Endothelium, lapisan tengah terdiri atas otot polos dengan serat elastis,
lapisan terluar yang terdiri atas jaringan ikat serat elastis (Cambpell,
2003). Kemudian pembuluh darah arteriol yang merupakan cabang dari
pembuluh darah arteri, arteriol memiliki struktur dinding otot yang kuat
sehingga dapat menutup arteriol secara total, atau dengan berelaksasi dapat
mendilatasi arteriol hingga beberapa kali lipat. Arteriol merupakan tempat
utama tahanan terhadap aliran darah dan berperan dalam mendistribusikan
atau membagi-bagi darah keberbagai alat tubuh (Pearce, 2004). Arteri,
arteriola, dan metarterioles yang memberi makan darah ke kapiler
mengandung lapisan lingkaran otot polos di dinding mereka. Kontraksi
otot-otot halus (vasokonstriksi) adalah penting dalam mengontrol aliran
darah melalui tempat tidur kapiler. Relaksasi hasil otot halus di
vasodilatasi, perluasan diameter pembuluh yang dapat meningkatkan
aliran darah.
Vena memiliki dinding yang tidak elastis dan lebih tipis dari arteri
dimana pembuluh vena juga memiliki tiga lapisan namun berbeda. Pada
pembuluh vena terdapat vena cava superior, vena cava inferior, dan vena
cava pulmonalis. Ketiganya memiliki fungsi yang berbeda pula. Vena
merupakan pembuluh darah yang memilki tahanan terhadap aliran darah
kecil dan berperan menampung darah dari seluh tubuh melalui venula dan
mengalirkan kembali ke jantung. Sedangkan pada pembuluh darah venula
yang merupakan cabang dari pembuluh dara vena memiiki dinding yang
terdiri dari lapis endhoteliumyang lebih tipis daripada dinding pembuluh
arteri. Venula merupakan pembuluh darah yang menampung darah dari
kapiler dan mengalirkan ke pembuluh darah vena (Cambpell,2003).
Kemudian pembuluh darah kapiler. Pembuluh darah kapiler merupakan
pembuluh darah terkecil. Pembuluh kapiler ini memiliki struktur dinding
yang paling tipis yang memungkinkan terjadinya difusi atau pertukaran zat
antara darah dengan cairan jaringan.
Kecepatan aliran darah pada pembuluh juga dipengaruhi oleh arah
dan letak pembuluh tersebut. Dimana semakin jauh letak pembuluh dari
jantung maka kecepatan alirannya pun akan semakin rendah. Pada
pembuluh darah arteri arah aliran darahnya menuju ekor dan
meninggalkan jantung dan memiliki kecepatan yang paling cepat. Hal
tersebut disebabkan karena dindingnya tebal dan elastis sehingga tekanan
yang dihasilkan sangat kuat. Tekanan tersebut dihasilkan oleh jantung
yang memompa aliran darah untuk keluar dari jantung sehingga darah
dapat keluar menuju arteri dengan kecepatan aliran yang sangat cepat.
Pada pembuluh darah arteriol arah aliran darahnya meninggalkan jantung
dan menuju kapiler dan memiliki kecepatan yang sedikit lebih lambat dari
arteri karena pada pembuluh darah arteriol darah akan menuju ke kapiler
dimana pada kapiler merupakan tempat difusi sehingga darah yang
dialirkan kecepatan alirannya menjadi berkurang. Pada pembuluh darah
vena dan venula memiliki kecapatan aliran yang lambat dikarenakan
pembuluh darah vena dan venula membawa sedikit oksigen menuju
jantung sehingga tekanan darahnya tidak sekuat pada arteri. Kemudian
pada pembuluh darah kapiler dari pengamatan yang kami lakukan
kecepatan alirannya yaitu paling lambat. Hal tersebut sesuai dengan teori
yang menyatakan bahwa pembuluh darah kapiler seharusnya memiliki
kecepatan aliran yang paling lambat dari pembuluh darah lainnya. Oleh
sebab itu aliran darah pada Aorta lebih cepat jika dibandingkan dengan
pembuluh yang lain, kemudian secara beruntut diikuti oleh arteri, vena
cava, arteriol, vena, dan yang terakhir adalah kapiler. Aliran darah di
kapiler paling lambat karena total luas penampang kapiler paling besar.
Jumlah darah pada masing-masing pembuluh darah juga berbeda-
beda. Jumlah darah pada pembuluh arteri berdasarkan pengamatan yaitu
paling banyak dari pembuluh darah lainnya. Hal tersebut dapat terjadi
karena pembuluh darah arteri merupakan pembuluh darah yang paling
besar sehingga dapat menampung darah paling banyak dari yang lainnya.
Kemudian jumlah darah pada arteriol banyak dan sedikit berkurang
daripada arteri karena arteriol memiliki luas yang sedikit menyempit untuk
menuju ke kapiler. Sedangkan untuk pembuluh darah venula dan vena
jumlah darahnya lebih sedikit dari pada pembuluh arteriol karena memiliki
tekanan darah yang sama. Jumlah darah yang ada pada venula dan vena
sedikit karena vena dan venula memiliki tekanan yang rendah sehingga
darah yang dialirkan lebih sedikit. Selanjutnya yaitu jumlah darah pada
kapiler.
IX. Diskusi
1. Bagaimana Anda membedakan antara arteri, vena, arteriol, kapiler,
dan venula?
Jawab:
Dapat, Arteri merupakan tipe pembuluh darah yang memiliki lumen
atau lubang saluran pembuluh darah yang kecil dan memiliki dinding
pembuluh yang tebal. Arteriol merupakan percabangan dari arteri
yang berukuran lebih kecil dari arteri dan pembuluh yang
menghubungkan antara arteri dan kapiler. Vena adalah pembuluh
yang memiliki lumen yang besar dan berdinding tipis. Ciri-ciri pada
vena ini merupakan kebalikan dari ciri arteri. Venula merupakan
pembuluh darah yang memiliki lumen yang cukup besar, berukuran
lebih kecil dari pembuluh vena, dan aliran darah yang mengalir
konstan sedangkan pembuluh terakhir yaitu kapiler yang merupakan
pembuluh darah terkecil dan berdinding tipis.