DISUSUN OLEH:
A’QILATUL BADLIYAH
201910360311245
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
Alhamdulillah hirobbil aalamiin, segala puji bagi Allah SWT tuhan semesta alam atas
segala karunia nikmatnya sehingga saya dapat menyusun paper ini dengan sebaik-
baiknya. Paper yang berjudul “BUDAYA BAPOPAS LIPU DARI KESULTANAN
BACAN PULAU HAMAHERA” Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Sosiologi.
Paper ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan paper ini. Untuk itu saya ucapkan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu saya dalam pembuatan paper ini.
Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun dari segi tata bahasanya. Oleh karena itu dengan
tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat lebih
baik dalam hal pennulisan paper.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa arti dan tata cara pelaksanaan dari Budaya Bapopas Lipu?
2. Darimanakah asal mula dan sejarah Budaya Bapopas Lipu?
3. Apa masalah atau keadaan, fungsi,serta manfaat Budaya Bapopas Lipu untuk
masyarakat?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk menyelesaikan salah satu tugas yang diberikan
2. Untuk memahami dan menjelaskan makna yang terkandung dalam kebudayaan
3. Untuk meneliti dan mengkaji budaya dari suatu daerah
4. Untuk memperkenalkan budaya daerah asal
BAB II
PEMBAHASAN
Kebudayaan itu identik dengan sesuatu yang sakral atau sesuai dengan
kepercayaan agama masyarakat setempat. Mereka membuat suatu kebudayaan
tetapi berdasarkan dengan syariat agama masing-masing. Dan daerah yang
memakai sistem kesultanan sangat identik dengan syariat-syariat islam. Seiring
dengan perkembangan jaman, kebudayaan itu dapat berkurang maknanya karena
dipengaruhi oleh faktor eksternal dan faktor internal, faktor eksternalnya itu adalah
westernisasi yang menjadi ancaman kesadaran berbudaya masyarakatnya, dan
faktor internal yaitu terdapat perbedaan dari petinggi-petinggi masyarakat tentang
prosesi ritual sebuah kebudayaan. Tetapi walaupun terdapat faktor-faktor seperti ini
kebudayaan yang dianut sebuah masyarakat tetap menjadi tradisi yang tidak dapat
dihilangkan. Karena menurut pandangan masyarakat sebuah kebudayaan
merupakan suatu adat yang sangat penting dan memiliki peran yang fundamental
bagi kehidupan masyarakat selama bertahun-tahun hingga di era revolusi industri
4.0 ini.
B. SARAN
- https://www.academia.edu/16807358/SOSIOLOGI_-_Kebudayaan_dan_Masyarakat
- Koordinator Generasi Muda Kesultanan Bacan “OMPU SAKIR ALI”