Anda di halaman 1dari 13

Modul Praktikum Struktur Data

SEARCHING ARRAY

Sesuai dengan judulnya, dalam modul ini kita akan membahas proses pencarian /
searching data pada suatu array / barisan data. Jika diketahui ada sebuah array /
barisan data bernama A yang menampung 10 data yang bertipe integer sbb
A={1,2,3,4,8,5,7,9,6,0} dan kita diberi tugas untuk mencari beberapa data misal:
 Jika data yang akan dicari dalam array A adalah 6, maka dengan cepat dapat kita
ketahui bahwa data 6 ada dalam array A pada index ke-9 (index pada array
dimulai dari 0)
 Sedangkan jika data yang akan dicari dalam array A adalah 12, maka dapat
disimpulkan bahwa array A tidak memiliki data 12 tersebut.
Nah, kita sudah memahami proses pencarian data yang sederhana tersebut dalam
pikiran kita, sekarang permasalahannya adalah bagaimana mengimplementasikannya
kedalam program ?.
Pada umumnya dikenal dua metode searching antara lain : Sequensial search dan
binary search, Untuk lebih memahami kedua metode ini lebih baik kita mulai dari
metode yang paling sederhana terlebih dahulu yaitu sequensial search.

Sequensial search
Disebut juga sebagai metode pencarian urut adalah metode pencarian yang paling
mudah. Bayangkan saja jika anda dihadapkan pada sebuah rak buku, dan anda diberi
tugas untuk mencari sebuah buku dari rak tersebut. Sudah tentu anda akan mulai
mencarinya satu – persatu entah itu dari atas atau dari bawah sampai buku yang
dimaksud ketemu.
Singkatnya sequential search memiliki proses sebagai berikut:
 Tentukan banyaknya data yang akan di olah, missal banyak data adalah N.
 Tentukan data apa yang akan dicari, missal data yang akan dicari adalah C.
 Deklarasikan sebuah counter untuk menghitung banyak data yang ditemukan,
missal counternya adalah K.
 Inisialisasikan K =0
 Lakukanlah perulangan sebanyak N kali
 Dalam tiap proses perulangan tersebut periksalah apakah data yang sedang
diolah sama dengan data yang dicari.
Modul Praktikum Struktur Data

 Jika ternyata sama K=K+1


 Jika tidak, lanjutkan proses perulangan .
 Setelah proses perulangan berhenti, periksalah nilai K.
 Jika nilai K lebih dari 0, artinya data yang dicari ada dalam data /array dan
tampilkan nilai K ke layer sebagai jumlah data yang ditemukan.
 Jika nilai K=0, artinya data yang dicari tidak ditemukan dalam data / array dan
tampilkan ke layar bahwa data tidak ditemukan
 Proses selesai.

Dapat disimpulkan bahwa sequential search, akan mencari data dengan cara
membandingkannya satu-persatu dengan data yang ada. Prosesnya tentu saja
akan singkat jika data yang diolah sedikit, dan akan lama jika data yang diolah
banyak. Disarankan proses ini digunakan pada jumlah data yang sedikit saja.
Modul Praktikum Struktur Data

Coding Program Sequential Search untuk dicoba

#include<stdio.h>
void main()
{
//deklarasi variabel
int A[10],index[10], i,j,k;
//proses penginputan data
for(i=0;i<10;i++)
{
printf("Data ke-%d:",i+1);
scanf("%d",&A[i]);
}
//memasukkan data yang akan dicari ke dalam K
printf("Masukkan data yang akan anda cari:");
scanf("%d",&k);
//proses pencarian data
j=0;
for (i=0;i<10;i++)
{
if(A[i]==k)
{
index[j]=i;
j++;
}
}
//jika data ditemukan dalam array
if (j>0)
{
printf("Data %d yang dicari ada %d buah\n",k,j);
printf("Data tersebut terdapat dalam index ke :");
for(i=0;i<j;i++)
{
printf(" %d ",index[i]);
}
printf("\n");
}
//jika tidak ditemukan
else
{
printf("Data tidak ditemukan dalam array\n");
}
}

GAMBARAN KERJA
Pada program diatas jumlah data yang akan diolah berjumlah 10 data dan disimpan
kedalam array A[10] yang bejenis integer, array index[10] digunakan untuk mencatat
index pada array A dimana data ditemukan daya tampung array sama dengan array A
karena ada kemungkinan data yang akan dicari adalah semua data yang ada dalam
array A. sedangkan variable I digunakan sebagai counter dalam proses perulangan,
variable j digunakan sebagai counter untuk menghitung jumlah data yang ditemukan
dan variable k digunakan untuk menyimpan data yang akan dicari.
Modul Praktikum Struktur Data

Proses pertama adalah memasukkan data-data yang akan diolah ke dalam array A dan
data yang akan dicari ke dalam variable K. setelah itu akan dilakukan perulangan
sebanyak data yang ada dalam array A untuk mencari apakah ada data dalam variable
K didalam array A, jika ada maka counter j akan mencatat jumlahnya dan array index
akan mencatat pada index ke berapa data tersebut ditemukan. Setelah proses
perulangan selesai, tampilkanlah hasil yang terdapat pada variable j dan array index
ke layer.

Gambaran kerja program (Perhatikan koding diatas agar lebih jelas)


Misalkan pada perulangan yang pertama kita masukkan data sebagai berikut:

Array A (berisi data yang akan diolah)


ISI 1 3 5 8 6 5 7 11 9 0
INDEX 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Data yang akan dicari K=5


Proses pencarian / proses perulangan yang kedua

Array A (berisi data yang akan diolah)


ISI 1 3 5 8 6 5 7 11 9 0
INDEX 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Data ditemukan ketika i = 2


Maka K++ menjadi 1, artinya ada 1 data dalam array A
Array index akan menyimpan index tempat data tersebut ditemukan pada array A
Array index (berisi index data yang ditemukan pada array A)
ISI 2
INDEX 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Data ditemukan ketika i = 5


Maka K++ menjadi 2, artinya ada 2 data dalam array A
Array index akan menyimpan index tempat data tersebut ditemukan pada array A
Array index (berisi index data yang ditemukan pada array A)
ISI 2 5
INDEX 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Modul Praktikum Struktur Data

Proses pencarian data selesai dan tampilkan hasil output


Data 5 yang dicari ada 2 buah  ambil dari variable K
Data tersebut terdapat dalam index ke: 2 5  ambil dari array index.

Binary search
Proses pencarian binary search hanya dapat dilakukan pada kumpulan data yang
sudah diurutkan terlebih dahulu. Jika terdapat N buah data yang akan dolah, data
yang dicari akan dibandingkan dengan data ke-N jika data ke-N lebih besar dari data
yang dicari maka akan dilakukan pembagian data menjadi dua bagian. Kemudian
ujung data pada setiap bagian dibandingkan lagi dengan nilai yang akan dicari.
Modul Praktikum Struktur Data

Coding Program Binary Search untuk dicoba

#include<stdio.h>
void main()
{
//deklarasi variabel
int A[10], i,j,k,tkr,top,bottom,middle,tm;
//proses penginputan data
for(i=0;i<10;i++)
{
printf("Data ke-%d:",i+1);
scanf("%d",&A[i]);
}
printf("Masukkan data yang akan anda cari:");
scanf("%d",&k);
//proses pengurutan data

for(i=0;i<10;i++)
{
for(j=i+1;j<10;j++)
{
if (A[i]>A[j])
{
tkr=A[i];
A[i]=A[j];
A[j]=tkr;
}
}
}
//proses pencarian data
tm=0;
top=9;
bottom=0;
while(top>=bottom)
{
middle=(top+bottom)/2;
if(A[middle]==k)
{
tm++;
}
if(A[middle]<k)
{
bottom=middle+1;
}
else
{
top=middle-1;
}
}
if (tm>0)
{
printf("Data %d yang dicari ada dalam array\n",k);
}
//jika tidak ditemukan
else
{
printf("Data tidak ditemukan dalam array\n");
}
}
Modul Praktikum Struktur Data

Contoh kasus:
Ada 12 data 11 13 15 18 23 27 29 31 54 58 59 61
Data yang akan dicari : 13
 Proses 1
11 13 15 18 23 27 29 31 54 58 59 61  lebih besar dengan data yg akan
dicari , lakukan pembagian data
 Proses 2
11 13 15 18 23 27 lebih besar dari data yang dicari, bagi 2 29 31 54 58 59
61
 Proses 3
11 13 15 lebih besar dari data yang dicari, bagi 2 18 23 27 29 31 54 58 59
61
 Proses 4
11 lebih kecil dari data yang dicari, abaikan saja 13 15 lebih besar dari
data yang dicari, bagi 2 18 23 27 29 31 54 58 59 61
 Proses 5
11 13  sesuai data yang dicari 15 lebih besar dari data yang dicari 18
23 27 29 31 54 58 59 61

Dari proses diatas dapat disimpulkan bahwa binary search akan membagi-bagi
sekumpulan data menjadi 2 bagian sampai data yang dicari ditemukan.

Kesimpulan

Sequential search lebih efektif jika digunakan pada sekumpulan data yang sedikit,
sedangkan binary search efektif jika digunakan pada sekumpulan data yang berjumlah
banyak.

Sequential search dapat digunakan pada sekumpulan data yang urut ataupun tidak
urut, sedangkan binary search harus pada data yang sudah urut.
Modul Praktikum Struktur Data

Interpolation search
Proses pencarian data ini hampir sama dengan proses pencarian binary search,
pencarian ini juga dilakukan pada kumpulan data yang sudah urut. Akan tetapi jika
pada binary search kita membagi data menjadi 2 bagian tiap prosesnya, pada
interpolation search kita akan membagi data menurut rumus sebagai berikut:

Posisi = ( kunci – data[low] / data[high] – data[low] ) * ( high – low ) + low

Singkatnya proses pencarian interpolation search hampir mirip dengan proses


pencarian kata dikamus, yaitu kita mencari data yang dimaksud dengan cara
memperkirakan letak data.

Misal terdapat data sebagai berikut:


Kode Judul Buku Pengarang
025 The C++ Programming James Wood
034 Mastering Delphi 6 Marcopolo
041 Professional C# Simon Webe
056 Pure JavaScript v2 Michael Bolton
063 Advanced JSP & Servlet David Dunn
072 Calculus Make it Easy Gunner Christian
088 Visual Basic 2005 Express Antonie
096 Artificial Life : Volume 1 Gloria Virginia

Kunci Pencarian ? 088


Low ? 0
High ? 7
Posisi = (088 - 025) / (096 - 025) * (7 - 0) + 0 = [6]
Kunci[6] = kunci pencarian, data ditemukan : Visual Basic 2005
Kunci Pencarian ? 060

Low ? 0
High ? 7
Posisi = (060 – 025) / (096 – 025) * (7 – 0) + 0 = [3]
Kunci[3] < kunci pencarian, maka teruskan
Modul Praktikum Struktur Data

Low = 3 + 1 = 4
High = 7
Ternyata Kunci[4] adalah 063 yang lebih besar daripada 060.
Berarti tidak ada kunci 060.
Modul Praktikum Struktur Data

Coding Program Interpolation Search untuk dicoba

#include<stdio.h>
void main()
{
//deklarasi variable
int A[10], i,j,k,tkr,low,high,pos,tm;
//proses penginputan data
for(i=0;i<10;i++)
{
printf("data ke-%d:",i+1);
scanf("%d",&A[i]);
}
//Input data yang akan dicari
printf("Masukkan data yang akan anda cari:");
scanf("%d",&k);
//proses pengurutan data
for(i=0;i<10;i++)
{
for(j=i+1;j<10;j++)
{
if (A[i]>A[j])
{
tkr=A[i];
A[i]=A[j];
A[j]=tkr;
}
}
}
//proses pencarian data
tm=0;
high=9;
low=0;
do
{
pos = ((k - A[low]) / (A[high] - A[low]))*(high-low)
+ low;
if (A[pos] == k)
{
tm++;
break;
}
if (A[pos] > k)
high = pos-1;
else
if (A[pos] < k)
low = pos + 1;
}
while(k >= A[low] && k <= A[high]);
if (tm>0)
{
printf("data %d yang dicari ada dalam array\n",k);
}
//jika tidak ditemukan
else
{
printf("data tidak ditemukan dalam array\n");
}
}
Modul Praktikum Struktur Data

Array Splice/Explode
Secara harafiah, dapat diartikan sebagai metode untuk memecah-mecah array.
Pemecahan array itu sendiri, tergantung berdasarkan apa array akan dipecah. Agar
lebih jelas, lihat ilustrasi array splice pada gambar berikut :

Char P A K A N T O N
Indeks 0 1 2 3 4 5 6 7 8

Char P A K A N T O N
Indeks1 0 0 0 1 1 1 1 1
Indeks2 0 1 2 0 1 2 3 4

Ada pemecahan dari array of character 1 dimensi menjadi array of character 2


dimensi berdasarkan spasi pada inputan stringnya.
Coba coding array explode dan searchingnya berikut ini :
Modul Praktikum Struktur Data
#include <stdio.h>
#include <string.h>
void main()
{
char str[100],cari[100];
char hasil[100][100];
int n,i,j,t,a,b,c,d,e;
printf("Masukkan string: ");
gets(str);
n=strlen(str);
j=0;
for(i=0;i<n;i++)
{
if (i!=(n-1))
{
if(str[i]==32)
j++;
}
else if(i==(n-1))
j++;
}
t=0;
for(i=0;i<j;i++)
{
e=0;
for(a=t;a<n;a++)
{
if(str[a]!=32)
{
hasil[i][e]=str[a];
printf("Indeks [%d][%d] = %c\n",i,e,hasil[i]
[e]); //untuk melihat hasil splice
e++;
}
else
{
t=a+1;
break;
}
}
printf("\n");
}

printf("Kata yang ingin dicari : ");


gets(cari);
b=strlen(cari);
printf("Panjang kata cari %i\n",b);
c=-1;
d=0;
for(i=0;i<j;i++)
{
t=e=0;
for(a=0;a<n;a++)
{
if(hasil[i][a]<=0 && cari[e]<=0)
break;
else
{
if(cari[e]==hasil[i][a])
t++;
}
e++;
}

if(t==b)
{
c=i;
break;
}
}
if(c!=-1)
{
printf("Kata %s yang dicari ada di indeks [%d][%d] sampai [%d]
[%d]\n",cari,c,0,c,a-1);
}
else
printf("Kata tidak ada dalam string!\n");
}
Modul Praktikum Struktur Data

Pengembangan:

Ganti coding program diatas agar array yang ada bisa ditentukan ukurannya oleh
user (array dinamis) [gunakan template program yang telah ada]

Buat menu searching untuk menggabungkan ketiga metode searching tersebut.


Dibuat dalam bentuk fungsi!

Buat array explode untuk memecah input NIM menjadi seperti berikut:
 Input = 22053752
 Output = 22 05 3752 (dipisah berdasarkan kode jurusan, angkatan dan nomor
mahasiswa)

Soal:
Buat array rekening bank dengan ketentuan :
- Gunakan Struct (int no_rek, char nama[100], long saldo)

Buatlah fungsi-fungsi sebagai berikut :


- Add
- Edit
- Cari (Sequential)
- Setor
- Ambil
- Transfer
- Tutup Rekening (Delete)

Anda mungkin juga menyukai