Anda di halaman 1dari 7

Yoga berasal dari kata “Yuj” yang artinya penyatuan.

Penyatuan antara Atman


dengan Brahman. Selain badan fisik, pikiran juga adalah masih disebut bentuk materiil.
Sehingga yoga juga dapat diartikan berhentinya gerak pikiran, berbeda masalahnya dengan
mati badan fisik, tetapi bagaimana merasa mati dalam kehidupan dalam konteks melepaskan
keterikatan, sehingga pada akhirnya mampu melakoni karma di dunia dengan posisi tawar
sama ketika berada dalam kondisi suka maupun duka. Adapun tingkatan yoga menurut Rsi
Patanjali yakni Panca Yama Brata, Panca Niyama Brata, Asanas, Pranayama, Pratyahara,
Dharana, Dhyana dan Semadhi.
Ajaran yoga bukanlah sebuah ajaran yang menyangkut khusus tentang ajaran agama
atau kepercayaan tertentu. Yoga adalah teknik pendekatan diri dengan Tuhan yang umumnya
jauh lebih tua dari agama apapun di dunia ini, termasuk agama hindu yang merupakan agama
tertua sepanjang sejarah manusia. Hindu adalah agama yang berdasarkan atas ajaran Veda.
Kitab Veda ini digubah sekitar 5000 tahun sebelum masehi, yaitu pada saat masuknya bangsa
Arya ke India. Namun yoga sudah dikenal oleh masyarakat india jauh sebelum Veda itu
digubah atau yoga itu sudah dikenal jauh sebelum masuknya bangsa Arya ke india. Sebelum
jaman Veda, para yogi sudah terdapat di india. Timbulnya ajaran yoga bermula dari
kesadaran manusia akan pentingnya mendekatkan diri dengan sang pencipta. Sadar akan
adanya kekurangan dan kelemahan, dan juga sadar bahwa atman yang ada dalam diri manusia
itu adalah sama dengan Sang Pencipta, hanya saja segala bentuk kekotoran yang melekat
pada atman itu harus dibersihkan agar dapat menyatu dengan sempurna pada asalnya, yaitu
dengan jalan yoga. Yoga adalah milik dunia luas, milik semua insan manusia yang memiliki
kesadaran untuk mendekatkan diri dengan sang pencipta. Ibarat matahari siapun juga bisa dan
berhak untuk berjemur dibawahnya
Yoga asanas adalah tingkatan yoga melalui postur tubuh. Postur tubuh yang nyaman
disebut dengan asanas. Jadi yang utama dalam yoga asanas yakni postur (bentuk gerakan),
pranayama (pengaturan nafas yang dialirkan), dan bhanda (penekanan nafas pada daerah
tertentu), seperti tahan nafas di dada, perut atau diafragma.
Yoga asanas bukanlah sistem latihan tetapi sistem kesehatan yang lengkap dengan
pemeliharaan, yang meningkatkan pikiran, tubuh dan keadaan emosional menjadi selaras.
Adapun gerakan yang berfungsi untuk penuruna berat badan dapat dilakukan dengan variatif
pranayama (pengaturan nafas yang dialirkan), hatha yoga, dan gerakan2 yang berpusat di
pinggang dan perut, serta mengubah pola makan menjadi vegetarian atau mengurangi
konsumsi daging.

1
Dibawah ini ada salah satu dari berbagai rangkaian Asana yang telah diturunkan oleh
Maharsi Patanjali :

1. Gomukhasana / Cow Face Pose

Gomukhasana berasal dari bahasa Sansekerta yaitu Gomukh berarti wajah sapi. Namun
disisi lain, “Go” juga berarti cahaya. Sehingga Gomukh bisa mengacu pada cahaya didalam
kepala atau cahaya kepala. Dimana dalam melakukan gerakan ini paha dan betis orang yang
melakukan memang menyerupai wajah sapi, lebar di satu ujung dan meruncing ke arah yang
lain.

Cara melakukan gerakan Gomukhasana ini adalah dengan meletakkan kaki kanan diatas
paha kiri, angkatlah tangan keatas, kedua lutut saling bersentuhan kemudian tangan kiri
dilipat kebelakang, peganglah tangan kiri dengan tangan kanan, jika tangan tidak terjangkau
anda dapat memegang bagian belakang baju, pandangan kepala kearah siku tangan atas. Jaga
punggung agar tetap lurus dan tarik nafas dalam secara perlahan sekitar 1 menit. Ulangi
proses yang sama setelah mengganti posisi kaki dan tangan juga. Untuk pemula dapat melatih
lengan dan kaki secara terpisah.

Manfaat dari Gomukhasana ini adalah untuk menyeimbangkan kedua otot tulang belikat
(otot pada punggung), mengurangi stress, menguatkan paru-paru dan jantung, menghilangkan

2
sakit punggung bahu dan leher kaku, menyehatkan ginjal, menyembuhkan penyakit seksual,
menguatkan dada, melancarkan pencernaan, serta menyeimbangkan Chakra Ajna.

2. Garudasana

Nama ini berasal dari kata Sansekerta garuda yang berarti "elang", dan asana yang
berarti "postur" atau "kursi". Garudasana adalah asana penyeimbang berdiri dalam yoga
modern. Nama itu digunakan dalam hatha yoga abad pertengahan untuk pose yang berbeda.
Dalam mitologi Hindu, Garuda dikenal sebagai raja burung. Dia adalah vahana (gunung)
Dewa Wisnu dan ingin membantu umat manusia melawan iblis. Kata ini biasanya
diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris sebagai "elang", meskipun namanya secara harfiah
berarti "melahap", karena Garuda pada awalnya diidentifikasikan dengan "api sinar matahari
yang memakan habis". Nama ini digunakan untuk pose berbeda di akhir abad ke-17
Gheranda Samhita, ayat 2.37, yang memiliki kaki dan paha di tanah, dan tangan di lutut.

Cara melakukan gerakan ini adalah dengan mulai berdiri dengan lutut luwes, alihkan
berat badan ke kaki kiri, lalu peluk lutut kanan ke dalam dada. Silangkan paha kanan ke paha
kiri dengan mengaitkan kaki kanan ke salah satu sisi pergelangan kaki kiri atau tulang kering
(satu atau dua kali lingkar, mana pun yang dapat dicapai lutut) dengan jari kaki menghadap
ke bawah. Lingkarkan lengan kanan di bawah lengan kiri, lalu tekan telapak tangan secara

3
bersamaan dengan ujung jari menghadap ke atas. Secara perlahan turunkan badan dengan
posisi pinggul tegak, lalu angkat melewati siku dan ujung jari.

Manfaat dari melakukan gerakan ini adalah posisi ini memperkuat tubuh bagian
bawah, meregangkan bahu, dan memperbaiki keseimbangan serta konsentrasi.

3. Sarvangasana

Sarvanga berasal dari bahasa Sansekerta Salamba, "didukung", Sarvanga, "semua


anggota badan", yaitu "seluruh tubuh", dan Asana, "postur", "posisi", atau "kursi".
Sarvangasana telah dijuluki "ratu" atau "ibu" dari semua asana. Nama Sarvangasana modern,
tetapi pose terbalik yang serupa digunakan dalam yoga hatha abad pertengahan sebagai
mudra, Viparita Karani, yang didokumentasikan pada abad ke-14 Siva Saṃhita 4.45-47,
abad ke-15 Hatha Yoga Pradipika 3.78 -81, abad ke-17 Gheraṇḍa Samhita 3.33-35, dan teks-
teks lainnya.

Cara melakukan gerakan ini adalah mulailah dengan berbaring telentang, satukan
kedua kaki dan tangan di sisi anda. Dengan satu gerakan cepat, angkat kaki, bokong, dan
punggung, sehingga siku menopang tubuh bawah anda, dan posisi anda ditahan pada bahu.
Sementara itu anda harus menggunakan tangan untuk menyokong punggung. Saat anda sudah

4
meraih posisinya, pastikan untuk menggerakkan siku lebih dekat satu sama lain. Luruskan
tulang belakang dan kaki Anda. Beban tubuh harus terkonsentrasi pada bahu dan lengan atas.
Jangan menopang tubuh pada leher atau kepala Anda. Tegakkan kaki dan cengkeram jari-jari
kaki anda. Tahan postur selama sekitar 30 hingga 60 detik. Tarik nafas dalam-dalam saat
melakukannya. Jika anda merasa tegang pada leher, lepaskan dengan segera. Untuk
melepaskan, turunkan lutut, dan angkat tangan ke lantai. Kemudian, berbaring dan rileks.

Manfaat dari melakukan gerakan ini adalah Membantu menenangkan otak,


menyembuhkan depresi ringan, dan mengurangi stres. Dapat merangsang kelenjar prostat,
kelenjar tiroid, dan organ perut.Leher dan bahu mendapatkan peregangan yang baik.
Bokok dan kaki menjadi lebih kencang.Meningkatkan pencernaan, dan metabolisme teratur.
Asana ini dapat meredakan gejala menopause. Kelelahan dan insomnia akan berkurang.
Dapat menyembuhkan sinusitis, asma, dan kemandulan.

4. Chakrasana/ The Urdhva Dhanurasana

The Urdhva Dhanurasana adalah backbend dan juga asana yang merupakan bagian
dari latihan tertinggal off dalam Ashtanga Yoga rejimen. Hal ini juga disebut Chakrasana
atau Roda Pose, selain dari yang disebut ke atas Menghadapi Bow Pose. Ketika pose

5
diasumsikan, menyerupai roda atau menghadap busur ke atas. Asana ini dikenal untuk
memberikan tulang belakang fleksibilitas yang besar. Ketika dilakukan sebagai bagian dari
akrobatik atau rutinitas senam, hal itu disebut jembatan kembali.
Cara melakukan gerakan ini adalah dengan berbaring telentang di lantai. anda
mungkin tekuk lutut anda sehingga telapak kaki Anda di lantai dan lebih dekat ke bokong.
Pastikan bahwa kaki Anda selebar pinggul. Tangan anda harus ditempatkan di belakang bahu
anda, memastikan jari-jari anda membuka dan menunjuk ke arah bahu anda. Setelah anda
merasa nyaman dalam sikap ini, menyeimbangkan berat badan anda pada anggota badan
Anda. Kemudian, tekan kaki Anda dan telapak tangan, dan angkat seluruh tubuh anda dari
tikar. Biarkan kepala anda menggantung dengan lembut. Leher anda harus panjang. Tahan
pose ini selama satu menit atau semampunya. Kemudian lepaskan dengan menekuk lengan
dan kaki dan dengan lembut menurunkan kembali di tanah.

Beberapa manfaat yang luar biasa dari chakra asana Ini memberikan paru-paru dan
dada peregangan yang baik. Hal ini juga memperluas bahu dan dada. Asana ini juga
memberikan kekuatan untuk kaki Anda, perut, bokong, punggung, bahu, glutes, paha
belakang, punggung bawah, pergelangan tangan, dan lengan. Hal ini dikenal untuk
merangsang hipofisis dan tiroid kelenjar. Berlatih asana ini juga memberikan peregangan
yang baik untuk fleksor Anda pinggul, inti Anda, dan fleksor pergelangan tangan Anda. Hal
ini diketahui memberikan bantuan untuk beberapa sakit punggung bawah. Menyembuhkan
infertilitas, asma, dan osteoporosis. Hal ini juga mengurangi stres dan mengurangi depresi,
dan membuat Anda merasa energik dan penuh kehidupan.
5. Ustrasana/ Comel pose

6
Ustrasana atau yang lebih akrab sebagai camel pose adalah salah satu pose dalam
yoga. Posisinya adalah menikung ke belakang dan badan berada di tengah-tengah. Pose ini
dinamai camel pose karena bentuknya yang menyerupai unta. Gerakan ini dikenal dapat
membuka cakra jantung dan meningkatkan kekuaran serta fleksibilitas.

Cara melakukan gerakan ini adalah :

a. Mulailah dengan posisi berlutut di atas matras dan letakkan tangan Anda di pinggul.
b. Anda harus memastikan bahwa lutut dan bahu berada segaris dan sejajar. Telapak
kaki menghadap ke langit-langit.
c. Tarik napas dan tarik tulang ekor ke arah luar dengan fokut tarikan di daerah pusar.
d. Saat melakukan gerakan ini, lengkukan bagian punggung Anda. Geser perlahan telah
tangan di atas kaki dan luruskan dengan lengan.
e. Pertahankan leher Anda dalam posisi netral dan tidak tegang.
f. Tahan posisi selama sekitar 30-60 detik sebelum melepaskan pose ini

Manfaat dari gerakan ini adalah pose ini akan memijat organ-organ internal sehingga
membatu memperbaiki pencernaan Anda. Ustrasana dapat membuka bagian dada dan tulang
batang tubuh. Gerakan ini dapat memperkuat punggung dan bahu. Ustrasana membantu
mengurangi rasa sakit di punggung bawah. Pose ini membuat tulang belakang lebih fleksibel
dan juga membantu memperbaiki postur tubuh Anda. Gerakan yoga ini dapat
mengurangi gejala nyeri saat menstruasi.

Anda mungkin juga menyukai