Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN INDIVIDU

KULIAH KERJA NYATA

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

ANGKATAN 50 SEMESTER GENAP TAHUN 2015/2016

Disusun oleh :

Nama : Ahmad Tio Hasani

NIM : 12524068

Fakultas/Jurusan : Teknologi Industri / Teknik Elektro

UNIT/MODEL : MG-194 / Reguler 1

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT

PUSAT KULIAH KERJA NYATA

YOGYAKARTA

2015

1
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Puji syukur penyusun panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah
memberikan rahmat dan karunianya sehingga program Kuliah Kerja Nyata (KKN)
dan penyusunan Laporan ini dapat berjalan dengan lancar. Laporan ini disusun
untuk memenuhi salah satu syarat yang harus ditempuh setelah melakukan
pengabdian kepada masyarakat dan sebagai pertanggungjawaban dari pelaksanaan
KKN yang dimulai pada tanggal 10 Agustus – 10 September 2015 di Dusun
Banaran, Desa Keditan Kecamatan Ngablak-Magelang.

Sholawat serta salam senantiasa penulis haturkan kepada junjungan kita


Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membimbing umat dari jaman
kegelapan menuju jaman yang sesuai dengan ketentuan Allah SAW. Selama
pelaksanaan KKN banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, untuk itu
dengan kerendahan hati, saya selaku penulis dan penyusun laporan ini ingin
berterima kasih kepada:

1. Allah SWT, karena telah diberikan segala karunia-NYA sehingga selama


kegiatan KKN dapat berlangsung dengan baik dan lancar.
2. Bapak Rektor Universitas Islam Indonesia yang telah memberikan
kesempatan pada kami untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata.
3. Tim pengelola KKN UII Yogyakarta antar waktu tahun akademik
2015/2016 yang telah memberikan pengarahan dan bimbingan sejak
pembekalan sampai terlaksananya KKN ini.
4. Bapak Fajar Arif Wibisono selaku dosen pembimbing lapangan 1 yang
telah memberikan bimbingan dan pengarahan kepada kami.
5. Bapak Rofiq El Rois selaku dosen pembimbing lapangan 2 atas saran
dan kritiknya.

2
6. Bapak Muhammad Taufiq Hidayat Yahya, S.STP., M.Si selaku Bapak
Camat beserta seluruh pejabat pemerintahan kecamatan Ngablak.
7. Bapak Karyadi selaku kepala desa beserta perangkatnya di kelurahan
Banaran.
8. Bapak Muhsinin dan Ibu Hariyah selaku bapak dan ibu kepala dusun
yang telah menjadi bapak dan ibu kami, serta telah ikhlas menerima kami
di rumah yang menjadi posko KKN unit 194 selama sebulan penuh.
9. Teman-teman seperjuanganku KKN unit 194 Eza, Abdur, Tedi, Ayu,
Fia, Upi, Ela dan Mutia, terimakasih atas kerjasama, kegilaan, dan
bantuannya selama 1 bulan ini, semoga tali persaudaraan kita tidak putus
sampai disini, Amin.
10. Seluruh warga Dusun Banaran yang telah ikut berpartisipasi dengan
semua kegiatan yang kami laksanakan serta terimakasih atas bantuan dan
kerjasamanya selama ini.
11. Bapak, Ibu, adik – adik, dan seluruh keluarga tercinta yang senatiasa
mendoakan dan mendukung saya.
12. Semua teman-teman yang telah banyak membantu dalam pelaksanaan
KKN ini, terima kasih banyak.
13. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu baik langsung
maupun tidak langsung yang telah ikut membantu dan mensukseskan
kegiatan KKN di Dusun Banaran, Desa Keditan Kec. Ngablak Kab.
Magelang Jawa Tengah.

Saya menyadari sepenuhnya bahwa dalam pelaksanaan KKN ini banyak


kekeliruan dan kekurangan, untuk itu saya mohon maaf sebesar-besarnya semoga
hasil dari KKN ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan di
masa yang akan datang, Amin.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

3
Yogyakarta, September 2014
Penyusun ,

( Ahmad Tio Hasani )

4
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
SURAT KETERANGAN
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
ABSTRAKSI
BAB I Rekam Proses Pelaksanaan Kegiatan ....................................................
1.1 Observasi......................................................................................................8
1.2 Susunan program kegiatan .........................................................................10
1.2.1 Pengecekan Instalasi Listrik dan Sosialisasi Hemat
Energi.............................................................................................10
1.2.2 Pembuatan Lampu Emergency dan
Pelatihannya...................................................................................11
1.2.3 Peringatan 17 Agustus...................................................................12
1.3 Sosialisasi .................................................................................................12
1.4 Pelaksanaan kegiatan ................................................................................13
1.4.1 Pengecekan Instalasi Listrik dan Sosialisasi Hemat
Energi............................................................................................13
1.4.2 Pembuatan Lampu Emergency dan
Pelatihannya...................................................................................14
1.4.3 Peringatan 17 Agustus...................................................................16
1.5 Rekap pelaksanaan Kegiatan.....................................................................18
BAB II Proses Pembelajaran Mahasiswa …......................................................
2.1 Pembelajaran Individu…………...……………………………………....23
2.2 Pembelajaran Individu dan Masyarakat ………………...…………….....24
2.3 Proses Pembelajaran DPL/Asisten DPL....................................................25
BAB III Penutup ...................................................................................................
3.1 Kesimpulan ...............................................................................................26
3.2 Saran dan Rekomendasi ............................................................................26

5
LAMPIRAN-LAMPIRAN
A. Surat Keterangan Selesai dari Kecamatan
B. Halaman Pengesahan
C. Matriks Kegiatan
D. Rekapitulasi Program
E. Daftar Hadir Masyarakat
F. BCKH (Buku Catatan Kegiatan Harian)

6
ABSTRAKSI

Kuliah Kerja Nyata Universitas Islam Indonesia diselenggarakan sebagai salah satu
bentuk pengabdian kepada masyarakat. Pada saat melaksanakan Kuliah Kerja Nyata
Mahasiswa dituntut untuk dapat berperan aktif terhadap kegiatan-kegiatan yang ada
disekitar masyarakat dan menjaga nama baik almamater dimana penyelenggaraan Kuliah
Kerja Nyata dilaksanakan.

Lokasi Kuliah Kerja Nyata Universitas Islam Indonesia angkatan 50 unit 194, yaitu di
Dusun Banaran, Desa Keditan, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang Provinsi Jawa
Tengah. Di daerah ini sendiri terdiri dari sekitar 2 RT dan 1 RW yang terdiri dari 50 KK.

Universitas Islam Indonesia sebagai suatu instansi yang merupakan bagian dari
masyarakat, merasa perlu memberikan pengabdiannya kepada bangsa dan Negara yang
salah satunya melalui pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata dengan tujuan dapat membantu
pemerintah dalam melaksanakan pembangunan terutama di daerah pedesaan.

Berdasarkan hal diatas, saat melakukan observasi kami mencari data dan mendapat
masukan dari warga dusun Banaran, maka penulis mencoba membantu dalam rangkaian
kegiatan yang diharapkan dapat mengembangkan kualitas sumber daya masyarakat Dusun
Banaran, Desa Keditan, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang Provinsi Jawa Tengah.

Mengenai program yang akan dilaksanakan penulis mencoba menguraikan program


yang akan dilaksanankan, yaitu:
1. Pengecekan instalasi listrik dan sosialisasi hemat energi.
2. Pembuatan lampu emergency dan pelatihannya.
3. Peringatan 17 Agustus.
4. Panitia peringatan 17 Agustus tingkat desa.

Kegiatan-kegiatan tersebut dilaksanakan karena penulis mengamati perlunya program-


program diatas dalam membekali dan membantu masyarakat guna membentuk sumber daya
masyarakat yang berkualitas, dimana melihat masih kurangnya pengetahuan masyarakat
akan hal-hal diatas. Penulis berharap dengan program-program tersebut dapat menambah
ilmu masyarakat Dusun Banaran.

7
Untuk program ke-empat, penyusun diminta oleh kepala desa atau bapak Lurah untuk
menjadi panitia lomba 17 Agustus tingkat desa sebagai perwakilan unit 194.

8
BAB I
REKAM PROSES DAN PELAKSANAAN KEGIATAN

Kuliah Kerja Nyata Universitas Islam Indonesia diselenggarakan sebagai salah satu
kegiatan pengabdian terhadap masyarakat, dimana setiap mahasiswa dituntut untuk berperan
aktif terhadap kegiatan-kegiatan yang ada disekitar masyarakat, tempat dimana
penyelenggaraan Kuliah Kerja Nyata diadakan.
Mahasiswa diharapkan dapat beradaptasi dan dapat menjalin kerjasama yang baik
dengan seluruh lapisan masyarakat.Selain itu mahasiswa diharapkan dapat membantu warga
masyarakat sesuai dengan keahlian dan keterampilan yang dimiliki, serta diharapkan dapat
menerapkan ilmu yang telah didapat kedalam bentuk program kerja kegiatan yang bertujuan
untuk membantu masyarakat sesuai dengan masalah yang timbul.
Rangkaian kegiatan yang di laksanakan penulis di Dusun Banaran, Desa Keditan
Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah secara garis besar dibagi
menjadi empat tahapan yaitu observasi, penyusunan program kegiatan, sosialisasi, dan
pelaksanaan kegiatan. Untuk lebih jelasnya penulis akan uraikan dibawah ini:
1.1 Observasi
A. Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan sebelum KKN dengan mengadakan kontak kepada tokoh
masyarakat serta pengamatan kondisi Dusun Banaran dengan tujuan untuk
memperoleh data yang cukup sehingga dapat mengantarkan kami dalam penyusunan
kegiatan KKN. Adapun tokoh masyarakat yang dimintai informasi yakni:
1) Bapak Muhsinin dan Ibu Hariyah selaku Bapak dan Ibu Kepala Dusun (2 Agustus
2015).
Dari hasil observasi didapat informasi bahwa masih sedikit warga Dusun Banaran
yang menggunakan lampu emergency dikarenakan mahalnya harga lampu
emergency dibandingkan dengan pendapatan warga, serta daya listrik untuk setiap
rumah rata-rata adalah 450 Watt sehingga tidak bisa memakai banyak alat
elektronik sekaligus.
2) Pak Kasimin dan Ibu Srisamsih selaku bapak dan ibu ketua RT 1 (2 Agustus
2015)
Dari hasil observasi didapat informasi bahwa untuk dusun, masih ada bagian jalan
yang tidak memiliki penerangan yang memadai sehingga jalan tidak begitu terang.

9
Untuk menuju masjid di dusun, hanya ada 1 lampu sorot dan 1 lampu neon untuk
menerangi jalan.
3) Bapak Karyadi selaku Lurah Desa Keditan (2 Agustus 2014)
Dari hasil observasi didapat informasi bahwa untuk desa, penerangan sudah cukup
memadai walaupun lampu hanya ada di kisaran jarak tertentu.
B. Hasil Yang di capai
Penulis memperoleh semua informasi mengenai keadaan Dusun Banaran, dan juga
mengenal para tokoh masyarakat setempat.
C. Faktor Pendukung
Tokoh masyarakat dan warga setempat yang mau bekerjasama juga memberikan
informasi sebaik-baiknya dalam kegiatan observasi ini sehingga penulis dapat
menerima informasi yang akurat tentang kondisi Dusun Banaran.
D. Faktor penghambat
Tidak dapat berkomunikasi dengan baik karena tidak semua warga Dusun Banaran
bisa menggunakan bahasa Indonesia.
1.2 Penyusunan Rencana Program Dan Kegiatan
Berdasarkan hasil survey dan observasi mengenai keadaan geografis dan penduduk
Dusun Banaran maka diadakan penyusunan program untuk merancang program yang
sesuai dengan aspek-aspek yang diharapkan. Dari hasil tawaran penulis, tanggapan
DPL dan masyarakat maka program yang disepakati adalah pembuatan lampu
emergency, pengecekan instalasi listrik, sosialisasi hemat energi, dan lomba 17
Agustus tingkat dusun. Kemudian kami lakukan konsultasi dengan DPL terkait
laporan hasil observasi dan pengesahan rencana kegiatan kami.
1.2.1 Pengecekan Instalasi Listrik dan Sosialisasi Hemat Energi
 Tahapan kegiatan
- Pengecekan instalasi listrik
- Penyuluhan hemat energi
 Output tahapan kegiatan
- Instalasi yang aman berstandar SNI
- Penghematan energi dan mampu menekan biaya pajak listrik
 Metode dan strategi pelaksanaan
- Pengecekan secara langsung dari sumber hingga pemakaian
- Sosialisasi

10
 Masyarakat sasaran
- Rumah
- Warga Dusun Banaran
 Waktu
- Ekspektasi pengecekan x1 jam
- Ekspektasi tatap muka x1 jam
 Alat bantu kegiatan
- Tool Box
- Stiker
 Biaya
Stiker : 50 X Rp 2.500,00 = Rp 125.000,00
1.2.2 Pembuatan Lampu Emergency dan Pelatihannya
 Tahapan kegiatan
- Pembuatan Alat
- Pelatihan
 Output tahapan kegiatan
- Alat siap dipresentasikan dan diuji coba
- Skill warga terkait pembuatan lampu emergency
 Metode dan strategi pelaksanaan
- Praktek
 Masyarakat sasaran
- Pemuda dan warga Dusun Banaran
 Waktu
- Ekspektasi pengerjaan 4 jam
- Ekspektasi pelatihan 4 jam
 Alat bantu kegiatan
- Peralatan dan komponen
- Alat tulis
 Biaya
Peralatan dan komponen Rp 280.000,00

11
1.2.3 Peringatan 17 Agustus
 Tahapan kegiatan
- Lomba HUT RI
- Persiapan Lomba
- Pelaksanaan Lomba
- Pembagian Hadiah
 Output tahapan kegiatan
- Terdaftarnya peserta dan terselenggaranya acara dengan lancar
- Hadiah diberikan sesuai dengan pemenang
 Metode dan strategi pelaksanaan
- Praktek
 Masyarakat sasaran
- Anak – anak Dusun Banaran
 Waktu
- Ekspektasi persiapan 1x1.5 jam
- Ekspektasi pelaksanaan 1x1.5 jam
- Ekspektasi pembagian hadiah 1x1 jam
 Alat bantu kegiatan
- Alat tulis
 Biaya
Rp 0,00
1.3 Sosialisasi
Ketika pertemuan rutin warga Dusun Banaran, kami mensosialisasikan program kerja
kami. Kami mensosialisasikan program kepada warga dan tokoh-tokoh di Dusun Banaran
pada tanggal 10 Agustus 2015 di Posko Unit KKN 194. Selain itu setiap kami perkenalan
terhadap warga masyarakat di Dusun Banaran kami juga melakukan sosialisasi terhadap
program yang akan kami lakukan.
A. Pelaksanaan : kegiatan ini dilaksanakan bersama warga dan tokoh-tokoh
masyarakat dengan berdiskusi sekaligus memberitahukan atau mensosialisasikan
program yang telah direncanakan secara bersama-sama.
B. Hasil yang dicapai : Tersosialisasikan program-program yang telah direncanakan.
C. Faktor Pendukung : Warga masyarakat terutama tokoh masyarakat yang bekerja
sama.

12
1.4 Uraian Pelaksanaan Kegiatan
1.4.1 Pengecekan Instalasi Listrik dan Sosialisasi Hemat Energi
a. Aspek
Prasarana, Sarana dan Teknologi
b. Rumusan masalah
Warga kurang menguasai skill listrik dan elektronika, dan biaya beban listrik
terlalu besar.
c. Tujuan
Instalasi yang aman berstandar SNI dan penghematan energi serta mampu
menekan biaya pajak listrik.
d. Target
Warga mengetahui bagaimana instalasi yang baik dan benar serta mampu
menghemat biaya lstrik.
e. Rencana kegiatan
1. Pengecekan Instalasi Listrik
Tanggal dan Waktu : 20-25 Agustus 2015
Tempat : Posko Unit KKN 194
2. Sosialisasi Hemat Energi

Tanggal dan Waktu : 20 dan 27 Agustus 2015

Realisasi Kegiatan
Waktu pelaksanaan Tempat Kegiatan Jam
Rabu, 26 Agustus Rumah Sosialisasi hemat energi dan 16.00-17.30 dan
2015 Warga pengecekan instalasi listrik 18.30-20.00
Senin, 31 Agustus Sosialisasi hemat energi dan 15.00-17.30
2015 pengecekan instalasi listrik
Sabtu, 5 September Sosialisasi hemat energi dan 14.30-17.30
2015 pengecekan instalasi listrik
Jumlah Jam 8,5 jam

13
f. Rencana Anggaran

No Alat Item Biaya Jumlah


1 Tool Box 1 - -
2 Stiker 50 Rp.125.000,- Rp.125.000,-
Realisasi anggaran

No Alat Item Biaya Jumlah


1 Tool Box 1 - -
- Masyarakat : ------------------
- Pemda : ------------------
- UII : ------------------
g. Uraian Kegiatan
Program ini berjalan sebanyak 3 kali. Pelaksanaannya tanggal 26, 31 Agustus,
dan 5 September 2015. Sosialisasi dan pengecekan ini dimaksudkan agar
warga Dusun Banaran mengetahui pentingnya menghemat energi dan dapat
memasang atau memperbaiki instalasi listrik dengan benar. Untuk
pelaksanaannya melalui 2 kegiatan yakni :
- Sosialisasi hemat energi
Pada kegiatan ini penulis memberikan materi mengenai pentingnya
menghemat energi.
- Pengecekan instalasi listrik
Pada kegiatan ini penulis mengecek instalasi listrik seperti saklar dan
lampu apakah masiha berfungsi secara baik.
h. Faktor Pendukung
- Respon positif dari Warga Dusun Banaran
- Keikutsertaan dari teman-teman Unit 194 dalam pelaksanaan kegiatan
ini.

1.4.2 Pembuatan Lampu Emergency dan Pelatihannya


a. Aspek
Prasarana, Sarana, dan Teknologi.
b. Rumusan masalah
Mahalnya lampu emergency dibandingkan dengan pendapatan warga.

14
c. Tujuan
Lampu siap diuji coba dan warga mengetahui cara pembuatan lampu
emergency sederhana.
d. Target
Warga dapat membuat lampu emergency.
e. Rencana kegiatan
Tanggal dan Waktu : 26-28 Agustus 2015
Tempat : Posko Unit KKN 194

Realisasi Kegiatan
Waktu Pelaksanaan Tempat Kegiatan Jam
Selasa, 1 September Posko Membuat lampu emergency 15.00 – 17.00
2015 Unit
Kamis, 3 September KKN 194 13.00 – 17.00
2015
Minggu, 6 September Rumah Pelatihan Lampu 17.00 – 18.00
2015 Warga Emergency
Jumlah Jam 7 jam

f. Rencana Anggaran

No Bahan Item Biaya Jumlah


1 Peralatan dan komponen 1 Rp 280.000,- Rp 280.000,-

Realisasi anggaran

No Bahan Item Biaya Jumlah


1 Peralatan dan komponen 1 Rp 280.000,- Rp 280.000,-

- Masyarakat : ------------------
- Pemda : ------------------
- UII : ------------------
g. Uraian Kegiatan

15
Pembuatan lampu emergency berjalan sebanyak 2 kali dengan durasi waktu 2
dan 4 jam. Pelaksanaannya tanggal 1 dan 3 September 2015. Sedangkan
pelatihannya dilaksanakan pada tanggal 6 September 2015 dengan durasi 1
jam. Program ini bertujuan agar warga mengetahui bagaimana cara membuat
lampu emergency sederhana.
a. Faktor Pendukung
- Respon positif dari warga Dusun Banaran.
- Keikutsertaan dari teman-teman Unit 194 dalam pelaksanaan kegiatan
ini.
b. Kendala
Masih sedikitnya warga yang mengetahui tentang lampu emergency
c. Solusi
Lebih aktif memberitahukan kepada warga tentang lampu emergency

1.4.3 Peringatan 17 Agustus (Lomba Adzan)


a. Aspek
Dakwah Islamiyah dan Pendidikan
b. Rumusan masalah
Masih sedikit anak-anak Dusun Banaran yang dapat mengumandangkan
adzan dengan fasih.
c. Tujuan
Untuk menumbuhkan minat anak-anak Dusun Banaran agar dapat
mengumandangkan adzan dengan fasih dan menjadi muadzin di kemudian
hari.
d. Target
Anak-anak Dusun Banaran dapat mengumandangkan adzan dengan fasih.
e. Rencana kegiatan
Tanggal dan Waktu : 16 Agustus 2015
Tempat : Masjid Baittul Mujahidin Dusun Banaran

Realisasi Kegiatan
Waktu Pelaksanaan Tempat Kegiatan Jam
Rabu, 19 September Masjid Lomba adzan 15.00 – 16.30

16
2015 Baittul
Mujahidin
Dusun
Banaran
Jumlah Jam 1,5 jam

f. Rencana Anggaran

No Bahan Item Biaya Jumlah


1 Alat tulis 1 - -

Realisasi anggaran

No Bahan Item Biaya Jumlah


1 Alat tulis 1 - -
2 Form pendaftaran 1 - -

- Masyarakat : ------------------
- Pemda : ------------------
- UII : ------------------
g. Uraian Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 19 Agustus dengan durasi 1,5 jam.
Program ini bertujuan untuk menumbuhkan minat anak-anak Dusun Banaran
agar dapat mengumandangkan adzan dengan fasih dan menjadi muadzin di
kemudian hari.
g. Faktor Pendukung
- Respon positif dari anak-anak Dusun Banaran.
- Keikutsertaan dari teman-teman Unit 194 dalam pelaksanaan kegiatan
ini.
h. Kendala
- Masih sedikit anak-anak Dusun Banaran yang mengikuti lomba adzan.
i. Solusi

17
- Mengajak anak-anak Dusun Banaran untuk berlomba-lomba menjadi
muadzin.

1.5 Rekap Pelaksanaan Kegiatan


Berikut ini adalah rekap dari seluruh kegiatan yang dilaksanakan baik dari pra KKN,
operasional dan kegiatan pendukung

Kegiatan Frekuensi Jumlah Jam


Pra Pelaksanaan
1. Observasi 6 jam
2. Sosialisasi 3,5 jam
3. Penyusunan Program dan 4 jam
kegiatan
Operasional/Pelaksanaan
1. Kegiatan Unit 45 jam
2. Kegiatan Individu 38 jam 45 menit
Kegiatan Pendukung
1. Bantu Teman 43 jam
2. Bantu Masyarakat 38 jam
Total 178 jam 15 menit

Program Bantu Teman


Jumlah
No Kegiatan Hari/Tanggal Waktu Keterangan
Jam
1. Sosialisasi di SD Kamis, 13 07.30 – 10.00 2,5 jam Luthfiana
Keditan Agustus 2015
2. Mengajar di SD Sabtu, 15 08.30 – 09.30 1 jam Luthfiana
Keditan Agustus 2015
3. Lomba lari kelereng Selasa, 18 13.00 – 14.00 1 jam
dan makan kerupuk Agustus 2015
di Dusun Banaran
4. Lomba kaligrafi di Rabu, 19 13.00 – 15.00 2 jam Tedi
dusun Agustus 2015

18
5. Lomba joget balon Kamis, 20 14.00 – 17.00 3 jam
dan voli Agustus 2015
6. Lomba voli, sepak Jum’at, 21 13.00 – 16.00 3 jam
bola, dan memasak Agustus 2015
7. Memasang plang Sabtu, 22 09.00 – 14.00 5 jam Farieza
jam wajib belajar Agustus 2015
dan buang sampah
pada tempatnya
8. Mencari data Sabtu, 22 15.00 – 17.00 2 jam Tedi
bangunan, data Agustus 2015
landscape, dan
infrastruktur jalan
dusun
9. Membersihkan Minggu, 23 08.00 – 12.00 4 jam Pratiwi
masjid dan observasi Agustus 2015
tempat wudhu
10. Mempersiapkan Minggu, 23 19.00 – 22.00 3 jam Farieza
program Agustus 2015
kewirausahaan
(jipang crispy)
11 Membuat puzzle Senin, 24 20.00 – 24.00 4 jam Ayu
untuk anak-anak Agustus 2015
PAUD
13. Pelatihan produksi Selasa, 25 09.00 – 14.30 5,5 jam Farieza
hasil pertanian dan Agustus 2015
pemasaran produk
“Jipang Crispy”
14. Sosialisasi dan Selasa, 25 15.00 – 16.30 1,5 jam Abdur
pelatihan hukum Agustus 2015
(Jasa Raharja dan Rabu, 26 16.00 – 17.30 3 jam
perjanjian tertulis) Agustus 2015 dan 18.30 –
20.00
Senin, 31 19.30 – 21.00 1,5 jam

19
Agustus 2015
15. Mempersiapkan Kamis, 27 11.00 – 12.15 1 jam Luthfiana
materi tentang Agustus 2015 15
tanaman jahe menit
Total 43 jam
15
menit

Program Bantu Masyarakat


No Hari, Tanggal Waktu Lokasi Kegiatan Jumlah
Jam
1. Senin, 10 Agustus 13.30 – 17.30 Posko Memberikan 4 jam
2015 KKN bimbingan belajar
Unit untuk anak-anak
194 SD Dusun Banaran
2. Senin, 10 Agustus 18.00 – 20.00 Posko Membantu Bapak 2 jam
2015 KKN kepala dusun
Unit mempersiapkan
194 pertemuan warga
3. Selasa, 11 Agustus 12.00 – 15.30 Posko Memberikan 3,5 jam
2015 KKN bimbingan belajar
Unit untuk anak-anak
194 SD Dusun Banaran
4. Rabu, 12 Agustus 10.00 – 12.00 Posko Membantu 2 jam
2015 KKN persiapan
Unit posyandu balita
194 dan lansia (M)
5. Sabtu, 15 Agustus 10.00 – 11.30 Lapang Kerja bakti untuk 3,5 jam
2015 dan 14.30 – an desa persiapan
16.30 menyambut 17
Agustus
6. Senin, 31 Agustus 08.30 – 12.00 Dusun Membantu warga 3,5 jam
2015 Banara kerja bakti

20
n membangun jalan
7. Selasa, 1 September 09.00 – 11.00 Dusun Membantu warga 2 jam
2015 Banara kerja bakti
n membangun jalan
8. Rabu, 2 September 09.00 – 11.00 Dusun Membantu warga 2 jam
2015 Banara kerja bakti
n membangun jalan
9. Kamis, 3 September 08.00 – 09.30 Dusun Membantu warga 1,5 jam
2015 Banara kerja bakti
n membangun jalan
10. Jum’at, 4 September 08.00 – 11.00 Dusun Membantu warga 1 jam
2015 Banara kerja bakti
n membangun jalan

19.30 – 20.30 Posko Memberikan 1 jam


KKN bimbingan belajar
Unit untuk anak-anak
194 dusun
11. Sabtu, 5 September 08.00 – 11.30 Dusun Membantu warga 3,5 jam
2015 Banara kerja bakti
n membangun jalan

19.00 – 20.00 Posko Memberikan 1 jam


KKN bimbingan belajar
Unit untuk anak-anak
194 dusun
12. Minggu, 6 08.00 – 09.30 Dusun Membantu warga 1,5 jam
September 2015 Banara kerja bakti
n membangun jalan
13. Senin, 7 September 08.00 – 11.30 Dusun Membantu warga 3,5 jam
2015 Banara kerja bakti
n membangun jalan
14. Selasa, 8 September 08.00 – 09.30 Dusun Membantu warga 1,5 jam

21
2015 Banara kerja bakti
n membangun jalan
TOTAL WAKTU 37 jam

22
BAB II

PROSES PEMBELAJARAN MAHASISWA

Kuliah Kerja Nyata merupakan salah satu bentuk yang memadukan ketiga unsur
tridharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan, Penelitian, dan pengabdian masyarakat.Dalam
kegiatan ini unsur mahasiswa lebih ditonjolkan dalam mengaplikasikan ilmu yang telah
didapat langsung terhadap masyarakat.
Dari setiap kegiatan yang dilaksanakan, kami sebagai mahasiswa KKN yang
bertanggung jawab terhadap setiap program yang terlaksana pasti mendapatkan hikmah dan
hasil dari apa yang telah dilakukan di masyarakat. Pelajaran yang paling berharga bagi
manusia adalah pengalaman. KKN memberikan banyak pengalaman yang berharga bagi
penyusun. Berikut adalah pembelajaran yang di dapat :

2.1. Pembelajaran Individu


Salah satu tujuan KKN adalah mengembangkan keperibadian mahasiswa
(personality Development). Adapun salah satu unsur penunjang untuk
mengembangkan kepribadian ini adalah melalui pengembangan segi persepsi, kognisi
dan sikap mahasiswa itu sendiri terhadap kondisi masyarakat tersebut.
Dalam KKN di butuhkan kerja tim yang solid, walaupun hal ini sangat sulit
dilakukan mengingat kepentingan serta kebutuhan individu yang berbeda. Sikap
individualis harus dikesampingkan semenjak kami melaksanakan KKN ini, karena
kami benar-benar sadar bahwa tanpa orang lain yang membantu kami, maka program
kami tidak akan berjalan dengan maksimal. Di unit kami (penyusun) yaitu unit-194
sering diadakan suatu forum kecil atau rapat koordinasi. Dengan adanya forum kecil
penyusun jadi lebih mengerti diri penyusun di mata orang lain sehingga dapat di
jadikan motivasi untuk berintrospeksi diri untuk menjadi manusia yang lebih baik
lagi.
KKN mempertemukan kami dengan orang-orang yang memiliki watak, prilaku
dan sikap yang berbeda-beda yang menuntut kami untuk harus dapat menyesuaikan
diri dengan lingkungan sekitar, disini kesabaran kami benar-benar diuji, jadi KKN
juga mengajarkan kami untuk berlatih bersabar. Selain itu KKN juga mengajarkan
kami untuk lebih mementingkan kepentingan umum diatas kepentingan pribadi,

23
sehingga KKN ini khususnya bagi penulis memberikan dampak yang sangat positif
dalam pengembangan jati diri yang lebih baik.
2.2. Pembelajaran Individu dan Masyarakat
Selama melaksanakan KKN, penyusun dapat memperoleh pendidikan non
formal yaitu etika dan norma-norma sosial yang dijadikan dasar dalam hidup
bermasyarakat. Dari tiap kegiatan yang dilakukan bersama dengan warga setempat,
penyusun melakukan interaksi dengan masyarakat dimana dari interaksi yang berupa
komunikasi tersebut dapat membentuk hubungan kekeluargaan yang baik dan akrab.
Penyusun juga merasakan bahwa didalam masyarakat kita tidak dapat hidup sendiri,
diperlukan suatu sikap saling menghargai, menghormati dan tolong menolong antar
warga agar tercipta suasana tenang, aman dan terkendali. Penyusun juga menyadari
betul bahwa masuk kedunia yang belum pernah dikenal tidaklah semudah yang
dibayangkan. Diperlukan kesabaran, ketabahan dan keuletan dalam menghadapi
masalah yang dihadapi.
Penyusun juga memperoleh pelajaran yang berharga seperti bagaimana
beradaptasi dengan lingkungan baru, menghormati, menghargai satu sama lain dan
mengerti pentingnya gotong royong. Ada suatu kebanggaan tersendiri karena mampu
membagi ilmunya kepada masyarakat dan ketrampilan-ketrampilan tertentu. Selain itu
penyusun juga dapat mengetahui bagaimana adat istiadat dan norma-norma yang
berlaku di Dusun Banaran. Penyusun merasa dengan adanya KKN ini merupakan
suatu bentuk forum pelatihan untuk mempersiapkan diri mahasiswa dalam
menghadapi dunia kerja dan diri masyarakat sebenarnya, intinya kami memperoleh
gambaran tentang apa itu kerja tim dalam dunia kerja kelak dan bagaimana
menghadapi masyarakat yang sebenarnya.
Pembelajaran lain yang diperoleh yaitu bagaimana memposisikan diri dan
mendistribusikan pengetahuan yang dimiliki agar dapat bermanfaat bagi masyarakat.
Selain itu ketika pelaksanaan, program penyusun jadi lebih mendalami sifat-sifat
masyarakat dan harus tahu bagaimana memperlakukan mereka karena mereka
mempunyai sifat yang berbeda sehingga dibutuhkan komunikasi yang terjalin dengan
baik.
Setelah menjalankan program KKN selama kurang lebih 1 bulan, penyusun
menaruh harapan kepada masyarakat Dusun Banaran, untuk dapat melanjutkan
program yang telah kami jalankan secara mandiri agar dapat secara terus-menerus

24
meningkatkan kapasitas mereka dan dapat menjadi masyarakat yang produktif bukan
konsumtif, sehingga dapat mengurangi ketergantungan pada pihak lain.
2.3. Proses Pembelajaran DPL/Asisten DPL
Dengan adanya pembimbing lapangan, penulis dapat lebih terarah dan mampu
menyeimbangkan sosio cultural dengan ilmu aplikatif yang dimiliki. Dengan
demikian penulis tidak merasa canggung lagi ketika harus berhadapan dengan
masyarakat. Selain itu, penulis juga berharap agar lebih ada koordinasi yang baik dan
intensif dari DPL agar penulis dan mahasiswa/i yang sedang KKN dapat mengerti
tahapan apa yang harus dikerjakan.

25
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Program yang telah penyusun jalankan dapat berjalan dengan lancer, meskipun
selama kegiatan ada beberapa faktor kendala , namun semua hal tersebut dapat penyusun
atasi berkat bantuan dari teman-teman, masyarakat setempat dan semua pihak yang
membantu. Peran serta warga dalam kegiatan KKN ini sangatlah membantu dalam
suksesnya setiap program yang kami jalankan.
Mahasiswa KKN juga menjadi konektor atau penghubung yang akan
menjembatani masyarakat dari pihak luar yang terkait dalam rangka peningkatan
pembangunan fisik maupun non fisik. Hal terpenting bahwa dalam penyusunan suatu
program harus dilihat apakah hal itu yang benar-benar dibutuhkan oleh warga setempat,
karena dengan demikian program yang akan kita jalani dapat benar-benar bermanfaat
untuk warga setempat.
Pada akhirnya penyusun ingin menyampaiakan bahwa kehadiran mahasiswa KKN
untuk masa-masa yang akan datng masih sangat diperlukan sebagai pendamping
sekaligus motivator dan fasilitator bagi warga masyarakat dalam rangka melaksanakan
pembangunan baik yang bersifat materil maupun non materil.

3.2 Saran dan Rekomendasi


3.2.1 Saran
Untuk masyarakat sasaran tujuan, penyusun berharap untuk jangan pernah
takut gagal dalam melakukan suatu usaha, karena sebelum kita mencoba kita tidak
akan pernah bisa mengukur sejauh mana kemampuan kita. Resiko merupakan suatu
hal yang harus dihadapi dalam melakukan suatu usaha jadi jangan pernah takut
untuk mengambil resiko karena tanpa adanya resiko kita tidak akan pernah kuat
dalam membangun pondasi suatu usaha.
Semoga seluruh program individu dan unit yang penulis jalankan dapat
memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat Dusun Banaran.
Potensi yang dimiliki Dusun Banaran sudah cukup bagus terutama anak dan
remaja, hanya saja potensi-potensi tersebut kurang ditingkatkan. Semoga dengan
adanya kegiatan KKN ini dapat memperbaiki segala aspek yang ada dalam
masyarakat. Penulis juga mengharapkan tali silaturahmi yang telah terjalin selama
ini tidak putus dan selalu dikenang.
26
Untuk anak-anak Dusun Banaran penyusun harapkan jangan berhenti
mengaji dan selalu belajar, karena belajar akan berguna kelak untuk adik-adik
sendiri, dimana dengan belajar mengajarkan adik-adik untuk bisa tetap
menyesuaikan dengan perkembangan jaman, dan yang terpenting jadikan setiap
tempat sebagai tempat pembelajaran bukan hanya disekolah karena kita mendapat
ilmu bukan hanya disekolah tapi dilingkungan sekitar juga banyak ilmu yang bisa
kita dapatkan.
Selain itu masyarakat harus lebih memahami terhadap keberadaan dan
eksistensinya mahasiswa KKN sebagai motivator atau penggerak kegiatan bukan
sebagai pemberi dana bagi masyarakat Dusun Banaran. Hasil yang diperoleh baik
fisik maupun non fisik hendaknya dijaga dan dikembangkan sehingga memberikan
manfaat yang lebih besar lagi di masa yang akan dating.
Untuk UII Mengingat kegiatan KKN Reguler ini membutuhkan waktu ±1
bulan dan menghabiskan banyak dana, sebaiknya subsidi dana yang lebih dari
pihak penyelenggara dapat lebih besar sehingga tidak terlalu memberatkan
mahasiswa. Penempatan lokasi KKN pada umumnya dirasa sudah cukup bagus
karena penempatan lokasi berada di wilayah yang masih membutuhkan banyak
ilmu sehingga memudahkan peserta KKN untuk mengaplikasikan ilmunya. Selain
itu, sebaiknya koordinasi antar pihak penyelenggra dan masing-masing DPL dapat
lebih ditingkatkan.
Untuk mahasiswa sebaiknya dapat lebih mempertimbangkan jenis program
dan waktu pelaksanaan program. Selain itu sebaiknya mahasiswa dapat lebih
membagi waktu antara menjalankan program dengan bersosialisasi dengan warga
setempat sehingga keakraban yang terjalin dapat lebih baik dan lebih memberikan
kesan. Terlebih mahasiswa bisa lebih berbaur dengan masyarakat setempat dalam
kesehariannya sehingga tidak terjadi sebuah kepentingan saja dalam bermasyarakat
di lokasi KKN.
3.2.2 Rekomendasi

1. Bagi DPPM KKN UII, Pemerintah Daerah dan pihak-pihak terkait,


direkomendasikan untuk bekerjasama secara berkelanjutan dengan
memanfaatkan kegiatan KKN untuk meningkatkan mutu kehidupan warga di
wilayah KKN melalui berbagai upaya.

27
2. Perlu di tingkatkan pemahaman masyarakat terhadap keberadaan dan
eksistensi mahasiswa KKN sebagai motivator atau penggerak kegiatan dan
bukan sebagai pemberi dana.
3. Program – program yang di buat oleh mahasiswa yang KKN di wilayah yang
di tempati hendaknya berkaitan dengan kebutuhan dari masyarakat tanpa
harus mengeluarkan biaya yang terlalu besar.
4. Untuk warga Dusun Banaran, diharapkan dengan adanya program yang
diberikan mahasiswa-mahasiswi KKN, dapat menambah ilmu dan terus
ditingkatkan kemauan untuk belajar..
Lampiran-Lampiran

1. Surat Keterangan Selesai dari Kecamatan


2. Halaman Pengesahan
3. Matriks Kegiatan
4. Rekapitulasi Program
5. Daftar Hadir Masyarakat
6. BCKH (Buku Catatan Kegiatan Harian)

28

Anda mungkin juga menyukai