Disusun oleh :
NIM : 12524068
YOGYAKARTA
2015
1
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji syukur penyusun panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah
memberikan rahmat dan karunianya sehingga program Kuliah Kerja Nyata (KKN)
dan penyusunan Laporan ini dapat berjalan dengan lancar. Laporan ini disusun
untuk memenuhi salah satu syarat yang harus ditempuh setelah melakukan
pengabdian kepada masyarakat dan sebagai pertanggungjawaban dari pelaksanaan
KKN yang dimulai pada tanggal 10 Agustus – 10 September 2015 di Dusun
Banaran, Desa Keditan Kecamatan Ngablak-Magelang.
2
6. Bapak Muhammad Taufiq Hidayat Yahya, S.STP., M.Si selaku Bapak
Camat beserta seluruh pejabat pemerintahan kecamatan Ngablak.
7. Bapak Karyadi selaku kepala desa beserta perangkatnya di kelurahan
Banaran.
8. Bapak Muhsinin dan Ibu Hariyah selaku bapak dan ibu kepala dusun
yang telah menjadi bapak dan ibu kami, serta telah ikhlas menerima kami
di rumah yang menjadi posko KKN unit 194 selama sebulan penuh.
9. Teman-teman seperjuanganku KKN unit 194 Eza, Abdur, Tedi, Ayu,
Fia, Upi, Ela dan Mutia, terimakasih atas kerjasama, kegilaan, dan
bantuannya selama 1 bulan ini, semoga tali persaudaraan kita tidak putus
sampai disini, Amin.
10. Seluruh warga Dusun Banaran yang telah ikut berpartisipasi dengan
semua kegiatan yang kami laksanakan serta terimakasih atas bantuan dan
kerjasamanya selama ini.
11. Bapak, Ibu, adik – adik, dan seluruh keluarga tercinta yang senatiasa
mendoakan dan mendukung saya.
12. Semua teman-teman yang telah banyak membantu dalam pelaksanaan
KKN ini, terima kasih banyak.
13. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu baik langsung
maupun tidak langsung yang telah ikut membantu dan mensukseskan
kegiatan KKN di Dusun Banaran, Desa Keditan Kec. Ngablak Kab.
Magelang Jawa Tengah.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
3
Yogyakarta, September 2014
Penyusun ,
4
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
SURAT KETERANGAN
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
ABSTRAKSI
BAB I Rekam Proses Pelaksanaan Kegiatan ....................................................
1.1 Observasi......................................................................................................8
1.2 Susunan program kegiatan .........................................................................10
1.2.1 Pengecekan Instalasi Listrik dan Sosialisasi Hemat
Energi.............................................................................................10
1.2.2 Pembuatan Lampu Emergency dan
Pelatihannya...................................................................................11
1.2.3 Peringatan 17 Agustus...................................................................12
1.3 Sosialisasi .................................................................................................12
1.4 Pelaksanaan kegiatan ................................................................................13
1.4.1 Pengecekan Instalasi Listrik dan Sosialisasi Hemat
Energi............................................................................................13
1.4.2 Pembuatan Lampu Emergency dan
Pelatihannya...................................................................................14
1.4.3 Peringatan 17 Agustus...................................................................16
1.5 Rekap pelaksanaan Kegiatan.....................................................................18
BAB II Proses Pembelajaran Mahasiswa …......................................................
2.1 Pembelajaran Individu…………...……………………………………....23
2.2 Pembelajaran Individu dan Masyarakat ………………...…………….....24
2.3 Proses Pembelajaran DPL/Asisten DPL....................................................25
BAB III Penutup ...................................................................................................
3.1 Kesimpulan ...............................................................................................26
3.2 Saran dan Rekomendasi ............................................................................26
5
LAMPIRAN-LAMPIRAN
A. Surat Keterangan Selesai dari Kecamatan
B. Halaman Pengesahan
C. Matriks Kegiatan
D. Rekapitulasi Program
E. Daftar Hadir Masyarakat
F. BCKH (Buku Catatan Kegiatan Harian)
6
ABSTRAKSI
Kuliah Kerja Nyata Universitas Islam Indonesia diselenggarakan sebagai salah satu
bentuk pengabdian kepada masyarakat. Pada saat melaksanakan Kuliah Kerja Nyata
Mahasiswa dituntut untuk dapat berperan aktif terhadap kegiatan-kegiatan yang ada
disekitar masyarakat dan menjaga nama baik almamater dimana penyelenggaraan Kuliah
Kerja Nyata dilaksanakan.
Lokasi Kuliah Kerja Nyata Universitas Islam Indonesia angkatan 50 unit 194, yaitu di
Dusun Banaran, Desa Keditan, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang Provinsi Jawa
Tengah. Di daerah ini sendiri terdiri dari sekitar 2 RT dan 1 RW yang terdiri dari 50 KK.
Universitas Islam Indonesia sebagai suatu instansi yang merupakan bagian dari
masyarakat, merasa perlu memberikan pengabdiannya kepada bangsa dan Negara yang
salah satunya melalui pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata dengan tujuan dapat membantu
pemerintah dalam melaksanakan pembangunan terutama di daerah pedesaan.
Berdasarkan hal diatas, saat melakukan observasi kami mencari data dan mendapat
masukan dari warga dusun Banaran, maka penulis mencoba membantu dalam rangkaian
kegiatan yang diharapkan dapat mengembangkan kualitas sumber daya masyarakat Dusun
Banaran, Desa Keditan, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang Provinsi Jawa Tengah.
7
Untuk program ke-empat, penyusun diminta oleh kepala desa atau bapak Lurah untuk
menjadi panitia lomba 17 Agustus tingkat desa sebagai perwakilan unit 194.
8
BAB I
REKAM PROSES DAN PELAKSANAAN KEGIATAN
Kuliah Kerja Nyata Universitas Islam Indonesia diselenggarakan sebagai salah satu
kegiatan pengabdian terhadap masyarakat, dimana setiap mahasiswa dituntut untuk berperan
aktif terhadap kegiatan-kegiatan yang ada disekitar masyarakat, tempat dimana
penyelenggaraan Kuliah Kerja Nyata diadakan.
Mahasiswa diharapkan dapat beradaptasi dan dapat menjalin kerjasama yang baik
dengan seluruh lapisan masyarakat.Selain itu mahasiswa diharapkan dapat membantu warga
masyarakat sesuai dengan keahlian dan keterampilan yang dimiliki, serta diharapkan dapat
menerapkan ilmu yang telah didapat kedalam bentuk program kerja kegiatan yang bertujuan
untuk membantu masyarakat sesuai dengan masalah yang timbul.
Rangkaian kegiatan yang di laksanakan penulis di Dusun Banaran, Desa Keditan
Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah secara garis besar dibagi
menjadi empat tahapan yaitu observasi, penyusunan program kegiatan, sosialisasi, dan
pelaksanaan kegiatan. Untuk lebih jelasnya penulis akan uraikan dibawah ini:
1.1 Observasi
A. Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan sebelum KKN dengan mengadakan kontak kepada tokoh
masyarakat serta pengamatan kondisi Dusun Banaran dengan tujuan untuk
memperoleh data yang cukup sehingga dapat mengantarkan kami dalam penyusunan
kegiatan KKN. Adapun tokoh masyarakat yang dimintai informasi yakni:
1) Bapak Muhsinin dan Ibu Hariyah selaku Bapak dan Ibu Kepala Dusun (2 Agustus
2015).
Dari hasil observasi didapat informasi bahwa masih sedikit warga Dusun Banaran
yang menggunakan lampu emergency dikarenakan mahalnya harga lampu
emergency dibandingkan dengan pendapatan warga, serta daya listrik untuk setiap
rumah rata-rata adalah 450 Watt sehingga tidak bisa memakai banyak alat
elektronik sekaligus.
2) Pak Kasimin dan Ibu Srisamsih selaku bapak dan ibu ketua RT 1 (2 Agustus
2015)
Dari hasil observasi didapat informasi bahwa untuk dusun, masih ada bagian jalan
yang tidak memiliki penerangan yang memadai sehingga jalan tidak begitu terang.
9
Untuk menuju masjid di dusun, hanya ada 1 lampu sorot dan 1 lampu neon untuk
menerangi jalan.
3) Bapak Karyadi selaku Lurah Desa Keditan (2 Agustus 2014)
Dari hasil observasi didapat informasi bahwa untuk desa, penerangan sudah cukup
memadai walaupun lampu hanya ada di kisaran jarak tertentu.
B. Hasil Yang di capai
Penulis memperoleh semua informasi mengenai keadaan Dusun Banaran, dan juga
mengenal para tokoh masyarakat setempat.
C. Faktor Pendukung
Tokoh masyarakat dan warga setempat yang mau bekerjasama juga memberikan
informasi sebaik-baiknya dalam kegiatan observasi ini sehingga penulis dapat
menerima informasi yang akurat tentang kondisi Dusun Banaran.
D. Faktor penghambat
Tidak dapat berkomunikasi dengan baik karena tidak semua warga Dusun Banaran
bisa menggunakan bahasa Indonesia.
1.2 Penyusunan Rencana Program Dan Kegiatan
Berdasarkan hasil survey dan observasi mengenai keadaan geografis dan penduduk
Dusun Banaran maka diadakan penyusunan program untuk merancang program yang
sesuai dengan aspek-aspek yang diharapkan. Dari hasil tawaran penulis, tanggapan
DPL dan masyarakat maka program yang disepakati adalah pembuatan lampu
emergency, pengecekan instalasi listrik, sosialisasi hemat energi, dan lomba 17
Agustus tingkat dusun. Kemudian kami lakukan konsultasi dengan DPL terkait
laporan hasil observasi dan pengesahan rencana kegiatan kami.
1.2.1 Pengecekan Instalasi Listrik dan Sosialisasi Hemat Energi
Tahapan kegiatan
- Pengecekan instalasi listrik
- Penyuluhan hemat energi
Output tahapan kegiatan
- Instalasi yang aman berstandar SNI
- Penghematan energi dan mampu menekan biaya pajak listrik
Metode dan strategi pelaksanaan
- Pengecekan secara langsung dari sumber hingga pemakaian
- Sosialisasi
10
Masyarakat sasaran
- Rumah
- Warga Dusun Banaran
Waktu
- Ekspektasi pengecekan x1 jam
- Ekspektasi tatap muka x1 jam
Alat bantu kegiatan
- Tool Box
- Stiker
Biaya
Stiker : 50 X Rp 2.500,00 = Rp 125.000,00
1.2.2 Pembuatan Lampu Emergency dan Pelatihannya
Tahapan kegiatan
- Pembuatan Alat
- Pelatihan
Output tahapan kegiatan
- Alat siap dipresentasikan dan diuji coba
- Skill warga terkait pembuatan lampu emergency
Metode dan strategi pelaksanaan
- Praktek
Masyarakat sasaran
- Pemuda dan warga Dusun Banaran
Waktu
- Ekspektasi pengerjaan 4 jam
- Ekspektasi pelatihan 4 jam
Alat bantu kegiatan
- Peralatan dan komponen
- Alat tulis
Biaya
Peralatan dan komponen Rp 280.000,00
11
1.2.3 Peringatan 17 Agustus
Tahapan kegiatan
- Lomba HUT RI
- Persiapan Lomba
- Pelaksanaan Lomba
- Pembagian Hadiah
Output tahapan kegiatan
- Terdaftarnya peserta dan terselenggaranya acara dengan lancar
- Hadiah diberikan sesuai dengan pemenang
Metode dan strategi pelaksanaan
- Praktek
Masyarakat sasaran
- Anak – anak Dusun Banaran
Waktu
- Ekspektasi persiapan 1x1.5 jam
- Ekspektasi pelaksanaan 1x1.5 jam
- Ekspektasi pembagian hadiah 1x1 jam
Alat bantu kegiatan
- Alat tulis
Biaya
Rp 0,00
1.3 Sosialisasi
Ketika pertemuan rutin warga Dusun Banaran, kami mensosialisasikan program kerja
kami. Kami mensosialisasikan program kepada warga dan tokoh-tokoh di Dusun Banaran
pada tanggal 10 Agustus 2015 di Posko Unit KKN 194. Selain itu setiap kami perkenalan
terhadap warga masyarakat di Dusun Banaran kami juga melakukan sosialisasi terhadap
program yang akan kami lakukan.
A. Pelaksanaan : kegiatan ini dilaksanakan bersama warga dan tokoh-tokoh
masyarakat dengan berdiskusi sekaligus memberitahukan atau mensosialisasikan
program yang telah direncanakan secara bersama-sama.
B. Hasil yang dicapai : Tersosialisasikan program-program yang telah direncanakan.
C. Faktor Pendukung : Warga masyarakat terutama tokoh masyarakat yang bekerja
sama.
12
1.4 Uraian Pelaksanaan Kegiatan
1.4.1 Pengecekan Instalasi Listrik dan Sosialisasi Hemat Energi
a. Aspek
Prasarana, Sarana dan Teknologi
b. Rumusan masalah
Warga kurang menguasai skill listrik dan elektronika, dan biaya beban listrik
terlalu besar.
c. Tujuan
Instalasi yang aman berstandar SNI dan penghematan energi serta mampu
menekan biaya pajak listrik.
d. Target
Warga mengetahui bagaimana instalasi yang baik dan benar serta mampu
menghemat biaya lstrik.
e. Rencana kegiatan
1. Pengecekan Instalasi Listrik
Tanggal dan Waktu : 20-25 Agustus 2015
Tempat : Posko Unit KKN 194
2. Sosialisasi Hemat Energi
Realisasi Kegiatan
Waktu pelaksanaan Tempat Kegiatan Jam
Rabu, 26 Agustus Rumah Sosialisasi hemat energi dan 16.00-17.30 dan
2015 Warga pengecekan instalasi listrik 18.30-20.00
Senin, 31 Agustus Sosialisasi hemat energi dan 15.00-17.30
2015 pengecekan instalasi listrik
Sabtu, 5 September Sosialisasi hemat energi dan 14.30-17.30
2015 pengecekan instalasi listrik
Jumlah Jam 8,5 jam
13
f. Rencana Anggaran
14
c. Tujuan
Lampu siap diuji coba dan warga mengetahui cara pembuatan lampu
emergency sederhana.
d. Target
Warga dapat membuat lampu emergency.
e. Rencana kegiatan
Tanggal dan Waktu : 26-28 Agustus 2015
Tempat : Posko Unit KKN 194
Realisasi Kegiatan
Waktu Pelaksanaan Tempat Kegiatan Jam
Selasa, 1 September Posko Membuat lampu emergency 15.00 – 17.00
2015 Unit
Kamis, 3 September KKN 194 13.00 – 17.00
2015
Minggu, 6 September Rumah Pelatihan Lampu 17.00 – 18.00
2015 Warga Emergency
Jumlah Jam 7 jam
f. Rencana Anggaran
Realisasi anggaran
- Masyarakat : ------------------
- Pemda : ------------------
- UII : ------------------
g. Uraian Kegiatan
15
Pembuatan lampu emergency berjalan sebanyak 2 kali dengan durasi waktu 2
dan 4 jam. Pelaksanaannya tanggal 1 dan 3 September 2015. Sedangkan
pelatihannya dilaksanakan pada tanggal 6 September 2015 dengan durasi 1
jam. Program ini bertujuan agar warga mengetahui bagaimana cara membuat
lampu emergency sederhana.
a. Faktor Pendukung
- Respon positif dari warga Dusun Banaran.
- Keikutsertaan dari teman-teman Unit 194 dalam pelaksanaan kegiatan
ini.
b. Kendala
Masih sedikitnya warga yang mengetahui tentang lampu emergency
c. Solusi
Lebih aktif memberitahukan kepada warga tentang lampu emergency
Realisasi Kegiatan
Waktu Pelaksanaan Tempat Kegiatan Jam
Rabu, 19 September Masjid Lomba adzan 15.00 – 16.30
16
2015 Baittul
Mujahidin
Dusun
Banaran
Jumlah Jam 1,5 jam
f. Rencana Anggaran
Realisasi anggaran
- Masyarakat : ------------------
- Pemda : ------------------
- UII : ------------------
g. Uraian Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 19 Agustus dengan durasi 1,5 jam.
Program ini bertujuan untuk menumbuhkan minat anak-anak Dusun Banaran
agar dapat mengumandangkan adzan dengan fasih dan menjadi muadzin di
kemudian hari.
g. Faktor Pendukung
- Respon positif dari anak-anak Dusun Banaran.
- Keikutsertaan dari teman-teman Unit 194 dalam pelaksanaan kegiatan
ini.
h. Kendala
- Masih sedikit anak-anak Dusun Banaran yang mengikuti lomba adzan.
i. Solusi
17
- Mengajak anak-anak Dusun Banaran untuk berlomba-lomba menjadi
muadzin.
18
5. Lomba joget balon Kamis, 20 14.00 – 17.00 3 jam
dan voli Agustus 2015
6. Lomba voli, sepak Jum’at, 21 13.00 – 16.00 3 jam
bola, dan memasak Agustus 2015
7. Memasang plang Sabtu, 22 09.00 – 14.00 5 jam Farieza
jam wajib belajar Agustus 2015
dan buang sampah
pada tempatnya
8. Mencari data Sabtu, 22 15.00 – 17.00 2 jam Tedi
bangunan, data Agustus 2015
landscape, dan
infrastruktur jalan
dusun
9. Membersihkan Minggu, 23 08.00 – 12.00 4 jam Pratiwi
masjid dan observasi Agustus 2015
tempat wudhu
10. Mempersiapkan Minggu, 23 19.00 – 22.00 3 jam Farieza
program Agustus 2015
kewirausahaan
(jipang crispy)
11 Membuat puzzle Senin, 24 20.00 – 24.00 4 jam Ayu
untuk anak-anak Agustus 2015
PAUD
13. Pelatihan produksi Selasa, 25 09.00 – 14.30 5,5 jam Farieza
hasil pertanian dan Agustus 2015
pemasaran produk
“Jipang Crispy”
14. Sosialisasi dan Selasa, 25 15.00 – 16.30 1,5 jam Abdur
pelatihan hukum Agustus 2015
(Jasa Raharja dan Rabu, 26 16.00 – 17.30 3 jam
perjanjian tertulis) Agustus 2015 dan 18.30 –
20.00
Senin, 31 19.30 – 21.00 1,5 jam
19
Agustus 2015
15. Mempersiapkan Kamis, 27 11.00 – 12.15 1 jam Luthfiana
materi tentang Agustus 2015 15
tanaman jahe menit
Total 43 jam
15
menit
20
n membangun jalan
7. Selasa, 1 September 09.00 – 11.00 Dusun Membantu warga 2 jam
2015 Banara kerja bakti
n membangun jalan
8. Rabu, 2 September 09.00 – 11.00 Dusun Membantu warga 2 jam
2015 Banara kerja bakti
n membangun jalan
9. Kamis, 3 September 08.00 – 09.30 Dusun Membantu warga 1,5 jam
2015 Banara kerja bakti
n membangun jalan
10. Jum’at, 4 September 08.00 – 11.00 Dusun Membantu warga 1 jam
2015 Banara kerja bakti
n membangun jalan
21
2015 Banara kerja bakti
n membangun jalan
TOTAL WAKTU 37 jam
22
BAB II
Kuliah Kerja Nyata merupakan salah satu bentuk yang memadukan ketiga unsur
tridharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan, Penelitian, dan pengabdian masyarakat.Dalam
kegiatan ini unsur mahasiswa lebih ditonjolkan dalam mengaplikasikan ilmu yang telah
didapat langsung terhadap masyarakat.
Dari setiap kegiatan yang dilaksanakan, kami sebagai mahasiswa KKN yang
bertanggung jawab terhadap setiap program yang terlaksana pasti mendapatkan hikmah dan
hasil dari apa yang telah dilakukan di masyarakat. Pelajaran yang paling berharga bagi
manusia adalah pengalaman. KKN memberikan banyak pengalaman yang berharga bagi
penyusun. Berikut adalah pembelajaran yang di dapat :
23
sehingga KKN ini khususnya bagi penulis memberikan dampak yang sangat positif
dalam pengembangan jati diri yang lebih baik.
2.2. Pembelajaran Individu dan Masyarakat
Selama melaksanakan KKN, penyusun dapat memperoleh pendidikan non
formal yaitu etika dan norma-norma sosial yang dijadikan dasar dalam hidup
bermasyarakat. Dari tiap kegiatan yang dilakukan bersama dengan warga setempat,
penyusun melakukan interaksi dengan masyarakat dimana dari interaksi yang berupa
komunikasi tersebut dapat membentuk hubungan kekeluargaan yang baik dan akrab.
Penyusun juga merasakan bahwa didalam masyarakat kita tidak dapat hidup sendiri,
diperlukan suatu sikap saling menghargai, menghormati dan tolong menolong antar
warga agar tercipta suasana tenang, aman dan terkendali. Penyusun juga menyadari
betul bahwa masuk kedunia yang belum pernah dikenal tidaklah semudah yang
dibayangkan. Diperlukan kesabaran, ketabahan dan keuletan dalam menghadapi
masalah yang dihadapi.
Penyusun juga memperoleh pelajaran yang berharga seperti bagaimana
beradaptasi dengan lingkungan baru, menghormati, menghargai satu sama lain dan
mengerti pentingnya gotong royong. Ada suatu kebanggaan tersendiri karena mampu
membagi ilmunya kepada masyarakat dan ketrampilan-ketrampilan tertentu. Selain itu
penyusun juga dapat mengetahui bagaimana adat istiadat dan norma-norma yang
berlaku di Dusun Banaran. Penyusun merasa dengan adanya KKN ini merupakan
suatu bentuk forum pelatihan untuk mempersiapkan diri mahasiswa dalam
menghadapi dunia kerja dan diri masyarakat sebenarnya, intinya kami memperoleh
gambaran tentang apa itu kerja tim dalam dunia kerja kelak dan bagaimana
menghadapi masyarakat yang sebenarnya.
Pembelajaran lain yang diperoleh yaitu bagaimana memposisikan diri dan
mendistribusikan pengetahuan yang dimiliki agar dapat bermanfaat bagi masyarakat.
Selain itu ketika pelaksanaan, program penyusun jadi lebih mendalami sifat-sifat
masyarakat dan harus tahu bagaimana memperlakukan mereka karena mereka
mempunyai sifat yang berbeda sehingga dibutuhkan komunikasi yang terjalin dengan
baik.
Setelah menjalankan program KKN selama kurang lebih 1 bulan, penyusun
menaruh harapan kepada masyarakat Dusun Banaran, untuk dapat melanjutkan
program yang telah kami jalankan secara mandiri agar dapat secara terus-menerus
24
meningkatkan kapasitas mereka dan dapat menjadi masyarakat yang produktif bukan
konsumtif, sehingga dapat mengurangi ketergantungan pada pihak lain.
2.3. Proses Pembelajaran DPL/Asisten DPL
Dengan adanya pembimbing lapangan, penulis dapat lebih terarah dan mampu
menyeimbangkan sosio cultural dengan ilmu aplikatif yang dimiliki. Dengan
demikian penulis tidak merasa canggung lagi ketika harus berhadapan dengan
masyarakat. Selain itu, penulis juga berharap agar lebih ada koordinasi yang baik dan
intensif dari DPL agar penulis dan mahasiswa/i yang sedang KKN dapat mengerti
tahapan apa yang harus dikerjakan.
25
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Program yang telah penyusun jalankan dapat berjalan dengan lancer, meskipun
selama kegiatan ada beberapa faktor kendala , namun semua hal tersebut dapat penyusun
atasi berkat bantuan dari teman-teman, masyarakat setempat dan semua pihak yang
membantu. Peran serta warga dalam kegiatan KKN ini sangatlah membantu dalam
suksesnya setiap program yang kami jalankan.
Mahasiswa KKN juga menjadi konektor atau penghubung yang akan
menjembatani masyarakat dari pihak luar yang terkait dalam rangka peningkatan
pembangunan fisik maupun non fisik. Hal terpenting bahwa dalam penyusunan suatu
program harus dilihat apakah hal itu yang benar-benar dibutuhkan oleh warga setempat,
karena dengan demikian program yang akan kita jalani dapat benar-benar bermanfaat
untuk warga setempat.
Pada akhirnya penyusun ingin menyampaiakan bahwa kehadiran mahasiswa KKN
untuk masa-masa yang akan datng masih sangat diperlukan sebagai pendamping
sekaligus motivator dan fasilitator bagi warga masyarakat dalam rangka melaksanakan
pembangunan baik yang bersifat materil maupun non materil.
27
2. Perlu di tingkatkan pemahaman masyarakat terhadap keberadaan dan
eksistensi mahasiswa KKN sebagai motivator atau penggerak kegiatan dan
bukan sebagai pemberi dana.
3. Program – program yang di buat oleh mahasiswa yang KKN di wilayah yang
di tempati hendaknya berkaitan dengan kebutuhan dari masyarakat tanpa
harus mengeluarkan biaya yang terlalu besar.
4. Untuk warga Dusun Banaran, diharapkan dengan adanya program yang
diberikan mahasiswa-mahasiswi KKN, dapat menambah ilmu dan terus
ditingkatkan kemauan untuk belajar..
Lampiran-Lampiran
28