TINJAUAN PUSTAKA
A. Minyak Goreng
Minyak goreng termasuk golongan lipid (lemak) yang berasal dari lemak
tumbuhan atau hewan yang dimurnikan dalam bentuk cair dalam suhu kamar
(25°C), digunakan untuk menggoreng makanan dan tidak larut dalam air. Minyak
goreng merupakan campuran dari trigliserida (triasil gliserol) dari gliserol dan
berbagai asam lemak yang berfungsi sebagai: penghantar panas, menambah nilai
kalori pada suatu makanan serta menjadikan makanan terasa lebih gurih. Makin
tinggi titk asap makin baik mutu minyak goreng, sedangkan titik asap minyak
b. Minyak hewani : susu, minyak ikan sarden, minyak ikan paus, lemak babi dan
Minyak goreng yang baik mempunyai sifat tahan panas, stabil terhadap
cahaya matahari dan tidak merusak flavor (aroma) hasil gorengan, dengan sedikit
gum menghasilkan produk dengan tekstur dan rasa yang bagus, asapnya sedikit
Tabel 2. Standar mutu minyak goreng dalam SNI 3741 BSN: 2013
1 Keadaan
7 Cemaran logam
media penghantar panas, penambah rasa gurih pada makanan yang digoreng,
memberi aroma yang spesifik, penambah nilai kalori bahan pangan, dan juga
pelarut bagi vitamin A, D, E, dan K serta menimbulkan cita rasa pada makanan
komposisi dan juga sebagai salah satu penyusun dinding sel dan penyusun bahan–
a. Suhu:
Semakin tinggi suhu akan mempercepat oksidasi dan membuat minyak cepat
rusak. Hal ini merupakan indikasi bahwa persenyawaan peroksida bersifat tidak
stabil terhadap panas. Setiap menggoreng suatu makanan tertentu, suhu yang
Semakin banyak oksigen dan ikatan rangkap, minyak akan semakin cepat
teroksidasi.
Minyak jelantah adalah minyak goreng yang telah digunakan berulang kali
tengik. Minyak jelantah (waste cooking oil) adalah minyak limbah yang bisa
berasal dari jenis-jenis minyak goreng seperti halnya minyak jagung, minyak
sayur, minyak samin dan sebagainya, minyak ini merupakan minyak bekas
menjadi kurang baik, karena struktur kimianya akan mengalami perubahan serta
timbulnya berbagai radikal bebas yang dapat memicu timbulnya penyakit kanker
akrolein dengan cepat yang dapat menimbulkan rasa gatal pada tenggorokan. Bau
tengik yang tidak disukai pada minyak bekas merupakan hasil oksidasi.
Selain itu, minyak jelantah merupakan tempat tumbuh dan berkembang biak
B. Bilangan Peroksida
jumlah miliequivalen (meq) peroksida dalam setiap 1000 gram (1 kg) minyak atau
lemak atau jumlah miligram oksigen yang terdapat dalam 100 gram minyak yang
hidroperoksida yang terbentuk pada awal reaksi lemak, jika bilangan peroksida
(Pusdiknakes,1989).
2. Pembentukan SenyawaPeroksida
Peroksida terbentuk pada tahap inisiasi oksidasi, pada tahap ini hidrogen
diambil dari senyawa oleofin menghasikan radikal bebas. Keberadaan cahaya dan
dapat mengambil hidrogen dari molekul tak jenuh lain menghasilkan peroksida
Peroksida dapat mempercepat proses timbulnya bau tengik dan flavor yang
tidak dikehendaki dalam bahan pangan. Jika jumlah peroksida lebih dari 100 meq
peroksid/kg minyak akan bersifat sangat beracun dan mempunyai bau yang tidak
enak. Kenaikan bilangan peroksida merupakan indikator bahwa minyak akan
berbau tengik.
oksidasi oleh peroksida dalam lemak pada suhu ruang dalam pelarut asam acetat
(3:1) yang mengandung KI akan terjadi pelepasan iodin (I2). I2 yang dibebaskan
struktur molekul amylum yang berbentuk spiral, sehingga akan mengikat molekul
iodin maka terbentuk warna biru. Warna biru gelap yang timbul karena
1. Taksonomi
Divisio : Spermatophyta
Kelas : Monocotyledoneae
Ordo : Zingiberales
Famili : Zungiberacceae
Genus : Curcuma
c. Bunga: Berbunga majemuk yang berambut dan bersisik dari pucuk batang
semu, panjang 10-15 cm dengan mahkota sekitar 3 cm dan lebar 1,5 cm,
berwarna putih/kekuningan.
d. Akar / Rimpang: Kulit luar rimpang berwarna jingga kecoklatan, daging
(Rukmana,R.1999).
4.Manfaat Kunyit
masakan, pemberi warna pada masakan, atau sebagai bahan pengawet saja. Kunyit
memiliki banyak manfaat yang baik untuk kesehatan, diantaranya sebagai obat
anti gatal, anti kejang dan mengurangi pembengkakan selaput lendir mulut,
sebagai salep untuk mengobati bengkak hingga terkilir, dan dapat menyembuhkan
hidung tersumbat.
Akar Kunyit (Curcuma domestica) berkhasiat melancarkan peredaran darah,
fenol dan juga mempunyai banyak ikatan rangkap, sehingga dengan menggunakan
kunyit sebagai antioksidan alami pada minyak jelantah, proses oksidasi dapat
diperlambat karena peran kurkumin sebagai perisai yang melindungi minyak agar
tidak terjadi bau tengik sehingga minyak dapat disimpan dan masa pemakaiannya
Minyak Goreng
Perendaman
Minyak Jelantah
dengan kunyit
(Bilangan Peroksida Awal) 6% b/v dengan
variasi waktu
(12 jam, 24
jam, 36 jam, 48
jam dan 60
jam).
F. Hipotesa