Anda di halaman 1dari 13

Teknik Pesawat Radiologi

“Sinar X”

Oleh :

Hema Susanti

NIM : 19002020

Dosen Pembimbing :

Marido Bisra S.Tr.Rad

STIKES AWAL BROS PEKANBARU


T.A 2019/2010
Kata Pengantar

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
ini tepat waktu. Penulisan makalah ini saya laksanakan guna memenuhi tugas mata
kuliah Teknik Pesawat Radiologi.

Selanjutnya,saya ucapkan terimakasih selaku penulis kepada dosen


pembimbing yang telah memberikan bimbingan kepada saya dan teman-teman yang
telah membantu saya menyelesaikan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak


kekurangan. Oleh sebab itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman.

Pekanbaru, 06 September 2019

Penulis

1
Daftar isi

KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Tujuan Penulisan

BAB II PEMBAHASAN

Sinar X

Sifat – sifat Sinar X

Pembuatan Sinar X

Bagian – bagian dalam tabung sinar X

Proses terjadinya Sinar X dari Tabung rontgen

BAB III PENUTUP

Kesimpulan

Saran

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang masalah

Seiring berjalannya waktu, manusia atau ahli medis menggunakan teknologi


untuk membantu pengobatan. Di sisi lain keamanan teknologi tersebut terhadap
makhluk hidup juga harus diperhatikan agar tidak malah memperburuk keadaan
pasien.

Salah satu teknologi yang dikembangkan dikalangan ahli medis untuk


mengobati pasien adalah sinar X. Ahli medis menggunakan sinar X untuk memotret
kedudukan tulang atau organ dalam tubuh manusia.

Sinar x mempunyai daya tembus yang cukup tinggi terhadap bahan yang
dilaluinya. Dengan demikian sinar x dapat dimanfaatkan sebagai alat diagnosis dan
terapi di dalam bidang kedokteran. Teknologi yang digunakan untuk mendiagnosis
adalah photo rontgen. Salah satu alah untuk melakukan photo rontgen adalah pesawat
radiologi.

1.2 Tujuan penulisan

1. Untuk mengetahui apa itu sinar x


2. Untuk mengetahui sifat – sifat sinar X
3. Untuk mengetahui bagaimana pembuatan Sinar X
4. Untuk mengetahui bagian-bagian dalam tabung rontgen
5. Untuk mengetahui proses terjadinya Sinar X

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sinar X
Sinar X adalah pancaran gelombang elektromagnetik yang sejenis dengan
gelombang radio, panas, cahaya, dan sinar ultraviolet, tetapi dengan panjang
gelombang yang sangat pendek. Sinar X bersifat heterogen, panjang
gelombangnya bervariasi dan tidak terlihat. Perbedaan anata sinar x dengan
sinar elektromagnetik lainnya terletak pada panjang gelombang, dimana
panjang gelombang sinar x sangat pendek, yaitu hanya 1/10.000 panjang
gelombang yang kelihatan.

B. Sifat-sifat Sinar x

1. Daya tembus
Sinar X dapat menembus bahan, dengan daya tembus yang sangat
besar dan digunakandalam radiografi.
2. Pertebaran
Apabila berkas sinar X melalui suatu bahan atau suatu zat, maka
berkas tersebut akan bertebaran ke segala jurusan menimbulkan radiasi
sekunder pada bahan atau zat yang dilaluinya.
3. Penyerapan
Sinar X diserap oleh bahan atau zat sesuai dengan berat atom bahan
atau zat tersebut.

4
4. Efek fotografik
Sinar x dapat menghitamkan emulsi film setelah di proses secara
kimiawi di kamar gelap.
5. Pendar Fluor (Fluoresensi)
Sinar X menyebabkan bahan-bahan tertentu seperti kalsium-tungstat
atau Zink-sulfid memendarkan cahaya (Iluminisensi), bila bahan
tersebut dikenai radiasi sinar X. Luminensi ada 2 jenis yaitu :
a. Fluoresensi :
Yaitu akan memendarkan cahaya sewaktu ada radiasi sinar X saja.

b. Fosforisensi :
Pemendaran cahaya akan berlangsung beberapa saat walaupun
radiasi sinar X sudah dimatikan.
6. Ioniasi
Efek Primer Sinar X apabila mengenai suatu bahan atau zat akan
menimbulkan ioniasi partikel-partikel bahan atau zat tersebut.
7. Efek biologik
Sinar X akan menimbulkan perubahan-perubahan biologik pada
jaringan. Efek biologik ini dipergunakan dalam pengobatan
radioterapi.

C. Pembuatan Sinar - X

Untuk pembuatan sinar x diperlukan sebuah tabung rontgen hampa udara di


mana terdapat elektron-elektron yang diarahkan dengan kecepatan tinggi pada suatu
target.

5
Suatu tabung pesawat rontgen mempunyai beberapa syarat, yaitu :

1. Mempunyai sumber elektron


Kawat pijar atau filament pada katoda di dalam tabung pesawat Sinar X.
Pemanasan filamen dilakukan dengan suatu transformator.
2. Gaya yang mempercepat gerakan elektron
Gaya tersebut tergantung pada tegangan yang dipasang pada tabung rontgen.
3. Lintasan elektron yang bebas dalam ruang hampa udara
Lintasan ini terjadi dalam ruang yang hampa udara di antara katoda dan
anoda.
4. Alat pemusat berkas elektron
Alat ini menyebabkan elektron-elektrn tidak bergerak terpencar, tetapi terarah
ke bidang focus.
5. Penghenti gerakan elektron
Penghenti atau penghambat gerakan elektrondapat dibedakan atas :
a. Keping Wolfarm yang ditanamkan di dalam tembaga pada tabung Sinar X
anoda diam.
b. Piring Wolfarm di atas tangkai molybdenum pada tabung sinar X anoda
putar. Pada ujung tangkai ini terdapat Rotor motor listrik.

Wolfarm adalah bahan fokus yang mempunyai titik lebur yang tinggi
mencapai 3400 °C dan nomor atom 74.

Secara teknis syarat-syarat tersebut di atas terpenuhi oleh tabung pesawat


sinar X yang terdiri atas :

a. Tabung gelas silindrik hampa udara


b. Katoda dengan filament yang terbuat dari kawat tungsten yang
mempunyai titik lebur tinggi. Filament ini terdapat di dalam alat pemusat
berkas electron.

6
c. Anoda di mana terdapat bidang focus yang merupakan sasaran yang akan
di tubruk oleh electron-elektron.

Percepatan gerakan electron diperoleh dari generator tegangan tinggi (transformator).


Pada suatu tabung sinar X (tabung rontgen) dengan lingkaran transformatornya.
Terdapat bagian-bagian sebagai berikut :

1. Tabung gelas silindrik hampa udara


2. Filamen
3. Transformator
4. Target (sasaran)
5. Pelindung timah
6. Jendela
7. Radiator pendingin
8. Auto transformator
9. Pengukur miliampere

7
D. Bagian – bagian dalam Tabung Sinar - X

bagian pesawat sinar X yang menjadi sumber radiasi adalah tabung pesawat sinar X.
bagian-bagian dalam tabung hampa :

1. Rotor
Terdapat pada bagian anoda yang berfungsi sebagai alat untuk memutar anoda.
Rotor atau stator ini hanya terdapat pada tabung sinar x yang menggunakan anoda
putar.
2. Target
Sasaran yang telah ditetapkan.
3. Anoda
Anoda atau elektroda positif biasa juga disebut sebagai target jadi anoda disini
berfungsi sebagai tempat tumbukan elektron. Ada 2 macam anoda yaitu anoda
diam dan anoda putar. Anoda angel (sudut anoda) adalah sudut pada
permukaan bidang target yang dapat dijadikan pusat sumbu sinar yang
terbentuk pada bidang atau area terbentuknya sinar-x.
8
4. Katoda
Katoda terbuat dari nikel murni dimana celah antara 2 batang katoda disisipi
kawat pijar (filamen) yang menjadi sumber elektron pada tabung sinar-X.
Filamen terbuat dari kawat wolfram (tungsten) digulung dalam bentuk spiral.
Bagian yang mengubah energi kinetik elektron yang berasal dari katoda

Adalah sekeping logam wolfram yang ditanan pada permukaan anoda. Arus yang
diberikan pada tabung sinar-X dalam kisaran milliamper (mA) berfungsi untuk
memijarkan filamen sehingga terbentuk awan elektron pada filamen. Selanjutnya
beda potensial dalam kisaran KiloVoltage (KV) berfungsi memberikan energi kinetik
pada elektron-elektron tersebut.

5. Filamen
Benda yang bertindak sebagai katoda.
6. Arus Filamen
Arus listrik yang mengliri filamen.

E. Proses Terjadinya Sinar – X dari tabung Rontgen

Urutan proses terjadinya sinar X adalah sebagai berikut :


1. Katoda (filamen) dipanaskan (lebih dari 20000C) sampai menyala dengan
mengalirkan listrik yang berasal dari transformator.
2. Karena panas, elektron-elektron dari katoda (filamen) terlepas.
3. Sewaktu dihubungkan dengan transformator tegangan tinggi, elektron-
elektron akan dipercepat gerakannya menuju anoda dan dipusatkan ke alat
pemusat.
9
4. Filamen dibuat relatif negatif terhadap sasaran (target) dengan memilih
potensial tinggi.
5. Awan-awan elektron mendadak dihentikan pada sasaran (target) sehingga
terbentuk panas (>99 %) dan sinar x (< 1%).
6. Pelindung (perisai) timah akan mencegah keluarnya sinar X dari tabung,
sehingga sinar X yang terbentuk hanya dapat keluar melalui jendela.
7. Panas yang tinggi pada sasaran (target) akibat benturan elektron
ditiadakan oleh radiator pendingin.

Jumlah sinar X yang dilepaskan setiap satuan waktu dapat dilihat pada alat
pengukur miliampere (MA), sedangkan jangka waktu pemotretan
dikendalikan oleh alat pengukuran waktu.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sinar x memiliki peran penting dalam bidang kesehatan. Sinar X dapat


digunakan untuk memotret kedudukan tulang karena dapat meneumbus bahan yan di
laluinya. Salah satu alat yang digunakan adalah tabung sinar x.

Tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk memberikan sedikit banyak


informasi tentang sinar X itu sendiri, sifat sinar X, pembuatan sinar x, Proses
terjadinya sinar x, dan bagian – bagian yang terdapat dalam tabung sinar X.

B. Saran

Agar terus mempelajari tentang teknologi-teknologi yang diciptakan dunia


untuk kehidupan manusia.

11
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai