Anda di halaman 1dari 3

Pil kombinasi diminum tiap hari.

Cara kerjanya dengan menekan ovulasi, cegah


implantasi, membuat lendir serviks mengental sehingga sulit dilalui sperma. Jenis pil
kombinasi terdiri atas:
1. Monofasik : dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif estrogen
progesteron dalam dosis yang sama.
2. Bifasik : dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif estrogen
progesteron dalam dosis yang berbeda.
3. Trifasik : dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif estrogen
progesteron dalam tiga dosis yang berbeda.
Suntik kombinasi, injeksi obat mengandung 25mg Medroksiprogesteron asetat
plus 5 mg estradiol sipionat yang dipasarkan dengan nama Lunelle atau Cyclo-Provera.
Mekanisme kerja obat ini dengan menghambat ovulasi dan menekan proliferasi
endometrium sehingga implantasi terganggu.
Kemungkinan efek yang merugikan, dimana kontrasepsi kombinasi
meningkatkan kadar trigliserida dan kolesterol total. Estrogen menurunkan konsentrasi
kolesterol LDL dan meningkatkan HDL, sedangkan sebagian progestin menyebabkan
hal yang sebaliknya. Hal ini penting untuk mengetahui proses pembentukan penyakit
pembuluh arteri, dimana terdapat sejumlah resiko kardiovaskular pada pemakaian
kontrasepsi hormonal yaitu tromboembolisme, stroke, infrak miokardium. Sedangkan
efek lain pemakaian hormon kontrasepsi oral pada ibu menyusui akan mengurangi
jumlah ASI. Hanya sedikit hormon yang diekskresikan ke dalam ASI. Karena hampir
tidak memberikan efek pada laktasi dan merupakan kontrasepsi yang baik.

a. Kontrasepsi estrogen plus progestin (kombinasi)


Kontrasepsi kombinasi estrogen-progesteron dapat diberikan per oral, suntikan
IM. Kontrasepsi oral paling sering digunakan dan sering terdiri dari kombinasi suatu
zat estrogen dan bahan prosgestasional yang diminum tiap hari selama 3 minggu dan
berhenti selama 1 minggu, agar terjadi perdarahan lucut (with drawal bleeding) dari
uterus.
Efek kontraseptif obat-obat yang mengandung steroid bersifat multiple, tetapi
efek yang terpenting adalah mencegah terjadinya ovulasi dengan menekan
gonadotropin releasing factors dari hypothalamus. Yang mana hal ini dapat
menghambat sekresi follicle stimulating hormone dan lutenizing hormone dari
hipofisis.
Estrogen saja dalam dosis yang memadai akan menghambat ovulasi dengan
menekan gonadotropin. Progestin menyebabkan terbentuknya mucus servik yang
kental, sedikit, selular, dan menghambat jalannya sperma. Kapasitasi sperma juga
mungkin terhambat. Efek gabungan dari estrogen dan progestin dalam kaitannya
dengan kontrasepsi adalah supresi ovulasi yang sangat efektif, blockade penetrasi
sperma oleh mucus serviks, dan penghambatan implantasi di endometrium apabila dua
mekanisme pertama gagal.

Efek samping metabolik:


 Lipoprotein dan lemak
Kontrasepsi oral kombinasi meningkatkan kadar trigliserida dan kolesterol total.
Estrogen menurunkan konsentrasi kolesterol LDL dan meningkatkan HDL,
sedangkan sebagian progestin menyebabkan hal yang sebaliknya. Hal ini penting
untuk mengetahui pada proses pembentukan penyakit pembuluh arteri.
 Metabolisme karbohidrat
Kontrasepsi oral dapat menurunkan toleransi glukosa pada sejumlah pemakai
dengan persentase yang signifikan. Hal ini tampaknya terjadi sebagai akibat
langsung dosis estrogen yang digunakan. Progestin biasanya meningkatkan sekresi
insulin dan menciptakan resistensi insulin. Karena efek ini, steroid kontrasepsi
dapat mengintensifkan diabetes yang sudah ada atau mungkin ternyata cukup
diabetogenik sehingga mampu memicu munculnya diabetes secara klinis pada
wanita yang rentan. Tapi efek ini seperti pada kehamilan, efek diabetogeniknya
sering reversibel apabila kontrasepsi oralnya dihentikan.

Efek pada reproduksi:


 Amenorea pasca pil
Setelah kontrasepsi kombinasi dihentikan 3 bulan biasanya ovualasi akan segera
pulih dan kembali seperti semula.
 Laktasi
Pemakaian hormon kontrasepsi oral pada ibu menyusui akan mengurangi jumlah
ASI. Hanya sedikit hormon yang diekskresikan ke dalam ASI. Karena hampir tidak
memberikan efek pada laktasi dan merupakan kontrasepsi yang baik.

Anda mungkin juga menyukai