Anda di halaman 1dari 22

SKSIP 2014

BUKU PEDOMAN PENCACAHAN


SURVEI KHUSUS STRUKTUR
INPUT PEMERINTAH (SKSIP)
TAHUN 2014

Subdirektorat Neraca Pemerintah dan Badan Usaha


Direktorat Neraca Pengeluaran

Badan Pusat Statistik, Republik Indonesia


DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI ................................................................................................. i

I. PENDAHULUAN ................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang ........................................................................... 1
1.2. Tujuan ........................................................................................ 2
1.3. Ruang Lingkup ........................................................................... 2
1.4. Jadwal Kegiatan ......................................................................... 3
II. METODOLOGI SURVEI ..................................................................... 5
2.1. Jumlah Responden ..................................................................... 5
2.2. Pemilihan Sampel ....................................................................... 5
2.3. Organisasi dan Tata Cara Pelaksanaan Lapangan .................... 6
2.3.1. Petugas Lapangan ......................................................... 6
2.3.2. Penanggung Jawab ....................................................... 6
2.3.3. Teknik Pencacahan ....................................................... 6
2.3.4. Pengiriman Daftar Isian ke Pusat .................................. 6
2.3.5. Pengolahan Data SKSIP ................................................ 7
III. KONSEP/DEFINISI DAN CARA PENGISIAN KUESIONER ............... 9

SKSIP 2014 i
I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pemerintah merupakan salah satu institusi domestik (residen) yang menjadi


pelaku aktivitas ekonomi disamping institusi lainnya seperti rumah tangga,
korporasi finansial, korporasi non finansial, dan lembaga non profit yang melayani
rumah tangga. Institusi pemerintah mempunyai arti dan peranan yang cukup
strategis dalam perekonomian dan pembangunan nasional. Di tangan pemerintah
terletak kendali finansial/keuangan negara. Oleh karena itu, segala kebijakan
pemerintah yang menyangkut aktivitas produksi, konsumsi, dan investasi akan
memberikan dampak terhadap kegiatan institusi lainnya.

Dalam Produk Domestik Bruto (PDB), pemerintah berperan sebagai


produsen sekaligus konsumen. Sebagai produsen, pemerintah merupakan bagian
dari lapangan usaha jasa-jasa. Klasifikasi lapangan usaha jasa pemerintahan
umum menurut KBLI 2009 terdiri dari:

1. Administrasi Pemerintahan dan Pertahanan


2. Jasa Pendidikan Pemerintah
3. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Pemerintah
4. Jasa Kesenian, Hiburan, dan Rekreasi Pemerintah

Kegiatan administrasi pemerintahan dan pertahanan adalah kegiatan


pemerintah dalam melayani masyarakat umum/publik (melayani masyarakat
secara kolektif). Sedangkan yang dimaksud dengan kegiatan jasa pendidikan
pemerintah, jasa kesehatan dan kegiatan sosial pemerintah, serta jasa kesenian,
hiburan dan rekreasi pemerintah adalah kegiatan pemerintah yang melayani
masyarakat secara individu.

Untuk melihat keterkaitan sektor pemerintah dengan sektor lainnya dapat


menggunakan Tabel Input-Output (I-O). Pada Tabel I-O terdapat tiga kuadran
yakni kuadran I (transaksi antar sektor/kegiatan), kuadran II (permintaan akhir)
dan kuadran III (input primer). Beberapa indikator penting diperlukan dalam Tabel
I-O untuk penghitungan nilai tambah dan struktur input jasa pemerintah, seperti:

SKSIP 2014 1
jumlah pegawai, upah gaji, dan rincian biaya-biaya yang dikeluarkan dari setiap
unit institusi pemerintah.

Penghitungan nilai tambah dan stuktur input jasa pemerintah dilakukan


secara langsung, yaitu pendekatan ke masing-masing satuan kerja (satker),
seperti: sekolah pemerintah, rumah sakit pemerintah, museum pemerintah dan
lainnya. Upaya untuk mencari beberapa indikator tersebut dilakukan melalui
Survei Khusus Struktur Input Pemerintah (SKSIP). Selanjutnya beberapa indikator
penting ini akan dipergunakan dalam penyusunan PDB dan Tabel Input-Output.

1.2. Tujuan

SKSIP 2014 ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang:


a. Struktur jumlah dan balas jasa pegawai pemerintah menurut jenis jasa
pemerintah yang diberikan.
b. Struktur input jasa pemerintah menurut biaya-biaya.

1.3. Ruang Lingkup

SKSIP 2014 dilaksanakan di 13 provinsi terpilih, yaitu Provinsi Sumatera


Utara, Riau, Sumatera Selatan, Kepulauan Riau, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa
Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur,
dan Sulawesi Selatan. Pada kegiatan selanjutnya SKSIP ini akan dilaksanakan
secara bertahap di seluruh provinsi di Indonesia, sehingga data yang dicakup
akan semakin lengkap dan komprehensif. Sasaran dari SKSIP 2014 ini adalah unit
kegiatan/dinas/kanwil/kandep di masing-masing provinsi terpilih.

2 SKSIP 2014
1.4. Jadwal Kegiatan

Kegiatan Jadwal
A. Persiapan dan Perencanaan
1. Penyusunan Metodologi, Pedoman Januari – Februari 2014
Pencacahan & Daftar Isian
2. Penggandaan Pedoman Pencacahan dan Februari 2014
Daftar Isian
3. Pelatihan Instruktur Februari 2014
4. Pelatihan Petugas Lapangan Februari – Maret 2014
5. Pengiriman Dokumen ke Daerah Februari – Maret 2014

B. Pelaksanaan
1. Pengambilan Sampel Maret 2014
2. Pencacahan April – Juli 2014
3. Pemeriksaan dan Pengawasan Mei – Agustus 2014
4. Pengiriman Dokumen ke Pusat Juni – September 2014

C. Pengolahan
1. Penyusunan Program Komputer Mei – Juni 2014
2. Pengolahan Pra Komputer Juli – September 2014
3. Pengolahan Komputer Juli – Oktober 2014

D. Analisis dan Penyajian


1. Tabulasi Oktober – November 2014
2. Analisis dan Penulisan Laporan Oktober – November 2014
3. Penggandaan dan Diseminasi Laporan Desember 2014

SKSIP 2014 3
II. METODOLOGI SURVEI

2.1. Jumlah Responden

Tabel 2.1
Daftar Alokasi Sampel SKSIP 2014 Menurut Provinsi dan
Unit Kegiatan/Dinas/Kanwil/Kandep

Unit Kanwil/
Provinsi Dinas Jumlah
Kegiatan Kandep
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Sumatera Utara 24 4 12 40
2. Riau 24 4 12 40
3. Sumatera Selatan 24 4 12 40
4. Kep. Riau 24 4 12 40
5. DKI Jakarta 24 4 12 40
6. Jawa Barat 24 4 12 40
7. Jawa Tengah 24 4 12 40
8. DI Yogyakarta 24 4 12 40
9. Jawa Timur 24 4 12 40
10. Bali 24 4 12 40
11. Kalimantan Selatan 24 4 12 40
12. Kalimantan Timur 24 4 12 40
13. Sulawesi Selatan 24 4 12 40
Jumlah 312 52 156 520

2.2. Pemilihan Sampel

Di setiap provinsi terpilih dalam SKSIP 2014 ini, akan dicacah sebanyak 40
unit kegiatan/dinas/kanwil/kandep yang selanjutnya disebut sebagai responden
SKSIP 2014. Alokasi sampel untuk setiap provinsi terpilih dilakukan sedemikian
rupa oleh BPS provinsi terpilih, sehingga setiap jenjang pemerintahan dan jenis
jasa pemerintah yang diberikan terwakili secara proporsional. Responden SKSIP
2014 adalah yang menghasilkan jasa pendidikan, kesehatan, kegiatan sosial,
kesenian, hiburan dan rekreasi harus terwakili dalam sampel setiap provinsi
terpilih.

Kerangka sampel disusun berdasarkan listing yang dimiliki BPS provinsi,


sehingga dapat menggambarkan keadaan lapangan yang sebenarnya. Jumlah
sampel harus sesuai dengan target sampel yang ditentukan, yaitu 40 unit

SKSIP 2014 5
kegiatan/dinas/kanwil/kandep untuk masing-masing provinsi. Banyaknya alokasi
sampel menurut provinsi terpilih dalam SKSIP 2014 tercantum pada tabel 2.1 di
atas.

Penggantian sampel dapat dilakukan ke unit kegiatan yang sesuai (sekolah,


rumah sakit, dan lain-lain) jika pada dinas terpilih tidak diperoleh data rinci sesuai
kuesioner SKSIP 2014. Hal yang harus diperhatikan adalah tidak terjadi double
counting akibat penggantian sampel tersebut.

2.3. Organisasi dan Tata Cara Pelaksanaan Lapangan

2.3.1. Petugas Lapangan

Pencacahan SKSIP 2014 akan dilakukan oleh staf yang ditugaskan dari
BPS Provinsi terpilih. Jika tidak ada staf BPS dapat ditugaskan KSK atau mitra
kerja dan dibekali dengan surat tugas. Petugas pengawas adalah tenaga teknis
BPS provinsi yang berpengalaman mengawasi berbagai aktivitas survei BPS
utamanya kepala seksi neraca konsumsi.

2.3.2. Penanggung Jawab

Penanggung Jawab di pusat adalah Subdirektorat Neraca Pemerintah dan


Badan Usaha, Direktorat Neraca Pengeluaran, BPS-RI. Sedangkan untuk daerah
adalah Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik, di bawah koordinasi
Kepala BPS Provinsi.

2.3.3. Teknik Pencacahan

Petugas lapangan setelah dilatih oleh instruktur dari BPS-RI akan


mengunjungi setiap responden SKSIP 2014 yang terpilih sebagai sampel. Petugas
lapangan menjelaskan maksud dan tujuan survei kepada responden. Pada
prinsipnya daftar isian harus diisi petugas pada saat berwawancara, akan tetapi
untuk jenis data yang perlu dipersiapkan terlebih dahulu, petugas lapangan dapat
memberikan waktu bagi responden untuk mempersiapkannya.

2.3.4. Pengiriman Daftar Isian ke Pusat

Sesuai dengan jadwal kegiatan SKSIP 2014 pada rincian 1.4.B.4, hasil
pencacahan diharapkan sudah selesai sebelum tanggal 31 Juli 2014 dan dikirim

6 SKSIP 2014
ke Subdirektorat Neraca Pemerintah dan Badan Usaha, Direktorat Neraca
Pengeluaran BPS RI paling lambat tanggal 31 September 2014.

2.3.5. Pengolahan Data SKSIP

Pengolahan data untuk Survei SKSIP dilakukan di BPS RI dengan petugas


pengolah Subdit Neraca Pemerintah dan Badan Usaha. Jika provinsi ingin
mengolah Survei SKSIP di provinsi dapat dilakukan dengan mandiri, tetapi tetap
mengirimkan dokumen dan softcopy hasil pengolahan Survei SKSIP sesuai
jadwal.

SKSIP 2014 7
III. KONSEP/DEFINISI DAN CARA PENGISIAN KUESIONER

Bab ini dimaksudkan untuk menjelaskan konsep dan definisi serta cara
pengisian daftar isian (kuesioner) SKSIP 2014. Keterangan yang ditanyakan
meliputi keterangan umum, keterangan petugas, keterangan jumlah pegawai dan
balas jasa pegawai, pendapatan, biaya-biaya, dan catatan. Jawaban responden
dicatat pada tempat yang telah tersedia dalam kuesioner.

BLOK I. KETERANGAN UMUM

Blok ini digunakan untuk mendapatkan keterangan yang lengkap dan jelas
mengenai identitas responden SKSIP 2014, seperti: nama provinsi, nama
kabupaten/kota, nama unit kegiatan/dinas/kanwil/kandep, alamat, dan jenis
kegiatan utamanya.

Rincian 1. Tuliskan nama provinsi pada tempat yang tersedia.

Rincian 2. Tuliskan nama kabupaten/kota pada tempat yang tersedia.

Rincian 3. Tuliskan nama unit kegiatan/dinas/kanwil/kandep dengan lengkap


dan jelas pada tempat yang tersedia.

Rincian 4. Tuliskan alamat dengan lengkap dan jelas pada tempat yang
tersedia.

Rincian 5. Pilih jenis kegiatan utama pada tempat yang tersedia.

BLOK II. KETERANGAN PENCACAHAN

Blok ini digunakan untuk mengetahui petugas yang bertanggung jawab


dalam pengisian kuesioner, pengawasan dan waktu pelaksanaan pencacahan.

Rincian 1. Tuliskan nama pencacah pada tempat yang tersedia.

Rincian 2. Tuliskan tanggal pencacahan pada tempat yang tersedia.

Rincian 3. Tuliskan nama pengawas pada tempat yang tersedia.

SKSIP 2014 9
BLOK III. JUMLAH PEGAWAI DAN BALAS JASA PEGAWAI

Blok ini digunakan untuk mendapatkan keterangan mengenai jumlah


pegawai dan balas jasa pegawai tahun 2013 di unit kegiatan/dinas/kanwil/kandep
menurut jenis jasa pemerintah. Jumlah pegawai adalah jumlah seluruh pegawai
yang berada di unit kegiatan/dinas/kanwil/kandep. Misalnya, jumlah pegawai
puskesmas mencakup seluruh jumlah pegawai yang ada di puskesmas, baik
tenaga medis maupun administrasi.

Balas jasa pegawai adalah upah dan gaji yang bersumber dari Anggaran
Pendapatan Belanja Negara (APBN)/Anggaran Pendapatan Belanja Daerah
(APBD), yang dibayarkan kepada seluruh pegawai yang berada di unit
kegiatan/dinas/kanwil/kandep. Misalnya, upah dan gaji pegawai di puskesmas
mencakup jumlah seluruh upah dan gaji pegawai yang berada di puskesmas baik
dalam bentuk uang ataupun barang.

Rincian 1. Jumlah Pegawai


Isikan jumlah pegawai yang bekerja di unit
kegiatan/dinas/kanwil/kandep yang dikelompokkan menurut jenis
kegiatannya. Menurut jenis kegiatannya, jumlah pegawai dibagi
menjadi pegawai pemerintah bidang administrasi pemerintahan dan
pertahanan, bidang jasa pendidikan, bidang jasa kesehatan dan
kegiatan sosial, serta bidang kesenian, hiburan dan rekreasi.

Pegawai pemerintah bidang jasa administrasi pemerintahan dan


pertahanan adalah pegawai pemerintah yang tugasnya memberikan
pelayanan jasa pemerintah kepada masyarakat secara umum (jasa
kolektif), misalnya: pegawai tata usaha, dan lain-lain. Isikan jumlahnya
pada kolom (2).

Pegawai pemerintah bidang jasa pendidikan adalah pegawai


pemerintah yang tugasnya melayani masyarakat dalam bidang
pendidikan atau yang menghasilkan jasa pendidikan, misalnya: guru,
dosen, widyaiswara, penyuluh pendidikan, dan lain-lain yang dikelola
pemerintah. Isikan jumlahnya pada kolom (3).

Pegawai pemerintah bidang jasa kesehatan dan kegiatan sosial


adalah pegawai pemerintah yang bergerak di bidang kesehatan atau

10 SKSIP 2014
menghasilkan jasa kesehatan dan bergerak di bidang kegiatan sosial
atau menghasilkan jasa sosial, misalnya: dokter, perawat, bidan,
pegawai panti asuhan dan lain-lain. Isikan jumlahnya pada kolom (4).

Pegawai pemerintah bidang kesenian, hiburan dan rekreasi


adalah pegawai pemerintah yang tugasnya melayani masyarakat
dalam bidang hiburan, kesenian dan rekreasi atau yang menghasilkan
jasa hiburan, kesenian dan rekreasi, misalnya: penjual karcis masuk
taman hiburan/rekreasi, museum dan lain-lain. Isikan jumlahnya pada
kolom (5).

Rincian 2. Balas Jasa Pegawai


Isikan seluruh balas jasa pegawai (dalam ribuan rupiah) yang
berupa upah/gaji baik dalam bentuk uang maupun barang beserta
tunjangan-tunjangan yang berasal dari APBN/APBD. Upah dan gaji
dari APBN/APBD di sini adalah belanja pegawai pemerintah yang
terdiri dari gaji pokok dan berbagai macam tunjangan. Isikan jumlah
balas jasa pegawai dalam ribuan rupiah.

Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) adalah pengeluaran


yang ditujukan untuk membiayai kegiatan pemerintah. APBN ini terdiri
dari belanja pemerintah pusat dan belanja pemerintah daerah. Belanja
pemerintah pusat dibagi menjadi belanja pegawai (belanja gaji dan
tunjangan, belanja honorarium/lembur/vakasi/tunjangan, dan belanja
kontribusi sosial), belanja barang (belanja barang, belanja jasa,
belanja pemeliharaan, dan belanja perjalanan), belanja modal,
pembayaran bunga hutang, belanja subsidi, belanja hibah dan
bantuan sosial. Belanja pemerintah daerah terdiri dari dana
perimbangan (dana bagi hasil, dana alokasi umum, dan dana alokasi
khusus), dana otonomi khusus dan penyesuaian (dana otonomi
khusus, dan dana penyesuaian/penyeimbang).

Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) adalah belanja


daerah yang terdiri dari belanja pegawai, belanja barang dan jasa,
belanja modal, belanja hibah, belanja bagi hasil dan bantuan
keuangan serta belanja tidak terduga.

SKSIP 2014 11
BLOK IV. BIAYA-BIAYA

Blok ini digunakan untuk mengetahui struktur input dari unit


kegiatan/dinas/kanwil/kandep dalam menjalankan kegiatannya. Biaya-biaya ini
terbagi atas biaya umum, biaya khusus, dan biaya primer yang masa
pemakaiannya kurang dari satu tahun.

A. Biaya Umum adalah biaya yang bersifat umum, artinya tiap-tiap unit institusi
pemerintah mengeluarkan biaya ini untuk menjalankan kegiatan operasional.

Rincian 1. Biaya perlengkapan dan percetakan


Rincian ini digunakan untuk mendapatkan keterangan mengenai
biaya perlengkapan dan percetakan selama tahun 2013. Isikan
biaya perlengkapan dan percetakan selama tahun 2013.

Alat tulis kantor adalah seluruh pengadaan alat tulis kantor yang
meliputi pulpen, pensil, ballpoint, penggaris, kertas, buku tulis,
jangka, penghapus, kapur tulis, spidol dan lain-lain.

Barang cetakan adalah pengadaan barang-barang cetakan


seperti buku cetak, majalah, surat kabar, pamflet, nota cetakan,
leaflet, spanduk, banner, dan lain-lain.

Tekstil meliputi pengadaan barang-barang tekstil seperti gorden,


sprei, pakaian jadi (seragam pegawai), taplak, benang, termasuk
kapas, perban dan lain-lain.

Alat penerangan meliputi bohlam, lampu senter, lampu taman,


lentera, lampu sorot, dan lain-lain.

Sabun, pembersih porselen, pembersih kaca termasuk juga


parfum, sabun pencuci piring, pengharum ruangan, dan lain-lain.

Lainnya adalah pengadaan perlengkapan dan percetakan yang


tidak termasuk dalam kategori yang telah disebutkan di atas dan
sebutkan namanya.

Rincian 2. Listrik, Gas, dan Air


Rincian ini digunakan untuk mendapatkan keterangan mengenai
biaya pemakaian listrik, gas, dan air yang digunakan selama tahun
2013.

12 SKSIP 2014
Listrik dan gas (gas kota), isikan biaya pemakaian listrik, baik
pemakaian listrik PLN maupun non-PLN, dan biaya pemakaian
gas kota selama tahun 2013.

Air (PDAM, dll), isikan biaya pemakaian air, baik PDAM maupun
non-PDAM selama tahun 2013.

Rincian 3. Transportasi dan Komunikasi


Rincian ini digunakan untuk mendapatkan keterangan mengenai
biaya seluruh transportasi dan komunikasi yang digunakan selama
tahun 2013.

Transportasi, isikan seluruh biaya perjalanan yang menggunakan


transportasi darat, air dan udara selama tahun 2013.

Jasa penunjang angkutan, isikan seluruh biaya jasa penunjang


angkutan yang meliputi parkir, jalan tol, dan lain-lain.

POS dan kurir, isikan seluruh biaya pengiriman surat dan barang
(parsel) baik yang menggunakan jasa PT. POS maupun lainnya,
seperti TIKI, GNE, Cargo, DHL, dan lain-lain, serta pengiriman
melalui jasa kurir.

Telekomunikasi, isikan seluruh biaya telekomunikasi yang


meliputi biaya telepon tetap, internet, fax, dan lain-lain.

Lain-lain, isikan seluruh biaya transportasi dan komunikasi yang


tidak termasuk dalam kategori yang telah disebutkan di atas dan
sebutkan namanya.

Rincian 4. Bahan bakar dan pelumas


Rincian ini digunakan untuk mendapatkan keterangan mengenai
biaya seluruh pemakaian bahan bakar dan pelumas yang
digunakan selama tahun 2013.

Bahan Bakar Minyak (BBM), isikan seluruh biaya pengeluaran


bahan bakar minyak yang meliputi premium, pertamax, solar, bio
solar, dan lain-lain.

Pelumas, isikan seluruh biaya pengeluaran untuk pelumas, yaitu


oli, minyak gemuk, dan minyak pelumas lainnya.

SKSIP 2014 13
LPG (Liquified Petroleum Gas), isikan seluruh biaya
pengeluaran untuk LPG.

Batu bara, isikan seluruh biaya pengeluaran untuk batu bara


(briket)

Lain-lain, isikan seluruh biaya pengeluaran bahan bakar dan


pelumas yang tidak termasuk dalam kategori di atas dan sebutkan
namanya. Contohnya: spiritus, paraffin, dan lain-lain.

Rincian 5. Hotel dan Restoran


Rincian ini digunakan untuk mendapatkan keterangan mengenai
biaya hotel dan restoran selama tahun 2013. Biaya hotel dan
restoran disini adalah biaya yang dikeluarkan untuk keperluan
operasional unit kegiatan.

Hotel dan jasa akomodasi lainnya, isikan biaya pengeluaran


untuk penginapan di hotel berbintang, hotel melati, wisma, vila,
dan lain-lain.

Rumah makan (restoran, warung/kantin, catering), isikan biaya


pengeluaran untuk makanan jadi yang dibeli di rumah makan,
restoran, warung/kantin, catering, dan lain-lain.

Rincian 6. Biaya perbaikan dan pemeliharaan


Rincian ini digunakan untuk mendapatkan keterangan mengenai
biaya perbaikan dan pemeliharaan selama tahun 2013. Biaya
perbaikan dan pemeliharaan terdiri atas perbaikan dan
pemeliharaan bangunan, serta perbaikan dan pemeliharaan
mesin, kendaraan dan lain-lain.

Perbaikan dan pemeliharaan bangunan, isikan seluruh biaya


pengeluaran untuk perbaikan dan pemeliharaan bangunan.
Perbaikan yang dimaksud di sini adalah perbaikan ringan seperti
pengecatan sebagian ruangan, perbaikan kunci pintu yang rusak,
perbaikan kran air, penggantian kaca yang pecah, dan lain-lain.

Perbaikan dan pemeliharaan mesin, kendaraan dan lain-lain,


isikan seluruh biaya pengeluaran untuk perbaikan dan

14 SKSIP 2014
pemeliharaan mesin, kendaraan dan lain-lain. Sama seperti
perbaikan bangunan, perbaikan yang dimaksud dalam item ini
adalah perbaikan ringan/kecil, contohnya: pembelian suku cadang
kendaraan, perbaikan ringan pada mesin generator, dan lain-lain.

Rincian 7. Biaya Sewa


Rincian ini digunakan untuk mendapatkan keterangan mengenai
biaya sewa yang digunakan selama tahun 2013. Biaya sewa
meliputi sewa bangunan, kendaraan, mesin dan lain-lain
(sebutkan). Jika sewa lebih dari satu tahun, misalnya 2 tahun
maka nilai sewanya dibagi dua, sedangkan jika sewa kurang dari
satu tahun nilai sewanya dicatat sesuai yang dikeluarkan.

Rincian 8. Biaya-biaya Lainnya


Rincian ini digunakan untuk mendapatkan biaya-biaya lainnya
seperti biaya jasa-jasa, sumbangan dan biaya lainnya selama
tahun 2013.

Jasa Bank, isikan seluruh biaya administrasi dan bunga bank


yang dibayarkan oleh unit institusi pemerintah.

Jasa Asuransi, isikan biaya asuransi yang dibayarkan oleh unit


institusi pemerintah kepada perusahaan asuransi contohnya:
asuransi kendaraan bermotor, dan lain-lain.

Jasa tenaga ahli/professional, isikan biaya atas jasa tenaga


ahli/professional yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan
kegiatan unit institusi pemerintah, contoh: pengacara, akuntan,
notaris, dan lain-lain.

Jasa hiburan, rekreasi dan kebudayaan, isikan biaya


pengeluaran untuk jasa hiburan, rekreasi, dan kebudayaan.

Jasa penelitian dan pengembangan, isikan seluruh biaya yang


dikeluarkan untuk keperluan penelitian dan pengembangan,
contoh:studi banding untuk tujuan penelitian dan pengembangan
guru, dan lain-lain.

SKSIP 2014 15
Jasa pendidikan dan pelatihan, isikan seluruh biaya yang
dikeluarkan untuk pendidikan dan pelatihan (diklat). Contoh:
mengikuti diklat di instansi lain, dan sejenisnya.

Sumbangan, isikan seluruh pengeluaran untuk sumbangan ke


pihak lain.

Biaya lainnya, isikan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk jasa-


jasa yang tidak termasuk ke dalam kategori yang telah disebutkan
di atas dan sebutkan namanya.

Jumlah (A). Rincian ini digunakan untuk mendapatkan jumlah dari semua
biaya umum yang dikeluarkan unit institusi pemerintah. Jumlah
(A)=Rincian (R1+R2+R3+…+R8)

B. Biaya Khusus adalah biaya yang khusus dikeluarkan oleh beberapa unit
institusi pemerintah.

Rincian 1. Makanan dan minuman


Rincian ini digunakan untuk mendapatkan keterangan mengenai
pengeluaran makanan dan minuman yang dikeluarkan khusus
untuk unit institusi pemerintah dalam pelaksanaan kegiatannya,
seperti rumah sakit pemerintah, puskesmas dan panti sosial
pemerintah. Pengeluaran untuk makanan dan minuman antara
lain beras, roti, ikan, daging, air kemasan, dan lain-lain.

Rincian 2. Obat-obatan dan bahan kimia


Rincian ini digunakan untuk mendapatkan keterangan mengenai
pengeluaran obat-obatan dan bahan kimia yang dikeluarkan
khusus untuk rumah sakit pemerintah, puskesmas, sekolah
negeri, museum milik pemerintah dan lain-lain dalam pelaksanaan
kegiatannya, contoh: obat-obatan dalam bentuk tablet, kaplet,
kapsul, sirup, dan lain-lain serta bahan kimia seperti pupuk,
pestisida, bahan kimia laboratorium, dan lain-lain.

Rincian 3. Peralatan medis


Rincian ini digunakan untuk mendapatkan keterangan mengenai
pengeluaran peralatan medis sekali pakai, contoh: suntikan,
masker dan sejenisnya, sarung tangan dan lain-lain (sebutkan).

16 SKSIP 2014
Jumlah (B). Rincian ini digunakan untuk mengetahui jumlah dari semua biaya
khusus yang dikeluarkan oleh unit institusi pemerintah. Jumlah
(B)= Rincian (R1+R2+R3)

C. Biaya Primer adalah balas jasa atas pemakaian faktor-faktor produksi. Biaya
primer disebut juga nilai tambah bruto dan merupakan selisih antara output
dengan biaya antara. Biaya primer pemerintah terdiri atas: balas jasa
pegawai, penyusutan, serta pajak atas produksi lainnya

Rincian 1. Balas jasa pegawai


Rincian ini digunakan untuk mendapatkan keterangan mengenai
balas jasa pegawai yang berupa belanja gaji dan tunjangan, serta
belanja honorarium, lembur, vakasi, dan tunjangan khusus selama
tahun 2013, baik dalam bentuk uang maupun barang.

Gaji dan tunjangan adalah suatu penerimaan sebagai balas jasa


pegawai untuk pekerjaan atau jasa yang telah atau yang akan
dilakukan, yang ditetapkan menurut perundang-undangan dan
dibayarkan atas dasar suatu perjanjian kerja. Gaji dan tunjangan
mencakup gaji pokok, uang makan dan tunjangan
istri/suami/anak, dan lain-lain.

Honorarium adalah balas jasa pegawai diluar gaji dan tunjangan.

Uang lembur adalah balas jasa pegawai tambahan karena


bekerja melebihi waktu yang ditentukan.

Vakasi adalah penyediaan dana untuk imbalan bagi penguji atau


pemeriksa kertas/jawaban ujian.

Tunjangan khusus adalah tunjangan pegawai selain yang


disebutkan di atas, contoh: tunjangan ikatan dinas, dan tunjangan
kegiatan lainnya.

Rincian 2. Pajak atas produksi lainnya


Rincian ini digunakan untuk mendapatkan keterangan mengenai
pajak atas produksi lainnya. Pajak atas produksi lainnya terdiri dari
semua pajak kecuali pajak atas produk, contohnya: Pajak Bumi

SKSIP 2014 17
dan Bangunan (PBB), Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan lain-
lain.

Jumlah (C). Rincian ini digunakan untuk mengetahui jumlah seluruh biaya
primer yang dibayar oleh unit institusi pemerintah. Total biaya
primer = Rincian (R1+R2)

D. Total Biaya-Biaya
Rincian ini digunakan untuk mengetahui total keseluruhan biaya-biaya unit
institusi pemerintah yang terdiri dari biaya umum, biaya khusus dan biaya
primer. Total biaya-biaya = Jumlah (A) + Jumlah (B) + Jumlah (C)

BLOK V. CATATAN

Tuliskan pada blok ini hal-hal yang perlu diperjelas yang menyangkut isian
dari setiap blok dalam daftar isian (kuesioner) ini, termasuk penulisan perhitungan-
perhitungan dan sebagainya.

18 SKSIP 2014
BADAN PUSAT STATISTIK
Jl. dr. Sutomo No. 6 - 8 Jakarta 10710
Telp.: (021) 3841195, 3842508, 3810291-4, Fax.: (021) 3857046
Homepage : http://www.bps.go.id E-mail: bpshq@bps.go.id

Anda mungkin juga menyukai