Anda di halaman 1dari 4

Akne Vulgaris

No. Dokumen :067/UKP/ /2018

No Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2

Puskesmas
dr. Iriene Wahyuni S
Karangawen 1 NIP 19750701 200904 2 001
1. Pengertian Akne vulgaris adalah penyakit peradangan kronis dari folikel pilosebasea
yang diinduksi dengan peningkatan produksi sebum, perubahan pola
keratinisasi, peradangan, dan kolonisasi dari bakteri Propionibacterium
acnes.

2. Tujuan Agar petugas dapat menegakkan diagnosis dan melakukan pengobatan


Akne Vulgaris

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Karangawen I Nomor 449.1/56/2018


Tentang Kebijakan Pelayanan Klinis
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/MENKES/514/2015 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
5. Alat dan Alat : lampu
Bahan Bahan : alat tulis menulis, status pasien
6. Langkah- a. Petugas menerima pasien
langkah b. Petugas melakukan anamnesa pada pasien, petugas menanyakan
keluhan utama pada pasien yaitu Erupsi kulit polimorfi dengan gejala
predominan salah satunya, komedo, papul yang tidak beradang dan
pustul, nodus dan kista yang beradang.
c. Petugas menanyakan apakah terdapat gatal atau nyeri pada lesi
d. Petugas menanyakan seberapa sering keluhan tersebut muncul, apakah
sampai menganggu aktivitas pasien.
e. Petugas menanyakan riwayat penyakit acne vulgaris yang diderita pasien
sebelumnya
f. Petugas melakukan cuci tangan sebelum melakukan pemeriksaan pada
pasien
g. Petugas melakukan pemeriksaan keadaan umum, kesadaran dan tanda
vital (tekanan darah, nadi, suhu, dan frekuensi pernapasan)
h. Petugas melakukan pemeriksaan apakah Komedo berupa papul miliar
yang ditengahnya mengandung sumbatan sebum, bila berwarna hitam
disebut komedo hitam (black comedo, open comedo) dan bila berwarna
putih disebut komedo putih atau komedo tertutup (white comedo, close
comedo). Erupsi kulit polimorfi dengan gejala predominan salah satunya,
komedo, papul yang tidak beradang dan pustul, nodus dan kista yang
beradang. Tempat predileksi adalah di muka, bahu, dada bagian atas, dan
punggung bagian atas. Lokasi kulit lain misalnya di leher, lengan atas, dan
kadang-kadang glutea. Gradasi yang menunjukan berat ringannya
penyakit diperlukan bagi pilihan pengobatan. Gradasi akne vulgaris
adalah sebagai berikut:
- Ringan, bila:
Beberapa lesi tak beradang pada satu predileksi
Sedikit lesi tak beradang pada beberapa tempat predileksi
Sedikit lesi beradang pada satu predileksi
- Sedang, bila:
Banyak lesi tak beradang pada satu predileksi
Beberapa lesi tak beradang pada lebih dari satu predileksi
Beberapa lesi beradang ada satu predileksi
Sedikit lesi beradang pada lebih dari satu predileksi
- Berat, bila:
Banyak lesi tak beradang pada lebih dari satu predileksi
Banyak lesi beradang pada satu atau lebih predileksi
Keterangan:
Sedikit bila kurang dari 5, beberapa bila 5-10, banyak bila lebih dari 10
lesi
Tak beradang : komedo putih, komedo hitam, papul
Beradang : pustul, nodus, kista
Pada pemeriksaan ekskohleasi sebum, yaitu pengeluaran sumbatan
sebum dengan komedo ekstraktor (sendok Unna) ditemukan sebum yang
menyumbat folikel tampak sebagai massa padat seperti lilin atau massa
lebih lunak seperti nasi yang ujungnya kadang berwarna hitam.
i. Petugas mencuci tangan setelah melakukan pemeriksaan pasien
j. Petugas menegakkan diagnosa akne vulgaris yang didapat dari gejala dan
pemeriksaan fisik
k. Petugas menerangkan kepada pasien bahwa penyakit tersebut
disebabkan oleh peningkatan lipid sebum
l. Petugas memberikan terapi untuk pengobatan akne vulgaris :
Pengobatan akne vulgaris ringan dapat dilakukan dengan memberikan
farmakoterapi seperti :
1. Topikal
Pengobatan topikal dilakukan untuk mencegah pembentukan
komedo, menekan peradangan dan mempercepat penyembuhan lesi.
Obat topikal terdiri dari :

a. Retinoid
Retinoidtopikal merupakan obat andalan untuk pengobatan
jerawat karena dapat menghilangkan komedo, mengurangi
pembentukan mikrokomedo, dan adanya efek antiinflamasi.
Kontraindikasi obat ini yaitu pada wanita hamil, dan wanita usia
subur harus menggunakan kontrasepsi yang efektif. Kombinasi
retinoid topikal dan antibiotik topikal (klindamisin) atau benzoil
peroksida lebih ampuh mengurangi jumlah inflamasi dan lesi non-
inflamasi dibandingkan dengan retinoid monoterapi. Pasien yang
memakai kombinasi terapi juga menunjukkan tanda-tanda
perbaikan yang lebih cepat.

Bahan iritan yang dapat mengelupas kulit (peeling), misalnya


sulfur (4-8%), resorsinol (1-5%), asam salisilat (2-5%), peroksida
benzoil (2,5-10%), asam vitamin A (0,025-0,1%), asam azelat (15-
20%) atau asam alfa hidroksi (AHA) misalnya asma glikolat (3-
8%). Efek samping obat iritan dapat dikurangi dengan cara
pemakaian berhati-hati dimulai dengan konsentrasi yang paling
rendah.

b. Antibiotik topikal: oksitetrasiklin 1% atau klindamisin fosfat 1%.


c. Antiperadangan topikal: hidrokortison 1-2,5%.
2. Sistemik
Pengobatan sistemik ditujukan untuk menekan aktivitas jasad renik
disamping juga mengurangi reaksi radang, menekan produksi sebum.
Dapat diberikan antibakteri sistemik, misalnya tetrasiklin 250 mg-
1g/hari, eritromisin 4x250 mg/hari.

m. Petugas menulis hasil pemeriksaan fisik,diagnose dan terapi kedalam


rekam medik
n. Petugas menandatangani rekam medik
7. Diagram Alir
Petugas
Petugas Petugas melakukan
mencocokkan
menerima rekam anamnesa
identitas pasien
medis pasien

Petugas
melakukan
pemeriksaan
ya Pemeriksaan TTV dan
Laboratorium
penunjang pemeriksaan
fisik sesuai
dengan keluhan

tidak

Kembali ke
Dokter Diagnosa Pemberian
Pemeriksa terapi

Menulis hasil
Menulis diagnose pemeriksaan fisik,
Kegiatan ke buku register laboratorium, radiologi,
selesai rawat jalan diagnose dan terapi ke
dalam rekam medik
pasien

8. Hal-hal yang Perhatikan tanda-tanda vital


perlu
diperhatikan
9. Dokumen  Catatan medis
terkait  Catatan keperawatan
10. Unit terkait  IGD
 Rawat Inap
 Rawat Jalan

11. Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai diberlakukan


historis
perubahan
Daftar Tilik
Sop Penanganan Akne Vulgaris

Nama Petugas yang dinilai :


Tanggal Penilaian :
Petugas Penilaian :

No Langkah Kegiatan Ya Tidak


1 Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut.
2 Petugas menulis identitas pasien di buku register
3 Petugas melakukan anamnesa pada pasien
4 Petugas menanyakan kepada pasien tentang riwayat penyakit
akne vulgaris sebelumnya
5 Petugas melakukan pemeriksaan vital sign ( tekanan darah,nadi,
respirasi)
6 Petugas menegakan diagnosa berdasarkan hasil anamnesis dan
pemeriksaan fisik
7 Petugas menulis resep
8 Petugas mempersilahkan pasien mengambil obat di apotik
9 Petugas menulis hasil anamnesa, pemeriksaan , diagnosa dan
terapi di rekam medik pasien
10 Petugas menulis hasil diagnosa, terapi di buku register
Jumlah

CR = ∑YA x 100%
∑YA+TIDAK

PENILAI,

…………………….

Anda mungkin juga menyukai