Alhamdulillahirobil alamin, wasolatu wasalamu ala asropil anbiyai wamursalin, sayidina wamaulana
muhamadin wa ala alihi wa sohbihi ajmain ama’badu.
Alhamdulillah wasyukurillah, marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah swt. Karena atas kuasanya
kita bisa berkumpul, bertatap muka/bermuajahah ditempat ini.
Shalawat beserta salam senantiasa terlimpahkan pada suri tauladan umat manusia, yang membawa jaman
jahiliyyah ke era penuh cahaya. Tiada lain; yakni habibana, wanabiyyana, Muhammad Sallalahu Alaihi
Wasalam
Tak lupa pada keluarganya, shabatnya, dan para pengikut beliau. Mudah2an kita dicatat sebagai umatnya.
Amin ya rabbal alamin..
Dalam kesempatan ini, saya, Naya Astria Putri, perwakilan dari kelas VII B insyaAllah akan menyampaikan
uraian ceramah tentang Hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW, yang saya bingkis dalam paket hikmah
berjudul 5M.
1. Mencontoh
Maksudnya adalah meneladani akhlak rasul dalam semua aspek kehidupan, sebagaimana firman Allah
dalam surat Al-ahzab ayat 21.
“sesungguhnya telah ada pada diri rasulullah suri tauladan yang baik”.
2. Mengubah
Perubahan seperti apakah yang dimaksud? perubahan yang dimaksud adalah Berhijrah dari prilaku yg
negatif menjadi positif.
– Berhijrah dari yang tadinya malas belajar menjadi rajin, Dari yang tidak pernah shalat menjadi shalat,
Hadirin yg berbahagia,
M yang ketiga.
3. Membiasakan
karena amalan yg rutin walau sedikit, lebih disukai oleh Allah daripada amalan banyak yang sekaligus tapi
jarang dilakukan.
Dua wasiat dari rasul, atau bahasa kerennya: S.O.P. (Standar Operational Prosedur) yang berlaku di segala
zaman, sebagai pedoman kita agar selamat di dunia dan akhirat.
shalaatullah salamullah
Sebagai kesimpulan, dengan hikmah mauled nabi dan bulan ini mudah-mudahan kita bisa mengaplikasikan
5 M tadi dalam kehidupan sehari-hari.
Dan M yang terkhir yaitu Melantunkan Shalawat kepada baginda Rasul Muhammad SAW.
Alhamdulillah kita disini dapat menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, namun
ternyata itu saja tidak cukup, sebab
Kurang dan lebihnya mohon dimaafkan, karena naya dalam tahap belajar.