Anda di halaman 1dari 3

2.

1 Pengertian dan Sejarah Teknologi Digital

Sejarah teknologi adalah sejarah yang berkaitan dengan alat dan teknologi atau teknik hasil
penemuan manusia yang pada akhirnya dapat digunakan untuk memudahkan aktivitas manusia
itu sendiri. Sejarah teknologi dimulai dari munculnya spesies manusia di muka bumi. Jejak-jejak
peralatan dan teknologi yang dimiliki manusia sejak awal peradabannya ditemukan. Selanjutnya
direkontruksi secara historis dan kemudian dianalisa kaitannya dengan perkembangan
peradaban manusia. Sejarah teknologi manusia dimulai dari hal sederhana seperti
pengembangan bahasa, pembuatan perkakas dari batu hingga yang sangat rumit seperti
komputer kuantum.

Berkembangnya suatu teknologi aplikatif dapat ditinjau dari kebutuhan manusia sendiri
untuk seperti mengatasi perubahan cuaca dan iklim, menghadapi serangan hewan buas,
mempermudah aktivitas ekonomi hingga peperangan. Namun, teknologi juga dapat berkembang
dari aspek teoretis yakni hanya berlandaskan keingintahuan manusia akan fenomena alam yang
terjadi disekitarnya karena teknologi merupakan suatu hal yang aplikatif, maka perkembangan
teknologi sangat mempengaruhi perubahan aktifitas ekonomi, sosial, politik, dan budaya dari
kehidupan manusia, sehingga sejarah teknologi dapat pula direkontruksi berdasarkan
perubahan-perubahan ini. (Alisyahbana, 1980, hlm. 1) juga mengemukakan teknologi telah
dikenal manusia sejak jutaan tahun yang lalu karena dorongan untuk hidup yang lebih nyaman,
lebih makmur dan lebih sejahtera. Jadi sejak awal peradaban sebenarnya telah ada teknologi ,
meskipun istilah “ teknologi” belum digunakan. Istilah“teknologi” berasal dari “techne” atau cara
dan “logos” atau pengetahuan. Jadi secara harfiah teknologidapat diartikan pengetahuan tentang
cara.

Pengertian teknologi sendiri menurutnya adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi
kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan alat, sehingga seakan – akan memperpanjang,
memperkuat atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, panca indera dan otak manusia. (Ellul,
1967, hlm. 26) memberi arti teknologi sebagai keseluruhan metode yang secara rasional
mengarah dan memiliki ciri efisiensi dalam setiap bidang kegiatan manusia.

2.2 Pengertian dan Jenis Tenaga Kerja


Menurut UU No. 13 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat 2 tentang Ketenagakerjaan, tenaga kerja
adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan atau
jasa untuk memenuhi kebutuhan sendiri untuk masyarakat. Berdasarkan pengertian tersebut
seluruh masyarakat yang mampu melakukan suatu pekerjaan di Indonesia merupakan bagian
dari tenaga kerja. Namun, tidak semua tenaga kerja merupakan angkatan kerja. Angkatan
kerja adalah tenaga kerja yang berada dalam usia kerja, yaitu lima belas tahun. Angkatan kerja
inilah yang memiliki pengaruh besar terhadap perekonomian.
Menurut ilmu ekonomi tenaga kerja dapat diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu :
1. Tenaga Kerja Terdidik
Tenaga kerja terdidik adalah tenaga kerja yang memiliki keahlian pada bidang
tertentu melalui Pendidikan formal ataupun nonformal, seperi dokter, guru, pengacara,
dan sebagainya.

2. Tenaga Kerja Terlatih


Tenaga kerja terlatih adalah tenaga kerja yang memiliki keahlian pada bidang
tertentu yang berasal dari pengalaman dan latihan, seperti montir, tukang jahit, juru
masak, dan sebagainya.

3. Tenaga Kerja Tidak Terdidik dan Tidak Terlatih


Tenaga kerja tidak terdidik dan terlatih adalah tenaga kerja yang hanya
mengandalkan tenaga saja tanpa memerlukan Pendidikan dan latihan tertentu, seperti
kuli bangunan, pembantu rumah tangga, dan sebagainya.

2.3 Peran Tenaga Kerja dalam Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Pertumbuhan ekonomi tidak terlepas dari peran tenaga kerja yang menentukan
perekonomian suatu negara dapat dikatakan berkembang atau tidak. Tingkat tenaga kerja
yang memiliki penghasilan dapat mempengaruhi perekonomian teruatama di Indonesia.
Semakin banyak penduduk yang memiliki penghasilan maka pendapatan negara juga
meningkat. Namun, di Indonesia memiliki banyak penduduk yang tidak bekerja sehingga tidak
mendapatkan pendapatan, hal ini berdampak kepada perekonomian Indonesia yang sulit
untuk bergerak maju. Ditambah lagi dengan adanya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) oleh
perusahaan dikarenakan tenaga komputer menyebabkan munculnya pengangguran baru,
sedangkan lapangan pekerjaan terus menyempit. Oleh sebab itu, dibutuhkan pemerataan
Pendidikan untuk mengindari merosotnya tingkat ekonomi di Indonesia yang disebabkan
oleh kemajuan teknologi agar tetap terjaganya tingkat perekonomian di Indonesia. Enuranger
(Lewis, 1954, hlm. 13) juga mengemukakan angkatan kerja yang homogen dan tidak terampil
dianggap bisa bergerak dan beralih dari sektor tradisional ke sektor modern secara lancar dan
dalam jumlah tidak terbatas. Dalam keadaan demikian, peranan tenaga kerja mengandung
sifat elastisitas yang tinggi.

Meningkatnya permintaan atas tenaga kerja (dari sektor tradisional) bersumber pada
ekspansi kegiatan sektor modern. Dengan demikian salah satu faktor yang berpengaruh
terhadap pertumbuhan ekonomi adalah tenaga kerja. Sumber daya manusia merupakan
salah satu faktor dinamika dalam perkembangan ekonomi jangka panjang bersamaan dengan
ilmu pengetahuan, teknologi, sumber daya alam dan kapasitas produksi. Pertumbuhan
penduduk dan tenaga kerja dianggap sebagai faktor positif dalam merangsang pertumbuhan
ekonomi Jumlah tenaga kerja yang besar dapat berarti menambah jumlah tenaga produktif.

Dengan memperoleh kesempatan kerja, masyarakat dapat memenuhi kebutuhan


hidupnya melalui pendapatan yang diterima dari pekerjaan tersebut. Ini berarti melibatkan
tenaga kerja dalam kegiatan ekonomi dan mempertinggi pertumbuhan ekonomi. Karena
apabila pendapatan bertambah, maka orang cenderung membelanjakan kebutuhannya lebih
meningkat dari pendapatan sebelumnya. Dengan demikian dapat memperluas pasar barang
dan jasa. Tenaga kerja mempunyai fungsi sebagai sumber energy yang diperlukan di dalam
proses produksi dan kekuatan yang dapat menimbulkan pasar, seperti yang dikemukakan
oleh Soeroto (1986) bahwa tenaga kerja mempunyai dua fungsi, sebagai sumber daya untuk
menjalankan proses produksi dan distribusi barang dan jasa, kedua sebagai searan untuk
menimbulkan dan mengembangkan pasar.

Dari berbagai penjelasan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa untuk memberikan
kesempatan kerja bagi angkatan kerja yang ada, adalah melalui perluasan kesempatan kerja
dengan cara menambah kegiatan ekonomi yang disertai dengan usaha meningkatkan
produktivitas pada seluruh sektor perekonomian yang ada.

http://djulian28.blogspot.co.id/2016/11/apa-itu-teknologi-digital.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Revolusi_Digital
https://calvinfmd.wordpress.com/2017/10/12/sejarah-dan-perkembangan-teknologi-digital/
http://www.kemenperin.go.id/kompetensi/UU_13_2003.pdf
http://www.ilmu-ekonomi-id.com/2016/09/ketenagakerjaan-pengertian-tenaga-kerja.html
https://ellaekonangela.files.wordpress.com/2015/08/bab-ii-ketenagakerjaan.pdf
http://konsultasiskripsi.com/2017/10/02/peranan-tenaga-kerja-terhadap-terhadap-
pertumbuhan-ekonomi-skripsi-dan-tesis/

Anda mungkin juga menyukai