Anda di halaman 1dari 8

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

JURUSAN TEKNIK SIPIL


Alamat : Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414, Fax. 355918 Website : www.polsri.ac.id

SUBJEK : PENGUJIAN AGREGAT


TOPIK : 4. BERAT JENIS dan PENYERAPAN AGREGAT HALUS
1. Maksud dan Tujuan
1.1 Maksud
Metode ini dimaksudkan sebagai pegangan dalam pengujian untuk
menentukan berat jenis curah, berat jenis kering permukaan
jenuh, berat jenis semu dari agregat halus, serta angka penyerapan
dari agregat halus.
1.2 Tujuan
Setelah akhir pengujiann, mahasiswa diharapkan dapat :
a. Menentukan berat jenis agregat halus dalam keadaan kering oven.
b. Menentukan berat jenis agregat halus kering permukaan (SSD).
c. Menentukan kadar air agregat halus kering permukaan jenuh air
(SSD).
d. Menggunakan peralatan yang dipakai dengan benar.

II. Teori dasar


1. Berat jenis curah ialah perbandingan antara berat agregat kering dan
berat air suling yang isinya sama dengan isi agregat dalam keadaan
jenuh pada suhu25°C;
2. Berat jenis kering permukaan jenuh yaitu perbandingan antara
berat agregat kering permukaan jenuh dan berat air suling yang
isinya sama dengan isi agregat dalam keadan jenuh pada suhu 25°C;
3. Berat jenis semu ialah perbandingan antara berat agregat kering dan
berat air suling yang isinya sama dengan isi agregat dalam keadaan
kering pada suhu 5°C;
4. Penyerapan ialah perbandingan berat air yang dapat diserap
terhadap berat agregat kering, dinyatakan dalam persen.
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Alamat : Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414, Fax. 355918 Website : www.polsri.ac.id

III. Peralatan & Bahan :


3.1 Alat :
NAMA KETERANGAN GAMBAR
PERALATAN
 Timbang 0,01 gr Kapasitas maks 20 kg
dengan ketelitian 0,1 gr

 Piknometer Kapasitas 1000 ml


Kapasitas 500 ml

 Kerucut  Diameter diatas


terpancung untuk (40±3) mm,diameter
menentukan bawah (90±3) mm
keadaan SSD. dan tinggi (75±3)
mm dibuat dari
logam tebal
minimum 0,8 mm.

 Penumbuk  Dengan penampang


plastik rata,berat (340±15)
gram diameter per
mukaan penumbuk
(25±3) mm

 Saringan 4 mm  Saringan standar


POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Alamat : Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414, Fax. 355918 Website : www.polsri.ac.id

 Oven pengering  Dapat diatur dengan


suhu 1100C±50C

 Cawan Tempat untuk material

3.2 Bahan
1. Benda uji adalah agregat halus dalam kondisi SSD ( jenuh kering
muka ) lewat saringan 4 mm, yang diperoleh dari alat pembagi
contoh atau system perempat (quatering) sebanyak ± 500 gram.

2. Air
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Alamat : Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414, Fax. 355918 Website : www.polsri.ac.id

IV. Prosedur Pelaksanaan


A. Penentuan SSD Agregat Halus
1. Masukkan benda uji kedalam kerucut terpancung dalam 3 lapisan,yang
masing-masing lapisan ditumbuk sebanyak 8 kali,ditambah 1 kali
penumbukan untuk bagian atasnya (seluruhnya 25 kali tumbukan).
2. Angkat cetakan kerucut terpancung perlahan-lahan

a) Sebelum diangkat, cetakan kerucut terpancung harus dibersihkan dari


butiran agregat yang berada di bagian luar cetakan.
b) Pengangkatan cetakan harus benar-benar vertikal.
3. Periksa bentuk agregat hasil pencetakan setelah kerucut terpancung
diangkat. Bentuk agregat umumnya ada 3, yang masing-masing
menyatakan keadaan kandungan air dari agregat tersebut, yaitu :

1 2 3
……
… .…
…….. …… …
Kering S.S.D Basah
…..
Perhatikan !
1. Jika keadaan agregat kering,maka agregat perlu ditambah air.
2. Jika keadaan agregat basah,maka agregat perlu dikeringkan di udara.
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Alamat : Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414, Fax. 355918 Website : www.polsri.ac.id

B. Penentuan Berat Jenis & Penyerapan Agregat Halus


1. Timbang agregat dalam keadaan SSD tersebut seberat 500 gram dan
masukkan ke dalam piknometer.

2. Masukkan air bersih mencapai 90% isi piknometer, putar sambil


diguncang sampai tidak terlihat gelembung udara di dalamnya.

3. Tambahkan air sampai mencapai tanda batas.


4. Timbang piknometer berisi air dan benda uji (B1)

5. Keluarkan benda uji dari piknometer, pindahkan ke dalam cawan dan


keringkan dalam oven dengan suhu (110 ±5º)c sampai berat tetap
kemudian dinginkan benda uji dalam desikator, lalu timbang beratnya
(B2).
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Alamat : Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414, Fax. 355918 Website : www.polsri.ac.id

6. Isi kembali piknometer dengan air sampai tanda batas, timbang


beratnya (B3).

V. Data hasil pengujian dan Perhitungaan

𝐵2
o Berat Jenis Kering =(𝐵3+500−𝐵1)
500
o Berat Jenis SSD =
(𝐵3+500−𝐵1)
(500−𝐵2)
o Penyerapan = 𝑥 100%
𝐵2

Dimana :
B1 = Berat Piknometer + Agregat + Air
B2 = Berat Agregat Kering oven
B3 = Berat Piknometer + Air
500 = Berat Agregat dalam Keadaan SSD
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Alamat : Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414, Fax. 355918 Website : www.polsri.ac.id
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Alamat : Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414, Fax. 355918 Website : www.polsri.ac.id

VI. Kesimpulan

VII. Referensi

- Pusat Pengembangan Pendidikan Politeknik, Pengujian Bahan,


Bandung, PEDC
- Pusat Pengembangan Pendidikan Politeknik ( 1987 ) Teknologi
Bahan 2 Bandung, PEDC
- RSNI3 1971:2010 - Cara uji kadar air total agregat dengan
pengeringan
- SNI 1970:2008 - Cara uji berat jenis dan penyerapan air agregat
halus
- SNI 03-1970-1990 - Agregat halus, Metode pengujian berat jenis
dan penyerapan air

Anda mungkin juga menyukai