Penglipuran Bale Dauh
Penglipuran Bale Dauh
Visualisasi Atap :
Visualisasi Dinding :
Visualisasi Lantai :
Visualisasi Pintu :
Visualisasi Jendela :
Visualisasi Roster :
Lingkungan Pekarangan
Bale dauh merupakan rumah tinggal utama pada bangunan tradisional di Desa penglipuran. Bangunan ini umumnya
menggunakan konstruksi batu bata dan material atap berupa genteng tanah liat. Hal ini secara tidak langsung
berhubungan dengan adaptasi masyarakat terhadap perubahan temperature yang cukup ekstrim dari pagi hingga
Penggunaan material pada
jaman dulu amalam pada Desa penglipuran. Dengan seiring modernisasi dan perubahan tren material bangunan pada awalnya
lantai bangunan yang menggunakan ubun mulai tergantikan dengan material lantai keramik. Daerah penglipuran
tergolong beriklim dingin karena berada pada dataran tinggi, hunian umumnya menggunakan material yang dapat
meningkatkan temperature dalam ruangan serta konstruksi beton yang cukup tebal pada bangunan.
Pada pola penghunian rumah tradisional Desa Penglipuran tergolong dalam pola yang cukup dinamis. Terkait
dengan Desa Penglipuran yang merupakan Desa wisata, Aktivitas dilakukan mulai dari pagi hingga malam hari.
Rumah dihuni hampir sepanjang hari, karena sebagian besar mata pencaharian warga bergelut dalam pariwisata
Pola Penghunian Rumah
desa. Pengunjung bebas masuk kedalam pekarangan rumah tiap warga untuk menelaah sisi budaya dan adatnya.
Untuk aktivitas warga diluar aktivitas pengunjung umumnya terjadi pada sore hingga malam hari. Sosialisai antar
warga terjadi pada teras rumah masing-masing warga.
Pada permukiman tradisional di Desa Penglipuran, tiap karang dipisahkan oleh tembok pekarangan setinggi 1,5
meter. Namun pada dinding pekarangan ini terdapat celah atau jalan yang biasa disebut dengan “peletasan”,
sehingga rumah satu hulu dengan rumah hilir masih dapat tersambung. Dengan aturan adat yang cukup mengikat,
Sekat Pemisah Antar Karang
privasi antar rumah tidak terlalu ketat seperti perumahan konvensiaonal umumnya. Dengan adanya peletasan ini
mempermudah kegiatan dan sosialisasi antar warga. Selain itu dinding pekarangan yang tidak terlalu tinggi dapat
mempermudah sirkulasi aliran udara ke pekarangan tiap rumah,