Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN CKD ( CHRONIC KIDNEY DISEASE)

DENGAN HIPERKALEMIA DENGAN TINDAKAN HEMODIALISA DI RUANG


HEMODIALISA RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG

I. Pengkajian
A. Biodata
1. Nama : Tn. p
2. Umur : 55 tahun
3. Jenis Kelamin :L
4. Pekerjaan :
5. Agama : Islam
6. Alamat : Malang
7. Pendidikan :SMA
B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan utama
Klien mengatakan cemas karena akan melakukan cuci darah.
Kien mengatakan merasa sesak sakit kepala, keram perut disertai mual dan
muntah serta tangan dan kaki bengkak.
2. Riwayat kesehatan yang lalu
Klien mengatakan sudah menderita penyakit gagal ginjal sejak 3 tahun yang
lalu, dan melaakukan hemodialisa sejak 2 tahun yang lalu
Klien mengatakan memiliki riwayat penyakit hipertensi
3. Riwayat kesehatan keluarga
Klien mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang mengalami penyakit
yang sama.
C. Data Biologis
1. Makan & minum
Klien mengatakan selama sakit nafsu makannya berkurang.
2. Eliminasi
Klien mengatakan BAK sedikit kurang dari 200cc perhari, konsistensi kuning
pekat dan bau khas urin
3. Aktivitas
Klien mengatakan selama sakit aktivitas klien di bantu oleh keluargaa.
4. Istrahat/tidur
Klien mengatakan saatmalam pola tidurnya sekitaar 6 jam daan ssering
terbangun.
D. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : klien tampak susah bernapas
Terlihat adanya pernapasan cuping hidung
Mukosa bibir klien tampak pucat
klien nampak lemas tetapi bisa pergi ke kamar mandi
sendiri
Vital sign : TD: 150/90mmHg N: 80X/menit S: 36ºC
RR: 28x/menit
BB : 55 kg

1. Inspeksi
o Tingkat kesadaran composmentis
o Terlihat ada pruritus
o Terlihat ada Oedema pada tungkai dan pitting edema >3 detik, acites

2. Auskultasi
Vesikular lemah, suara jantung norma S1 S2 tunggal, ronchi paru kiri atas
- +
- -
-

3. Palpasi
Adanya pitting edema >3 detik.
4. Perkusi
Perkusi paru pekak
Suara abdomen timpani.

E. Data Penunjang
1. Kreatinin = 4,5 mg/dL
2. Ureum = 60mg/dL
3. Kalium = 5,9 mmol/L
4. SP02 = 87%
5. PA02 = 78mmHg
6. Hco3 = 21 mEq/L
7. Pco3 = 35 mmHg
II. Analisa Data
No Data etiologi Problem
.
1. PRE HD Gangguan fungsi ginjal dan struktur jaringan ginjal Pola napas tidak efektif
Ds :
Kien mengatakan merasa sesak sakit
kepala, keram perut disertai mual
dan muntah serta tangan dan kaki
bengkak
Do :
1. Kesadaran Composmentis
2. klien tampak susah bernapas
3. Terlihat adanya pernapasan
cuping hidung
4. Mukosa bibir klien tampak
pucat
5. klien nampak lemas tetapi
bisa pergi ke kamar mandi
sendiri
6. Terlihat ada Oedema pada
tungkai dan pitting edema >3
detik, acites
7. Auskultasi Vesikular lemah,
suara jantung norma S1 S2
tunggal, ronchi paru kiri atas.
8. Perkusi paru pekak
9. Suara abdomen timpani
10. Terlihat ada pruritus
11. GCS 456
12. Vital sign :
 TD: 150/90mmHg
 N: 80X/menit
 S: 36ºC
 RR: 28x/menit
 BB : 55 kg
2. INTRA HD tindakan ultrafiltrasi pada tindakan hemodialisa Resiko hipotensi
Ds :
Klien mengatakan lemas dan sedikit
pusing
Do :
Klin tampak lemah
QB = 2.20
RR 25x/m
TD : 110/70
S 36,5
Nadi = 86x/m
3. POST HD pencabutan AV Resiko perdarahan
Ds :
Klien mengatakan lemas, pusing
Do :
TTV :
TD: 100/70 mmHg
RR: 26x/ menit
N: 82x/ menit
S: 36,77ͦC
-Ada perdarahan saat AV di cabut

III. Diagnosa Keperawatan


1. Pola napas tidak efektif berhubungan dengan edema paru
2. Resiko hipotensi berhubungan dengan tindakan ultrafiltrasi pada tindakan hemodialisa
3. Resiko perdarahan berhubungan dengan pencabutan AV
IV. Implementasi
Dx Tgl/jam Tujuan Intervensi Implementasi evaluasi
No
1. 10 Setelah 1. 1. membina hubungan saling S:
oktober dilakukan Bina hubungan percaya dengan pasien dan klien mengatakan sesak berkurang
2019 tindakan 1x4 saling percaya keluarga 0:
2. mengatur posisi
17.00 jam dengan pasien  k.u cukup
semifowler  pasien masih tampak lemas
diharapkan dan keluarga
3. mengauskultasi suara  tidak ada pernapasan cuping
2.
pola napas
napas tambahan hidung
Atur posisi
kembali 4. mengkaji kecepatan,  tidak ada suara napas tambahan
semifowler  terpasang nasal kanul 5lpm
efektif. irama, kedalaman dan
3.  TD : 140/90 nnHg
kesulitan bernapas
Kaji suara napas  N : 90x/menit
5. mengukur tanda-tanda
 S : 36,5ºC
tambahan
4.
vital  RR : 20x/menit
6. mengatur UFR dengan  SPO2 : 97%
Kaji kecepatan,  UFG : 3.50
berdasar pada BB kering,
irama,  QB : 220
air yang ditarik <5% BB  Heparin : 2.5
kedalaman dan
kering A:
kesulitan 2. mengatur program HD
Masalah teratasi Sebagian
bernapas sesuai kebutuhan
5. P:
Ukur tanda-tanda Lanjutkan Intervensi
vital
6.
Beri oksigen nasal
kanule sesuai
kebutuhan
7.
Atur UFR dengan
berdasar pada
BB kering, air
yang ditarik
<5% BB kering
8.
Atur program HD
sesuai
kebutuhan
2. 18.00 Setelah 1. Jelaskan 1. Menjelaskan pada klien S:
dilakukan pada klien mengenai komplikasi Klien mengatakan sesak
tindakan mengenai hemodialisa berkurang mual dan pusing
2. Monitor TTV :
keperawatan komplikasi O:
TD :110/70 mmHg
1 x 4 jam yang terjadi Nadi :82x/m k.u cukup
RR :25x/m
diharapkan saat pasien masih tampak lemas
Suhu :36,6 C
hipotensi hemodialisa 3. Mengkaji adanya TD: 110/70 mmHg
2. Kaji adanya
tidak keluhan mual, pusing N : 82x/m
keluhan mual,
terjadi denga sebagai deteksi dini RR: 25x/m
pusing sebagai
n kriteria: hipotensi S : 36,6
deteksi dini 4. Menganjurkan tidak
-TTV dalam hipotensi mengkonsumsi OAH A : Masalah Teratasi Sebagian
3. Anjurkan
batas normal sebelum HD P : Lanjutkan Intervensi
tidak 5. Menganjurkan untuk
- Keluhan
mengkonsumsi tidak makan berlebihan
pusing
OAH sebelum saat menjalani HD
mual(-)
6. Bila diketahui TD turun
HD
- BB kering
4. Anjurkan dan terdapat keluhan
terkendali
untuk tidak pusing:
- Mengkonsu · Berikan O2 lembab
makan
· Atur posisi kepala lebih
msi OAH
berlebihan saat
rendah,
pada waktu
menjalani HD
yang tepat 5. Bila
diketahui TD
turun dan
terdapat
keluhan
pusing:
· Berikan O2
lembab
· Atur posisi
semifowler

3. 21.00 Setelah 1) Observasi 1) Melakukanobservasi Ds :


dilakukan tanda-tanda TTV Klien mengatakan lemas, pusing
2) Menjelaskan tentang
tindakan vital Do :
keperawatan 2) Jelaskan proses cuci darah K/U: baik
3) Memberikan KIE pada
1 x 4 jam Klien mengerti TD: 140/80 mmHg
pasien dan keluarga
diharapkan T tentang RR: 24x/ menit
4) Melakukan kolaborasi
Ddalam batas perawatan cuci N: 80x/ menit
dengan tim medis dalam
normal darah S: 367ͦC
pemberianamlodipin
3) Berikan
dengan 5) Mencabut AV dengan Perdarahan (-)
health
kriteria : tehnik aseptik A : Masalah teratasi
education
- TTV dalam P : Intervensi dihentikan pasien
4) Kolaborasi
batas normal pulang
dengan tim
TD: 120/80
medis dalam
mmHg
pemberian
N : 60-100X/
terapi
Menit 5) Lakukan
RR : 20X/ pencabutan AV
menit dengan tehnik
S :367ͦC steril
- Tidak ada
perdarahan

Anda mungkin juga menyukai