MAKALAH Paliatif Care
MAKALAH Paliatif Care
DI SUSUN OLEH:
Diana Yanengga
Harun Sulmi H.B
Ivan Nubatonis
Maya Sabrina
Reinol Welly S
Seni
Yanti Pasaa
Mince Angraini S
Reynaldy
Prodi S1 Keperawatan
2018/2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat ALLAH SWT yang telah memberi kekuatan dan kesempatan,
sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan waktu yang di harapkan walaupun dalam
bentuk yang sangat sederhana, dimana makalah ini ,membahas tentang MASALAH-MASALAH
PADA PASIEN KANKER DALAM PERAWATAN PALIATIF CARE dan kiranya makalah
ini dapat meningkatkan pengetahuan kita khususnya tentang bagaimana perawatan paliatif care
pada pasien kanker.
Penulis sangat menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih sangat minim, sehingga
saran kritik dari semua pihak masih penulis harapkan demi perbaikan malakah ini dan penulis
juga tidak lupa mengucapkan terimahkasi kepada semua pihak yang telah membantu penulis
dalam menyelesaikan makalah ini.
Penyusun
Kelompok
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................
DAFTAR ISI...............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................
A.Latar Belakang..............................................................................................
B.Rumusan Masalah..........................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................
A. DEFINISI.......................................................................................................................
B. PENANGANAN DALAM PERAWATAN PALIATIF CARE...................................
C. MASALAH-MASALAH DALAM PERAWATAN PALIATIF CARE......................
D. PRINSIP DAN LANGKAH-LANGKAH PELAYANAN PALIATIF........................
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kanker adalah suatu kondisi dimana sel telah kehilangan pengendalian dan
mekanisme normalnya, sehingga mengalami pertumbuhan yang tidak normal, cepat dan
tidak terkendali.Kanker payudara (Carcinoma mammae) adalah suatu penyakit
neoplasma yang ganas berasal dari parenchyma.Penyakit ini oleh Word Health
Organization (WHO) dimasukkan ke dalam International Classification of Diseases
(ICD).
Stadium penyakit kanker adalah suatu keadaan dari hasil penelitian dokter saat
mendiagnosis suatu penyakit kanker yang diderita pasiennya, sudah sejauh manakah
tingkat penyebaran kanker tersebut baik ke organ atau jaringan sekitar maupun
penyebaran ketempat lain. Stadium hanya dikenal pada tumor ganas atau kanker dan
tidak ada pada tumor jinak.Fokus terapi pada kanker tahap akhir bersifat paliatif
(mengurangi rasa sakit).Dokter berupaya untuk memperpanjang serta memperbaiki
kualitas hidup pasien.
Pada stadium lanjut, pasien dengan penyakit kronis tidak hanya mengalami
berbagai masalah fisik seperti nyeri, sesak nafas, penurunan berat badan, gangguan
aktivitas tetapi juga mengalami gangguan psikososial dan spiritual yang mempengaruhi
kualitas hidup pasien dan keluarganya.Maka kebutuhan pasien pada stadium lanjut suatu
penyakit tidak hanya pemenuhan/ pengobatan gejala fisik, namun juga pentingnya
dukungan terhadap kebutuhan psikologis, sosial dan spiritual yang dilakukan dengan
pendekatan interdisiplin yang dikenal sebagai perawatan paliatif.
B. Rumusan Masalah
Mengurangi rasa sakit dan keluhan lain yang mengganggu.
Menghargai kehidupan dan menyambut kematian sebagai proses yang normal.
Tidak berusaha mempercepat atau menunda kematian.
Mengintegrasikan aspek psikologis dan spiritual dalam perawatan pasien.
Membantu pasien hidup seaktif mungkin sampai akhir hayat.
Membantu keluarga pasien menghadapi situasi selama masa sakit dan setelah kematian.
BAB II
PEMBAHASAN
A. DEFINISI
Kanker adalah suatu kondisi dimana sel telah kehilangan pengendalian dan mekanisme
normalnya, sehingga mengalami pertumbuhan yang tidak normal, cepat dan tidak
terkendali.Kanker payudara (Carcinoma mammae) adalah suatu penyakit neoplasma yang ganas
berasal dari parenchyma.Penyakit ini oleh Word Health Organization (WHO) dimasukkan ke
dalam International Classification of Diseases (ICD).
Stadium penyakit kanker adalah suatu keadaan dari hasil penelitian dokter saat mendiagnosis
suatu penyakit kanker yang diderita pasiennya, sudah sejauh manakah tingkat penyebaran kanker
tersebut baik ke organ atau jaringan sekitar maupun penyebaran ketempat lain. Stadium hanya
dikenal pada tumor ganas atau kanker dan tidak ada pada tumor jinak.Fokus terapi pada kanker
tahap akhir bersifat paliatif (mengurangi rasa sakit).Dokter berupaya untuk memperpanjang serta
memperbaiki kualitas hidup pasien.
Pada stadium lanjut, pasien dengan penyakit kronis tidak hanya mengalami berbagai masalah
fisik seperti nyeri, sesak nafas, penurunan berat badan, gangguan aktivitas tetapi juga mengalami
gangguan psikososial dan spiritual yang mempengaruhi kualitas hidup pasien dan
keluarganya.Maka kebutuhan pasien pada stadium lanjut suatu penyakit tidak hanya pemenuhan/
pengobatan gejala fisik, namun juga pentingnya dukungan terhadap kebutuhan psikologis, sosial
dan spiritual yang dilakukan dengan pendekatan interdisiplin yang dikenal sebagai perawatan
paliatif.
B.PENANGANAN DALAM PERAWATAN PALIATIF CARE
1.Penanganan nyeri
Perawatan palliatif adalah pendekatan yang bertujuan memperbaiki kualitas hidup pasien
dan keluarga yang menghadapi masalah yang berhubungan dengan penyakit yang dapat
mengancam jiwa melalui pencegahan dan peniadaan melalui identifikasi dini dan penilaian yang
tertib serta penanganan nyeri dan masalah-masalah lain, fisik, psikososial dan spiritual.
Hampir sebagian besar pasien kanker masih menerima perawatan yang tidak sesuai untuk
mengatasi nyeri. Palliatif care lebih fokus pada perawatan di akhir hidup pasien. Efektivitas pada
awal perawatan paliatif telah diteliti menggunakan Randomized Control Trial (RCT)
bahwa pasien yang mendapatkan perawatan paliatif dapat mengurangi depresi dan meningkatkan
(survival) pada pasien kanker stadium akhir. Hal ini penting untuk tenaga kesehatan dan pasien
karena berkaitan dengan perencanaan yang akan dibuat. Penelitian sebelumnya menunjukkan
Kemoterapi di akhir kehidupan merupakan issue pada saat ini. Kemoterapi dapat
menyebabkan kesakitan pada situasi palliatif.Tujuan pengobatan biasanya palliatif dan tidak
4. Masalah Spiritual
Salah satu masalah yang sering muncul pada pasien paliatif adalah distress spiritual.
Distres spiritual dapat terjadi karena diagnose penyakit kronis, nyeri, gejala fisik, isolasi
dalam menjalani pengobatan serta ketidakmampuan pasien dalam melakukan ritual
keagamaan yang mana biasanya dapat dilakukan secara mandiri. Distres spiritual adalah
kerusakan kemampuan dalam mengalami dan mengintegrasikan arti dan tujuan hidup
seseorang dengan diri, orang lain, seni, musik, literature, alam dan kekuatan yang lebih
besr dari dirinya. Definisi lain mengatakan bahwa distres spiritual adalah gangguan dalam
prinsip hidup yang meliputi seluruh kehidupan seseorang dan diintegrasikan biologis dan
psikososial (Campbell, 2013; Gracia-García et al., 2015).
D. PRINSIP DAN LANGKAH-LANGKAH PELAYANAN PALIATIF
Perawatan paliatif mengutamakan pendekatan yang bertujuan memperbaiki kualitas hidup pasien
dan keluarga yang menghadapi masalah yang berhubungan dengan penyakit yang dapat
mengancam jiwa, melalui pencegahan dan mengurangi penderitaan melalui identifikasi dini dan
penilaian yang tertib serta penanganan nyeri dan masalah-masalah lain, fisik, psikososial dan
spiritual (Grudzen et al., 2010). Adapun prinsip dalam perawatan paliatif yaitu :
1. Menghargai setiap kehidupan.
2. Menganggap kematian sebagai proses yang normal.
3. Tidak mempercepat atau menunda kematian.
4. Menghargai keinginan pasien dalam mengambil keputusan.
5. Menghilangkan nyeri dan keluhan lain yang menganggu.
6. Mengintegrasikan aspek psikologis, sosial, dan spiritual dalam perawatan pasien dan
keluarga.
7. Menghindari tindakan medis yang sia-sia.
8. Memberikan dukungan yang diperlukan agar pasien tetap aktif sesuai dengan kondisinya
sampai akhir hayat.
9. Memberikan dukungan kepada keluarga dalam masa duka cita.
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Keberhasilan ilmu kedokteran dalam memperpanjang usia harapan hidup di satu sisi
memberikan banyak manfaat di bidang kesehatan, namun disisi lain menimbulkan permasalahan
baru, salah satunya yaitu semakin banyaknya angka kejadian penyakit kronis misalnya kanker.
Penurunan angka kematian akibat penyakit kanker dan sifat kronik dari penyakit ini telah
menimbulkan kecenderungan banyak klien memerlukan perawatan yang lebih holistik seperti
dalam perawatan paliatif. Perawatan paliatif dan diberikan oleh tim multi disiplin kesehatan
dimana semua pihak berkolaborasi demi kesehatan pasien secara menyeluruh baik dari segi fisik,
mental, psikososial dan spiritual dari seorang pasien.
DAFTAR PUSTAKA
Kelly L, White S & Stone PC. The B12/ CRP index as a simple prognostic indicator in patients with
advanced cancer: a confirmatory study. Annals of oncology.2007; 18: 1395-99.
Putman MS, John BA, Yoon MD, Rasinki KA, Curlin FA. Intentional sedation to unconsciousness at
the end of life: Findings from a National Physician Survey. Journal of pain and symptom
management. 2012;1-9.
Nappa U, Lindqvist O, Axelsson B. Avoiding harmful palliative chemotherapy treatment in the end
of life: development of a brief patient-completed questionnaire for routine assessment of
performance status. J. Support oncol. 2012; 20 (10): 1-8.
Cherny N. The use of sedation to relieve cancer patients suffering at the end of life:addressing critical
issues.annals of oncology.2009;20 : 1153-55.
Adam H, Hug S and Bosshard G. Chemotherapy near the end of life: a rtrospective single centre
analysis of patients’ charts. BMC palliative care. 2014;13(26): 1-5.
Raho JA. Palliative sedation: a review of the ethical debate. 2014. CHA; saint louis university: 15-23.