Disusun Oleh :
FAUZIYYAH FEBIANNISA
P1337420617064
PENGKAJIAN
A. BIODATA PASIEN
1. Nama : Ny. S
2. Umur : 48 Tahun
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
6. Pendidikan : Tamat SD
7. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
8. Alamat : Tambakromo, Pati
9. Nomer Register : C667XX
B. PENANGGUNG JAWAB
1. Nama : Tn. N
2. Jenis Kelamin : Laki-laki
3. Umur : 55 Tahun
4. Status : Suami
5. Pendidikan : SD
6. Pekerjaan : Buruh tani
7. Alamat : Tambakromo, Pati
C. RIWAYAT KEPERAWATAN
1. Keluhan Utama :
Pasien Ny. S mengeluh nyeri di pinggang..
2. Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien Ny. S mengeluh nyeri pada pinggang bawah hingga ke tungkai sejak 1 bulan
sebelum masuk rumah sakit. Sebelumnya pasien dirawat di RS Mitra Keluarga, Pati
sebelum dirujuk ke RSUP pada tanggal 25 Juli 2019 pukul 15.49. Obat yang dibawa
sebelumnya dan pasien datang dengan menggunakan alat bantu jalan berupa kruk.
3. Riwayat Penyakit Dahulu :
Pasien Ny. S mengatakan sebelumnya pernah mengalami sakit yang seperti ini. Pasien
sebelumnya pernah dirawat di RSUP tertanggal 04 April 2018 lalu dengan keluhan
yang sama namun dengan diagnosis HNP yang disebabkan oleh jatuh dalam posisi
duduk. Pasien juga pernah mengalami operasi PSRS Lamirectomy pada 22 April
2019. Pasien sebelumnya juga pernah menjalani operasi tulang belakang di tahun
2015.
Riwayat Alergi :
Tidak memiliki alergi terhadap obat, makanan, dan lain-lain.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga :
Keluarga pasien tidak ada yang menderita penyakit seperti penyakit pasien akan
tetapi pasien menderita hypertensi yang saat ini baru terdeteksi saat pasien masuk
rumah sakit.
Aktivitas 0 1 2 3 4
Mandi v
Berpakaian v
Eliminasi v
Mobilisasi v
Makan Minum v
Total Skor 9
Keterangan Skor
0 : Mandiri
1 : Dibantu Sebagian
2 : Perlu Bantuan Orang Lain
3 : Perlu Bantuan Orang Lain dan Alat
4 : Tergantung / Tidak Mampu
6. Pola Hubungan dan Peran
Sebelum sakit : Status hubungan klien menikah. Anak keempat dari 8 bersaudara.
Hubungan klien dengan keluarga baik. Klien merupakan seorang ibu dari 2 orang anak laki-
laki.
Selama sakit : Klien mengatakan hubungan dengan keluarga tetap baik. Klien mengeluhkan
tidak dapat melaksanakan perannya dengan baik, karena mengalami kesulitan dalam
beraktivitas. Hubungan klien dengan tenaga kesehatan juga baik. Klien mendapat support
baik dari keluarganya.
7. Pola Sensori dan Kognitif
Sebelum sakit : Klien tidak dapat berbicara lancar dalam komunikasi, menggunakan bahasa
daerah dengan baik dan benar. Klien dapat melihat dengan jelas, namun saat dalam aktivitas
membaca klien harus menggunakan kacamata baca. Klien dapat mengecap rasa dengan
baik. Klien dapat meraba kondisi sekitar dan dapat membaui makanan juga sekitar dengan
baik.
Setelah sakit : Klien tidak dapat berbicara lancar dalam komunikasi, menggunakan bahasa
Indonesia dan bahasa daerah dengan baik dan benar. Klien dapat melihat dengan jelas,
namun saat dalam aktivitas membaca klien harus menggunakan kacamata baca. Klien tidak
dapat mengecap rasa dengan baik, sehingga nafsu makan klien turun. Klien dapat meraba
kondisi sekitar dan tidak dapat membaui makanan juga sekitar dengan baik.
8. Pola Persepsi dan Konsep Diri
a. Gambaran Diri : Optimis dengan kondisi tubuhnya
b. Ideal Diri : Menerima diri
c. Harga Diri : Tidak merasa rendah diri
d. Peran : Setelah sakit, peran minimal
e. Identitas : Persepsi diri baik
9. Pola Seksual dan Reproduksi
Pasien tidak memiliki riwayat penyakit menular seksual, klien mempunyai riwayat ca.
Cerviks dan sudah terjadi pengangkatan Rahim pada tahun 1998.
10. Pola Mekanisme Stress dan Koping
Sebelum sakit : Klien sangat menyayangi keluarganya. Jika ada masalah klien meminta
bantuan keluarganya.
Setelah sakit :
a. Kehilangan perubahan yang terjadi sebelumnya
Pasien Ny. S merasa cemas dengan keadaannya yang harus di rawat di RS.
b. Koping adaptasi yang sering dipakai
Keluarga selalu memberikan support untuk kesembuhan Ny. S dan untuk mengurangi
kecemasan yang dialami pasien.
11. Pola Kepercayaan dan Nilai
Klien memeluk agama islam.
Sebelum sakit : Klien beribadah sholat dengan teratur.
Setelah sakit : Klien tetap menjalan kewajibannya untuk beribadah seperti biasanya.
E. PEMERIKSAAN FISIK :
a. Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
GCS : 15
E=4 M=6 V=5
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 145/90 mmHg
Nadi : 110x/ menit
RR : 22x/ menit
Suhu : 36,7 ºC
SPO : 99
b. Head to toe
1. Kepala
Bentuk kepala normal, ukuran normal, tidak ada luka, tidak ada benjolan,
rambut hitam dan sedikit beruban.
2. Mata
Bentuk mata simetris, ukuran normal, tidak terasa nyeri, tidak ada kemerahan,
penglihatan jelas.
3. Hidung
Bentuk simetris, tidak ada pernafasan cuping hidung, tidak ada penumpukan
sekret, tidak ada sinusitis, tidak ada polip.
4. Telinga
Simetris kanan kiri, tidak ada nyeri, tidak tampak perdarahan, fungsi
pendengaran normal.
5. Mulut
Tidak terdapat sariawan, tidak ada gigi yang tanggal/ompong, bibir tampak
pucat dan kering, lidah bersih.
6. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, reflek menelan baik.
7. Dada
Paru – paru
Inspeksi : bentuk simetris, ekspansi maksimal, nafas teratur
Palpasi : fremitus kanan = kiri
Perkusi : sonor seluruh lapangan paru
Auskultasi : suara dasar vesikuler, tak terdengar ronchi
Jantung
Inspeksi : ictus cardis tak tampak
Palpasi : ictus cordis teraba di JIC V LNCS
Perkusi : pekak
Auskultasi : S1 normal, S2 normal, A2 normal, P2 nornal, tak terdengar
gallop, tak terdengar bising
8. Abdomen
Inspeksi : tidak terdapat benjolan
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Perkusi : terdengar suara timpani
Auskultasi : bising usus normal
9. Genitalia
Terpasang kateter pada tanggal 06 Agustus 2019 pada post op.
10. Anus
Tidak terdapat benjolan, tak tampak tanda infeksi.
11. Ekstremitas
Atas
Pasien terpasang selang infus Nacl 0,9% 8 tpm di tangan kiri, tidak terjadi
oedema di sekitar jalan infus, tidak terjadi nyeri tekan, tidak ada luka, capille
refill kurang dari 2 detik.
Bawah
Tidak terdapat luka di kaki, kulit kaki kering, capille refill kurang dari 3 detik
pada kaki kanan, dan 5 pada kaki kiri.
12. Integumen
Kulit kering, kapilari refill time kurang dari 3 detik, berkeriput, terdapat luka
sayatan pada lumbal 2.
F. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Pemeriksaan Laboratorium : 01/08/2019
KIMIA KLINIK
Ureum 70 mg/dL 15 – 39
Kreatinin 1.5 mg/dL 0.60 – 1.30
Elektrolit
Natrium 144 mmol/L 136 – 145
Kalium 2.8 L mmol/L 3.5 – 5.1
Chlorida 107 mmol/L 98 – 107
Pemeriksaan radiologi :
Pemeriksaan Bone Mineral Density (BMD)
Klinis : Fraktur Kompresi
- Lumbal center, tampak terpasang pedicle screw and rod system
- Antebrachii kanan, distal radius tampak sklerotik
- Hip joint dan acetabulum kiri, caput femur tampak sklerotik
BMD (gr/cm2) T-Score Z-Score
G. PROGRAM TERAPI
Nama obat Dosis Rute
NaCl 0.9% 20 tpm IV
Ranitidine 50 mg/12 jam IV
Ketorolac 30 mg/8 jam PO
Paracetamol 500 mg/8 jam PO
Gabapentin 100 mg/8 jam PO
Vit. B1, B2, dan B12 1 tab/8 jam PO
NaCl kapsul 500 mg/8 jam PO
Diazepam 2 mg/24 jam PO
Bicnat 500 mg/24 jam PO
Asam folat 1 mg/ 24 jam PO
CaCO3 500 mg/ 24 jam PO
Natrium diclofenac 50 mg/12 jam PO
Dexametason 5 mg Premedikasi IV
Omeprazole 40 mg/12 jam IV
H. ANALISA DATA
Tanggal/jam Data focus Problem Etiologi
I. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri kronis berhubungan dengan serangan nyeri mendadak.
2. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan neuromoskuler.
J. INTERVENSI
Tanggal/jam Tujuan dan kriteria hasil Intervensi
K. IMPLEMENTASI
Diagnosa Tanggal Implementasi TTD
keperawatan
Nyeri kronis 06/08/2019 - Memberikan FF
berhubungan 08.30 WIB obat Pereda
dengan serangan nyeri
nyeri mendadak. - Mengajarkan
teknik non
farmakologi
yaitu teknik
relaksasi saat
serangan
nyeri muncul.
Hambatan 07/08/2019 - Mengobservasi FF
mobilitas fisik 08.00 WIB adanya pembatasan
berhubungan klien dalam
dengan gangguan melakukan aktivitas.
neuromoskuler. - Memonitor pasien
akan adanya
kelelahan fisik dan
emosi secara
berlebihan.
- Latihan gerakan
kaki dan tangan ke
arah kiri dan kanan.
- Lakukan latihan
berulang.
L. EVALUASI
Tanggal Evaluasi TTD
06/08/2019 S: FF
Pasien mengatakan nyeri di bagian
punggung.
O:
- Tanda – tanda vital :
TD : 150/90 mmHg
Nadi : 110/menit
RR :
22 /menit
Suhu : 36,7 ºC
- Skor nyeri dengan VAS 4,
P : riwayat HNP
Q: cenut-cenut.
R: punggung
(lumbal).
S: 4.
T: terus-menerus,
nyeri hilang saat istirahat,
tidur setelah mendapat terapi
obat,
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
07/08/2019 S: FF
Pasien mengatakan sulit saat
bergerak, hanya bisa miring ke
kanan dan ke kiri.
O:
1. Pasien mengatakan dirinya
lemas dan lemah
2. Tanda – tanda vital :
TD : 140/90 mmHg
Nadi : 110/menit
RR :
20 x/menit
Suhu : 36,5 ºC
A:
Masalah belum teratasi
P:
- Lanjutkan intervensi
- Kolaborasi dengan pasien
dan keluarga untuk melatih
gerakan pasien.
08/08/2019 S: FF
Pasien mengatakan nyeri di bagian
punggung.
O:
- Tanda – tanda vital :
TD : 140/90 mmHg
Nadi : 110/menit
RR :
23 /menit
Suhu : 36,7 ºC
- Skor nyeri dengan VAS 3,
P : riwayat HNP
Q: cenut-cenut.
R: punggung
(lumbal).
S: 4.
T: terus-menerus,
nyeri hilang saat istirahat,
tidur setelah mendapat terapi
obat,
A:
Masalah sedikit teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
09/08/2019 S: FF
Pasien mengatakan sulit saat
bergerak, hanya bisa miring ke
kanan dan ke kiri.
O:
3. Pasien mengatakan dirinya
lemas dan lemah
4. Tanda – tanda vital :
TD : 140/90 mmHg
Nadi : 110/menit
RR :
20 x/menit
Suhu : 36,5 ºC
A:
Masalah belum teratasi
P:
- Lanjutkan intervensi
- Kolaborasi dengan pasien
dan keluarga untuk melatih
gerakan pasien.