Anda di halaman 1dari 79

BUKU LAPORAN TAHUNAN

Direktorat Promosi Kesehatan Dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016


KATA PENGANTAR

Laporan Tahunan Direktorat Promosi Kesehatan dan


Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016 merupakan
laporan pelaksanaan kegiatan Direktorat Promosi
Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016
yang disusun berdasarkan pencapaian target kinerja dan
sasaran program pembangunan yang dilaksanakan dalam
mencapai visi dan misi Kementerian Kesehatan.

Laporan Tahunan ini merupakan sebagai bentuk pertanggungjawaban baik program


maupun keuangan setelah mengakhiri tahun anggaran 2016 agar semua program
yang telah dilaksanakan bisa dievaluasi untuk peningkatan kualitas program
Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat di tahun berikutnya.

Pelaksanaan dan keberhasilan program di Direktorat Promosi Kesehatan dan


Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016, tercipta atas kerjasama dari semua pihak
baik dari internal ataupun eksternal Direktorat Promosi Kesehatan dan
Pemberdayaan Masyarakat. Peningkatan kualitas program senantiasa menjadi
prioritas bagi kami, oleh karena itu saran atau masukan dari semua pihak sangat
kami harapkan demi peningkatan kualitas program Direktorat Promosi Kesehatan
dan Pemberdayaan Masyarakat.

Kami mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu dan
berpartisipasi dalam penyusunan laporan tahunan ini, semoga dapat berguna dan
bermanfaat.
Jakarta, April 2016

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016 i


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I ANALISA SITUASI AWAL TAHUN .......................................................... 1
A. Hambatan Tahun Lalu .......................................................................... 2
B. Kelembagaan ....................................................................................... 5
C. Sumber Daya ....................................................................................... 6
BAB II TUJUAN DAN SASARAN KERJA ............................................................ 15
A. Dasar Hukum ....................................................................................... 15
B. Tujuan, Sasaran dan Indikator ............................................................. 19
BAB III STRATEGI PELAKSANAAN .................................................................... 23
A. Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran ........................................... 23
B. Hambatan Dalam Pelaksanaan Strategi .............................................. 28
C. Terobosan Yang di Lakukan ................................................................ 31
BAB IV HASIL KERJA ........................................................................................... 35
A. Pencapaian Tujuan dan Sasaran ......................................................... 35
B. Pencapaian Kinerja ………………………………………………………... 115
C. Realisasi Anggaran ………………………………………………………... 119
D. Upaya Meraih WTP dan Reformasi Birokrasi …………………………... 119
BAB V PENUTUP .................................................................................................. 120
Lampiran

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016 ii


BAB I
ANALISA SITUASI AWAL TAHUN

Kegiatan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat dalam RPJMN


2015-2019 diarahkan untuk mampu meningkatkan upaya promosi kesehatan
dan pemberdayaan masyarakat, pembiayaan kegiatan promotif dan preventif,
serta perilaku hidup bersih dan sehat. Upaya peningkatan promosi kesehatan
dan masyarakat dioptimalkan dengan mengintensifkan komunikasi, informasi
dan edukasi, khususnya dalam rangka pencapaian Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS). Selanjutnya peningkatan pemberdayaan masyarakat, dilakukan
melalui peningkatan Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM). Di dalam
sistem kesehatan nasional, selain peranan pemerintah juga diamanatkan
peranan swasta dan komponen masyarakat lainnya. Oleh karena itu kerja sama
Pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam promosi kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat perlu ditingkatkan.

Tahun 2016 merupakan tahun kedua pelaksanaan RPJMN 2015-2019.


Pembangunan kesehatan pada periode 2015-2019 adalah Program Indonesia
Sehat dengan sasaran meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi
masyarakat melalui melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
yang didukung dengan perlindungan finansial dan pemerataan pelayanan
kesehatan. Salah satu pilar Program Indonesia Sehat adalah paradigma sehat
yang dilakukan dengan strategi pengarusutamaan kesehatan dalam
pembangunan, penguatan upaya promotif preventif, dan pemberdayaan
masyarakat.

Road Map Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat dan Promosi Kesehatan Tahap


I (Tahun 2015 dan 2016) akan dititikberatkan pada upaya Penataan dan
Penguatan. Penataan merupakan upaya untuk melakukan review atas berbagai
hal yang selama ini telah dilakukan terutama yang berhubungan dengan aspek
internal, diantaranya : Sumber Daya Manusia, Tata Kerja, dan Angggaran.
Selain itu juga penataan juga dimaksudkan untuk melihat kembali berbagai

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016 1


program kerja atau kegiatan yang telah dilaksanakan. Dengan melakukan
penataan ini diharapkan akan terlihat kondisi kekuatan dan kelemahan yang ada
pada saat ini. Setelah dilakukan penataan, langkah selanjutnya adalah
dimulainya proses penguatan. Konteks penguatan dalam hal ini adalah berbagai
upaya yang perlu segera dilakukan untuk memperkuat sumber daya yang ada,
termasuk juga memperkuat program kerja/kegiatan yang selama ini telah
memberikan dampak pada pencapaian sasaran/tujuan.

Laporan tahunan yang kami susun akan menggambarkan analisa awal tahun,
hambatan perjalanan program, pelaksanaan program, sumber daya manusia,
dan analisa terhadap berbagai keberhasilan dan kegagalan program kaitannya
dengan implementasi Rencana Aksi Pemberdayaan Masyarakat dan Promosi
Kesehatan Tahun 2015 – 2019 sehingga akan menjadi pertimbangan dalam
melakukan perencanaan Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan
Masyarakat pada tahun yang akan datang dalam rangka menyonsong tahapan
berikutnya dalam Road Map Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat dan Promosi
Kesehatan.

A. Hambatan Tahun Lalu


Setiap pencapaian indikator kinerja memiliki hambatan tersendiri, diantaranya :
a. Jumlah kebijakan publik yang berwawasan kesehatan
Berbagai masalah yang dihadapi dalam meningkatkan jumlah kebijakan
publik yang berwawasan kesehatan adalah :
 Masalah kesehatan masih dipandang sebagai tanggung jawab sektor
kesehatan sendiri, meski pada kenyataannya masalah kesehatan sangat
dipengaruhi faktor eksternal lainnya di luar sektor kesehatan dan
dukungan kebijakan dari lintas sektor yang berwawasan kesehatan
sangat diperlukan.
 Proses insiasi kebijakan publik yang berwawasan kesehatan
memerlukan koordinasi lintas sektor yang baik dan alokasi waktu dan
biaya yang tidak kecil.

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016 2


b. Persentase kabupaten/kota yang memiliki kebijakan PHBS
Berbagai masalah yang dihadapi dalam meningkatkan persentase
kabupaten/kota yang memiliki kebijakan PHBS antara lain adalah :
 Belum semua kabupaten/kota membentuk Pokjanal Desa/Kelurahan
Siaga Aktif.
 Terbatasnya kemampuan sumber daya promosi kesehatan di daerah
dalam mendorong lahirnya kebijakan yang mendukung peningkatan
PHBS di Daerah.
c. Persentase desa yang memanfaatkan dana desa 10% untuk Upaya
Kehehatan Berbasis Masyarakat (UKBM).
Berbagai masalah yang dihadapi dalam Meningkatkan Persentase desa yang
memanfaatkan dana desa 10% untuk UKBM antara lain:
 Proiritas pemerintah daerah lebih pada upaya kuratif rehabilitatif serta
penyediaan fasilitas fisik dibandingkan dengan upaya promotif preventif
dan pemberdayaan kesehatan masyarakat
 Kurangnya koordinasi lintas sektor di tingkat kabupaten sehingga antara
SKPD di kabupaten belum mendorong upaya pemanfaatan dana desa
untuk kegiatan UKBM.
 Kurangnya pemahaman teknis aparatur desa dalam dalam menyusun
kegiatan-kegiatan yang mendorong upaya pemberdayaan kesehatan
masyarakat.
 Belum disusunnya NSPK bersama atau masing masing lintas sektor
tingkat pusat yang mengakomodir aspek Pelayanan Sosial Dasar dalam
kaitannya dengan UU Desa /perturan peraturan yang baru yang mampu
menjadi payung hukum.
d. Jumlah dunia usaha yang memanfaatkan corporate social responsibility
(CSR)-nya untuk program kesehatan.
Berbagai masalah yang dihadapi dalam Meningkatkan Jumlah dunia usaha
yang memanfaatkan CSR nya untuk program kesehatan
 Beberapa Dunia Usaha memandang program kemitraan ini sebagai
kegiatan promosi produk.

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016 3


 Aturan/kebijakan yang berbeda antara Kementerian Kesehatan dan
Dunia Usaha sehingga perlu waktu lama untuk penyusunan MoU dan
PKS.
e. Jumlah Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) yang memanfaatkan sumber
dayanya untuk mendukung kesehatan.
 Belum adanya Peraturan Menteri Kesehatan tentang Pengembangan
Peran Serta Ormas mengingat jangka waktu MoU telah berakhir pada
bulan Agustus 2015 yang mempengaruhi fasilitasi pelaksanaan kegiatan
Ormas pada tahun 2016.
 Terbatasnya sumberdaya yang dimiliki oleh Organisasi Kemasyarakatan
dalam mendukung pelaksanaan kegiatan program prioritas kementerian
kesehatan.

B. Kelembagaan
Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat mempunyai
tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan
norma, standar, prosedur, kriteria, pemberian bimbingan teknis supervisi,
pemantauan, dan evaluasi, serta pelaporan di bidang promosi kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Dalam
melaksanakan tugasnya menyelenggarakan fungsi :
1. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang komunikasi, informasi, dan
edukasi kesehatan, advokasi dan kemitraan, potensi sumber daya
promosi kesehatan, serta pemberdayaan masyarakat.
2. Penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang komunikasi, informasi, dan
edukasi kesehatan, advokasi dan kemitraan, potensi sumber daya
promosi kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat.
3. Penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang
komunikasi, informasi, dan edukasi kesehatan, advokasi dan kemitraan,
potensi sumber daya promosi kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat.
4. Penyiapan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang
komunikasi, informasi, dan edukasi kesehatan, advokasi dan kemitraan,
potensi sumber daya promosi kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat.

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016 4


5. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang komunikasi, informasi,
dan edukasi kesehatan, advokasi dan kemitraan, potensi sumber daya
promosi kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat.
6. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Direktorat.

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat terdiri atas:


1. Subdirektorat Komunikasi, Informasi, dan Edukasi Kesehatan.
2. Subdirektorat Advokasi dan Kemitraan.
3. Subdirektorat Potensi Sumber Daya Promosi Kesehatan.
4. Subdirektorat Pemberdayaan Masyarakat.
5. Subbagian Tata Usaha;
6. Kelompok Jabatan Fungsional.

C. Sumber Daya
1. Sumber Daya Manusia
Pegawai di lingkungan Direaktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan
Masyarakat pada tahun 2016 berjumlah 72 orang yang terdiri dari berbagai
tingkat golongan, jabatan, dan pendidikan :
a) Jumlah pegawai berdasarkan jenis kelamin
No Uraian Perempuan Laki-Laki Jumlah

1 Eselon II - 1 1
2 Eselon III 3 1 4
3 Eselon IV 7 2 9
4 Fungsional PKM 5 4 9
4 Fungsional Umum 33 16 49
Total 48 24 72

b) Jumlah pegawai berdasarkan pendidikan


No Uraian Perempuan Laki-Laki Jumlah

1 S2 21 10 31

2 S1 20 10 30

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016 5


3 D3 5 2 7

4 SLTA 2 2 4

5 SLTP 0 0 0

6 SD 0 0 0

Total 48 24 72

c) Jumlah pegawai berdasarkan golongan


No Uraian Perempuan Laki-Laki Jumlah

1 Golongan II 5 1 6

2 Golongan III 31 18 49

3 Golongan IV 12 5 17

Total 48 24 72

d) Jumlah pegawai honorer Pramubakti.


No Nama Kriteria Tugas dan Bagian

1 Fijayanti Sari, Amd Pramubakti Membersihkan dan


merawat ruang kerja dan
ruang rapat serta
membantu administrasi
umum, persuratan, dan
front office di Subag Tata
Usaha

2 Riri Fajriyatul Izza, SKM Pramubakti Membersihkan dan


merawat ruang kerja dan
ruang rapat pimpinan
serta membantu
administrasi

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016 6


perpustakaan, serta
kesekretariatan direktur di
Subag Tata Usaha

3 Ahmad Pramubakti Membersihkan dan


Merawat ruang kerja dan
ruang rapat serta
membantu administrasi
umum kearsipan di Bagian
Kepegawaian dan umum.

4 Galih Alestya Timur, Pramubakti Membersihkan dan


Amd merawat ruang kerja dan
membantu desain grafis di
Subdit KIE

5 Irvan Aji Pamungkas, Pramubakti Membersihkan dan


ST merawat ruang kerja serta
membantu administrasi
keuangan di Subag Tata
Usaha

6 Achmad Bakrie, SE Pramubakti Membersihkan dan


merawat ruang kerja dan
membantu administrasi
umum pergundangan di
Subag Tata Usaha

7 Priti Syafira Tantri, S.Sn Pramubakti Membersihkan dan


merawat ruang kerja dan
membantu desain grafis di
Subdit KIE

8 Asep Suwanda, Amd Pramubakti Membersihkan dan


merawat ruang kerja dan
membantu pengelola

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016 7


website dan server di
Subdit KIE

9 Fanny Anggraeni Pramubakti Membersihkan dan


Kusuma, SKM merawat ruang kerja dan
peralatan KIE serta
membantu administrasi
umum di Subdit KIE

10 Mardio Pramubakti Membersihkan dan


Merawat ruang kerja dan
ruang rapat serta
membantu administrasi
umum di Bagian
Kepegawaian dan umum.

11 Tony Suprajetno Pramubakti Membersihkan dan


Merawat ruang kerja dan
ruang rapat serta
membantu administrasi
umum pemeliharaan
kendaraan di Subag Tata
Usaha.

12 Agus Budiono Pramubakti Membersihkan dan


Merawat ruang kerja dan
ruang rapat serta
membantu administrasi
umum di Bagian
Kepegawaian dan umum.

13 Muridih Pramubakti Membersihkan dan


Merawat ruang kerja dan
ruang rapat serta
membantu administrasi
umum di Bagian

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016 8


Kepegawaian dan umum.

14 Saidah Pramubakti Membersihkan dan


Merawat ruang kerja dan
ruang rapat serta
membantu administrasi
umum di Bagian
Kepegawaian dan umum.

15 Beauty Choiriah, Amd Pramubakti Membersihkan dan


Merawat ruang kerja dan
ruang rapat serta
membantu administrasi
umum BMN di Subag Tata
Usaha

16 Sarjon Wahyu Pramubakti Operasional kendaraan


dinas Direktur serta
membantu administrasi
umum pemeliharaan
kendaraan di Subag Tata
Usaha.

e) Jumlah pegawai berdasarkan status kepegawaian


No Uraian Perempuan Laki-Laki Jumlah

1 PNS 48 24 72

2 CPNS 0 0 0

3 Honorer 6 10 16

Total 54 34 83

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016 9


Pada tahun 2016, tidak ada pegawai yang purnabakti di lingkungan
Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016 10


Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016 11
2. Sarana dan Prasarana
Dukungan sarana dan prasarana sangat diperlukan dalam mendukung
keberhasilan pelaksanaan tugas. Sarana dan prasarana yang dimiliki oleh
Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat secara
keseluruhan sudah cukup memadai meskipun masih diperlukan
penambahan dan peremajaan sarana agar lebih representatif dan sesuai
dengan situasi dan kondisi lapangan yang terus berkembang.
a. Sumber Daya Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Direktorat Promosi Kesehatan
& Pemberdayaan adalah :
1. Ruangan yang terdiri dari ruang kerja, ruang rapat, ruang audio
visual, ruang perpustakaan, studio mini dan gudang
2. Peralatan kantor antara lain Personal Unit (komputer), Laptop,
LCD, Meubeulair, jaringan LAN, dan lain sebagainya
3. Perlengkapan Multimedia mencakup peralatan studio mini,
peralatan fotografi, peralatan video, peralatan audio dan peralatan
design grafis
4. Media elektronik seperti film dokumenter, spot radio, spot tv,
film/sinetron dan lain sebagainya
5. Media Cetak berupa poster, lembar balik, permainan edukatif,
leaflet, buku-buku
6. Media Online Direktorat Promosi Kesehatan & Pemberdayaan
diantaranya official website, twitter, facebook, instagram
7. Perlengkapan Pameran
8. Kendaraan operasional roda 4, kendaraan operasional roda 2,
kendaraan khusus pameran dan kendaraan khusus promosi
kesehat

Ringkasan Barang Milik Negara Per Tahun Anggaran 2016. Mutasi BMN per
31 Desember 2016 adalah sebagai berikut :
a. Barang Persediaan
Saldo Persediaan pada Direktorat Promosi Kesehatan dan PM
Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI
per 31 Desember 2016 sebesar Rp. 8.565.406.267,- (Delapan milyar

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016 12


lima ratus enam puluh lima juta empat ratus enam ribu dua ratus enam
puluh tujuh rupiah), jumlah tersebut dapat dirinci sebagai berikut :

Uraian Saldo Awal Mutasi (Rp) Saldo Akhir (Rp)


(Rp)
117111 Barang Konsumsi 0 3.730.841.167 3.730.841.167

117128 Barang persediaan 0 4.826.207.100 4.826.207.100


lainnya utk di
jual/Diserahkan ke
Masyarakat
117199 Persediaan 0 8,358,000 8,358,000
Lainnya
JUMLAH 0 8.565.406.267 8.565.406.267

Total nilai barang persediaan yang dalam kondisi rusak dan usang
adalah sebesar Rp.0 (nihil) yang terdiri dari barang persediaan dengan
kondisi rusak senilai Rp.0 (nihil) dan kondisi usang senilai Rp. 0 (nihil).

b. Tanah
Saldo tanah pada Promosi Kesehatan Sekretariat Jenderal Kementerian
Kesehatan RI per 31 Desember 2015 sebedar Rp.Nihil. Julah tersebut
terdiri dari saldo awal tanah seluas Nihil m2 dengan nilai sebesar Rp
Nihil, mutase seluas Nihil m2 dengan nilai sebesar Rp Nihil, dan mutasi
kurang seluas Nihil m2 dengan nilasi sebesar Rp Nihil.

c. Peralatan dan Mesin


Rincian mutasi Peralatan dan Mesin per bidang barang adalah sebagai
berikut: Saldo Peralatan dan Mesin pada Laporan Tahunan TA 2016
Direktorat Promosi Kesehatan dan PM per 31 Desember 2016 adalah
sebesar Rp. 35.128.497.331,- (tiga puluh lima milyar seratus dua puluh
delapan juta empat ratus sembilan puluh tujuh ribu tiga ratus tiga puluh
satu rupiah), jumlah tersebut terdiri dari saldo awal per 1 Januari 2016
sebesar Rp. 0,- (Nol rupiah), mutasi tambah transfer masuk dari Satker
Likuidasi Pusat Promosi Kesehatan.sebesar Rp. 35.128.497.331,- (tiga
puluh lima milyar seratus dua puluh delapan juta empat ratus sembilan

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016 13


puluh tujuh ribu tiga ratus tiga puluh satu rupiah), Rincian mutasi
Peralatan dan Mesin per bidang barang adalah sebagai berikut :
1) Alat Angkutan (3.02)
Saldo Alat Angkutan pada Laporan Tahunan TA 2016 Satuan
Kerja Direktorat Promosi Kesehatan dan PM per 31 Desember
2016 sebesar Rp 17.880.698.076,- (tujuh belas milyar delapan
ratus delapan puluh juta enam ratus sembilan puluh delapan ribu
tujuh puluh enam rupiah). Jumlah tersebut merupakan mutasi
tambah transfer masuk dari Satker Likuidasi Pusat Promosi
Kesehatan dengan jumlah barang sebesar 70 unit nilai sebesar
Rp. 17.880.698.076,- (tujuh belas milyar delapan ratus delapan
puluh juta enam ratus sembilan puluh delapan ribu tujuh puluh
enam rupiah)
Alat Angkutan :

Uraian Jenis Transaksi Intrakomptabel Ekstrakomptabel

(Rp) (Rp)

a. Transfer Masuk 17.880.698.076,- 0

Mutasi Tambah Alat Angkutan tersebut meliputi :

Uraian Jenis Transaksi Intrakomptabel Ekstrakomptabel

(Rp) (Rp)

a. Transfer Masuk 17.880.698.076,- 0

2) Alat Bengkel dan Alat Ukur (3.03)


Saldo Alat Bengkel dan Alat Ukur pada Laporan Tahunan TA 2016
Satuan kerja Direktorat Promosi Kesehatan dan PM per 31
Desember 2016 sebesar Rp. 614.000,- Jumlah tersebut

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016 14


merupakan mutasi tambah transfer masuk dari Satker Likuidasi
Pusat Promosi Kesehatan.
3) Alat Kantor dan Rumah Tangga (3.05)
Saldo Alat Kantor dan Rumah Tangga pada Laporan Tahunan TA
2016 Satuan kerja Direktorat Promosi Kesehatan dan PM per 31
Desember 2016 sebesar 1421 unit dengan nilai sebesar Rp
9.036.641.275,- (sembilan milyar tiga puluh enam juta enam ratus
empat puluh satu ribu dua ratus tujuh puluh lima rupiah). Jumlah
tersebut merupakan mutasi tambah transfer masuk dari Satker
Likuidasi Pusat Promosi Kesehatan sebesar 1421 unit dengan nilai
Rp 9.036.641.275,- (sembilan milyar tiga puluh enam juta enam
ratus empat puluh satu ribu dua ratus tujuh puluh lima rupiah).
4) Alat Studio, Komunikasi dan Pemancar (3.06)
Saldo Alat Studio, Komunikasi dan Pemancar pada Laporan
Tahunan TA 2016 Satuan kerja Direktorat Promosi Kesehatan dan
PM per 31 Desember 2016 sebesar Rp 2.753.115.725,- (dua milyar
tujuh ratus lima puluh tiga juta seratus lima belas ribu tujuh ratus
dua puluh lima rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari Intrakomtabel
sebesar Rp. 2.748.615.275,- dan Ekstrakomtabel sebesar Rp.
5.100.000,- merupakan mutasi tambah transfer masuk dari Satker
Likuidasi Pusat Promosi Kesehatan.
5) Alat-alat Kedokteran dan Kesehatan (3.07)
Saldo Alat-alat Kedokteran dan Kesehatan pada Laporan Tahunan
TA 2016 Satuan kerja Direktorat Promosi Kesehatan dan PM per
31 Desember 2016 sebesar Rp 17.890.000,- (tujuh belas juta
delapan ratus sembilan puluh ribu rupiah). Jumlah tersebut dari
mutasi tambah transfer masuk dari Satker Likuidasi Pusat Promosi
Kesehatan.
6) Alat Laboratorium (3.08)
Saldo Alat Laboratorium pada Laporan Tahunan TA 2016 Satuan
kerja Direktorat Promosi Kesehatan dan PM per 31 Desember
2016 sebesar Rp. 49.652.000,- (empat puluh sembilan juta enam
ratus lima puluh dua ribu rupiah). Jumlah tersebut dari mutasi

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016 15


tambah transfer masuk dari Satker Likuidasi Pusat Promosi
Kesehatan.
7) Alat Persenjataan (3.09)
Saldo Alat Persenjataan pada Laporan Tahunan TA 2016 Satuan
kerja Direktorat Promosi Kesehatan dan PM per 31 Desember
2016 sebesar Rp 88.462.500,- (delapan puluh delapan juta empat
ratus enam puluh dua ribu lima ratus rupiah). Jumlah tersebut dari
mutasi tambah transfer masuk dari Satker Likuidasi Pusat Promosi
Kesehatan.
8) Komputer (3.10)
Saldo Komputer pada Laporan Tahunan TA 2016 Satuan kerja
Direktorat Promosi Kesehatan dan PM per 31 Desember 2016
sejumlah 456 unit dengan nilai sebesar Rp 5.242.388.975,- (Lima
milyar dua ratus empat puluh dua juta tiga ratus delapan puluh
delapan ribu sembilan ratus tujuh puluh lima rupiah). Jumlah
tersebut dari mutasi tambah transfer masuk dari Satker Likuidasi
Pusat Promosi Kesehatan.
9) Alat Peraga (3.16)
Saldo Alat Peraga pada Laporan Tahunan Satuan kerja Direktorat
Promosi Kesehatan dan PM per 31 Desember 2016 sebesar Rp
38.153.780,- (tiga puluh delapan juta seratus lima puluh tiga ribu
tujuh ratus delapan puluh rupiah). Jumlah tersebut dari mutasi
tambah transfer masuk dari Satker Likuidasi Pusat Promosi
Kesehatan.
10) Peralatan Olahraga (3.19)
Saldo Peralatan Olahraga pada Laporan Tahunan TA 2016
Satuan kerja Direktorat Promosi Kesehatan dan PM per 31
Desember 2016 sebesar Rp 7.200.000,- (tujuh juta dua ratus ribu
rupiah). Jumlah tersebut dari mutasi tambah transfer masuk dari
Satker Likuidasi Pusat Promosi Kesehatan.
d. Aset Tetap Lainnya
Saldo Aset Tetap Lainnya pada Laporan Tahunan TA 2016 Satuan
kerja Direktorat Promosi Kesehatan dan PM per 31 Desember 2016
sebesar Rp 14. 500.000,- (Empat belas juta lima ratus ribu rupiah).

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016 16


Jumlah tersebut dari mutasi tambah transfer masuk dari Satker Likuidasi
Pusat Promosi Kesehatan.Rincian mutasi Aset Tetap Lainnya per
bidang barang adalah sebagai berikut :
1) Bahan Perpustakaan
Saldo Bahan Perpustakaan pada Laporan Tahunan TA 2016
Satuan kerja Direktorat Promosi Kesehatan dan PM per 31
Desember 2016 sebesar Rp 4.000.000,- (Empat Juta rupiah).
Jumlah tersebut dari mutasi tambah transfer masuk dari Satker
Likuidasi Pusat Promosi Kesehatan.
2) Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan/Olahraga
Saldo Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan/Olahraga pada
Laporan Tahunan TA 2016 Satuan kerja Direktorat Promosi
Kesehatan dan PM per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp
10.500.000,- (Sepuluh juta lima ratus ribu rupiah). Jumlah tersebut
dari mutasi tambah transfer masuk dari Satker Likuidasi Pusat
Promosi Kesehatan.
e. Aset Tak Berwujud
Saldo Aset Tak Berwujud pada Laporan Tahunan TA 2016 Satuan kerja
Direktorat Promosi Kesehatan dan PM per 31 Desember 2016 adalah
sebesar Rp 16.467.963.288,- (enam belas milyar empat ratus enam
puluh tujuh juta sembilan ratus enam puluh tiga ribu dua ratus delapan
puluh delapan rupiah). Aset tersebut terdiri dari mutasi tambah transfer
masuk dari Satker Likuidasi Pusat Promosi Kesehatan sebesar Rp.
13.039.203.288 (tiga belas milyar tiga puluh sembilan juta dua ratus tiga
ribu dua ratus delapan puluh delapan rupiah) dan Penambahan aset
pembelian di Tahun 2016 sebesar Rp. 3.428.760.000,- (tiga milyar
empat ratus dua puluh delapan juta tujuh ratus enam puluh ribu rupiah).

Dibawah ini adalah tabel sarana dan prasara Direktorat Promosi


Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016 berdasarkan
Data SIMAK BMN per Tanggal 31 Desember 2016.

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016 17


Tabel 1
Jumlah Sarana
Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

Kondisi
No. Kode Barang Nama Barang Jumlah Satuan Keterangan
Baik Rusak
1 3 . 02 . 01 . 01 . 001 Sedan 1 Unit 1 0
2 3 . 02 . 01 . 02 . 003 Mini Bus ( Penumpang 14 Orang Kebawah ) 15 Unit 15 0
3 3 . 02 . 01 . 03 . 002 Pick Up 2 Unit 2 0
4 3 . 02 . 01 . 04 . 001 Sepeda Motor 9 Unit 9 0
5 3 . 02 . 01 . 05 . 012 Mobil Unit Pameran 41 Unit 41 0 Sebagian Asset di daerah
6 3 . 02 . 01 . 05 . 999 Kendaraan Bermotor Khusus Lainnya 5 Unit 5 0
7 3 . 02 . 02 . 01 . 004 Lori Dorong 3 Unit 3 0
8 3 . 03 . 01 . 02 . 002 Mesin Bor Tangan 1 Buah 1 0
9 3 . 05 . 01 . 01 . 002 Mesin Ketik Manual Standard (14-16 Inci) 7 Buah 7 0
10 3 . 05 . 01 . 01 . 003 Mesin Ketik Manual Langewagon (18-27 Inci) 2 Buah 2 0
11 3 . 05 . 01 . 01 . 008 Mesin Ketik Elektronik/selektrik 5 Buah 5 0
12 3 . 05 . 01 . 03 . 007 Mesin Fotocopy Folio 1 Buah 1 0
13 3 . 05 . 01 . 04 . 001 Lemari Besi/metal 22 Buah 22 0
14 3 . 05 . 01 . 04 . 002 Lemari Kayu 73 Buah 73 0
15 3 . 05 . 01 . 04 . 003 Rak Besi 176 Buah 176 0
16 3 . 05 . 01 . 04 . 004 Rak Kayu 1 Buah 1 0
17 3 . 05 . 01 . 04 . 005 Filing Cabinet Besi 90 Buah 90 0
18 3 . 05 . 01 . 04 . 007 Brandkas 10 Buah 10 0
19 3 . 05 . 01 . 04 . 008 Peti Uang/cash Box/coin Box 1 Buah 1 0
20 3 . 05 . 01 . 04 . 013 Buffet 21 Buah 21 0
21 3 . 05 . 01 . 05 . 008 Papan Visual/papan Nama 5 Buah 5 0
22 3 . 05 . 01 . 05 . 010 White Board 17 Buah 17 0
23 3 . 05 . 01 . 05 . 013 Copy Board/elektric White Board 1 Buah 1 0
24 3 . 05 . 01 . 05 . 015 Alat Penghancur Kertas 3 Buah 3 0
25 3 . 05 . 01 . 05 . 028 Overhead Projector 9 Buah 9 0
26 3 . 05 . 01 . 05 . 031 Panel Pameran 131 Buah 131 0 Sebagian Asset di daerah
27 3 . 05 . 01 . 05 . 037 White Board Electronic 2 Buah 2 0
28 3 . 05 . 01 . 05 . 038 Laser Pointer 3 Buah 3 0
29 3 . 05 . 01 . 05 . 039 Display 31 Buah 31 0
30 3 . 05 . 01 . 05 . 048 Lcd Projector/infocus 54 Buah 54 0
31 3 . 05 . 01 . 05 . 049 Flip Chart 150 Buah 150 0
32 3 . 05 . 01 . 05 . 050 Binding Machine 11 Buah 11 0
33 3 . 05 . 01 . 05 . 058 Focusing Screen/layar Lcd Projector 40 Buah 40 0
34 3 . 05 . 01 . 05 . 999 Perkakas Kantor Lainnya 110 110 0
35 3 . 05 . 02 . 01 . 001 Meja Kerja Besi/metal 13 Buah 13 0
36 3 . 05 . 02 . 01 . 002 Meja Kerja Kayu 146 Buah 146 0
37 3 . 05 . 02 . 01 . 003 Kursi Besi/metal 229 Buah 229 0
38 3 . 05 . 02 . 01 . 005 Sice 20 Buah 20 0
39 3 . 05 . 02 . 01 . 008 Meja Rapat 21 Buah 21 0
40 3 . 05 . 02 . 01 . 009 Meja Komputer 37 Buah 37 0
41 3 . 05 . 02 . 01 . 012 Meja Ketik 5 Buah 5 0

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016 18


42 3 . 05 . 02 . 01 . 013 Meja Telepon 2 Buah 2 0
43 3 . 05 . 02 . 01 . 014 Meja Resepsionis 3 Buah 3 0
44 3 . 05 . 02 . 01 . 017 Sketsel 2 Buah 2 0
45 3 . 05 . 02 . 01 . 019 Meja Makan Kayu 5 Buah 5 0
46 3 . 05 . 02 . 01 . 020 Kursi Fiber Glas/plastik 300 Buah 300 0
47 3 . 05 . 02 . 01 . 022 Partisi 4 Buah 4 0
48 3 . 05 . 02 . 01 . 026 Nakas 14 Buah 14 0
49 3 . 05 . 02 . 01 . 027 Cubikal 129 Buah 129 0
50 3 . 05 . 02 . 01 . 028 Workstation 47 Buah 47 0
51 3 . 05 . 02 . 01 . 999 Meubelair Lainnya 40 Buah 40 0
52 3 . 05 . 02 . 02 . 003 Jam Elektronik 9 Buah 9 0
53 3 . 05 . 02 . 03 . 001 Mesin Penghisap Debu/vacuum Cleaner 2 Buah 2 0
54 3 . 05 . 02 . 04 . 001 Lemari Es 4 Buah 4 0
55 3 . 05 . 02 . 04 . 004 A.c. Split 6 Buah 6 0
56 3 . 05 . 02 . 04 . 006 Kipas Angin 8 Buah 8 0
57 3 . 05 . 02 . 05 . 002 Kompor Gas (alat Dapur) 1 Buah 1 0
58 3 . 05 . 02 . 05 . 008 Kitchen Set 1 Buah 1 0
59 3 . 05 . 02 . 05 . 009 Tabung Gas 2 Buah 2 0
60 3 . 05 . 02 . 06 . 001 Radio 36 Buah 36 0 Sebagian Asset di daerah
61 3 . 05 . 02 . 06 . 002 Televisi 694 Buah 694 0 Sebagian Asset di daerah
Tape Recorder (alat Rumah Tangga Lainnya
62 3 . 05 . 02 . 06 . 004 11 Buah 11 0
(Home Use))
63 3 . 05 . 02 . 06 . 005 Amplifier 2 Buah 2 0
64 3 . 05 . 02 . 06 . 006 Equalizer 41 Buah 41 0 Sebagian Asset di daerah
65 3 . 05 . 02 . 06 . 007 Loudspeaker 44 Buah 44 0 Sebagian Asset di daerah
66 3 . 05 . 02 . 06 . 008 Sound System 2 Buah 2 0
67 3 . 05 . 02 . 06 . 011 Karaoke 1 Buah 1 0
68 3 . 05 . 02 . 06 . 012 Wireless 40 Buah 40 0 Sebagian Asset di daerah
69 3 . 05 . 02 . 06 . 013 Megaphone 650 Buah 650 0 Sebagian Asset di daerah
70 3 . 05 . 02 . 06 . 014 Microphone 1 Buah 1 0
71 3 . 05 . 02 . 06 . 020 Camera Video 7 Buah 7 0
72 3 . 05 . 02 . 06 . 021 Tustel 9 Buah 9 0
73 3 . 05 . 02 . 06 . 026 Lambang Garuda Pancasila 1 Buah 1 0
74 3 . 05 . 02 . 06 . 027 Gambar Presiden/wakil Presiden 2 Buah 2 0
75 3 . 05 . 02 . 06 . 034 Tangga Aluminium 1 Buah 1 0
76 3 . 05 . 02 . 06 . 036 Dispenser 5 Buah 5 0
77 3 . 05 . 02 . 06 . 042 Lambang Instansi 350 Buah 350 0 Sebagian Asset di daerah
78 3 . 05 . 02 . 06 . 046 Handy Cam 456 Buah 456 0 Sebagian Asset di daerah
79 3 . 05 . 02 . 06 . 068 Dvd Player 590 Buah 590 0 Sebagian Asset di daerah
80 3 . 05 . 02 . 06 . 080 Bracket Standing Peralatan 2 Buah 2 0
81 3 . 05 . 02 . 99 . 999 Alat Rumah Tangga Lainnya 150 Buah 150 0
82 3 . 06 . 01 . 01 . 001 Audio Mixing Console 44 Buah 44 0 Sebagian Asset di daerah
83 3 . 06 . 01 . 01 . 005 Audio Amplifier 2 Buah 2 0
84 3 . 06 . 01 . 01 . 007 Audio Video Selector (peralatan Studio Audio) 2 Buah 2 0
85 3 . 06 . 01 . 01 . 010 Audio Reverberation 1 Buah 1 0
86 3 . 06 . 01 . 01 . 016 Compact Disc Player (peralatan Studio Audio) 75 Buah 75 0 Sebagian Asset di daerah
87 3 . 06 . 01 . 01 . 017 Cassette Duplicator 1 Buah 1 0
88 3 . 06 . 01 . 01 . 018 Disc Record Player 1 Buah 1 0

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016 19


89 3 . 06 . 01 . 01 . 025 Audio Visual 1 Buah 1 0
90 3 . 06 . 01 . 01 . 033 Set Studio Light Signal 2 Buah 2 0
91 3 . 06 . 01 . 01 . 036 Microphone/wireless Mic 84 Buah 84 0 Sebagian Asset di daerah
92 3 . 06 . 01 . 01 . 037 Microphone/boom Stand 3 Buah 3 0
93 3 . 06 . 01 . 01 . 038 Microphone Connector Box 1 Buah 1 0
94 3 . 06 . 01 . 01 . 039 Light Signal 5 Buah 5 0
95 3 . 06 . 01 . 01 . 053 Hum/cable Conpensator 12 Buah 12 0
96 3 . 06 . 01 . 01 . 056 Battery Charger (peralatan Studio Audio) 3 Buah 3 0
97 3 . 06 . 01 . 01 . 062 Compact Monitor Panel For Stereo 1 Buah 1 0
98 3 . 06 . 01 . 01 . 073 Audio Cassette Recorder 2 Buah 2 0
99 3 . 06 . 01 . 01 . 074 Compact Disc Recorder 3 Buah 3 0
100 3 . 06 . 01 . 01 . 076 Digital Audio Taperecorder 3 Buah 3 0
101 3 . 06 . 01 . 01 . 077 Blitzzer 5 Buah 5 0
102 3 . 06 . 01 . 01 . 088 Voice Recorder 101 Buah 101 0 Sebagian Asset di daerah
103 3 . 06 . 01 . 02 . 002 Off Air Tv Monitor 6 Buah 6 0
104 3 . 06 . 01 . 02 . 012 Video Monitor 3 Buah 3 0
105 3 . 06 . 01 . 02 . 013 Video Tape Recorder Portable 3 Buah 3 0
106 3 . 06 . 01 . 02 . 014 Video Tape Recorder Stationer 15 Buah 15 0
107 3 . 06 . 01 . 02 . 033 Camera Wall Box 1 Buah 1 0
Automatic Editing Control (peralatan Studio Video
108 3 . 06 . 01 . 02 . 037 1 Buah 1 0
Dan Film)
109 3 . 06 . 01 . 02 . 042 Rak Peralatan 3 Buah 3 0
110 3 . 06 . 01 . 02 . 045 Tripod Camera 7 Buah 7 0
111 3 . 06 . 01 . 02 . 056 Film Projector 5 Buah 5 0
112 3 . 06 . 01 . 02 . 055 Lighting Stand Tripod 2 Buah 2 0
113 3 . 06 . 01 . 02 . 057 Slide Projector 520 Buah 520 0 Sebagian Asset di daerah
114 3 . 06 . 01 . 02 . 061 Lensa Kamera 28 Buah 28 0 Sebagian Asset di daerah
115 3 . 06 . 01 . 02 . 101 Photo Tustel 48 Buah 48 0 Sebagian Asset di daerah
116 3 . 06 . 01 . 02 . 104 Slide Rail 8 Buah 8 0
117 3 . 06 . 01 . 02 . 107 Layar Film/projector 462 Buah 462 0 Sebagian Asset di daerah
118 3 . 06 . 01 . 02 . 118 Head Set 4 Buah 4 0
119 3 . 06 . 01 . 02 . 119 Character Effect Interface 4 Buah 4 0
120 3 . 06 . 01 . 02 . 120 Lighting Head Body 1 Buah 1 0
121 3 . 06 . 01 . 02 . 128 Camera Digital 1 Buah 1 0
122 3 . 06 . 01 . 02 . 129 Tas Kamera 2 Buah 2 0
123 3 . 06 . 01 . 02 . 130 Lampu Blitz Kamera 2 Buah 2 0
124 3 . 06 . 01 . 03 . 001 Meja Gambar 1 Buah 1 0
125 3 . 06 . 02 . 01 . 001 Telephone (pabx) 7 Buah 7 0
126 3 . 06 . 02 . 01 . 003 Pesawat Telephone 2 Buah 2 0
127 3 . 06 . 02 . 01 . 004 Telephone Mobile 3 Buah 3 0
128 3 . 06 . 02 . 01 . 006 Handy Talky (ht) 8 Buah 8 0
129 3 . 06 . 02 . 01 . 010 Facsimile 5 Buah 5 0
130 3 . 06 . 02 . 06 . 002 Wireless Amplifier 800 Buah 800 0 Sebagian Asset di daerah
131 3 . 07 . 01 . 01 . 005 Tensimeter 2 Buah 2 0
132 3 . 07 . 01 . 07 . 068 Head Loupe Halogen 24 Buah 24 0 Sebagian Asset di daerah
133 3 . 07 . 01 . 12 . 002 Wheel Chair (alat Kesehatan Rehabilitasi Medis) 4 Buah 4 0
134 3 . 07 . 02 . 05 . 018 Timbangan Badan (alat Kesehatan Umum Lain) 100 Buah 100 0
135 3 . 07 . 02 . 99 . 999 Alat Kesehatan Umum Lainnya 1 1 0

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016 20


136 3 . 08 . 01 . 41 . 029 Cabinet Drier 3 Buah 3 0
137 3 . 08 . 01 . 41 . 055 Data Recorder 2 Buah 2 0
138 3 . 08 . 03 . 05 . 001 Generator Set(lab Scale) 33 Buah 33 0 Sebagian Asset di daerah
139 3 . 08 . 03 . 05 . 002 Uninterupted Power Supply (ups) 2 Buah 2 0
140 3 . 08 . 07 . 15 . 005 Lighting Equipment 3 Buah 3 0
141 3 . 09 . 04 . 02 . 031 Kamera Digital 305 Buah 305 0
142 3 . 09 . 04 . 07 . 009 Bateray Pack Camera (yang Bisa Diisi Ulang) 4 Buah 4 0
143 3 . 10 . 01 . 01 . 003 Local Area Network (lan) 22 Buah 22 0
144 3 . 10 . 01 . 02 . 001 P.c Unit 200 Buah 200 0 Sebagian Asset di daerah
145 3 . 10 . 01 . 02 . 002 Lap Top 249 Buah 249 0 Sebagian Asset di daerah
146 3 . 10 . 01 . 02 . 003 Note Book 499 Buah 499 0 Sebagian Asset di daerah
147 3 . 10 . 01 . 02 . 007 Net Book 132 Buah 132 0 Sebagian Asset di daerah
148 3 . 10 . 02 . 01 . 001 Card Reader (peralatan Mainframe) 1 Buah 1 0
149 3 . 10 . 02 . 01 . 012 Hard Disk 6 Buah 6 0
150 3 . 10 . 02 . 02 . 001 Card Reader (peralatan Mini Komputer) 2 Buah 2 0
151 3 . 10 . 02 . 02 . 004 Storage Modul Disk (peralatan Mini Komputer) 1 Buah 1 0
152 3 . 10 . 02 . 02 . 007 Disk Pack (peralatan Mini Komputer) 3 Buah 3 0
153 3 . 10 . 02 . 03 . 002 Monitor 9 Buah 9 0
154 3 . 10 . 02 . 03 . 003 Printer (peralatan Personal Komputer) 71 Buah 71 0 Sebagian Asset di daerah
155 3 . 10 . 02 . 03 . 004 Scanner (peralatan Personal Komputer) 8 Buah 8 0
156 3 . 10 . 02 . 03 . 005 Plotter (peralatan Personal Komputer) 1 Buah 1 0
157 3 . 10 . 02 . 03 . 015 External Cd/ Dvd Drive (rom) 1 Buah 1 0
158 3 . 10 . 02 . 04 . 001 Server 5 Buah 5 0
159 3 . 10 . 02 . 04 . 002 Router 4 Buah 4 0
160 3 . 10 . 02 . 04 . 003 Hub 7 Buah 7 0
161 3 . 10 . 02 . 04 . 004 Modem 10 Buah 10 0
162 3 . 10 . 02 . 04 . 005 Netware Interface External 1 Buah 1 0
163 3 . 10 . 02 . 04 . 006 Repeater And Transciever 2 Buah 2 0
164 3 . 10 . 02 . 04 . 999 Peralatan Jaringan Lainnya 15 Buah 15 0
165 3 . 15 . 02 . 01 . 999 Baju Pengaman Lainnya 350 Buah 350 0 Sebagian Asset di daerah
166 3 . 15 . 03 . 03 . 031 Pelampung Pribadi (pfd) 600 Buah 600 0 Sebagian Asset di daerah
167 3 . 15 . 03 . 03 . 058 P3k, Advanced / Extended Care 150 Buah 150 0 Sebagian Asset di daerah
168 3 . 16 . 01 . 02 . 001 Miniatur 2 Buah 2 0
169 3 . 16 . 01 . 99 . 999 Alat Peraga Pelatihan dan Percontohan Lainnya 200 Buah 200 0 Sebagian Asset di daerah
170 3 . 19 . 01 . 03 . 010 Treadmill 1 Buah 1 0
171 6 . 01 . 02 . 01 . 002 Video 100 Buah 100 0
172 6 . 02 . 01 . 01 . 002 Alat Musik Modern/band 1 Buah 1 0
173 6 . 02 . 02 . 02 . 001 Maket/miniatur/replika 200 Buah 200 0 Sebagian Asset di daerah
174 6 . 02 . 03 . 01 . 003 Piagam 350 Buah 350 0
175 6 . 02 . 03 . 01 . 999 Tanda Penghargaan Lainnya 350 Buah 350 0
176 8 . 01 . 01 . 01 . 001 Software Komputer 19 Buah 19 0
177 8 . 01 . 01 . 01 . 004 Hak Cipta Atas Ciptaan Gol. I 119 Buah 119 0
178 8 . 01 . 01 . 01 . 999 Aset Tak Berwujud Lainnya 3 Buah 3 0

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016 21


3. Alokasi Anggaran
Dalam upaya menjalankan tugas dan fungsinya, Direktorat Promosi
Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat didukung dengan anggaran
sebesar Rp. 185,242,927,000,- yang dipergunakan untuk melaksanakan
kegiatan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat. Anggaran ini
bersumber dari APBN murni sebesar Rp. 183,870,694,000,- dan hibah dari
UNICEF sebesar Rp. 1,372,233,000,-

Pendanaan tahun 2016, secara kuantitas mencukupi untuk mendukung


terselenggaranya kegiatan dalam mencapai sasaran kinerja Direktorat
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, meski terjadi
pemotongan anggaran dengan mekanisme selfblocking yang besarnya
cukup signifikan sebesar Rp. 94,830,000,000,-.

Dengan sisa anggaran setelah efisiensi, kegiatan-kegiatan utama masih


dapat diupayakan terselenggara dengan baik. Meski demikian, ada
beberapa kegiatan pendukung yang sifatnya supporting dalam upaya
pencapaian indikator kinerja yang tidak dapat terlaksana sebagai
konsekuensi dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2016 tentang
Langkah-langkah Penghematan dan Pemotongan Belanja
Kementerian/Lembaga (K/L) Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran dan
Belanja Negara Tahun Anggaran 2016.

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016 22


BAB II
TUJUAN DAN SASARAN KERJA

A. Dasar Hukum:
Dalam pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat dan promosi
kesehatan berlandaskan kepada :
1. Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
2. Instruksi Presiden No. 1 Tahun 2013 tentang Aksi Pencegahan dan
Pemberantasan Korupsi Tahun 2013.
3. Instruksi Presiden tentang Prioritas Nasional 3 : Kesehatan Tahun 2013
4. Peraturan Menteri Kesehatan No. 741/Menkes/Per/VII/2008 tentang
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota.
5. Peraturan Menteri Kesehatan No. 64 Tahun 2015 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Kesehatan.
6. Keputusan Menteri Kesehatan No. 1193/Menkes/SK/X/2004 tentang
Kebijakan Nasional Promosi Kesehatan.
7. Keputusan Menteri Kesehatan No. 1114/Menkes/SK/VIII/2005 tentang
Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Daerah.
8. Keputusan Menteri Kesehatan No. 564/Menkes/SK/VIII/2006 tentang
Pedoman Pelaksanaan Pengembangan Desa Siaga.
9. Keputusan Menteri Kesehatan No. 1426/Menkes/SK/XII/2006 tentang
Petunjuk Teknis Promosi Kesehatan Rumah Sakit.
10. Keputusan Menteri Kesehatan No. 585/Menkes/SK/V/2007 tentang
Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Puskesmas.
11. Keputusan Menteri Kesehatan No. 1529/Menkes/SK/X/2010 tentang
Pedoman Umum Pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif.
12. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02/MENKES/52/2015 tentang
Rencana Strategis Kementerian KesehatanTahun 2015-2019.
13. Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 140.05/292 Tahun 2011 tentang
Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) Desa dan Kelurahan Siaga Aktif.
14. Surat Keputusan Bersama 4 Menteri (Kemenkes, Kemendiknas, Kemenag,
dan Kemendagri) tentang Usaha Kesehatan Sekolah.

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016 23


15. Surat Keputusan Bersama 3 Menteri yaitu Menteri Kesehatan, Menteri
Tenaga Kerja dan Transmigrasi, dan Menteri Negara Pemberdayaan
Perempuan dan Anak Nomor 48/Men.PP/XII/2008, Nomor
PER.27/MEN/XII/2008, Nomor 1177/Menkes/PB/XII/2008 tentang Pojok
ASI.
16. Kesepakatan bersama antara Kementerian Kesehatan dengan
Kementerian Dalam Negeri Nomor 118/menkes/PB/I/2011 nomor 7 Tahun
2011 tentang Kawasan Tanpa Rokok;
17. Peraturan Menteri Kesehatan No 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat.
18. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02/MENKES/52/2015
Tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
19. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor : 62 Tahun 2016 tentang Organisasi
dan tata kerja Kementerian Kesehatan
20. Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat
Hidup Sehat

B. Tujuan, Sasaran dan Indikator


Tujuan
Tujuan Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat adalah
Meningkatkan Perilaku Sehat dan Peran Serta Individu, Keluarga, Masyarakat
dalam setiap gerakan kesehatan masyarakat melalui upaya promosi kesehatan
yang terintegrasi secara lintas program, sektor, swasta, dan masyarakat.

Sasaran
Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai secara nyata oleh Direktorat
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat dalam rumusan yang
spesifik, terukur dalam kurun waktu satu tahun. Untuk meningkatkan
penyelenggaraan pemberdayaan dan promosi kesehatan kepada masyarakat,
Direktorat Promosi Kesehatan dan pemberdayaan Masyarakat menetapkan
sasaran yaitu:
1. Meningkatnya jumlah lintas sektor dalam mendukung pembangunan
kesehatan.

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016 24


2. Meningkatnya persentase kabupaten dan kota yang memiliki kebijakan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
3. Meningkatnya jumlah dunia usaha yang memanfaatkan CSR untuk
program kesehatan.
4. Meningkatkanya jumlah organisasi kemasyarakatan yang memanfaatkan
sumber dayanya untuk mendukung kesehatan.

Indikator
Sesuai dengan dokumen Renstra Kementerian kesehatan dan Penetapan
kinerja Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, telah
ditetapkan 5 indikator kinerja utama dalam mencapai sasaran hasil program :
a. Jumlah kebijakan publik yang berwawasan kesehatan.
b. Persentase kabupaten/kota yang memiliki kebijakan PHBS.
c. Persentase desa yang memanfaatkan dana desa 10% untuk UKBM.
d. Jumlah dunia usaha yang memanfaatkan CSR nya untuk program
kesehatan.
e. Jumlah organisasi kemasyarakatan yang memanfaatkan sumber dayanya
untuk mendukung kesehatan

Tabel 2
Indikator dan Target Capaian Direktorat Promosi Kesehatan dan
Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR TARGET 2016
1 Meningkatnya pelaksanaan 1. Jumlah kebijakan publik yang 3
pemberdayaan dan promosi berwawasan kesehatan
kesehatan kepada 2. Persentase kabupaten/kota 50%
masyarakat yang memiliki kebijakan
PHBS
3. Persentase desa yang 20%
memanfaatkan dana desa
10% untuk UKBM
4 Jumlah dunia usaha yang 8
memanfaatkan CSR nya

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016 25


untuk program kesehatan
5 Jumlah organisasi 6
kemasyarakatan yang
memanfaatkan sumber
dayanya untuk mendukung
kesehatan

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016 26


BAB III
STRATEGI PELAKSANAAN

A. Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran


Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat melakukan
upaya-upaya meningkatkan pelaksanaan pemberdayaan masyarakat dan
promosi kesehatan kepada masyarakat, meningkatkan pembiayaan kegiatan
promotif dan preventif, peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat. Upaya-
upaya tersebut akan dicapai melalui strategi promosi kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat yang meliputi:
1. Peningkatan advokasi dan menggalang kemitraan dengan berbagai
pelaku pembangunan termasuk pemerintah daerah.
2. Pengembangan regulasi dalam rangka promosi kesehatan
3. Penguatan gerakan masyarakat dalam promosi kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat melalui kemitraan antara lembaga pemerintah
dengan, swasta, dan masyarakat madani;
4. Peningkatan jumlah dan kemampuan tenaga penyuluh kesehatan
masyarakat dan tenaga kesehatan lainnya dalam hal promosi kesehatan.
5. Pengembangan metode dan teknologi promosi kesehatan serta
peningkatan upaya komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) yang efektif
untuk mendorong kesadaran masyarakat untuk berperilaku hidup bersih
dan sehat.

Untuk penjabaran strategi diatas,dilakukan berbagai upaya di seluruh bagian


lingkup Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat yaitu :
1. Sub Direktorat Komunikasi, Informasi, dan Edukasi
a) Terkait Strategi Komunikasi, Edukasi, dan Informasi Kesehatan
1) Menyusun rancangan strategi komunikasi intervensi dan
pelaksanaan program kesehatan.
2) Menyusun pedoman pelaksanaan kampanye kesehatan
3) Menyusun dan mengembangkan rancangan protype media KIE
kesehatan.

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016 27


4) Mengembangkan model intervensi kesehatan.
b) Terkait Penyebarluasan Informasi Kesehatan
1) Melaksanakan penyebarluasan informasi kesehatan melalui
berbagai media.
2) Mengumpulkan dan menyiapkan bahan serta materi penyebarluasan
informasi kesehatan.
3) Mengembangkan standar dan desain media KIE kesehatan
4) Menyiapkan kebutuhan media KIE.

2. Sub Direktorat Advokasi dan Kemitraan


a) Terkait Advokasi
1) Menyiapkan bahan dan strategi advokasi kesehatan.
2) Melaksanakan advokasi kesehatan.
3) Melakukan pembinaan dan supervisi teknis kegiatan advokasi di
daerah.
b) Terkait Kemitraan
1) Menyiapakan bahan, konsep, dan program kemitraan.
2) Melakukan kemitraan dengan mitra dunia usaha potensial.
3) Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap program kemitraan
yang sedang dilaksanakan
4) Melakukan pembinaan dan supervisi teknis kegiatan kemitraan di
daerah.

3. Subdirektorat Pemberdayaan Masyarakat


a) Terkait Pengorganisasian Masyarakat
1) Menyiapakan bahan dan program kerjasama dengan organisasi
kemasyarakatan.
2) Mendorong kerjasama program kesehatan dengan organisasi
kemasyarakatan.
3) Melakukan bimbingan, pemantauan, dan evaluasi terhadap
pelaksanaan program kesehatan yang dilakukan oleh organisasi
kemasyarakatan.
4) Melakukan pembinaan dan supervisi teknis kegiatan
pengorganisasian masyarakat di daerah

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016 28


b) Terkait Peningkatan Peran Serta Masyarakat
1) Melaksanakan penyiapan bahan pembinaan peningkatan peran
serta masyarakat
2) Penyusunan dan Pembentukan Pokjanal/Forum Perduli Kesehatan
3) Melakukan pembinaan dan terhadap pokjanal.
4) Pemantauan dan evaluasi terhadap UKBM serta Desa dan
Keluarahan Siaga Aktif.

4. Subdirektorat Potensi Sumber Daya Promosi Kesehatan


a) Terkait Penggerak Promosi Kesehatan
1) Menyiapan bahan pembinaan penggerakan masyarakat dalam rangka
peningkatan Rumah Tangga Ber-PHBS.
2) Melaksanakan program penggerakan masyarakat.
3) Melakukan pembinaan dan supervisi teknis dan evaluasi kegiatan
penggerakan masyarakat.
b) Tekait Sarana dan Prasarana
1) Melakukan pemetaan kondisi dan kebutuhan sarana prasarana dan
SDM promosi kesehatan.
2) Menyusun bahan pembinaan dan peningkatan kapasitas SDM
Promosi Kesehatan
3) Melakukan pembinaan dan peningkatan kapasitas SDM Promosi
Kesehatan.
4) Melakukan evaluasi kegiatan pembinaan dan peningkatan kapasitas
SDM Promosi Kesehatan

5. Sub Bagian Tata Usaha :


a) Terkait Kepegawaian dan Rumah Tangga
1) Melakukan penyiapan bahan urusan kepegawaian.
2) Melakukan penyiapan bahan usulan gaji dan tunjangan kinerja
berdasarkan pedoman dan peraturan yang berlaku.
3) Melakukan penyiapan urusan kerumahtanggan sesuai peraturan dan
perundangan yang berlaku agar terciptanya penyelenggaraan
administrasi pemerintah yang tertib dan berwibawa

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016 29


4) Melakukan penyiapan bahan tata persuratan dan kerasipan sesuai
peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

b) Terkait Keuangan dan BMN


1) Menyiapkan bahan dan urusan keuangan dan pengelolaan anggaran
sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
2) Menyiapkan bahan dan urusan pengelolaan aset dan BMN sesuai
peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
c) Terkait Perencanaan dan Evaluasi
1) Menyusun bahan Rencana Kerja dan Anggaran tahunan Direktorat
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.
2) Menyusun menu dan melakukan suvervisi perencanaan kegiatan
Dekonsentrasi Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan
Masyarakat
3) Melakuan pembinanaan dan evaluasi pelaksanaan program dan
kegiatan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.
4) Melakukan evaluasi capaian kinerja dan anggaran

B. Hambatan Dalam Pelaksanaan Strategi


1. Hambatan Pencapaian Jumlah Kebijakan Publik yang Berwawasan
Kesehatan yaitu :
a) Perubahan struktur organisasi Kementerian Kesehatan sesuai Perpres
No. 35 Tahun 2015 berakibat pada penyusaian dan harmonisasi tata
kerja organisasi dalam mengemban tugas pokok dan fungsinya yang
baru.
b) Efisiensi Anggaran berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4
Tahun 2016 pada tanggal 12 Mei 2016, tentang Langkah-langkah
Penghematan dan Pemotongan Belanja Kementerian/Lembaga (K/L)
dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran dan Belanja Negara Tahun
Anggaran 2016. Hal tersebut berakibat kepada ruang lingkup sasaran
kegiatan advokasi untuk mendorong lintas sektor mengeluarkan
kebijakan yang mendukung pembangunan kesehatan berkurang.

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016 30


2. Hambatan Pencapaian Persentase Kabupaten/Kota yang Memiliki
Kebijakan PHBS yaitu :
a) Belum semua Sumber Daya Tenaga Promosi Kesehatan dan
Pemberdayaan Masyarakat di level Kabupaten/Kota telah mengikuti
peningkatan kapasitas terkait strategi dan pengelolaan kegiatan
advokasi di daerah.
b) Efisiensi Anggaran berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4
Tahun 2016 pada tanggal 12 Mei 2016, tentang Langkah-langkah
Penghematan dan Pemotongan Belanja Kementerian/Lembaga (K/L)
dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran dan Belanja Negara Tahun
Anggaran 2016. Hal tersebut berakibat kepada efisiensi kegiatan
penggalangan komitmen di beberapa provinsi serta berkurangnya
kegiatan pembinaan teknis dari petugas dinas kesehatan provinsi ke
dinas kesehatan kabupaten.
c) Komitmen pemerintah daerah terhadap peningkatan upaya promotif
preventif belum sepenuhnya terimplentasi karena fokus pembangunan
kesehatan di daerah masih pada upaya kuratif dan rehabilitatif.
3. Hambatan Pencapaian Persentase Desa yang Memanfaatkan Dana Desa
10% untuk UKBM yaitu:
a) Penggunaan dana desa masih banyak berupa pembangunan fisik
posyandu dan poskesdes.
b) Terbatasnya kapasitas sumberdaya promosi kesehatan di level
puskesmas untuk mengawal proses perencanaan penganggaran
kegiatan UKBM bersumber dana desa.
c) Petugas Puskesmas dan bidan desa tidak ikut serta dalam kegiatan
penyusunan RPJMDes melalui musrembangdes.
d) Terbatasnya kemampuan teknis perangkat dan aparatur desa dalam
merumuskan perencanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat bidang
kesehatan bersumber dana desa.
e) Terbatasnya akses informasi Tenaga Promosi Kesehatan di Puskesmas
terhadap informasi dana desa yang akhirnya menghambat proses
pencatatan pelaporan kegiatan pemanfaatan dana desa dari puskesmas
ke kabupaten.

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016 31


4. Hambatan Pencapaian Jumlah Dunia Usaha yang Memanfaatkan CSR
nya Untuk Program kesehatan yaitu :
a. Beberapa Dunia Usaha hanya ingin bentuk kerja sama sponsorsip
dalam dalam even-even tertentu yang tidak mengikat dan berkelanjutan.
b. Aturan/kebijakandari aspek legal dan administrasi yang berbeda antara
Kementerian Kesehatan dan Dunia Usaha sehingga diperlukan waktu
untuk penyusunan MoU dan Perjanjian Kerja Sama.
c. Masih banyak dunia usaha yang belum mendapatkan informasi yang
proporsional tentang program-program prioritas Kementerian
Kesehatan.
5. Hambatan Pencapaian Jumlah Organisasi Kemasyarakatan yang
Memanfaatkan Sumber Dayanya Untuk Mendukung Kesehatan
a. Tidak semua ormas calon mitra potensial memenuhi persyaratan untuk
MoU dengan Kementerian Kesehatan sesuai Peraturan Menteri
Kesehatan No 74 Tahun 2015 tentang Pengembangan Peran Serta
Organisasi Kemasyarakatan Bidang Kesehatan.
b. Terbatasnya sumber daya yang dimiliki ormas untuk melaksanakan
kegiatan-kegiatan yang mendukung upaya pembangunan kesehatan.

C. Terobosan Yang Dilakukan :


1. Meningkatkan upaya koordinasi dengan Lintas Program Kementerian
Kesehatan terkait isu-isu kesehatan yang berkaitan dengan sektor lainnya di
luar kesehatan.
2. Meningkatkan upaya sosialisasi dan advokasi untuk mendorong kesadaran
Lintas Sektor terkait permasalahan kesehatan yang tidak hanya menjadi
tangggung jawab Kementerian Kesehatan saja tetapi juga terkait sektor lain
non kesehatan.
3. Penerapan managemen pelaksanaan kegiatan-kegiatan advokasi yang tepat
waktu dan tepat sasaran.
4. Penguatan dukungan teknis dan pedampingan pelaksanaan kegiatan promosi
kesehatan dan pemberdayaan masyarakat di daerah.
5. Peningkatan kapasitas tenaga promosi kesehatan di daerah.
6. Pelaksanaan advokasi terhadap pemerintah daerah.

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016 32


7. Melakukan advokasi kepada kepala desa dan BPMD agar pengalokasian
dana desa juga menyediakan slot anggaran untuk kegiatan pemberdayaan
masyarakat bidang kesehatan RPJMDes tahun 2016.
8. Mendorong petugas puskesmas dan bidan desa dalam ikut serta dalam
musrembangdes utnuk menetapkan prioritas penggunaan dana desa bagi
kesehatan.
9. Mendorong Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota melakukan
koordinasi dengan BPMPD untuk mengetahui realisasi dana desa untuk
UKBM.
10. Meningkatkan upaya advokasi secara formal maupun informal kepada Dunia
Usaha terkait pentingnya peran serta dunia usaha dalam upaya
pembangunan kesehatan.
11. Menginformasikan dan menekankan kembali bahwa pelaksanaan kerjasama
antara Kementerian Kesehatan dengan Dunia Usaha diarahkan pada upaya-
upaya pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan yang berkelanjutan.
12. Melakukan pertemuan terkait legal aspek antara Legal Officer Perusahan
mitra CSR dengan Biro Hukum dan Organisasi Kementerian Kesehatan.
13. Pembinaan terhadap Ormas yang belum memenuhi syarat sesuai Permenkes
No 74 Tahun 2015 tentang Pengembangan Peran Serta Organisasi
Kemasyarakatan.
14. Pemberian stimulus untuk kegiatan-kegiatan promotif preventif yang
dilakukan oleh ormas binaan.
15. Pendampingan teknis dan administrasi yang lebih intens untuk meningkatkan
kinerja ormas yang telah bekerjasama.

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016 33


BAB IV
HASIL KERJA

A. PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN


I. Jumlah Kebijakan Publik yang Berwawasan Kesehatan
1. Penggalangan Komitmen dalam Penggunaan Pajak/Cukai Rokok dalam
Bidang Kesehatan.
a) Input
Rapat Persiapan & Pelaksanaan Pertemuan Penggalangan
Komitmen Sektoral untuk mendukung Penggunaan Pajak/Cukai
Rokok dalam Bidang Kesehatan. Realisasi keuangan kegiatan yang
telah dilaksanakan selama tahun 2016 ini sebesar Rp. 14,142,000,-
dengan persentase penyerapan anggaran sebesar 99%.
b) Outcome
Adanya dukungan dan komitmen sektoral untuk mendukung
Penggunaan Pajak/Cukai Rokok dalam Bidang Kesehatan.
c) Benefits
Adanya dukungan sumber dana berasal dari pajak rokok untuk
kegiatan promotif preventif.
d) Impact
Tersedianya anggaran pembangunan kesehatan secara memadai.

2. Pengembangan Peringatan Kesehatan Bergambar Pada Kemasan Rokok


a) Input
Rapat Persiapan & Pelaksanaan Pengembangan Peringatan
Kesehatan Bergambar pada Kemasan Rokok yang dilaksanakan
diluar kantor. Realisasi keuangan kegiatan yang telah dilaksanakan
selama tahun 2016 ini sebesar Rp. 51,684,425,- dengan persentase
penyerapan anggaran sebesar 100%.
b) Outcome
Draft desain Peringatan Kesehatan Bergambar pada Kemasan
Rokok.

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016 34


c) Benefits
Adanya Peringatan Kesehatan Bergambar tentang bahaya rokok
pada kemasan rokok maupun produk tembakau lainnya.
d) Impact
Peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat khususnya
perokok tentang bahaya asap rokok bagi kesehatan.

GAMBAR I
Contoh Desain Peringatan Kesehatan Bergambar Pada Kemasan Rokok

3. Pengembangan Peringatan Kesehatan Bergambar pada Iklan


a) Input
Rapat Persiapan & Pelaksanaan Pengembangan Peringatan
Kesehatan Bergambar pada Iklan yang dilaksanakan diluar kantor.
Realisasi keuangan kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun
2016 ini sebesar Rp. 18,555,000,- dengan persentase penyerapan
anggaran sebesar 100%
b) Outcome
Draft desain Peringatan Kesehatan Bergambar pada Iklan rokok yang
muncul diberbagai media dan ruang publik.
c) Benefits
Adanya Peringatan Kesehatan Bergambar tentang bahaya rokok
pada iklan rokok maupun produk tembakau lainnya.

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016 35


d) Impact
Peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat khususnya
perokok tentang bahaya asap rokok bagi kesehatan.

GAMBAR II
Contoh Desain Peringatan Kesehatan Bergambar Pada Banner Iklan Rokok

4. Penggalangan Komitmen dalam Determinan Sosial Kesehatan


a) Input
Rapat Persiapan & Pelaksanaan Penggalangan Komitmen dalam
Determinan Sosial Kesehatan diluar kantor. Realisasi keuangan
kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun 2016 ini sebesar Rp.
7,295,550,- dengan persentase penyerapan anggaran sebesar 100%
b) Outcome
Dukungan dan komitmen lintas sektoral untuk mendukung
mendukung pembangunan kesehatan
c) Benefits

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016 36


Adanya dukungan program dan intervensi multi sektoral terhadap
permasalahan kesehatan.
d) Impact
Terlaksananya kegiatan pembangunan yang berwawasan kesehatan.

5. Koordinasi Pelaksanaan Penggalangan Komitmen dalam Mendukung


Percepatan dalam Penurunan AKI dan AKB
a) Input
Rapat Penggalangan Komitmen LS/LP dalam Mendukung Percepatan
dalam Penurunan AKI dan AKB. Realisasi keuangan kegiatan yang
telah dilaksanakan selama tahun 2016 ini sebesar Rp. 28,150,000,-
dengan persentase penyerapan anggaran sebesar 99%
b) Outcome
Komitmen LS/LP dalam Mendukung Percepatan dalam Penurunan
AKI dan AKB
c) Benefits
Adanya dukungan LS/LP dan terkoordinasinya kegiatan promosi
kesehatan dan pemberdayaan masyarakat dalam mendorong upaya
percepatan penurunan AKI dan AKB.
d) Impact
Penurunan AKI dan AKB.

6. Pelaksanaan Penggalangan Komitmen dengan Pemerintah Daerah dalam


mendukung KIA
a) Input
Rapat Penggalangan Komitmen dengan Pemerintah Daerah dalam
mendukung KIA. Realisasi keuangan kegiatan yang telah
dilaksanakan selama tahun 2016 ini sebesar Rp. 5,400,000,- dengan
persentase 100%
b) Outcome
Komitmen LS/LP di daerah dalam Mendukung Percepatan dalam
Penurunan AKI dan AKB
c) Benefits

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016 37


Adanya dukungan LS/LP di daerah dan terkoordinasinya kegiatan
promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat dalam
mendorong kesehatan ibu dan anak.
d) Impact
Penurunan AKI dan AKB.

7. Pelaksanaan Advokasi Kebijakan Publik Berwawasan Kesehatan di


Daerah
a) Input
Pertemuan Pelaksanaan Advokasi Kebijakan Publik Berwawasan
Kesehatan dilaksanakan di 3 lokasi yakni : Riau, Jawa Barat, Maluku
Utara. Realisasi keuangan kegiatan yang telah dilaksanakan selama
tahun 2016 ini sebesar Rp. 592,550,000,- dengan persentase
penyerapan anggaran sebesar 100%
b) Outcome
Komitmen LS/LP di daerah untuk mendorong lahirnya kebijkan-
kebijakan yang dikeluarkan oleh sektoral yang berwawasan
kesehatan.
c) Benefits
Kebijakan yang dikeluarkan sektoral di daerah memperhatikan aspek
kesehatan dan selaras dengan arah kebijakan kesehatan.
d) Impact
Pengarusutamaan permasalahan kesehatan dalam perangkat
kebijakan dan peraturan dalam tata kelola pemerintah daerah.

8. Koordinasi LS/LP dalam Pengembangan Jejaring Promosi Kesehatan di


Rumah Sakit (PKRS) dalam rangka penguatan
a) Input
Rapat Persiapan & Pelaksanaan Koordinasi LS/LP dalam
Pengembangan Jejaring PKRS dalam rangka penguatan. Realisasi
keuangan kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun 2016 ini
sebesar Rp. 12,628,375,- dengan persentase penyerapan anggaran
sebesar 98%
b) Outcome

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016 38


Terkoordinasinya pelaksanaan Program Promosi Kesehatan di
Rumah Sakit.
c) Benefits
Adanya upaya promosi kesehatan dan pemberdayaan yang
komprehensif di Rumah Sakit.
d) Impact
Terlaksananya pembangunan kesehatan yang bertitik berat pada
upaya promotif preventif.

9. Konferensi Nasional PKRS di DIY


a) Input
Konferensi Nasional PKRS yang dilaksanakan di Daerah Istimewa
Yogyakarta. Realisasi keuangan kegiatan yang telah dilaksanakan
selama tahun 2016 ini sebesar Rp. 531,593,474,- dengan persentase
penyerapan anggaran sebesar 100%.
b) Outcome
Strategi nasional pelaksanaan Program Promosi Kesehatan di Rumah
Sakit.
c) Benefits
Terlaksananya upaya promosi kesehatan dan pemberdayaan yang
komprehensif di Rumah Sakit.
d) Impact
Terlaksananya pembangunan kesehatan yang bertitik berat pada
upaya promotif preventif.

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016 39


GAMBAR III
Menteri Kesehatan pada Acara Pembukaan Konferensi Nasional Promosi
Kesehatan di Rumah Sakit (PKRS) di Yogyakarta 3 – 5 Agustus 2016

10. Koordinasi LP dalam rangka Peningkatan Promosi Kesehatan di


Sekolah
a) Input
Pertemuan Koordinasi dengan Lintas Program dalam rangka
Peningkatan Promosi Kesehatan di Sekolah. Realisasi keuangan
kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun 2016 ini sebesar Rp.
600,000,- dengan persentase penyerapan anggaran sebesar 94%.
b) Outcome
Dukungan Lintas Program dalam rangka Peningkatan Promosi
Kesehatan di Sekolah.
c) Benefits
Peningkatan upaya promotif preventif di institusi pendidikan.
d) Impact
Peningkatan pengetahuan dan kesadaran peserta didik untuk
berperilaku hidup bersih dan sehat.

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016 40


11. Pembinaan dan Monitoring Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Sekolah
a) Input
Kegiatan Pembinaan dan Monitoring Pelaksanaan Promosi
Kesehatan di Sekolah. Realisasi keuangan kegiatan yang telah
dilaksanakan selama tahun 2016 ini sebesar Rp. 69,373,700,- dengan
persentase penyerapan anggaran sebesar 99%.
b) Outcome
Laporan Pembinaan dan Monitoring Pelaksanaan Promosi Kesehatan
di Sekolah.
c) Benefits
Terbinanya kegiatan promosi kesehatan di institusi pendidikan.
d) Impact
Peningkatan pengetahuan dan kesadaran peserta didik untuk
berperilaku hidup bersih dan sehat.

II. Persentase K.abupaten/Kota yang Memiliki Kebijakan PHBS


1. Pertemuan Tim Advokasi Pusat dengan Lintas Sektor Lintas Program.
a) Input
Pertemuan Tim Advokasi Pusat dengan LS/LP. Realisasi keuangan
kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun 2016 ini sebesar Rp.
10,100,000,- dengan persentase penyerapan anggaran sebesar
100%.
b) Outcome
Komitmen LS/LP di Pusat untuk mendukung upaya advokasi
kebijakan publik yang berwawasan kesehatan.
c) Benefits
Penguatan jejaring advokasi kebijakan publik berwawasan kesehatan.
d) Impact
Adanya dukungan LS/LP terhadap upaya advokasi kebijakan publik
berwawasan kesehatan.

2. Penguatan Advokasi Pengembangan Kebijakan Publik Berwawasan


Kesehatan terkait PHBS.
a) Input

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016 41


Pertemuan Penguatan Advokasi Pengembangan Kebijakan Publik
Berwawasan Kesehatan terkait PHBS. Realisasi keuangan kegiatan
yang telah dilaksanakan selama tahun 2016 ini sebesar Rp.
94,126,800,- dengan persentase penyerapan anggaran sebesar 99%.
b) Outcome
Komitmen LS/LP di daerah untuk mendorong lahirnya kebijakan-
kebijakan yang dikeluarkan oleh sektoral yang berwawasan
kesehatan kaitannya dengan perilaku hidup bersih dan sehat.
c) Benefits
Adanya dukungan Kebijakan yang dikeluarkan sektoral yang
mendorong perilaku hidup bersih dan sehat.
d) Impact
Peningkatan kesadaran masyarakat untuk berperilaku hidup bersih
dan sehat.

3. Koordinasi Pemantapan Advokasi pada Daerah yang Telah Diadvokasi.


a) Input
Pertemuan Koordinasi Pemantapan Advokasi pada Daerah yang
telah Diadvokasi. Realisasi keuangan kegiatan yang telah
dilaksanakan selama tahun 2016 ini sebesar Rp. 9,100,000,- dengan
persentase penyerapan anggaran sebesar 100%.
b) Outcome
Komitmen LS/LP di daerah untuk mendorong lahirnya kebijkan-
kebijakan yang dikeluarkan oleh sektoral yang berwawasan
kesehatan kaitannya dengan perilaku hidup bersih dan sehat.
c) Benefits
Adanya dukungan Kebijakan yang dikeluarkan sektoral yang
mendorong perilaku hidup bersih dan sehat.
d) Impact
Peningkatan kesadaran masyarakat untuk berperilaku hidup bersih
dan sehat.

4. Pengembangan Sistem Pemetaan Kebijakan Promosi Kesehatan dan


Pemberdayaan Masyarakat.

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016 42


a) Input
Pengembangan sistem informasi pemetaan kebijakan promosi
kesehatan dan pemberdayaan masyarakat. Realisasi keuangan
kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun 2016 ini sebesar Rp.
74,905,000,- dengan persentase penyerapan anggaran sebesar
100%.
b) Outcome
Dummy aplikasi pemetaan Kebijakan Promosi Kesehatan dan
Pemberdayaan Masyarakat.
c) Benefits
Adanya data base informasi Kebijakan Promosi Kesehatan dan
Pemberdayaan Masyarakat yang dikeluarkan oleh seluruh sektor.
d) Impact
Penguatan Upaya Promotif dan Preventif.

III. Persentase Desa yang Memanfaatkan Dana Desa 10% Untuk UKBM
1. Penguatan Koordinasi dalam Pemanfaatan Dana Desa untuk UKBM di
tingkat Pusat.
a) Input
Pertemuan Penguatan Koordinasi dalam Pemanfaatan Dana Desa
untuk UKBM di tingkat Pusat. Realisasi keuangan kegiatan yang telah
dilaksanakan selama tahun 2016 ini sebesar Rp. 41,907,000,- dengan
persentase penyerapan anggaran sebesar 100%.
b) Outcome
Dukungan Lintas Sektor Lintas Program Tingkat Pusat Terhadap
Peningkatan Upaya Pemanfaatan Dana Desa untuk UKBM.
c) Benefits
Adanya dukungan pembiayaan kegiatan UKBM melalui sumber Dana
Desa.
d) Impact
Meningkatnya pembiayaan kegiatan pemberdayaan masyarakat
bidang kesehatan melalui sumber Dana Desa.

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016 43


2. Persiapan Penguatan Pemberdayaan Masyarakat kepada Pemda dalam
mendukung Alokasi Dana Desa untuk UKBM tingkat Pusat.
a) Input
Pertemuan Persiapan Penguatan Pemberdayaan Masyarakat kepada
Pemda dalam mendukung Alokasi Dana Desa untuk UKBM tingkat
Pusat. Realisasi keuangan kegiatan yang telah dilaksanakan selama
tahun 2016 ini sebesar Rp. 40,136,000,- dengan persentase
penyerapan anggaran sebesar 99%
b) Outcome
Draft materi penguatan pemberdayaan masyarakat kepada Pemda
dalam rangka Pemanfaatan Dana Desa untuk UKBM tingkat Pusat.
c) Benefits
Adanya strategi penguatan pemberdayaan masyarakat kepada
Pemda terkait Pemanfaatan Dana Desa untuk UKBM tingkat Pusat.
d) Impact
Meningkatnya pembiayaan kegiatan pemberdayaan masyarakat
bidang kesehatan melalui sumber Dana Desa.

3. Penyusunan Instrumen Penguatan Pemberdayaan Masyarakat kepada


Pemda dalam rangka Pemanfaatan Dana Desa untuk UKBM.
a) Input
Pertemuan Persiapan dan Penyusunan Instrumen Penguatan
Pemberdayaan Masyarakat kepada Pemda dalam rangka
Pemanfaatan Dana Desa untuk UKBM. Realisasi keuangan kegiatan
yang telah dilaksanakan selama tahun 2016 ini sebesar Rp.
38,702,000,- dengan persentase penyerapan anggaran sebesar
100%.
b) Outcome
Draft instrumen penguatan pemberdayaan masyarakat kepada
Pemda dalam rangka Pemanfaatan Dana Desa untuk UKBM.
c) Benefits
Adanya strategi penguatan pemberdayaan masyarakat kepada
Pemda terkait Pemanfaatan Dana Desa untuk UKBM.
d) Impact

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016 44


Meningkatnya pembiayaan kegiatan pemberdayaan masyarakat
bidang kesehatan melalui sumber Dana Desa.

4. Fasiltasi dan Pembinaan Teknis Penguatan UKBM di Daerah.


a) Input
- Pertemuan Persiapan Fasilitasi dan Pembinaan Teknis Penguatan
UKBM di Daerah.
- Pertemuan Penyusunan Instrumen Fasilitasi dan Pembinaan
Teknis Penguatan UKBM di Daerah.
Realisasi keuangan kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun
2016 ini sebesar Rp. 34,673,500,- dengan persentase penyerapan
anggaran sebesar 100%.
b) Outcome
Laporan UKBM di Daerah.
c) Benefits
Terbinanya kegiatan UKBM di daerah.
d) Impact
Meningkatnya peran UKBM dalam pembangunan kesehatan.

5. Forum Komunikasi Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat bidang


Kesehatan.
a) Input
Pertemuan Forum Komunikasi Peningkatan Pemberdayaan
Masyarakat bidang Kesehatan. Realisasi keuangan kegiatan yang
telah dilaksanakan selama tahun 2016 ini sebesar Rp. 72,980,000,-
dengan persentase penyerapan anggaran sebesar 100%.
b) Outcome
Diseminasi informasi kegiatan pemberdayaan masyarakat di bidang
kesehatan melalui Forum Komunikasi Peningkatan Pemberdayaan
Masyarakat Bidang Kesehatan.
c) Benefits
Terkoordinasinya kegiatan pemberdayaan masyarakat di bidang
kesehatan yang dilakukan oleh masing-masing sektor dalam Forum

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016 45


Komunikasi Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat Bidang
Kesehatan.
d) Impact
Efektivitas upaya pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.

6. Koordinasi Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat tingkat Pusat.


a) Input
Pertemuan Koordinasi Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat tingkat
Pusat. Realisasi keuangan kegiatan yang telah dilaksanakan selama
tahun 2016 ini sebesar Rp. 102,150,000,- dengan persentase
penyerapan anggaran sebesar 100%.
b) Outcome
Draft instrumen pembinaan kegiatan pemberdayaan masyarakat
bidang Kesehatan.
c) Benefits
Terkoordinasinya kegiatan pemberdayaan masyarakat bidang
kesehatan dengan lintas sektor lintas program, organisasi
kemasyarakatan, dan pihak lainnya yang perduli dengan
permasalahan kesehatan.
d) Impact
Meningkatnya upaya pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan
dengan melibatkan lintas sektor lintas program, organisasi
kemasyarakatan, serta pihak lainnya yang perduli dengan masalah
kesehatan.

7. Penguatan Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan di Daerah.


a) Input
Pertemuan Penguatan Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan
di Daerah dengan LP/LS, Ormas, dan pihak lainnya yang perduli
dengan masalah kesehatan. Realisasi keuangan kegiatan yang telah
dilaksanakan selama tahun 2016 ini sebesar Rp. 13,760,000,- dengan
persentase penyerapan anggaran sebesar 100%.

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016 46


b) Outcome
Terkoordinasinya kegiatan pemberdayaan masyarakat bidang
Kesehatan dengan lintas sektor lintas program, organisasi kesehatan,
dan pihak-pihak lainnya yang perduli dengan permasalahan
kesehatan di daerah.
c) Benefits
Terlaksananya kegiatan pemberdayaan masyarakat bidang
Kesehatan dengan melibatkan lintas sektor lintas program, organisasi
kesehatan, dan pihak lainnya yang perduli dengan masalah
kesehatan di daerah.
d) Impact
Meningkatnya kesadaran individu dan kelompok-kelompok
masyarakat untuk berperan aktif dan mengupayakan permasalahan
kesehatannya secara mandiri di daerah.

8. Penyusunan Rencana Aksi Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat


melalui Penguatan UKBM 2016-2019.
a) Input
Pertemuan Persiapan dan Pertemuan Penyusunan Rencana Aksi
Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat melalui Penguatan UKBM
2016-2019. Realisasi keuangan kegiatan yang telah dilaksanakan
selama tahun 2016 ini sebesar Rp. 40,838,000,- dengan persentase
penyerapan anggaran sebesar 100%.
b) Outcome
Draft Rencana Aksi Pemberdayaan Masyarakat melalui Penguatan
UKBM 2016-2019.
c) Benefits
Adanya dukungan kegiatan Lintas Sektor dan Organisasi
Kemasyarakatan terhadap upaya pemberdayaan masyarakat bidang
kesehatan melalui Penguatan UKBM.
d) Impact
Meningkatnya peran serta aktif masyarakat dalam pembangunan
kesehatan melalui UKBM.

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016 47


9. Koordinasi Pengembangan Pengorganisasian Masyarakat melalui
Penguatan UKBM dengan LS, Ormas Peduli Kesehatan.
a) Input
Pertemuan Koordinasi Pengembangan Pengorganisasian Masyarakat
melalui Penguatan UKBM dengan Lintas Sektor, Ormas Peduli
Kesehatan. Realisasi keuangan kegiatan yang telah dilaksanakan
selama tahun 2016 ini sebesar Rp. 83,830,000,- dengan persentase
penyerapan anggaran sebesar 100%.
b) Outcome
Koordinasi kegiatan pengembangan pengorganisasian masyarakat
melalui Penguatan UKBM dengan Lintas Sektor, Ormas Peduli
Kesehatan.
c) Benefits
Adanya dukungan lintas sektor lintas dan Ormas Peduli Kesehatan
terhadap upaya Pengembangan Pengorganisasian Masyarakat
melalui Penguatan UKBM.
d) Impact
Peran serta aktif masyarakat dalam pembangunan kesehatan melalui
peningkatan peran UKBM.

10. Pengembangan Manual dan Software UKBM.


a) Input
Pengembangan sistem informasi UKBM. Realisasi keuangan kegiatan
yang telah dilaksanakan selama tahun 2016 ini sebesar Rp.
100,000,000,- dengan persentase penyerapan anggaran sebesar
100%
b) Outcome
Dummy aplikasi UKBM.
c) Benefits
Adanya data base informasi UKBM.
d) Impact
Peningkatan peran UKBM dalam pembangunan kesehatan.

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016 48


IV. Jumlah Dunia Usaha yang Memanfaatkan CSR-nya Untuk Program
Kesehatan
1. Penyusunan Buku Menu Buku CSR.
a) Input
Pertemuan Penyusunan Buku Menu Buku CSRPengembangan
sistem informasi pemetaan CSR. Realisasi keuangan kegiatan yang
telah dilaksanakan selama tahun 2016 ini sebesar Rp. 61,980,000,-
dengan persentase penyerapan anggaran sebesar 100%.
b) Outcome
Draft Buku Menu Buku CSR.
c) Benefits
Adanya buku sumber informasi menu program-program kesehatan
yang dapat dilaksanakan oleh Dunia Usaha.
d) Impact
Adanya kegiatan CSR Dunia Usaha yang mendukung program-
program prioritas kesehatan.

2. Sosialisasi Program Prioritas Kesehatan kepada Dunia Usaha/Swasta.


a) Input
Pertemuan Sosialisasi Program Prioritas Kesehatan kepada Dunia
Usaha/Swasta. Realisasi keuangan kegiatan yang telah dilaksanakan
selama tahun 2016 ini sebesar Rp. 56,220,000,- dengan persentase
penyerapan anggaran sebesar 100%.
b) Outcome
Diseminasi informasi Program Prioritas Kesehatan kepada Dunia
Usaha/Swasta.
c) Benefits
Selarasnya dukungan Dunia Usaha/Swasta terhadap sektor
kesehatan dengan Program Prioritas Kementerian Kesehatan.
d) Impact
Meningkatnya dukungan Dunia Usaha terhadap kegiatan promotif dan
preventif.

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016 49


3. Penyusunan MoU/PKS dengan Dunia Usaha/Swasta dengan
Kementerian Kesehatan.
a) Input
Pertemuan Penyusunan MoU/PKS dengan Dunia Usaha/Swasta
dengan Kementerian Kesehatan. Realisasi keuangan kegiatan yang
telah dilaksanakan selama tahun 2016 ini sebesar Rp. 137,455,000,-
dengan persentase penyerapan anggaran sebesar 100%.
b) Outcome
Draft legal aspek dan rincian teknis pelaksanaan kegiatan kemitraan
dengan Dunia Usaha.
c) Benefits
Efektivitas pelaksanaan kegiatan kemitraan dengan Dunia Usaha.
d) Impact
Partisipasi aktif dunia usaha dalam mendukung upaya pembangunan
kesehatan.

4. Review Modul Orientasi CSR Bagi Pengelola Program.


a) Input
Pertemuan Review Modul Orientasi CSR Bagi Pengelola Program
CSR. Realisasi keuangan kegiatan yang telah dilaksanakan selama
tahun 2016 ini sebesar Rp. 106,400,000,- dengan persentase
penyerapan anggaran sebesar 100%.
b) Outcome
Draft Modul Orientasi CSR bagi Pengelola Program Promosi
Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.
c) Benefits
Adanya modul pembelajaran kegiatan CSR bagi Pengelola Program
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.
d) Impact
Adanya kegiatan CSR Dunia Usaha di daerah yang mendukung
program-program prioritas kesehatan.

5. Orientasi Modul CSR bagi Pengelola Program Promosi Kesehatan.


a) Input

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016 50


Pertemuan Orientasi Modul CSR bagi Pengelola Program Promosi
Kesehatan di 3 regional. Realisasi keuangan kegiatan yang telah
dilaksanakan selama tahun 2016 ini sebesar Rp. 591,576,239,-
dengan persentase penyerapan anggaran sebesar 100%.
b) Outcome
Pertemuan Orientasi CSR bagi Pengelola Program Promosi
Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.
c) Benefits
Adanya pengenalan dasar dan orientasi pengembangan kegiatan
CSR bagi Pengelola Program Promosi Kesehatan Daerah.
d) Impact
Peningkatan kapasitas Pengelola Program Promosi Kesehatan dalam
kegiatan CSR Dunia Usaha dalam mendukung program-program
prioritas kesehatan.

6. Monitoring Pelaksanaan Kegiatan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan


Dunia Usaha.
a) Input
Kegiatan Monitoring Pelaksanaan Kegiatan PKS dengan dunia usaha.
Realisasi keuangan kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun
2016 ini sebesar Rp. 16,467,460,- dengan persentase penyerapan
anggaran sebesar 100%.
b) Outcome
Laporan hasil monitoring Monitoring Pelaksanaan Kegiatan PKS
dengan Dunia Usaha.
c) Benefits
Terpantaunya kegiatan CSR Dunia Usaha di Daerah.
d) Impact
Pelaksanaan Kegiatan CSR Dunia Usaha di daerah yang mendukung
program-program prioritas kesehatan.

7. Sistem Pemetaaan CSR.


a) Input

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016 51


Pengembangan sistem informasi pemetaan CSR. Realisasi keuangan
kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun 2016 ini sebesar Rp.
93,500,000,- dengan persentase penyerapan anggaran sebesar 94%.
b) Outcome
Dummy aplikasi pemetaan CSR.
c) Benefits
Adanya data base informasi kegiatan CSR dunia usaha yang
mendukung program-program prioritas kesehatan.
d) Impact
Tersedianya lesson learn dan model kegiatan CSR Dunia Usaha
dalam mendukung program-program prioritas kesehatan.

V. Jumlah Organisasi Kemasyarakatan yang Memanfaatkan


Sumberdayanya Untuk Mendukung Kesehatan
1. Sosialisasi Program Kerjasama Peningkatan Peran Serta Ormas dan
Pihak Lain.
a) Input
Pertemuan Sosialisasi Program Kerjasama Peningkatan Peran Serta
Ormas dan Pihak Lain. Realisasi keuangan kegiatan yang telah
dilaksanakan selama tahun 2016 ini sebesar Rp. 67,529,500,- dengan
persentase penyerapan anggaran sebesar 100%.
b) Outcome
Diseminasi informasi Program Kerjasama Peningkatan Peran Serta
Ormas dan Pihak Lain.
c) Benefits
Adanya partisipasi aktif dari organisasi kemasyarakatan dan pihak
lainnya terhadap kegiatan promotif dan preventif.
d) Impact
Meningkatnya dukungan dan peran serta masyarakat terhadap upaya
pembangunan kesehatan Dunia Usaha.

2. Penyusunan dan penguatan Rencana Kinerja Organisasi


Kemasyarakatan dan Pihak Lain.
a) Input

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016 52


Pertemuan Penyusunan dan Penguatan Rencana Kinerja Organisasi
Kemasyarakatan dan Pihak Lain. Realisasi keuangan kegiatan yang
telah dilaksanakan selama tahun 2016 ini sebesar Rp. 82,580,000,-
dengan persentase penyerapan anggaran sebesar 100%.
b) Outcome
Rancangan teknis dan anggaran pelaksanaan kegiatan Organisasi
Kemasyarakatan dalam mendukung palaksanaan program prioritas
kesehatan.
c) Benefits
Efektivitas pelaksanaan kegiatan kemitraan dengan Organisasi
Kemasyarakatan dalam mendukung palaksanaan program prioritas
kesehatan.
d) Impact
Partisipasi organisasi kemasyarakatan dalam mendukung upaya
pembangunan kesehatan.

3. Pengembangan Pedoman Peran Serta Ormas dan Pihak Lain dalam


Mendukung Perilaku Sehat.
a) Input
Pengadaan Jasa Pengembangan dan Pencetakan Buku Pedoman
Peran Serta Ormas dan Pihak Lain dalam Mendukung Perilaku Sehat.
Realisasi keuangan kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun
2016 ini sebesar Rp. 25,000,000,- dengan persentase penyerapan
anggaran sebesar 100%.
b) Outcome
Buku Pedoman Peran Serta Ormas dan Pihak Lain dalam
Mendukung Perilaku Sehat.
c) Benefits
Adanya Pedoman Peran Serta Ormas dan Pihak Lain Pelaksanaan
dalam Mendukung Perilaku Sehat.
d) Impact
Terlaksananya Kegiatan Organisasi Kemasyarakatan dalam
mendukung program kesehatan yang efektif dan tepat sasaran.

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016 53


4. Pengembangan, Review, dan Pencetakan Buku Petunjuk Pelaksanaan
Kegiatan Organisasi Kemasyarakatan.
e) Input
Pengadaan Jasa Pengembangan, Pertemuan Review, dan
Penggandaan Buku Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Organisasi
Kemasyarakatan. Realisasi keuangan kegiatan yang telah
dilaksanakan selama tahun 2016 ini sebesar Rp. 24,850,000,- dengan
persentase penyerapan anggaran sebesar 100%.
f) Outcome
Buku Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Organisasi Kemasyarakatan
Diseminasi informasi Program Kerjasama Peningkatan Peran Serta
Ormas dan Pihak Lain.
g) Benefits
Adanya Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Organisasi Kemasyarakatan
yang representatif .
h) Impact
Terlaksananya Kegiatan Organisasi Kemasyarakatan dalam
mendukung program kesehatan yang efektif dan tepat sasaran.

5. Fasilitasi Peningkatan Peran Serta Organisasi Kemasyarakatan.


a) Input
Fasilitasi Peningkatan Peran Serta Organisasi Kemasyarakatan.
Realisasi keuangan kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun
2016 ini sebesar Rp. 7,274,995,800,- dengan persentase penyerapan
anggaran sebesar 100%.
b) Outcome
Stimulan pendanaan kegiatan Organisasi Kemasyarakatan yang telah
melakukan MoU dengan Kementerian Kesehatan.
c) Benefits
Terlaksananya kegiatan Organisasi kemasyarakatan yang
mendukung program prioritas kesehatan.
d) Impact
Partisipasi aktif organisasi kemasyarakatan dalam mendukung upaya
pembangunan kesehatan.

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016 54


6. Pembinaan Saka Bakti Husada dalam Rangka Peningkatan PHBS.
a) Input
Rapat Berkala Pimpinan Saka Bakti Husada dan Perkemahan Bakti
Nasional Saka Bakti Husada. Realisasi keuangan kegiatan yang telah
dilaksanakan selama tahun 2016 ini sebesar Rp. 2,821,570,570,-
dengan persentase penyerapan anggaran sebesar 97%.
b) Outcome
Koordinasi kegiatan SBH dan Perkemahan Saka Bakti Husada di
Jawa Timur.
c) Benefits
Dukungan Satuan Karya Pramuka Bakti Husada terhadap
pelaksanaan program-program prioritas kesehatan.
d) Impact
Partisipasi aktif organisasi kemasyarakatan dalam mendukung upaya
pembangunan kesehatan.

GAMBAR IV
Perkemahan Saka Bakti Husada Tingkat Nasional
Bumi Perkemahan Serut, Blitar 17 – 23 Oktober 2016

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016 55


7. Koordinasi Pengembangan Pengorganisasian Masyarakat di Lintas
Program.
a) Input
Pertemuan Koordinasi Pengembangan Pengorganisasian Masyarakat
di Lintas Program. Realisasi keuangan kegiatan yang telah
dilaksanakan selama tahun 2016 ini sebesar Rp. 25,891,000,- dengan
persentase penyerapan anggaran sebesar 99%.
b) Outcome
Terkoordinasinya kegiatan pengembangan pengorganisasian
masyarakat dengan Lintas Program.
c) Benefits
Adanya dukungan dan peran lintas program kesehatan dalam
kegiatan pengembangan pengorganisasian masyarakat.
d) Impact
Teroganisirnya upaya peran serta masyarakat dalam mendukung
kegiatan pembangunan kesehatan.

8. Peningkatan pengetahuan yang benar dan komprehensif tentang HIV &


AIDS.
a) Input
Koordinasi Kampanye ABAT dengan Lintas Sektor & Koordinasi
Pokja Remaja HIV dan AIDS. Realisasi keuangan kegiatan yang telah
dilaksanakan selama tahun 2016 ini sebesar Rp. 60,320,000,- dengan
persentase penyerapan anggaran sebesar 99%.
b) Outcome
Terkoordinasinya kegiatan Kampanye Aku Bangga Aku Tahu dan
Terbinanya Pokja Remaja HIV dan AIDS.
c) Benefits
Peningkatan pengetahuan yang benar dan komprehensif tentang HIV
& AIDS pada kelompok umur remaja.
d) Impact
Menurunnya resiko penularan HIV/AIDS pada kelompok umur remaja.

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016 56


GAMBAR V
Kampanye Aku Bangga Aku Tahu pada Anak Usia Sekolah dan Remaja

VI. Jumlah Tema Kesehatan Dalam Komunikasi, Informasi dan Edukasi


Kepada Masyarakat (Kegiatan Pendukung Capaian Indikator).
1. Penyusunan Rancangan Konsep Strategi Komunikasi.
a) Input
Pertemuan Penyusunan Rancangan Konsep Strategi Komunikasi dan
Workshop Strategi Komunikasi Imunisasi (Q4). Realisasi keuangan
kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun 2016 ini sebesar Rp.
18,440,000,- dengan persentase penyerapan anggaran sebesar
100%.
b) Outcome
Draft konsep strategi komunikasi dan masukan untuk Strategi
Komunikasi Imunisasi.
c) Benefits
Adanya panduan teknis strategi komunikasi dalam rangka
pelaksanaan program promosi kesehatan.

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016 57


d) Impact
Peningkatan efektivitas penerimaan pesan dalam upaya upaya
komunikasi kesehatan yang dilakukan.

2. Kampanye Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS).


a) Input
- Kegiatan Launching Gerakan Masyarakat Hidup Sehat di 10
provinsi
- Sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat di 100 Kab/kota.
- Pengembangan Spot Radio Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.
- Penggandaan Media Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.
- Penggandaan Kaos Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
- Pengembangan Logo Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
Realisasi keuangan kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun
2016 ini sebesar Rp. 13,103,920,557,- dengan persentase
penyerapan anggaran sebesar 87%.
b) Outcome
Diseminasi informasi kepada lintas sektor lintas program di pusat mau
pun di daerah serta masyarakat umum lainnya tentang Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat.
c) Benefits
Dukungan lintas lintas sektor lintas program di pusat mau pun di
daerah serta masyarakat umum lainnya terhadap Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat.
d) Impact
Peningkatan pengetahuan dan kesadaran peserta masyarakat untuk
untuk berperilaku hidup bersih dan sehat.

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016 58


GAMBAR VI
Menteri Kesehatan Beserta Jajaran Pada Launching Germas
Bantul, Yogyakarta 15 November 2016

3. Pelaksanaan Kampanye 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).


a) Input
- Pertemuan Koordinasi Penyusunan Pesan Prioritas Kampanye
1000 HPK
- Pengadaan Jasa Penyusunan Media 1000 HPK
Realisasi keuangan kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun
2016 ini sebesar Rp. 262,410,000,- dengan persentase penyerapan
anggaran sebesar 100%.
b) Outcome
Draft pesan dan desain media 1000 HPK.
c) Benefits
Adanya prototype media 1000 HPK.
d) Impact
Peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang 1000
HPK.

4. Penyebarluasan Informasi Peningkatan Kesehatan Ibu.


a) Input
- Pengadaan Jasa Produksi Spot TV.

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016 59


- Pengadaan Jasa Produksi Media Animasi/Radio Spot.
Realisasi keuangan kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun
2016 ini sebesar Rp. 299,950,000,- dengan persentase penyerapan
anggaran sebesar 100%.
b) Outcome
Spot TV, Video Animasi, dan Radio Spot Peningkatan Kesehatan Ibu.
c) Benefits
Tersedianya materi KIE Peningkatan Kesehatan Ibu
d) Impact
Peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang
Kesehatan Ibu.

GAMBAR VII
Screenshot Halaman Depan Web
Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

5. Penyebarluasan Informasi Imunisasi.


a) Input
- Pertemuan Pengembangan Material KIE Peningkatan Cakupan
Imunisasi.
- Produksi Spot TV.
- Produksi Media Animasi / Radio Spot.

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016 60


Realisasi keuangan kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun
2016 ini sebesar Rp. 678,148,100,- dengan persentase penyerapan
anggaran sebesar 99%.
b) Outcome
Spot TV, Video Animasi, dan Radio Spot imunisasi.
c) Benefits
Tersedianya materi KIE Imunisasi.
d) Impact
Peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang
Imunisasi.

6. Penyebarluasan Informasi Pengendalian Kanker Pada Perempuan.


a) Input
- Produksi Spot TV Kanker Pada Perempuan.
- Produksi Video Informasi Kanker Pada Perempuan.
- Produksi Radio Spot.
- Placement Media Kanker Pada Perempuan pengendalian Kanker
Pada Perempuan.
Realisasi keuangan kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun
2016 ini sebesar Rp. 6,309,562,500,- dengan persentase penyerapan
anggaran sebesar 91%.
b) Outcome
Material KIE dan Penanyangan/Penyiaran Spot ILM Kanker pada
Perempuan.
c) Benefits
Tersedianya material KIE dan tersebarluasnya informasi kesehatan
tentang kanker pada perempuan.
d) Impact
Peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang kanker
pada perempuan.

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016 61


7. Penyebarluasan Informasi Pengendalian Malaria.
a) Input
Pencetakan Material KIE Malaria. Realisasi keuangan kegiatan yang
telah dilaksanakan selama tahun 2016 ini sebesar Rp. 99,690,000,-
dengan persentase penyerapan anggaran sebesar 100%.
b) Outcome
Printing Media KIE Malaria.
c) Benefits
Tersedianya media KIE Malaria.
d) Impact
Terlaksananya kegiatan KIE malaria.

8. Penyebarluasan Informasi Pengendalian Tembakau.


a) Input
- Pencetakan Material KIE
- Produksi TV Spot Informasi
- Produksi Radio Spot
- Placement Media.
Realisasi keuangan kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun
2016 ini sebesar Rp. 5,154,700,000,- dengan persentase penyerapan
anggaran sebesar 100%.
b) Outcome
Material KIE dan Penanyangan/Penyiaran Spot ILM Suara Tanpa
Tembakau.
c) Benefits
Tersedianya material KIE dan tersebarluasnya informasi kesehatan
tentang pengendalian tembakau.
d) Impact
Peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang
bahaya rokok dan produk tembakau lainnya bagi kesehatan.

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016 62


GAMBAR VIII
Menteri Kesehatan dan Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat
Launching Iklan Pendalian Tembakau

9. Pengembangan Material KIE Peningkatan Keluarga Sadar Sehat.


a) Input
Pencetakan Protype Media Peningkatan Keluarga Sadar Sehat.
Realisasi keuangan kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun
2016 ini sebesar Rp. 49,950,000,- dengan persentase penyerapan
anggaran sebesar 100%.
b) Outcome
Protype Media Peningkatan Keluarga Sadar Sehat.
c) Benefits
Tersedianya Protype Keluarga Sadar Sehat.
d) Impact
Tersedianya sarana pendukung upaya promosi kesehatan Keluarga
Sadar Sehat.

10. Penyebarluasan Informasi Aktifitas Fisik.


a) Input
- Produksi TV Spot.
- Produksi Radio Spot.

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016 63


Realisasi keuangan kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun
2016 ini sebesar Rp. 248,000,000,- dengan persentase penyerapan
anggaran sebesar 100%.
b) Outcome
Spot ILM TV dan Radio Aktivitas Fisik.
c) Benefits
Tersedianya material KIE Aktifitas Fisik.
d) Impact
Tersedianya sarana pendukung upaya promosi kesehatan Aktivits
Fisik.

11. Penyebarluasan Informasi Konsumsi Buah Dan Sayur.


a) Input
- Produksi TV Spot.
- Produksi Radio Spot/Animasi/LED.
- Placement TV Spot.
Realisasi keuangan kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun
2016 ini sebesar Rp. 10,577,082,500,- dengan persentase
penyerapan anggaran sebesar 100%.
b) Outcome
Material KIE dan Penanyangan/Penyiaran Spot ILM Konsumsi Buah
Dan Sayur.
c) Benefits
Tersedianya material KIE dan tersebarluasnya informasi kesehatan
tentang Konsumsi Buah Dan Sayur.
d) Impact
Peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang
Konsumsi Buah Dan Sayur.

12. Penyebarluasan Informasi Kesehatan Melalui Berbagai Media.


a) Input
- Penyebarluasan Informasi Kesehatan Melalui Penyiaran Spot
Radio Jinggle Mudik.

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016 64


- Penyebarluasan Informasi Kesehatan Melalui
Penayangan/Placement Artikel Media Online.
- Pengelolaan Situs Promkes Online.
- Penyebarluasan Informasi Kesehatan Melalui Penyiaran Spot
Radio DBD.
- Penyebarluasan Informasi Perilaku Sehat Melalui Penayangan ILM
DBD di RCTI.
- Penyebarluasan Informasi Perilaku Sehat Melalui Penayangn ILM
DBD di SCTV.
- Penyebarluasan Informasi Melalui Penayangan Spot TV DBD dan
Imunisasi di Stasiun Kereta.
- Pemasangan Material Media Luar Ruang di Kantor Kemeterian
Kesehatan.
Realisasi keuangan kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun
2016 ini sebesar Rp. 12,631,732,450,- dengan persentase
penyerapan anggaran sebesar 100%.
b) Outcome
Penyebarluasan informasi kesehatan melalui media tv, radio, website,
dan tv kereta.
c) Benefits
Tersebarluasnya Informasi Kesehatan Melalui Berbagai Media.
d) Impact
Peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang
perilaku hidup bersih dan sehat.

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016 65


GAMBAR IX
Screenshot Akun Twitter
Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

13. Penyebarluasan Informasi Kesehatan Melalui Pelaksanaan Pameran


Kesehatan.
a) Input
- Stand Kementerian Kesehatan pada Event Intern ational;
Prepatory Commite Meeting for Habitat III;THE 3RD National Co
nference of health promoting hospital & Asia conference of
Global Green and Healthy.
- Stand Kementerian Kesehatan RI pada Pameran Hari Keluarga
Nasional Tahun 2016 di Kupang, Nusa Tenggara Timur.
- Penyelenggaraan Pameran Kesehatan Khusus Pada Rapat Kerja
Kesehatan Nasional (Rakerkesnas) Tahun 2016 Gelombang 2.
- Penyelenggaraan Pameran Kesehatan Khusus pada Rapat Kerja
Kesehatan Nasional (Rakerkesnas) Tahun 2016 gelombang 1.
- Penyelenggaraan Pameran Hari Kesehatan Sedunia (HKS) dan
pendukung Pameran Rakerkesnas 2016.
- Stand Kementerian Kesehatan RI pada Pertemuan Evaluasi
Akselerasi UKS, Pertemuan Rakontek Ditjen Kesmas dan Mobil
Pameran "Ngabuburit Sehat Kemenkes".
- Penyelenggaraan Pameran Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
Pada Hari Anti korupsi Indonesia.

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016 66


Realisasi keuangan kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun
2016 ini sebesar Rp. 1,499,425,304,- dengan persentase penyerapan
anggaran sebesar 98%.
b) Outcome
Stand dan Pameran Kesehatan.
c) Benefits
Tersebarluasnya Informasi Kesehatan Melalui Berbagai Event
Pameran Kesehatan.
d) Impact
Peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang
perilaku hidup bersih dan sehat.

GAMBAR X
Publikasi Pameran Hari Kesehatan Nasional Tahun 2016

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016 67


14. Produksi Material Promotif Preventif .
a) Input
- Pengadaan Langsung Produksi Spot TV vitamin A.
- Pengadaan Material/ Media Promosi Kesehatan Flyer Keluarga
Sehat.
- Produksi SPOT TV Imunisasi Lanjutan.
- Pengadaan Material/Media Promosi Kesehatan Flyer GHS, Flyer
Jajanan Sehat, Flyer Makan Buah & Sayur, Flyer Persalinan,
Flyer Timbang Bayi.
- Pengadaan Material/Media Promosi Kesehatan Flyer Aktifitas
Setiap Hari , Flyer Anak Sehat, Flyer Gizi Seimbang, Flyer Ibu
Hamil, Flyer Kesehatan Reproduksi.
- Produksi Video Informasi/TV Spot/Animasi/Material Audio Visual
Lainnya tentang Kesehatan Berhaji.
- Pengadaan Media/Material KIE Promotif dan Preventif melalui
produksi Radio Spot Jinggle Mudik Lebaran Tahun 2016.
- Produksi Video Informasi/TV Spot/Animasi/Material Audio Visual
lainnya tentang Vaksin Campak.
- Pengadaan Media/Material KIE Promotif Preventif Heat Stroke
dan Merscov.
- Pengadaan dan Distribusi Dacin Sarung.
Realisasi keuangan kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun
2016 ini sebesar Rp. 2,830,440,000,- dengan persentase penyerapan
anggaran sebesar 88%
b) Outcome
Media KIE Promosi Kesehatan.
c) Benefits
Tersedianya KIE Promosi Kesehatan.
d) Impact
Tersedianya sarana pendukung upaya promosi kesehatan.

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016 68


VII. Persentase Puskesmas yang Mempromosikan Kesehatan (Kegiatan
Pendukung Capaian Indikator)
1. Meningkatkan Kapasitas Tenaga Promosi Kesehatan.
a) Input
- Kegiatan Pelatihan dan Kursus Laras Ilmiah Jurnalisme.
- TOT Pelatihan Komunikasi Perubahan Perilaku.
- Pengelolaan Jabatan Fungsional Penyuluh Kesehatan Masyarakat
Realisasi keuangan kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun
2016 ini sebesar Rp. 1,099,192,450,- dengan persentase penyerapan
anggaran sebesar 100%.
b) Outcome
Pelatihan Laras Ilmiah Jurnalisme, Pelatihan TOT Komunikasi
Perubahan Perilaku, Aplikasi Sistem Pencatatan Daftar Usul
Penetapan Angka Kredit, Laporan Hasil uji Petik Kegiatan JFPK.
c) Benefits
Peningkatan kapasitas SDM promosi Kesehatan dan Pemberdayaan
di Pusat dan Daerah dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya.
d) Impact
Pemenuhan kebutuhan Sumber Daya Manusia Promosi Kesehatan.

2. Pelaksanaan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat di


Daerah.
a) Input
- Pertemuan Koordinasi Pelaksanaan Promosi Kesehatan dan
Pemberdayaan Masyarakat di Daerah dan Kegiatan ini
dilaksanakan di 4 provinsi.
- Monitoring Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Daerah.
- Penyusunan Laporan Hasil Monitoring Pelaksanaan Kegiatan di
Daerah.
Realisasi keuangan kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun
2016 ini sebesar Rp. 726,199,300,- dengan persentase penyerapan
anggaran sebesar 100%.

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016 69


b) Outcome
Pertemuan Koordinasi, Pelaksanaan Monitoring, Laporan Hasil
monitoring, kegiatan kegiatan Promosi Kesehatan di daerah.
c) Benefits
Adanya komitmen dan dukungan lintas sektor lintas program terkait
pelaksanaan program promosi kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat di daerah.
d) Impact
Meningkatnya upaya promotif dan preventif di daerah.

3. Pengadaan dan Distribusi Dacin dan Sarung.


a) Input
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Dacin Sarung. Realisasi
keuangan kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun 2016 ini
sebesar Rp. 4,002,345,600,- dengan persentase penyerapan
anggaran sebesar 80%.
b) Outcome
Dacin & Sarung untuk Kegiatan Penimbangan Bayi dan Balita.
c) Benefits
Tersedianya sarana pendukung kegiatan posyandu di daerah.
d) Impact
Tersedianya sarana pendukung UKBM di daerah.

4. Dukungan Layanan Manajemen


a) Input
- Fasilitasi Teknis Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Daerah.
- Rapat Koordinasi Pelaksanaan Promosi Kesehatan.
- Pertemuan Koordinasi Pelaksanaan Promosi Kesehatan dan
Pemberdayaan Masyarakat.
- Kepesertaan dalam Rakerkesda/Rekerkesnas.
- Bimbingan Perencanaan dan Anggaran.
- Penyusunan Rancangan Menu Rencana Kerja dan Anggaran
Kegiatan (RKAKL) Dekonsentrasi.

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016 70


- Workshop Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran
Dekonsentrasi Kegiatan PMPK.
- Review Pagu Indikatif Rencana Kerja dan Anggaran Dekonsentrasi
Kegiatan PMPK.
- Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Dana Alokasi Khusus.
- Penyusunan dan Penggandaan Pedoman Pelaksanaan SPM
Pelayanan Promosi Kesehatan bagi Provinsi dan Kab/Kota.
- Koordinasi Evaluasi dan Pelaporan Kegiatan Promosi Kesehatan.
Realisasi keuangan kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun
2016 ini sebesar Rp. 4,355,746,881,- dengan persentase penyerapan
anggaran sebesar 95%.
b) Outcome
Dukungan Manajemen Pelaksanaan Kegiatan Promosi Kesehatan
dan Pemberdayaan.
c) Benefits
Terlaksananya Kegiatan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan
Masyarakat.
d) Impact
Peningkatan Upaya Promotif Preventif dalam Pembangunan
Kesehatan.

B. PENCAPAIAN KINERJA
Besarnya target dan realisasi masing-masing indikator kinerja kegiatan“
Pemberdayaan Masyarakat dan Promosi Kesehatan” adalah sebagai berikut
No Sasaran Startegis IKU Target Realisasi %
2016 2016 Capaian
1 Meningkatnya Jumlah kebijakan 3 3 100%
pelaksanaan publik yang
promosi kesehatan berwawasan
dan kesehatan
pemberdayaan Persentase 50% 53,3% 107%
kepada kabupaten/kota yang
masyarakat memiliki kebijakan
PHBS

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016 71


Persentase desa 20% 7.1% 36%
yang memanfaatkan
dana desa 10%
untuk UKBM
Jumlah dunia usaha 8 11 138%
yang memanfaatkan
CSR nya untuk
program kesehatan
Jumlah organisasi 6 6 100%
kemasyarakatan
yang memanfaatkan
sumber dayanya
untuk mendukung
kesehatan

C. REALISASI ANGGARAN
Realisasi / penyerapan anggaran tahun 2016 Direktorat Promosi Kesehatan dan
Pemberdayaan Masyarakat mencapai sebesar 46% atau dapat direalisasikan
sebesar Rp. 85,219,073,389,- dari pagu sebesar Rp. 185,242,927,000,-
(termasuk selfblocking Rp. 94,830,000,000,-)

D. UPAYA UNTUK MERAIH WTP DAN REFORMASI BIROKRASI


Dalam rangka tranparansi dan akuntabilitas kepemerintahan, perlu dilakukan
upaya-upaya pencegahan terjadinya praktek-praktek Korupsi, Kolusi dan
Nepotisme. Dengan pengelolaan anggaran dan kegiatan sesuai ketentuan
diharapkan tidak adanya opini disclaimer pada Direktorat Promosi Kesehatan
dan Pemberdayaan Masyarakat.

Pada tahun 2016, kegiatan yang dilakukan di lingkup Direktorat Promosi


Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat dalam rangka mempertahankan
WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dan Reformasi Birokrasi adalah:
1. Membangun Komitmen dan Integritas
 Setiap pegawai Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan
Masyarakat menandatangani Pakta Integritas untuk berperan aktif

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016 72


dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi, kolusi, dan
nepotisme.
 Sosialisasi WBK kepada seluruh pegawai Direktorat Promosi
Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.
 Melakukan pembinaan WBK dan WTP dalam rakorstaf Direktorat
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.
 Menerapkan SOP dalam melaksanakan pekerjaan.
 Meningkatkan komitmen pelaksanaan perjalanan dinas sesuai
ketentuan, melalui berbagai pertemuan, rapat koordinasi dll.
 Pelaksanaan proses pengadaan barang dan jasa yang akuntable dan
sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

2. Penguatan Perencanaan dan Penganggaran


 Penyusunan perencanaan berbasis bukti (evidence planning).
 Penyusunan Anggaran yang mengacu kepada Bagan Akun Standar.
 Konsolidasi penyusunan TOR, RAB dan data pendukung.

3. Perbaikan Pengelolaan Hibah Langsung


 Rekening Hibah Langsung Pusat Promosi Kesehatan telah disetujui
dan dilaporkan kepada Kementerian Keuangan RI
 Dana Hibah Langsung Pusat Promosi Kesehatan telah dimasukkan
dalam DIPA Pusat Promosi Kesehatan
 Rekonsiliasi dengan DJPU per triwulan

4. Penataan Rekening
Melaporkan pembukaan rekening ke Kementerian Keuangan melalui Biro
Keuangan Kementerian Kesehatan.

5. Pembenahan Penatausahaan BMN


 Pemetaan Aset dan Perkembangannya
 Mengikuti koordinasi penyusunan BMN
 Pemberian label telah dilakukan pada semua Aset Pusat Promosi
Kesehatan
 Penyelesaian proses hibah untuk aset yang diserahkan ke daerah

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016 73


 Mentuntaskan inventarisasi dan penilaian BMN
 Mentuntaskan konversi Aset.

6. Penguatan Monitoring dan Evaluasi


 Melaksanakan monitoring realisasi anggaran bulanan
 Melakukan pemantauan dan evaluasi pencapaian Strategi Raih WTP
 Rekon SAI (SAK dan SIMAK) setiap bulan
 Rekon SAI dengan Unit Eselon I setiap bulan
 Rekon SAI dengan KPPN setiap bulan
 Rekon SIMAK dengan KPKNL setiap semester

7. Perbaikan Penyusunan dan Penyampaian Laporan Keuangan


 Menyusun dan menyampaikan Laporan Keuangan sesuai dengan
ketentuan (akurat, lengkap, teratur, tepat waktu dan berjenjang)
 Konsultasi secara berkala kepada Pembina (Itjen) dalam penyusunan
Laporan Keuangan bila ada masalah
 Pertemuan rekonsiliasi SAI dalam rangka penyusuan Laporan
Keuangan Triwulan III dan Tahunan.

8. Peningkatan Kualitas Pengawasan


 Melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan
kegiatan dan anggaran
 Melakukan monitoring secara ketat Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil
Reviu Laporan Keuangan oleh Itjen ataupun BPKP
 Penyampaian dan LHKPN pegawai.

9. Percepatan Penyelesaian Tindak Lanjut LHP (Laporan Hasil Pemeriksaan)


 Penyelesaian temuan yang terkait dengan LHP
 Pemantauan terhadap penyelesaian Tindak Lanjut LHP
 Melakukan pemutakhiran data penyelesaian Tindak Lanjut secara
berkala

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016 74


BAB V
PENUTUP

Laporan tahunan ini memberikan gambaran tentang seluruh kegiatan bersumber


APBN yang dilakukan di lingkup Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan
Masyarakat pada tahun 2016. Seluruh kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan
tugas pokok dan fungsi dalam rangka pencapaian indikator kinerja Direktorat
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.

Secara umum, pencapaianan target kinerja Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat


dan Promosi Kesehatan pada Tahun 2016 mencapai taget sebesar 66% dari yang
ditetapkan. Untuk itu pencapaian ini harus ditingkatkan untuk terus menjaga ritme
capaian yang selaras dengan apa yang telah ditetapkan dalam Renstra Kementerian
Kesehatan 2015-2019.

Demikian Buku Kinerja Direktorat Promosi Kesehatan Tahun 2016 ini disusun
sebagai instrumen monitoring kinerja dan menjadi bahan acuan peningkatan kinerja
dan refleksi capaian Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
di tahun-tahun yang akan datang. Semoga laporan tahunan ini dapat menjadi bahan
refleksi bagi para pelaksana program di lingkup Direktorat Promosi Kesehatan dan
Pemberdayaan Masyarakat, untuk melaksanakan kegiatan lebih baik lagi sesuai
dengan rencana yang telah ditetapkan.

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016 75


Lampiran 1
Realisasi Anggaran Bersadasarkan Output Tahun 2016
Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

KEGIATAN OUTPUT PAGU REALISASI %


5833 01 62,926,523,000,- 23,802,809,453,- 37,83
02 723,500,000,- 132,750,000,- 18,35
03 1,894,146,000,- 680,047,302,- 35,90
04 98,226,043,000,- 47,806,151,313,- 48,67
05 10,894,265,000,- 4,140,829,398,- 38,01
06 478,000,000,- 406,972,900,- 85,14
07 10,100,450,000,- 8,249,513,023,- 81,67
*Grand Total 185,242,927,000,- 85,219,073,389,- 46%

*Efisiensi anggaran melalui mekanisme selfblocking sebesar 94,830,000,000,- masih


tercatat dalam DIPA Tahun Anggaran 2016

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016 76

Anda mungkin juga menyukai