Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 1

REKAYASA HIDROLOGI
“MENCARI DAN MENENTUKAN LUAS DAS SERTA MEMBUAT
POLIGON THIESEN SERTA PENGARUH SETIAP STASIUN HUJAN
BAGI DAS”

DOSEN PENGAJAR :
Dr. Eng. Ir. Jeffry S. F. Sumarauw, MT

DISUSUN OLEH:
ADESYAFITRI A. PAENDONG
16021101047

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SAM RATULANGI
MANADO
2018
Perhitungan Daerah Aliran Sungai (DAS)

Diketahui :- Peta yang digunakan adalah peta Kotamubagu, dengan skala 1 : 50.000 dan
mempunyai 1 titik Kontrol dan 5 stasiun hujan.

- Skala yang digunakan adalah skala 1 : 50.000. Artinya 1 cm di peta sama


dengan 50.000 cm sebenarnya atau 0,5 km.
- Karena peta disalin ke Milimeter Block, maka luas peta dihitung dari setiap
kotak (ukuran 1cm x 1 cm) yang ada. Jadi karena luas kotak dalam
milimeter block adalah 1 cm2 maka luas DAS adalah 0,25 km2 untuk setiap
kotak.
- Syarat pologon Thissen

Ditanya : 1. Gambarkan Batas DAS ?


2. Menghitung Luas DAS ?
3. Membuat Poligon thiesen ?
4. Menghitung Luas Pengaruh DAS ?
Penyelesaian :

 Analisis Skala
Cara perhitungan dengan menggunakan millimeter blok
SKALA 1: 50.000
1cm digambar = 50.000 cm di lapangan
1 cm = 500 m
= 0,5 km dilapangan
1 cm 1
cm = 0,5 km x 0,5 km = 0,25 km2
2

1. Luas DAS = Jumlah kotak keseluruhan x Luas 1 kotak millimeter block


= 259,477 x 0,25 km2
= 64,87 km2

2. Luas Daerah Pengaruh Tiap Stasiun Terhadap Daerah Aliran Sungai


Syarat poligon thiessen

a) Apabila titik-titik stasiun pengamatan curah hujan tidak tersebar merata di dalam DAS,
maka cara perhitungan curah hujan wilayah dilakukan dengan menggunakan metode
poligon Thiessen.
b) Dalam metode ini, besarnya pengaruh curah hujan yang jatuh pada suatu daerah
diperhitungkan sebagai faktor bobot luas poligon terhadap luas total.
c) Diasumsikan besarnya jarak pengaruh curah hujan suatu stasiun pengamatan adalah
sebesar 50% jarak antara stasiun pengamatan curah hujan lain yang berdekatan.
d) Metode Thiessen memberikan hasil perhitungan yang lebih teliti dibandingkan dengan
metode aritmatika.
Langkah-langkah pembuatan polygon thiesen:

a) Hubungkan semua stasiun hujan yang ada menjadi jaring-jaring segitiga, hindari
segitiga tumpul
b) Cari titik tengah dari tiap sisi segitiga
c) Lakukan untuk semua segitiga yang ada
d) Tarik garis tegak lurus tiap sisi segitiga, melewati titik tengah sisi segitiga
e) Lakukan untuk semua segitiga yang ada
f) Garis-garis tadi merupakan batas poligon thiessen
g) Daerah pengaruh dari tiap stasiun adalah daerah yang dibatasi oleh garis-garis tadi.

 Stasiun 1 (Bulud Mologuyon) = Jumlah Kotak x Luas 1 Kotak


= 73,74 x 0,25 km2
= 18,435 km2

 Stasiun 2 (Bulud Dumatulan) = Jumlah Kotak x Luas 1 Kotak


= 0 x 0,25 km2
= 0 km2

 Stasiun 3 (Bulud Nanasi) = Jumlah Kotak x Luas 1 Kotak


= 16,987 x 0,25 km2
= 4,24 km2

 Stasiun 4 (Bulud Penikup) = Jumlah Kotak x Luas 1 Kotak


= 21,813 x 0,25 km2
= 5,45 km2

 Stasiun 5 (Bulud Dinopian) = Jumlah Kotak x Luas 1 Kotak


= 146,935 x 0,25 km2
= 36,73 km2

Jadi Luas DAS Sesuai metode Poligon Thiesen adalah


= S1+ S2 + S3 + S4 + S5
= 18,435 km2 + 0km2 + 4,24km2 + 5,45 km2 + 36,73 km2
= 64,875 km2

KONTROL LUAS

Ʃ Luas Pengaruh Status = Luas DAS

18,435 km2 + 0km2 + 4,24km2 + 5,45 km2 + 36,73 km2= 64,875 km2

64,875 km2 = 64,875 km2... (OK )

Anda mungkin juga menyukai