Wind Turbine PDF
Wind Turbine PDF
BAB I
PENDAHULUAN
angin ini akan meningkatkan kapasitas listrik dari 322 MW menjadi 539 MW dan cukup
untuk memenuhi kebutuhan listrik 300 ribu rumah. Sudah pasti peningkatan kualitas dan
kuantitas produk mereka terjadi seiring dengan demand yang meningkat pula. Dengan
demikian pada makalah ini, akan dibahas mengenai potensi dari Pembangkit Listrik Tenaga
Angin dan hal – hal terkait topik ini.
1.3 Permasalahan
Dalam makalah ini, topik yang akan diangkat sebagai permasalahan adalah mengenai
hal – hal terkait aplikasi Pembangkit Listrik Tenaga Angin. Hal yang dimaksud seerti
mencakup; struktur dan komponen perakitan turbin angin, manfaat dan efek negative dari
pemasangan turbin angin, dan percobaan pembuatan replika turbin angin secara sederhana.
Makalah Telaah Pembangkit Listrik Tenaga Angin Berdasarkan Manfaat Dan Aplikasinya 2
[TEKNIK INDUSTRI ’09 UNIV. MERCU BUANA] Oktober 2010
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab pertama ini akan dibahas mengenai latar belakang dari
dilakukannya pembahasan terhadap topik mengenai Pembangkit
Listrik Tenaga Angin. Kemudian dibahas pula mengenai tujuan
dilakukannya penyusunan terhadap makalah dengan topik terkait dan
pembahasan mengenai materi permasalahan yang diambil. Serta
penambahan sub bab seperti metode pengambilan data dan
sistematika pembahasan.
Makalah Telaah Pembangkit Listrik Tenaga Angin Berdasarkan Manfaat Dan Aplikasinya 3
[TEKNIK INDUSTRI ’09 UNIV. MERCU BUANA] Oktober 2010
BAB II
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN
2.1 Sejarah
Sejak zaman dahulu, orang telah memanfaatkan energi angin. Lebih dari 5.000 tahun
yang lalu, orang Mesir kuno menggunakan angin untuk berlayar kapal di Sungai Nil.
Kemudian, orang-orang membangun kincir angin untuk menggiling gandum dan biji-bijian
lainnya. Naskah tertua tentang kincir angin terdapat dalam tulisan Arab dari abad ke-9
Masehi yang menjelaskan bahwa kincir angin yang dioperasikan di perbatasan Iran dan
Afganistan sudah ada sejak beberapa abad sebelumnya, kadang disebut Persian windmill.
Kincir angin dikenal paling awal adalah di Persia (Iran). Awal kincir angin ini tampak seperti
roda dayung besar. Berabad-abad kemudian, orang-orang Belanda meningkatkan desain dasar
kincir angin mereka. Masyarakat Belanda memberikannya pisau baling-baling-jenis, yang
masih dibuat dengan layar. Kualitas kreatifitas masyarakat Belanda akan aplikasi kincir
angin, membuat Belanda menjadi terkenal dengan kincir anginnya. Sedangkan koloni
Amerika menggunakan kincir angin untuk menggiling gandum dan jagung, untuk memompa
air, dan memotong kayu di penggergajian. Pada akhir tahun 1920-an, Amerika menggunakan
kincir angin kecil untuk menghasilkan listrik di daerah pedesaan yang hidup tanpa layanan
listrik. Ketika kabel listrik mulai digunakan untuk transportasi listrik di daerah pedesaan di
tahun 1930-an, kincir angin local menjadi semakin jarang digunakan. Meskipun demikian,
kincir angin tersebut masih dapat dilihat pada beberapa peternakan di daerah barat.
Makalah Telaah Pembangkit Listrik Tenaga Angin Berdasarkan Manfaat Dan Aplikasinya 4
[TEKNIK INDUSTRI ’09 UNIV. MERCU BUANA] Oktober 2010
Kekurangan minyak pada 1970-an mengubah gambaran mengenai energi untuk negara
dan dunia. Ini menciptakan suatu kepentingan sumber energi alternative baru, membuka jalan
bagi masuknya kembali kincir angin untuk menghasilkan listrik. Pada awal 1980-an energi
angin menjadi sangat luar biasa di California, sebagian besar karena kebijakan negara yang
mendorong sumber energi terbarukan. Dukungan untuk pembangunan angin telah menyebar
ke negara lain, tapi pada saat itu California masih dapat memproduksi sebanyak lebih dari
dua kali energi angin apapun di negara lain.
Gambar 2.1b Taman angin lepas pantai pertama di Amerika Serikat direncanakan
untuk daerah lepas pantai Cape Cod, Massachusetts.
(Sumber:http://duniaengineering.blogdetik.com)
Kincir angin jenis Persian windmill juga digunakan di Cina untuk menguapkan air laut
dalam memproduksi garam. Terahir masih digunakan di Crimea, Eropa dan Amerika Serikat.
Selanjutnya sejarah berkembang menjadi manipulasi fungsi. Kincir angin yang pertama kali
digunakan untuk membangkitkan listrik, dibangun oleh P. La Cour dari Denmark diakhir
abad ke-19. Setelah perang dunia I, kincir angin diterapkan pada layar dengan penampang
melintang menyerupai sudut propeler pesawat yang pada masa ini disebut type propeler atau
turbin. Eksperimen kincir angin sudut kembar dilakukan di Amerika Serikat tahun 1940,
berukuran sangat besar. Mesin raksasa ini disebut mesin Smith-Putman, karena salah satu
perancangnya bernama oleh Palmer Putman. Kapasitasnya 1,25 MW yang dibuat oleh
Morgen Smith Company dari York Pensylvania. Diameter propelernya 175 ft (55m) beratnya
16 ton dan menaranya setinggi 100 ft (34m). Tapi dikemudian hari salah satu batang
propelernya patah pada tahun 1945.
Makalah Telaah Pembangkit Listrik Tenaga Angin Berdasarkan Manfaat Dan Aplikasinya 5
[TEKNIK INDUSTRI ’09 UNIV. MERCU BUANA] Oktober 2010
Gambar 2.1c Pertumbuhan Teknologi Kincir Angin Periode Tahun 1980 – 2008
2.2 Struktur
Turbin angin adalah suatu kincir angin yang digunakan untuk membangkitkan tenaga
listrik. Sistem kerjanya adalah mengkonversikan tenaga angin menjadi tenaga listrik. Berikut
dibawah ini akan dijelaskan mengenai bagian – bagian penyusun dari turbin angin :
1. Anemometer: Mengukur kecepatan angin dan mengirim data angin ke Alat Pengontrol.
2. Blades (Bilah Kipas): Kebanyakan turbin angin mempunyai 2 atau 3 bilah kipas. Angin
yang menghembus menyebabkan turbin tersebut berputar.
Makalah Telaah Pembangkit Listrik Tenaga Angin Berdasarkan Manfaat Dan Aplikasinya 6
[TEKNIK INDUSTRI ’09 UNIV. MERCU BUANA] Oktober 2010
3. Brake (Rem): Suatu rem cakram yang dapat digerakkan secara mekanis dengan bantuan
tenaga listrik atau hidrolik untuk menghentikan rotor atau saat keadaan darurat.
4. Controller (Alat Pengontrol): Alat Pengontrol ini men-start turbin pada kecepatan
angin kira-kira 12-25 km/jam, dan kemudian mematikannya pada kecepatan 90
km/jam. Turbin tidak beroperasi di atas 90 km/jam. Hal ini dikarenakan tiupan angin
yang terlalu kencang dapat merusakkannya.
5. Gear box (Roda Gigi): Roda gigi menaikkan putaran dari 30-60 rpm menjadi sekitar
1000-1800 rpm. Ini merupakan tingkat putaran standar yang disyaratkan untuk
memutar generator listrik.
6. Generator: Generator pembangkit listrik, biasanya sekarang disebut alternator arus
bolak-balik.
7. High-speed shaft (Poros Putaran Tinggi): Berfungsi untuk menggerakkan generator.
8. Low-speed shaft (Poros Puutaran Rendah): Poros turbin yang berputar kira-kira 30-60
rpm.
9. Nacelle (Rumah Mesin): Rumah mesin ini terletak di atas menara . Di dalamnya berisi
gearbox, poros putaran tinggi / rendah, generator, alat pengontrol, dan alat pengereman.
10. Pitch (Sudut Bilah Kipas): Bilah kipas dapat diatur sudutnya sesuai dengan kecepatan
rotor yang dikehendaki. Tergantung kondisi angin yang terlalu rendah atau terlalu
kencang.
11. Rotor: Bilah kipas bersama porosnya dinamakan rotor.
12. Tower (Menara): Menara bisa dibuat dari pipa baja, beton, ataupun rangka besi. Karena
kencangnya angin bertambah dengan seiring dengan bertambahnya ketinggian, maka
makin tinggi menara makin besar tenaga angin yang didapat.
13. Wind direction (Arah Angin): Adalah turbin yang menghadap angin. Desain turbin lain
ada yang mendapat hembusan angin dari belakang.
14. Wind vane (Tebeng Angin): Mengukur arah angin, berhubungan dengan penggerak
arah yang memutar arah turbin disesuaikan dengan arah angin.
15. Yaw drive (Penggerak Arah): Penggerak arah memutar turbin ke arah angin untuk
desain turbin yang menghadap angin. Untuk desain turbin yang mendapat hembusan
angin dari belakang tak memerlukan alat ini.
16. Yaw motor (Motor Penggerak Arah): Motor listrik yang menggerakkan Yaw drive.
Makalah Telaah Pembangkit Listrik Tenaga Angin Berdasarkan Manfaat Dan Aplikasinya 7
[TEKNIK INDUSTRI ’09 UNIV. MERCU BUANA] Oktober 2010
Kemudian menelaah dari segi material, Karbon SPAR dukung beban diperkuat serat-
baru-baru ini telah diidentifikasi sebagai sarana biaya-efektif untuk mengurangi berat badan
dan meningkatkan kekakuan. Penggunaan serat karbon dalam 60 bilah turbin meter
diperkirakan menghasilkan pengurangan 38% massa total pisau dan penurunan 14% biaya
dibandingkan dengan desain fiberglass 100%. Penggunaan serat karbon memiliki manfaat
tambahan mengurangi ketebalan laminasi fiberglass bagian, lebih lanjut mengatasi masalah
yang terkait dengan resin pembasahan bagian lay-up tebal. aplikasi turbin angin serat karbon
juga dapat mengambil manfaat dari kecenderungan umum menggunakan peningkatan dan
penurunan biaya bahan serat karbon. Pisau kecil dapat dibuat dari logam ringan seperti
aluminium. Kayu dan layar kanvas pada awalnya digunakan pada kincir angin lebih awal
karena harga yang rendah, ketersediaan, dan kemudahan manufaktur. Bahan-bahan, Namun,
sering memerlukan perawatan selama hidup mereka. Juga, kayu dan kanvas memiliki drag
yang relatif tinggi (efisiensi aerodinamik rendah) dibandingkan dengan kekuatan yang
mereka ambil. Karena alasan-alasan mereka telah sebagian besar digantikan oleh Airfoils
padat.
Di dalam teori turbin angin terdapat karakteristik menyangkut nilai daya atau energi
pada kecepatan – kecepatan tertentu. Karakteristik daya turbin angin ini dinyatakan melalui
lima parameter kecepatan operasional berikut :
1. Kecepatan Cut-In
Makalah Telaah Pembangkit Listrik Tenaga Angin Berdasarkan Manfaat Dan Aplikasinya 8
[TEKNIK INDUSTRI ’09 UNIV. MERCU BUANA] Oktober 2010
Merupakan kecepatan angun minimal yang diperlukan agar sebuah turbin menghasilkan
listrik. Nilai kecepatan ini berkisar antara 2.0 – 5.0 m/s
2. Kecepatan Asut (Start Speed)
Kecepatan angin minimal yang diperlukan agar sebuah turbin mulai berputar dalam skala
keperluan yang rendah.
3. Kecepatan Rencana (Roted Speed)
Kecepatan angin yang diperlukan agar sebuah turbin angin mencapai daya rencana
(umumnya disebut daya nominal). Mulai pada kecepatan ini daya yang dihasilkan pada
berbagai kecepatan sebelum mencapai Cut-In, adalah konstan. Kecepatan rencana sebuah
turbin adalah kecepatan angin dimana turbin tersebut menghasilkan daya terpasang,
yakni yang tertulis pada data teknis. Nilai ini bervariasi antara 9.0 – 15 m/s
4. Kecepatan Cut-out
Kecepatan angin yang mengakibatkan turbin angin berhenti menghasilkan daya dan ini
biasanya dihasilkan oleh pengontrolan terhadap turbin angin tersebut.
5. Kecepatan Maksimum
Kecepatan angin dimana sebuah turbin angin mampu menahan beban aerodinamis agar
turbin itu tidak rusak. Dengan kata lain dapat meminimalisir kerugian yang mungkin
akan terjadi.
Penentuan ketinggian dari turbin angin dilakukan dengan menganalisa data turbulensi
angin dan kekuatan angin. Derau aerodinamis merupakan fungsi dari banyak faktor seperti
desain sudu, kecepatan perputaran, kecepatan angin, turbulensi aliran masuk. Derau
aerodinamis merupakan masalah lingkungan, oleh karena itu kecepatan perputaran rotor perlu
dibatasi di bawah 70m/s. Beberapa ilmuwan berpendapat bahwa penggunaan skala besar dari
pembangkit listrik tenaga angin dapat merubah iklim lokal maupun global karena
menggunakan energi kinetik angin dan mengubah turbulensi udara pada daerah atmosfir.
Makalah Telaah Pembangkit Listrik Tenaga Angin Berdasarkan Manfaat Dan Aplikasinya 9
[TEKNIK INDUSTRI ’09 UNIV. MERCU BUANA] Oktober 2010
Perumusan
Makalah Telaah Pembangkit Listrik Tenaga Angin Berdasarkan Manfaat Dan Aplikasinya 10
[TEKNIK INDUSTRI ’09 UNIV. MERCU BUANA] Oktober 2010
Makalah Telaah Pembangkit Listrik Tenaga Angin Berdasarkan Manfaat Dan Aplikasinya 11
[TEKNIK INDUSTRI ’09 UNIV. MERCU BUANA] Oktober 2010
2.3 Aplikasi
Indonesia, negara kepulauan yang 2/3 wilayahnya adalah lautan dan mempunyai garis
pantai terpanjang di dunia yaitu ± 80.791,42 Km merupakan wilayah potensial untuk
pengembangan pembangkit listrik tenaga angin, namun sayang potensi ini nampaknya belum
Makalah Telaah Pembangkit Listrik Tenaga Angin Berdasarkan Manfaat Dan Aplikasinya 12
[TEKNIK INDUSTRI ’09 UNIV. MERCU BUANA] Oktober 2010
dilirik oleh pemerintah. Sungguh ironis, disaat Indonesia menjadi tuan rumah konfrensi dunia
mengenai pemanasan global di Nusa Dua, Bali pada akhir tahun 2007, pemerintah justru akan
membangun pembangkit listrik berbahan bakar batubara yang merupakan penyebab nomor 1
pemanasan global. Syarat – syarat dan kondisi angin yang dapat digunakan untuk
menghasilkan energi listrik dapat dilihat pada tabel berikut. Angin kelas 3 adalah batas
minimum dan angin kelas 8 adalah batas maksimum energi angin yang dapat dimanfaatkan
untuk menghasilkan energi listrik.
Seperti kincir angin kuno, mesin angin saat ini menggunakan pisau untuk
mengumpulkan energi kinetik angin itu. Kincir angin bekerja karena mereka memperlambat
kecepatan angin. Angin mengalir selama pisau berbentuk airfoil menyebabkan angkat, seperti
efek pada sayap pesawat, menyebabkan mereka untuk mengubah. Pisau ini terhubung ke
poros penggerak yang mengubah sebuah generator listrik untuk menghasilkan listrik. Secara
sederhana sketsa kincir angin adalah sebagai berikut :
Makalah Telaah Pembangkit Listrik Tenaga Angin Berdasarkan Manfaat Dan Aplikasinya 13
[TEKNIK INDUSTRI ’09 UNIV. MERCU BUANA] Oktober 2010
Skema 2.3 Alur kerja Kincir Angin (Sumber: Green and Clean Energy for Indonesia)
Untuk pemanfaatan energi angin baik dalam fungsinya untuk konversi ke energi listrik
ataupun untuk konversi mekanik, diperlukan berbagai data dan informasi mengenai potensi
dari lokasi yang akan digunakan untuk aplikasi Pembangkit Listrik Tenaga Angin, yakni :
1. Kecepatan angin di lokasi terkait pemasangan aplikasi Pembangkit Listrik Tenaga Angin
(rata – rata tahunan, tekanan minimun dan maksimum).
2. Arah angin dominan dan kurang.
3. Distribusi kecepatan angin.
4. Distribusi arah angin.
5. Pola angin harian, bulanan, dan mingguan.
6. Kondisi penuh (angin rendah).
7. Daya angin spesifik dan energi dalam satu tahun.
Untuk mendapatkan data dan informasi tersebut, diperlukan pengukuran yakni dengan
menggunakan monitoring dan pengukuran data angin primer (kecepatan dan arah angin) yang
terdiri atas manometer dan pengukur arah angin. Pengukuran kecepatan dan arah angin
diperlukan minimal waktu satu tahun guna mengetahui perubahan kecepatan dan arah angun
secara lengkap. Termasuk besaran dasar, data statistik seperti kecepatan rata – rata, distribusi,
histogram, pola angin, dan lain – lain.
1. Mengindentifikasikan daerah – daerah potensial untuk potensi energi angin sesuai dengan
kelas pemanfaatannya.
2. Mengetahui potensi nyata di lokasi atau daerah tersebut yang dinyatakan dalam kecepatan
angin rata – rata tahunan (meter per detik) dan daya spesifik ( W/m2).
Makalah Telaah Pembangkit Listrik Tenaga Angin Berdasarkan Manfaat Dan Aplikasinya 14
[TEKNIK INDUSTRI ’09 UNIV. MERCU BUANA] Oktober 2010
3. Mengetahui lokasi atau daerah yang memiliki kecepatan angin rata – rata tahunan sama
dengan cara ekstrapolasi guna menaksir potensi angin di daerah yang berdekatan dengan
lokasi monitoring.
Kemudian didasarkan pada kecepatan angin rata – rata aktual di sutu lokasi
pemanfaatan energi angin dapat dikelompokan sebagai berikut:
1. Kecepatan angin rata – rata 3 m/s untuk pemompaan mekanik (sudu majemuk).
2. Kecepatan angin rata – rata 4 m/s untuk pengisi batrei.
3. Kecepatan angin rata – rata 5 m/s untuk interkonesi dengan jaringan listrik umum.
Terakhir berdasarkan daya angin spesifik ( W/m2) dan daya terpasang turbin sebagai
berikut :
1. Skala kecil dengan kecepatan angin 2,54 m/s, daya spesifik sampai dengan 75 W/m2,
kapasitas energi angin 10 kW untuk stand alone.
m W
2. Skala menengah dengan kecepatan angin 4-5 /s daya spesifik 75-150 /m2,
kapasitas 10-100 kW, untuk hibrida angin diesel.
Makalah Telaah Pembangkit Listrik Tenaga Angin Berdasarkan Manfaat Dan Aplikasinya 15
[TEKNIK INDUSTRI ’09 UNIV. MERCU BUANA] Oktober 2010
3. Skala angin lebih besar dari 5 m/s , daya spesifik 150 W/m2, kapasitas turbin angin
100 kW, untuk interkoneksi dengan jaringan umum.
Makalah Telaah Pembangkit Listrik Tenaga Angin Berdasarkan Manfaat Dan Aplikasinya 16
[TEKNIK INDUSTRI ’09 UNIV. MERCU BUANA] Oktober 2010
Grafik 2.3.1b Persentase Kerusakan Pada Komponen Utama Penyusun Turbin Angin
Makalah Telaah Pembangkit Listrik Tenaga Angin Berdasarkan Manfaat Dan Aplikasinya 17
[TEKNIK INDUSTRI ’09 UNIV. MERCU BUANA] Oktober 2010
negara. Cocok dipakai untuk menghasilkan listrik. Terdiri dari dua tipe, yaitu mesin
upwind dan mesin downwind.
Mesin upwind : rotor berhadapan dengan angin. Rotor di disain tidak fleksibel,
diperlukan mekanisme yaw untuk menjaga rotor agar tetap berhadapan dengan
angin. Untuk menjaga rotor agar tetap berhadapan.
Mesin downwind : rotor ditempatkan dilbelakang tower. Rotor dapat dibuat lebih
fleksibel tanpa menggunakan mekanisme yaw, sehingga mengurangi berat, lebih
ringan dari pada mesin upwind. Kelemahannya adalah bahwa angin harus melewati
tower terlebih dahulu sebelum sampai pada rotor, sehingga menambah beban
(fatigue load) pada turbin.
b. Mesin Angin Vertikal – Sumbu
Mesin angin sumbu vertikal memiliki pisau yang keluar dari atas ke bawah dan jenis
yang paling umum (turbin angin Darrieus) terlihat seperti pengocok telur raksasa
berbilah dua. Jenis mesin angin vertikal biasanya berdiri 100 meter dan lebar 50 meter.
mesin angin sumbu vertikal membuat hanya persen yang sangat kecil dari mesin angin
digunakan saat ini. Cirinya adalah memiliki sumbu putar vertikal terhadap tanah.
Turbin jenis ini jarang dipakai untuk turbin komersial. Rotornya berputar relatif pelan
(di bawah 100 rpm), tetapi memiliki momen gaya yang kuat, sehingga dapat dipakai
untuk menggiling biji - bijian, pompa air, tetapi tidak cocok untuk menghasilkan listrik
(di atas 1000 rpm cocok untuk menghasilkan listrik). Sebenarnya dapat dipakai gearbox
untuk menaikkan kecepatan putarnya, tetapi efisiensinya turun dan mesin sulit untuk
dimulai. VAWT terdiri dari dua tipe, yaitu:
Tipe Dorong
Terjadi bila TSR<1 artinya lebih banyak bagian blade yang mengalami gaya
dorong, seperti pada mangkuk anemometer dan Savonius. Memiliki bentuk yang
bervariasi, seperti ember, dayung, layar, tangki. Rotornya berbentuk S (bila dilihat
dari atas). Kecepatan maksimum blade yang dihasilkan hampir sama dengan
kecepatan angin. Ujung blade tidak pernah bergerak lebih cepat daripada kecepatan
angin, sehingga pada ujungnya nilai TSR £ 1. Turbin jenis ini memiliki efisiensi
daya yang rendah.
Tipe Angkat
Terjadi bila TSR>1 artinya lebih banyak bagian blade yang mengalami gaya
angkat, seperti pada turbin Darrius. Masing-masing blade memperlihatkan momen
Makalah Telaah Pembangkit Listrik Tenaga Angin Berdasarkan Manfaat Dan Aplikasinya 18
[TEKNIK INDUSTRI ’09 UNIV. MERCU BUANA] Oktober 2010
gaya angkat maksimum hanya dua kali setiap putaran dan daya keluarannya
berbentuk sinusoida. Ukuran blade relatif besar dan tinggi, sehingga menimbulkan
getaran. Biasanya memakai dua atau tiga blade. Turbin jenis ini menghasilkan
lebih banyak daya output dan memiliki efisien tinggi.
Keunggulan turbin sumbu vertikal :
1. Generator berada di tanah, sehingga tidak perlu membebani tower.
2. Tidak diperlukan mekanisme yaw untuk menyejajarkan rotor dengan arah angin.
Kelemahan :
1. Kecepatan rotor rendah.
2. Efisiensi total rendah.
3. Mesin tidak dapat mulai berjalan sendiri, perlu dorongan awal (atau perlu motor).
4. Mesin perlu kawat lentur untuk menjaganya berdiri tegak, sehingga tidak praktis.
b. Loopwing
Desain sayap turbin angin lurus merupakan desing turbin angin yang aling sering
digunakan dimana – mana. Namun 'loopwing' melampaui itu dengan menangkap energi
dari angin. Loopwing ini merupakan desain dari Jepang yang juga menggunakan ruang
vertikal kurang dari bentuk konvensional. Pisau yang didesain unik beroperasi dengan
sedikit getaran dapat meningkatkan efisiensi, daya kinerja mencapai 43% pada
kecepatan angin 8m/h. Desain dimaksudkan untuk digunakan untuk pembangkit listrik
skala kecil. Hal ini bekerja lebih optimal daripada angin pada peternakan skala-besar.
Design 'loopwing' juga masuk sebagai penghargaan desain yang baik pada tahun 2006.
c. Ball Energy
Seperti 'loopwing', dari energi bola adalah turbin angin skala kecil yang dirancang
untuk digunakan pada rumah dan komersial. Desainnya diproduksi oleh perusahaan
energi asal Swedia. Desain Ball Energy menggunakan prinsip venturi untuk saluran
angin dalam turbin pisau, memungkinkan mesin untuk beroperasi dengan tinggi
efisiensi dan kebisingan yang rendah. turbin menggunakan satu set enam pisau
melengkung yang berputar di sekitar sumbu pusat untuk membuat sebuah bola. karena
pisau dapat menyalurkan sejumlah besar angin ke daerah yang lebih kecil. 'bola energi'
tetap bekerja secara efisien dalam skenario angin rendah.
d. Aerocam
Diproduksi oleh Broadstar, aerocam 'turbin angin' yang bertujuan untuk
memberikan angin besar menangkap permukaan dalam volume kompak. Desain fitur
serangkaian pisau panjang mengatur sekitar bingkai melingkar, mirip dengan roda-air.
Pisau menangkap angin dan turbin berputar di sekitar sumbu horisontal. Desain ini
cocok untuk pribadi serta aplikasi pertanian angin dan mengklaim sebagai turbin
pertama yang dapat beristirahat pada usd 1/ watt penghalang biaya. Perangkat ini juga
memiliki kecepatan putaran yang rendah untuk menjaga tingkat kebisingan bawah.
Produk bisa menjadi alternatif untuk biaya tinggi tradisional-pisau turbin datar tapi
tetap prototype terbaik pada saat ini.
Makalah Telaah Pembangkit Listrik Tenaga Angin Berdasarkan Manfaat Dan Aplikasinya 21
[TEKNIK INDUSTRI ’09 UNIV. MERCU BUANA] Oktober 2010
e. Wind Helix
Seperti pada contoh sebelumnya, Wind Helix adalah turbin angin yang dirancang
untuk beroperasi pada kecepatan rendah. Wind Helix memiliki fitur bentuk seperti
berlayar unik yang menangkap angin melalui area permukaan yang luas dari segala
arah. Bentuk ini memungkinkan generator listrik untuk berputar dengan halus dan kuat
kekuatan. Desain dapat diinstal di ketinggian lebih rendah dari turbin angin kebanyakan
karena bentuknya dan dapat digunakan baik dalam kondisi on dan off grid. Sumbu
berputar vertikal membantu menjaga rendah kebisingan dan ukuran yang kompak
sangat ideal untuk wilayah perkotaan serta pedesaan. Turbin dengan bentuk ini pun
lebih aman bagi burung dan satwa liar lain yang hidup disekitar tempat pemasangan
turbin ini.
tanah. Karena angin jauh kuat pada ketinggian yang lebih tinggi, udara rotor dapat
beroperasi pada mendekati 50% efisiensi. udara rotor menghasilkan beberapa megawatt
kekuasaan dan berjalan lebih murah dibandingkan desain yang ertanam penuh di darat
(Earth Design).
g. Sky Snake
Sampai saat turbin angin selalu dipasang sebagai suatu unit individu, tapi Selsam
Doug adalah seorang penemu Amerika yang berhasil mengembangkan metode untuk
menggabungkan beberapa turbin bersama. Turbin normal desain yang besar dan kuat,
namun mereka juga mahal dan sulit untuk diinstal. Selsam mengambil pendekatan yang
lebih kecil, dengan menghubungkan beberapa rotor pada poros yang sama. Ide ini
memungkinkan untuk mendesain turbin yang lebih kecil dan murah untuk dikerahkan.
Tidak sekuat seperti turbin yang besar, namun tetap dapat bekerja dengan cukup efisien.
Rotor masing-masing menangkap angin meningkatkan efisiensi dari seluruh potensi yang
datang dan jika diaplikasikan dengan benar maka dapat menggunakan sepersepuluh bahan
untuk menghasilkan watt sama dengan besar seorang anak laki-laki. Majalah ilmiah
populer bahkan menganugrahi Sky Snake sebagai penemuan terabru pada tahun 2008.
Selsam sekarang mengkonseptualisasi cara untuk menyebarkan desain pada skala yang
lebih besar seperti air laut terbuka.
Makalah Telaah Pembangkit Listrik Tenaga Angin Berdasarkan Manfaat Dan Aplikasinya 23
[TEKNIK INDUSTRI ’09 UNIV. MERCU BUANA] Oktober 2010
Makalah Telaah Pembangkit Listrik Tenaga Angin Berdasarkan Manfaat Dan Aplikasinya 24
[TEKNIK INDUSTRI ’09 UNIV. MERCU BUANA] Oktober 2010
Makalah Telaah Pembangkit Listrik Tenaga Angin Berdasarkan Manfaat Dan Aplikasinya 25
[TEKNIK INDUSTRI ’09 UNIV. MERCU BUANA] Oktober 2010
Makalah Telaah Pembangkit Listrik Tenaga Angin Berdasarkan Manfaat Dan Aplikasinya 26
[TEKNIK INDUSTRI ’09 UNIV. MERCU BUANA] Oktober 2010
Ladang angin lepas pantai memiliki masalah tersendiri yang dapat mengganggu pelaut
dan kapal-kapal yang berlayar. Konstruksi tiang pembangkit listrik tenaga angin dapat
mengganggu permukaan dasar laut. Hal lain yang terjadi dengan konstruksi di lepas pantai
adalah terganggunya kehidupan bawah laut. Efek negatifnya dapat terjadi seperti di Irlandia,
dimana terjadinya polusi yang bertanggung jawab atas berkurangnya stok ikan di daerah
pemasangan turbin angin. Studi baru-baru ini menemukan bahwa ladang pembangkit listrik
tenaga angin lepas pantai menambah 80 – 110 dB kepada kebisingan berfrekuensi rendah
yang dapat mengganggu komunikasi ikan paus dan kemungkinan distribusi predator laut.
Namun begitu, ladang angin lepas pantai diharapkan dapat menjadi tempat pertumbuhan
bibit-bibit ikan yang baru. Karena memancing dan berlayar di daerah sekitar ladang angin
dilarang, maka spesies ikan dapat terjaga akibat adanya pemancingan berlebih di laut.
Dalam operasinya, pembangkit listrik tenaga angin bukan tanpa kegagalan dan
kecelakaan. Kegagalan operasi sudu-sudu dan juga jatuhnya es akibat perputaran telah
menyebabkan beberapa kecalakaan dan kematian. Kematian juga terjadi kepada beberapa
penerjun dan pesawat terbang kecil yang melewati turbin angin. Reruntuhan puing-puing
berat yang dapat terjadi merupakan bahaya yang perlu diwaspadai, terutama di daerah padat
penduduk dan jalan raya. Kebakaran pada turbin angin dapat terjadi dan akan sangat sulit
untuk dipadamkan akibat tingginya posisi api sehingga dibiarkan begitu saja hingga terbakar
habis. Hal ini dapat menyebarkan asap beracun dan juga dapat menyebabkan kebakaran
berantai yang membakar habis ratusan acre lahan pertanian. Hal ini pernah terjadi pada
Taman Nasional Australia dimana 800 km2 tanah terbakar. Kebocoran minyak pelumas juga
dapat teradi dan dapat menyebabkan terjadinya polusi daerah setempat, dalam beberapa kasus
dapat mengkontaminasi air minum.
Meskipun dampak – dampak lingkungan ini menjadi ancaman dalam pembangunan
pembangkit listrik tenaga angin, namun jika dibandingkan dengan penggunaan energi fosil,
dampaknya masih jauh lebih kecil. Selain itu penggunaan energi angin dalam kelistrikan
telah turut serta dalam mengurangi emisi gas buang. Penggunaan inovasi dalam teknologi,
bagaimanapun selalu memunculkan permasalahan baru yang memerlukan pemecahan dengan
terknologi baru lagi. Oleh karena itu kita sebagai orang-orang yang bergerak di bidang
science dan teknologi haruslah dapat terus mengembangkan teknologi yang lebih ramah
lingkungan yang memiliki efek negatif sekecil mungkin.
Makalah Telaah Pembangkit Listrik Tenaga Angin Berdasarkan Manfaat Dan Aplikasinya 28
[TEKNIK INDUSTRI ’09 UNIV. MERCU BUANA] Oktober 2010
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat kami tarik dari keseluruhan penjelasan pada bab sebelumnya adalah
bahwa itu angin telah diaplikasikan sebagai suatu alat untuk meningkatkan taraf hidup manusia sejak
dulu. Angin didayagunakan dari mulai alat bantu irigasi sampai kemudian sekarang menjadi suatu
teknologi tinggi yang mampu menjadi solusi tersendiri bagi keterbatasan energi fosil di seluruh dunia.
Selain itu pembangkit Listrik Tenaga Angin merupakan pembangkit listrik yang mempunyai potensi
besar untuk dikembangkan di Indonesia. Indonesia merupakan memiliki kawasan potensial tinggi
mulai dari daerah pegunungan sampai kawasan pesisir yang menyimpan tingkat hembusan angin yang
berdaya guna besar. Manfaat dan dampak negatif dari Aplikasi Pembangkit Listrik Tenaga Angin,
dapat kami rangkum dalam bentuk tabel sebagai berikut :
Makalah Telaah Pembangkit Listrik Tenaga Angin Berdasarkan Manfaat Dan Aplikasinya 29