Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Ilmiah Foristek Vol. 2, No.

1, Maret 2012

APLIKASI FILTER PASIF SEBAGAI PEREDUKSI


HARMONIK PADA INVERTER TIGA FASE

1)
Wahri Sunanda, 2) Yuli Asmi Rahman
1) Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung
2) Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Tadulako
(1)
wahrisunanda@ubb.ac.id
(2)
asmi_yuli81@yahoo.co.id

Abstract - Harmonic is one of sinusoidal frekuensi tunggal yang konstan serta


components, one wave period from pada level tegangan yang juga konstan.
which having multiple frequency of its Tetapi dengan perkembangan beban
fundamental frequency one, leading to listrik yang semakin maju, terutama
electrical power quality problems. penggunaan beban-beban tak linier,
Harmonic distortion in term of voltage
akan menimbulkan perubahan pada
and current ones, generally is due to non
linier impedance. Inverter is one of bentuk gelombangnya. Harmonik
example of it. menyebabkan terjadinya penyimpangan
There are some items that will be gelombang tegangan dan arus yang
measured. There are value of harmonic mempunyai pengaruh kurang baik
at source and value of voltage and terhadap peralatan listrik. Harmonik
current harmonic when inverter does not adalah salah satu dari beberapa
have any load. IEEE Standard of 519- permasalahan yang mempengaruhi
1992 as a reference in determining kualitas daya listrik. Terjadinya
maximum limitation voltage and current penyimpangan gelombang tegangan
harmonics. dan arus akan mempengaruhi unjuk
The result of the tests were showed
kerja sistem, dimana peralatan listrik
that voltage harmonic distortion at
inverter did not exceed the IEEE 519- akan mengalami gangguan diluar
1992 maximum limitation of 5%. While kondisi normal. Harmonik dalam sistem
current harmonic distortion had exceed tenaga listrik, sebenarnya ditujukan
the maximum limitation of the IEEE untuk kandungan distorsi pada
519-1992. The highest results were gelombang tegangan dan arus
exceeding 57,52 % when inverter does fundamental yang mana beban non
not have any load. linear dianggap sebagai sumber
After using passive filter that function harmonik [1].
for reducing the value of harmonic, the Perkembangan ilmu pengetahuan
total harmonic distortion (THD) current dan teknologi bidang elektronika daya
w only 6,837% when inverter does not
(power electronic), mempunyai peranan
have any load.
yang besar dalam perkembangan
Keywords: Voltage, Current, Harmonic industri modern terutama pada sistem
Distortion, Passive Filter. kendali. Inverter, merupakan salah satu
perangkat elektronika daya yang
diaplikasikan pada industri untuk
1. PENDAHULUAN mengubah tegangan arus searah
Pada sistem tenaga listrik AC yang menjadi tegangan bolak balik.
ideal, energi listrik disalurkan dalam Umumnya digunakan untuk mengatur

136
Jurnal Ilmiah Foristek Vol. 2, No. 1, Maret 2012

kecepatan motor listrik atau untuk 2.2 Indeks Harmonik


keperluan tertentu lainnya. Salah satu Dalam analisis harmonik, beberapa
sumber utama harmonik dalam sistem indeks penting berikut digunakan untuk
tenaga listrik adalah beban tak linear melukiskan pengaruh harmonik pada
contohnya inverter [6]. Dampak komponen sistem tenaga listrik dan
harmonik mengakibatkan distorsi sistem komunikasi.
gelombang sinusoidal sehingga
gelombang tersebut menjadi cacat dan 2.2.1 Total Harmonic Disortion (THD)
tidak murni yang membuat peralatan √∑
yang digunakan menjadi panas dan (1)
sering mengalami kegagalan isolasi [8]. √∑
Untuk mengatasi masalah yang (2)
ditimbulkan oleh arus harmonik ada
yang didefinisikan perbandingan
beberapa cara salah satunya dengan
nilai rms komponen harmonik terhadap
menggunakan tapis paralel (shunt filter)
komponen dasar dalam persen (%).
[7].
Indeks ini digunakan untuk
2. Tinjauan Pustaka mengukur penyimpangan (deviation)
2.1 Studi Harmonik dari bentuk gelombang satu periode
Harmonisa adalah cacat gelombang yang mengandung harmonik pada satu
yang disebabkan oleh interaksi antara gelombang sinus sempurna. Untuk satu
gelombang sinusoidal sistem dengan gelombang sinus sempurna pada
komponen gelombang lain yang frekuensi dasar, THD adalah nol.
mempunyai frekuensi kelipatan integer dari Demikian pula pengukuran distorsi
komponen fundamentalnya. Harmonik harmonik individual untuk tegangan
adalah salah satu dari sekian banyak dan arus pada orde ke h didefinisikan
permasalahan yang menyangkut sebagai ⁄ dan ⁄ .
kualitas daya listrik [2]. . Keberadaan
Pada tabel 1. dan tabel 2.
harmonik ini sangat mengganggu
ditampilkan standar IEEE Std 519-1992
bahkan merugikan sistem apabila
untuk batasan ITHD dan VTHD yang
melebihi batas standar yang ditetapkan,
digunakan sebagai acuan dalam
dalam hal ini standar yang digunakan
penelitian ini.
adalah standar IEEE 519-1992. Pada
gambar 1. akan diperlihatkan sebuah
2.3 Reduksi Harmonik
gelombang yang terdistorsi dan
direpresentasikan dalam deret seri Salah satu upaya untuk mereduksi
Fourier. harmonik yang muncul diakibatkan
oleh beban non linier yang ada, dan
salah satunya lampu hemat energi,
adalah dengan menggunakan filter. Ada
dua jenis filter yang dapat digunakan,
yaitu filter aktif dan filter pasif. Namun
jika dilihat dari tinjauan ekonomi, filter
pasif relatif lebih murah jika
dibandingkan dengan filter aktif [4].
Gambar 1. Gelombang Terdistorsi Filter pasif yang digunakan untuk
Direpresentasikan dalam mereduksi kandungan harmonik pada
Deret Fourier[2] sistem terdiri dari kombinasi komponen

137
Jurnal Ilmiah Foristek Vol. 2, No. 1, Maret 2012

R, L, dan C. Berdasarkan paling sering digunakan untuk satu fasa


karakteristiknya, filter pasif dapat dengan tujuan mengurangi harmonik ke
dibedakan atas empat bagian yaitu: low- 3, untuk komponen harmonik yang lain
pass, high-pass, band-pass, dan tuned juga bisa digunakan tergantung dengan
filter [4]. Low-pass filter digunakan pengaturannya [5]. Menurut Timothy
untuk mereduksi komponen harmonik (2001) juga, keuntungan menggunakan
di atas frekuensi yang ditala, high-pass filter seri diantaranya adalah:
filter digunakan untuk mereduksi 1. Menggunakan impedansi yang
komponen harmonik di bawah tinggi untuk memblok arus
frekuensi yang ditala, dan band-pass harmonik masuk ke sistem.
filter digunakan untuk mereduksi 2. Tidak mendatangkan harmonik dari
komponen harmonik di atas dan di sumber yang lain.
bawah frekuensi yang ditala, sehingga 3. Meningkatkan faktor daya.
yang dilewatkan hanya frekuensi yang Sedangkan beberapa kerugiannya, harus
ditala saja. Band-pass merupakan memikul arus beban penuh pada
kombinasi dari low-pass dan high-pass tegangan antar saluran dan untuk
filter, sedangkan tuned filter digunakan komponen harmonik yang lain selain
untuk mereduksi komponen harmonik frekuensi yang diatur hanya bermanfaat
tertentu saja. Tetapi dengan sedikit sekali.
mengkombinasikan beberapa tuned
filter, juga dapat digunakan untuk III. METODOLOGI
mengurangi beberapa komponen
harmonik. 3.1 Bahan Penelitian
Secara garis besar filter pasif dapat Bahan - bahan yang digunakan
dipasang pada sistem secara seri dan dalam penelitian ini adalah:
paralel. Pada umumnya paling banyak a. Trafo tiga fasa
digunakan adalah model single tuned Memiliki kemampuan 3 kVA,
filter tegangan keluaran maksimum 240
karena lebih ekonomis dan dipasang volt antar fasa dengan frekuensi 50
secara paralel dengan sistem, dengan Hz.
demikian arus harmonik dialihkan b. Satu unit inverter tiga fasa
melalui filter tersebut. Menurut Inverter yang digunakan dalam
Timothy (2001), keuntungan penelitian ini memiliki kemampuan
menggunakan filter yang dipasang 0,75 kW. Inverter ini sudah
secara paralel antara lain adalah: dilengkapi dengan rangkaian
1. Mengunakan impedans yang rendah penyearah tiga fasa. Tegangan
untuk pengaturan frekuensi. maksimum yang dipakai sebagai
2. Sebagai pertimbangan hanyalah arus sumber inverter adalah 220 volt
harmonik dan tidak memikul arus antar fasa dengan kemampuan arus
beban maksimum 8 ampere, sedangkan
penuh karena hanya memikul tegangan keluaran inverter adalah
tegangan fasa. 220 volt dengan kemampuan arus 4
3. Meningkatkan faktor daya. ampere.
Kelemahannya, membutuhkan 3.2 Alat Penelitian
kombinasi beberapa filter untuk
mengurangi beberapa komponen a. Universal Power Analyzer PM 3000
harmonik. Sedangkan konfigurasi filter A (UPA PM 3000A), alat ukur yang
yang dipasang secara seri pada sistem
138
Jurnal Ilmiah Foristek Vol. 2, No. 1, Maret 2012

digunakan untuk mengetahui Note:


kandungan harmonik pada sistem. Even harmonics are limited to 25% of
b. RS 232 sebagai penghubung UPA the harmonic limits above
PM 3000A dengan komputer untuk Current distortion that result in a dc
pengoperasian jarak jauh atau offset are not allowed
remote. ISC = maximum short circuit current
3.3 Alur Penelitian at PCC ( point of common coupling)
IL = maximum demand load current
(fundamental frequency) at PCC

Tabel 2. Voltage distortion limits

Note:

High voltage systems can have up to


2% THD where the cause is an
HVDC terminal that will attenuate
by the time it is tapped for a user

3.4 Jalannya Penelitian


Tahapan yang dilakukan dalam
penelitian ini antara lain :
a. Mengumpulkan alat dan bahan
penelitian.
b. Mengukuran kandungan harmonik
sumber tegangan.
Gambar 3. Alur Penelitian c. Mengukuran kandungan harmonik
tegangan dan arus pada saat inverter
tidak berbeban dengan berbagai
Tabel 1. Current distortion limits for tegangan keluaran.
general distribution systems (120
d. Menghitung THD arus dan tegangan.
V Through 69. 000V)
e. Mendesain filter pasif untuk
mereduksi nilai THD arus.

Pada penelitian ini frekuensi cut-off 150


Hz .Untuk mendapat frekuensi cut-off
yang mendekati nilai yang diinginkan
sebesar 150 Hz maka nilai resistor dan
kapasitor harus diubah-ubah sehingga
frekuensi kerja rangkaian mendekati
150 Hz. Berdasarkan rumus 2, maka
nila R dan C dapat diperkirakan.

139
Jurnal Ilmiah Foristek Vol. 2, No. 1, Maret 2012

Dari tabel 3 dapat dilihat terjadinya


(3) penurunan harmonik tegangan terutama
f. Menghitung THD arus setelah pada orde ke-5 fasa R sebesar 0,377 %,
pemasangan filter pasif. sebelumnya 2,624 % turun menjadi
2,251%.
IV. HASIL PENELITIAN DAN Pada fasa S terjadi penurunan 0,454 %,
PEMBAHASAN yang sebelumnya 2,933 % turun
menjadi 2,479 %. Pada fasa T juga
4.1 Watak Harmonik pada Kondisi terjadi penurunan 0,423 % yang semula
Tidak Berbeban setelah difilter 2,805% menjadi 2,382%.
Pemakaian filter dengan komponen
Filter yang digunakan terdiri atas resistor dan kapasitor menyebabkan
komponen kapasitor dengan nilai terjadinya penurunan tegangan sebesar
kapasitansi 120 μF dan resistor dengan 2,33%. Hal ini terjadi karena adanya
nilai resistansi 8,85 ohm dengan nilai penambahan resistansi pada jaringan
frekuensi cut-off 150 Hz. Nilai R dan C yang menyebabkan penambahan jatuh
tersebut merupakan nilai paling optimal tegangan pada sistem. Sehingga
untuk mendapatkan frekuensi yang tegangan keluaran inverter menjadi 215
paling mendekati nilai frekuensi cut-off volt, turun 5 volt dari tegangan
dan nilainya tersedia di pasaran. masukan penyearah.
Tabel 3. Hasil pengukuran tegangan
harmonik setelah dipasang filter
pada tegangan 215 volt pada
kondisi tidak berbeban

Gambar 4.Rangkaian filter

Pemasangan filter bertujuan untuk


meredan atau mengurangi komponen
harmonik pada orde ke-3 ke atas. Hasil
pengukuran setelah dipasang filter Dari gambar spektrum terlihat
menunjukan terjadinya penurunan arus bahwa harmonik orde ganjil
dan tegangan harmonik. Hasil mendominasi dan harmonik tertinggi
pengukuran tegangan dan arus masih terdapat pada fasa S pada orde
harmonik didominasi oleh orde ganjil. ke-5.
Hasil pengukuran tegangan dan arus
harmonik setelah dipasang filter dapat
dilihat pada tabel di bawah ini.

Gambar 6 . Spektrum tegangan harmonik


Gambar 5. Blok Diagram setelah difilter

140
Jurnal Ilmiah Foristek Vol. 2, No. 1, Maret 2012

Nilai total distorsi harmonik


(THD) tegangan pada fasa R, S, dan T
masing-masing adalah 2,315%,
2,591%, dan 2,446%. Menggunakan
persamaan (1) didapatkan nilai
tegangan THD pada kondisi tidak
berbeban setelah difilter yakni pada
fasa R sebesar 2,32%, pada fasa S
Gambar 8. Gelombang arus harmonik
sebesar 2,591%, dan pada fasa T
fasa R
sebesar 2,457%.

Tabel 4. Hasil pengukuran arus


harmonik setelah dipasang filter
pada tegangan 215 volt pada
kondisi tidak berbeban

Gambar 9. Gelombang arus harmonik


fasa S

Gambar 10. Gelombang arus harmonik


fasa T
Gambar 7 . Spektrum arus harmonik
setelah difilter V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari gambar spektrum di atas
terlihat bahwa harmonik orde ganjil Berdasarkan penelitian yang telah
mendominasi dan harmonik tertinggi dilakukan, dapat diambil kesimpulan
masih terdapat pada fasa S pada orde sebagai berikut:
ke-5. Nilai total distorsi harmonik
(THD) arus pada fasa R, S, dan T 1. Nilai harmonik tegangan dan arus
masing-masing adalah 6,773%, pada berbagai nilai tegangan
6,971%, dan 6,697%. Menggunakan keluaran inverter pada kondisi tidak
persamaan (2) didapatkan nilai arus berbeban didominasi oleh harmonik
THD pada kondisi tidak berbeban orde ganjil.
setelah difilter yakni pada fasa R 2. Nilai THD tegangan tidak melebihi
sebesar 6,802%, pada fasa S sebesar batas 5%, namun nilai THD arus
0,12%, dan pada fasa T sebesar mencapai 57,52%.
6,713%.
141
Jurnal Ilmiah Foristek Vol. 2, No. 1, Maret 2012

3. Setelah penggunaan filter pasif, [3]IEEE Std 519-1992, 1993,


terjadi reduksi nilai THD arus Recommended Practices and
sebesar 50,683%, sehingga nilai Requirements for Harmonis
THD arus hanya 6,837%. Control in Electrical Power
Systems. New York.

5.2 Saran [4]Mohan, Ned., Undeland, Tore M.,


Robbins, William P., 1989,
1. Berdasarkan hasil penelitian ini
diperlukan penelitian mengenai Power Electronics: Converters,
Applications, and Designs, John
watak harmonik pada inverter yang
Wiley and Sons, Kanada
dibebani agar didapat hasil
penelitian yang komperehensif [5]Skvarenina, Timothy.L., 2001, The
mengenai watak harmonik pada Power Electronics Handbook,
inverter. CRC Press, New York.
DAFTAR PUSTAKA [6]Sunanda, Wahri., Rahman, Yuli A.,
2011, Watak Harmonik Beban
[1]Arrillaga, J., Smith, B.C., Watson,
N.R. and Wood, A.R. ,1997, Inverter Tiga Fase Tak
Berbeban, Jurnal Foristek Vol. 1
Power System Harmonic
No. 1, Palu, Hal.16-21.
Analysis, John Wiley & Sons,
Chichester. [7]Suryono, dkk, __,Tugas Akhir,
Institut Teknologi Padang
[2]Dugan, Roger C., McGranaghan,
Mark F., Beaty, H. Wayne, [8] Erhaneli, Junaldi, Prosiding Seminar
2004, Electrical Power System Nasional Teknoin 2008
Quality, McGraw-Hill.

142

Anda mungkin juga menyukai