Wawasan Kemaritiman
Drs. H. Junaid., M.Kes.
Sub Materi
Pendahuluan
Masalah Krusial
Sektor Maritim
Kerangka Pemikiran
Kerangka Pemikiran
PANCASILA
UUD 1945
PERMASALAHAN POTENSI KEMARITIMAN
• IUU • Perikanan
• Lemahnya teknologi & • Energi laut
SDM • Sumberdaya mineral kelautan
• Minimnya anggaran • Pelayaran (transportasi)
• Infrastruktur tidak memadai Keadilan, Kesejahteraan, • Pariwisata bahari
• Kerusakan ekosistem laut Kesetaraan, Hak • Industri dan jasa maritim
• Keamanan laut Ekososbud, Hak Ekologi • Biodiversity
Wawasan Nusantara, • Rumput laut dan terumbu
Negara Maritim yang Kuat, karang
Adil dan Makmur
Sub
Mater
i 1. Zaman Kerajaan
a. Kerajaan-kerajaan maritim
Tinjauan nusantara
Historis b. Perahu sebagai bukti sejarah
2. Zaman Kolonial
3. Post Kemerdekaan
Pengertian dan Visi Poros Maritim
Poros maritim merupakan sebuah konsep yang berangkat dari kondisi fisik
Poros maritim merupakan sebuah konsep yang berangkat dari kondisi fisik
bangsa indonesia yang sebagian besar wilayahnya berupa laut, yang sejalan
bangsa indonesia yang sebagian besar wilayahnya berupa laut, yang sejalan
dengan realitas geografis, geostrategis dan geoekonomi indonesia yang di
dengan realitas geografis, geostrategis dan geoekonomi indonesia yang di
pengaruhi dan memengaruhi dinamika samudera Hindia dan samudra Pasifik.
pengaruhi dan memengaruhi dinamika samudera Hindia dan samudra Pasifik.
medium medium
transportasi kesejahteraan
medium pertahanan
Internal Ekstern
al
Peta Jalur
Rempah
-Rempah
Post Kemerdekaan
Pemerintahan Soekarno
16
Indonesia Sebagai Negara
Maritim
Kondisi
Geografis
1. Perikanan
Potensi 2. Energi dan Sumberdaya
Sub Kelautan
Mineral
3. Pelayaran
Mater 4. Pariwisata bahari
i 5. Industri dan jasa maritim
Pengejah
wantahan 1. Perjuangan Konsep Negara
Asas Kepulauan
2. Pengakuan PBB
Negara
Kondisi Geografis
TAHUN
N
WILAYAH 2008 2009 2010 2011 2012
14% terumbu
O
karang dunia ada
1 Barat 439,00 444,00 474,00 444,00 504,00
di indonesia, lebih
dari 2.500 jenis
2 Tengah 274,00 274,00 277,00 274,00 308,00
ikan dan 500 jenis
3 Timur 272,00 272,00 297,00 290,00 321,00 karang hidup
1.048,0 1.133,0 didalamnya
4 Indonesia 985,00 1.008,00 1.008,00
0 0
Sumberdaya Perikanan Laut dikelompokkan kedalam 4 Kelompok Besar yaitu
22
Produktivitas Garam (Ton/Ha)
2 Jawa Barat 75,63 51,21 65,35 98,85 69,01 96,08 32,18 - 31,03
3 Jawa Tengah 77,05 71,31 73,28 104,25 79,46 99,62 43,53 2,74 39,31
4 Jawa Timur 82,50 52,29 69,43 94,29 72,02 90,76 49,74 32,69 46,65
5 Bali 44,26 8,05 29,28 119,28 15,64 42,89 34,68 23,91 26,86
6 NTB 66,60 59,48 60,42 98,53 110,39 105,23 75,60 31,40 51,94
7 NTT 29,18 18,22 28,00 44,43 18,18 35,28 13,47 12,08 51,94
23
Pelayaran
Kegiatan angkutan eksport dan import nasional yang saat ini sebanyak 96%
menggunakan angkutan laut dan 56% angkutan domestik masih dilayanii oleh kapal-
kapal berbendera asing. Oleh sebab itu industri pelayaran nasional sangat perlu
dikembangkan
Pariwisata Bahari
1. Kepulauan Padaido,biak,papua. 7. Teluk Tomini, Kepulauan Tongea
2. Kepulauan Selayar, Takabone Rate, Sulsel Sulteng
3. Pulau Nias Dan Kepulauan Mentawai Sumut 8. Kepulauan Bali Dan Lombok
4. Kepulauan Raja Ampat, Papua Barat 9. Balerang, Kepulauan Riau
5. Kepulauan Ujung Kulon Dan Anak Krakatau, 10. Kepulauan Seribu, Jakarta
Banten 11. Kepulauan Wakatobi, Sultra
6. Pulau Komodo, NTT 12. Kepulauan Derawan, Kaltim
24
Pengejah wantahan Asas Negara
Pemanasaan
Global dan
Ekonomi
Biru
Abad 21 sebagai Abad Asia
Pasifik
Jalur sutra adalah sebuah jalur perdagangan melalui asia yang
menghubungkan antara timura dan barat dengan dihubungkan oleh
pedagang, pengelana, biarawan, prajurit, nomaden dengan
menggunakan karavan dan kapal laut dan menghubungkan
chang’an, republik rrakyat tiongkok, dengan antiokhia,suriah, dan
juga tempat lainnya pada waktu yang bervariasi. Pengaruh jalur ini
terbawa sampai ke kore dan jepang
Jalura sutra membagai membagi benua menjadi jalur utara dan selatan
Rute utara
Rute Selatan
Jalur Sutra Baru
29
AS bangun global maritim partnership initiative
1
Bagaimana indonesia
Bagaimana indonesiamerespon
merespon
dinamika asia
dinamika pasifik?
asia pasifik?
Indonesia perlu
Indonesia perlu
memberdayakan
memberdayakan
ekonominya dengan
ekonominya dengan
memafaatkan potensi
memafaatkan potensi
pasar regional dan
pasar regional dan
memaksimalkan
memaksimalkan
potensi ekonomi
potensi ekonomi
nasional untuk
nasional untuk
menjawab dinamika
menjawab dinamika
ekonomi.
ekonomi.
Melambatnya
Krisis
Bencanakeungan
alamkegiatan
di
diwilayah
jepangekonomi
dan
eurobanjir
di china
melanda thailand
36
Pemanasaan Global dan Ekonomi
Biru
1. Penguatan konektivitas
Sub 2. Pengembangan ekonomi lokol
Strategi dan pesisir
Mater 3. Ekonomi biru (Blue economy)
i 4. Pengembangan ekonomi
kelautan
1. Regulasi, Penegakan Hukum, dan
Kelembagaan
2. Politik anggaran
Kebijakan 3. Pembangunan infrastruktur
4. Pembangunan Sumber Daya
Manusia
5. Pemanfaatan teknologi kelautan
Paradigma Baru dan Pendekatan Holistik
Konservasi dan
pemanfaatan berkelanjutan
keanekaragaman hayati
Ketahanan terhadap
Persediaan jasa yang tekanan (perubahan Produktifitas Keragaman hayati
lebih besar iklim, pengasaman, biomassa lebih besar lebih besar
polusi dan lain-lain
Perikehidupan yang
Ketahanan dan Pengurangan berkelanjutan
kesejahteraan kelaparan (penghapusan
manusia meningkat (keamanan pangan) kemiskinan)
Pembangunan
berkelanjutan
43
Pendekatan Holistik
Pendekatan Holistik
Pendekatan Hukum
Pembangunan kelautan
mengakomodasi:
44
Strategi
Sistem logistik nasional (sislognas)
Konektivitas nasional
merupakan
pengintegrasian 4
elemen kebijakan
nasional yang terdiri
Konektivitas nasional menyangkut dari
kapasitas dan kapabilitas bangsa
dalam mengelola mobilitas yang
mencakup 5 unsur sebagai berikut
Ciri dan pengembangan ekonomi lokal yang merupakan sebuah
kebijakan ekonomi baru yang berbasis masyarakat yaitu
Terlokalisasi dengan tujuan mengurangi biaya transportasi
Energi ganggang
pasanglaut
panas
global surut
laut
(wave
(ocean
(tidalEnergy)
thermal
Energy)energy)
4 Aspek
dalam
Membangun
Transportasi
Laut
Nasional
51
Industri bioteknologi, farmasi &sumberdaya genetika
Industri bioteknologi, farmasi &sumberdaya genetika
Hasil pengolahan biota laut oelh industri bioteknologi menjadi obat-obatan dan bahan
Hasil pengolahan biota laut oelh industri bioteknologi menjadi obat-obatan dan bahan
farmasi :
farmasi :
Obat tidur dan obat penenang dari kuda laut,
Tempurung kura-kura untuk obat luka dan tetanus,
Kitin dan kitosan dari kulit udang dan
Kepiting untuk obat anti kolesterol, pelangsing tubuh atau perban.
Serbuk kerang untuk obat maag,
Rumput laut untuk obat influensa dan bahan pengawet makanan,
Alga hijau untuk penyembuh penyakit kardiovaskular, dan lain-lain
52
Kebijakan
Bersifat Bott
Produk hukum yang berkaitan
Produk hukum
dengan yang berkaitan
pemanfaatan dan
dengan pemanfaatan dan
penglolaan sumber daya di laut
penglolaan sumber
dan wilayah dayayakni
pesisisr di laut
danUUwilayah pesisisr
perikanan, UU yakni
UUpengelolaan,
perikanan, UU
UU wilayah
pengelolaan,
pesisir dan UU wilayah kecil
pulau-pulau
pesisir
sertadan
UU pulau-pulau
pengelolaan kecil
serta UU pengelolaan
lingkungan hidup.
lingkungan hidup.
Dalam merumuskan perencanaan pengembangan hukum memperhatikan 3 hal :
Menurut prosedur tetap penanganan (Protap) tindakan pidana di laut oleh TNI AL
yang termasuk jenis-jenis pidana di laut adalah :
Politik Anggaran
Politik anggaran yang ocean oriented tentu dapat memacu pengembangan sektor
Politik anggaran yang ocean oriented tentu dapat memacu pengembangan sektor
ekonomi kelautan dan pengembangan ekonomi masyarakat lokal dan wilayah pesisir
ekonomi kelautan dan pengembangan ekonomi masyarakat lokal dan wilayah pesisir
(terutama nelayan)
(terutama nelayan)
Pembangunan Infrastruktur
Secara umum infrastruktur berkaitan dengan berbagai barang modal, seperti jalan,
Secara umum infrastruktur berkaitan dengan berbagai barang modal, seperti jalan,
pelabuhan laut dan udara, energi, irigasi, sistem keuangan, jaringan komunikasi, kawasan
pelabuhan laut dan udara, energi, irigasi, sistem keuangan, jaringan komunikasi, kawasan
ekonomi khusus (KEK),dan lain sebgaianya
ekonomi khusus (KEK),dan lain sebgaianya
55
1. Meningkatkan produktivitas tenaga kerja Manfaat infrastruktur
Manfaat dalam
infrastruktur mendukung
dalam mendukung
dan modal pembangunan
pembangunan ekonomi
ekonomidandan
sosial : :
sosial
2. Meningkatkan laba usaha
3. Meningkatkan jumlah produksi
4. Meningkatkan lapangan kerja
5. Meningkatkan pendapatan masyarakat
6. Memberi implikasi yang signifikan
7. Mempercepat pemerataan pembangunan
8. Mendorong investasi yang baru
9. Meningkatkan konektivitas dan
membuka isolasi masyarakat
terbelakang 1. Mengahalangi pertumbuhan ekonomi
10. Memfasilitasi aliran gagasan, barang, dan daya saing internasional suatu
dan jasa bangsa
11. Mendorong peningkatan efisiensi dalam 2. Menyebabkan rendahnya kualitas
alokasi sumber daya. hidup serat meningkatkan bahaya
penyakit dan kematian
3. Kesulitan untuk memberantas
kemiskinan
4. Meningkatkan ketidakpuasan
masyarakat terhadap pemerintah
karena banyaknya kebutuhan yang
Dampak tidak bisa terpenuhi yang dapat
Dampak ketidak
ketidak tersediaan
tersediaan infrastruktur
infrastruktur ::
mengancam56eksistensi suatu negara
Laode Kamalauddin menyebtkan SDM yang bekerja disektor maritim dikelompokkan
dalam 7 kategori yaitu
58
Pengelolaan Sumberdaya Kelautan
Pengelolaan Sumberdaya Kelautan
SUMBER DAYA KELAUTAN • Akses
• Ekonomi informasi
• Perikanan tangkap
• Sosial/hak • Perikanan budidaya • Lokal genius
I PTE K
• Lingkungan • Coral reefs • teknologi
• Budaya/ • Mangrove padang lamun
• Non renewabel resource • Renewabel
History • Optimalisasi
• Revitalisasi dan
Rehabilitasi
BLUE ECONOMY
• Perhubungan laut
• Industri kelautan
• Perikanan
• Pariwisata bahari
• Energy dan sumberdaya mineral
• Bangunan kelautan
• Jasa kelautan
• Lintas sektor bidang kelautan
AZAS
• Kedaulatan pangan
• Kecukupan air
• Kemandirian energi
• Keberlanjutan mata pencaharian
• Keberlanjutan jasa lingkungan
• Produktivitas warga negara
• Keselamatan warga negara
59
LOGO
Thank You !
Drs. H. Junaid., M.Kes.
Wawasan Kemaritiman