Anda di halaman 1dari 7

PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

(BOS)

SRI WAYUNI OKVITA SARI; HADIYANTO; YULIANTO SANTOSO


Administrasi Pendidikan
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Padang
ayuokvita30@gmail.com

Abstract: Untuk mewujudkan layanan pendidikan yang terjangkau dan bermutu bagi semua
lapisan masyarakat dalam rangka mendukung program Pendidikan diperlukan dana Bantuan
Operrasional Sekolah (BOS). Program Bantuan Operasional Sekolah wajib dikelola, yang
mana dalam pelaksanaannya, penyaluran dan pengelolaan dana BOS wajib berpedoman pada
Buku Petunjuk Teknis Penggunaan dana BOS. Dalam pengelolaan dana BOS terdapat
aktivitas dari perencanaan pengelolaan dana bantuan sekolah (BOS), pelaksanaan
pengelolaan dana BOS, dan pertanggungjawaban pengelolaan dana BOS.

Keywords: Pengelolaan, Bantuan Operasional Sekolah

PENDAHULUAN pengelolaan yang baik akan mampu


BOS merupakan suatu program membantu ketercapaian tujuan dari
pemerintah untuk membantu penyediaan program BOS dengan efektif dan efisien.
pendanaan biaya operasional Pengelolaan dana BOS yang baik
nonpersonalia sekolah. Program Bantuan merupakan suatu keberhasilan sekolah
Operasional Sekolah dikomandani oleh dalam mengelola dana BOS, melalui suatu
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, proses kerjasama yang sistematis mulai
yang mana dalam pelaksanaannya, dari perencanaan, pelaksanaan, sampai
penyaluran dan pengelolaan dana BOS dengan evaluasi
wajib berpedoman pada Buku Petunjuk Dalam pelaksanaannya,
Teknis Penggunaan dana BOS yang pengelolaan dana BOS wajib berpedoman
diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan pada Buku Petunjuk Teknis Penggunaan
dan Kebudayaan dan Kementerian Agama dana BOS yang diterbitkan oleh
sebagai kementerian teknis yang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
bertanggungjawab dalam pelaksanaan dan sebagai kementerian teknis yang
pengelolaan program BOS bertanggung jawab dalam pelaksanaan dan
(Mulyono,2015:170). pengelolaan program BOS. Dalam rangka
Menurut “Petunjuk Teknis implementasi penerapan MBS di sekolah,
Penggunaan Dana BOS Tahun 2012” dana BOS diharapkan dapat dikelola
Bantuan Operasional Sekolah (BOS) secara transparan dan akuntabel.
adalah program pemerintah yang pada Pengelolaan dana BOS secara transparan
dasarnya adalah untuk penyediaan artinya dalam pengelolaan dana BOS
pendanaan biaya operasi nonpersonalia diketahui oleh stakeholder sekolah.
bagi satuan pendidikan dasar sebagai Pengelolaan dana BOS secara akuntabel
pelaksanaan program wajib belajar. Salah artinya dalam pengelolaan dana BOS,
satu faktor yang mempengaruhi sekolah dapat mempertanggungjawabkan
keberhasilan program BOS adalah penggunaan dana BOS kepada pemerintah
pengelolaan dana dan segala sumberdaya maupun masyarakat. Pentingnya
yang ada dalam program BOS. Pentingnya transparansi dan akuntabilitas penggunaan
pengelolaan dana BOS yaitu, dengan dana BOS kepada publik merupakan salah
satu wujud kontrol dari masyarakat. pendidikan non personalia kepada siswa
Masyarakat merupakan komponen yang tidak mampu dan meringankan siswa
berperan penting dalam penyelenggaraan lainnya dan sebagai pelaksana program
pendidikan. wajib belajar serta perluasan akses untuk
Pelaksanaan transparasi dan upaya peningkatan mutu pendidikan,
akuntabilitas dalam keuangan sekolah dan karena hampir seluruh biaya kegiatan
penggunaan dana BOS belum berjalan siswa dapat memanfaatkan dana BOS
dengan baik. Masih banyak sekolah yang tersebut.
tidak ingin laporan penggunaan dana BOS
diketahui oleh masyarakat. Sekolah TUJUAN BANTUAN OPERASIONAL
berusaha mereduksi keterlibatan komite SEKOLAH
sekolah dan orang tua murid dengan Secara umum program BOS
sekadar berperan serta dalam rapat, bertujuan untuk meringankan beban
menandatangani pengesahan Anggaran masyarakat terhadap pembiayaan
Pendapatan Belanja Sekolah (APBS), dan pendidikan dalam rangka Program Wajib
pertanggungjawaban sesuai dengan tata Belajar 9 Tahun yang bermutu, serta
kelola sekolah. Masih rendahnya tingkat berperan dalam mempercepat pencapaian
transparansi dan akuntabilitas, pengelolaan Standar Pelayanan Minimal (SPM) pada
dana BOS oleh sekolah ditandai dengan sekolah-sekolah yang belum memenuhi
tidak dipublikasikan atau belum pernah SPM, dan pencapaian Standar Nasional
dilakukan audit oleh Akuntan Publik Pendidikan (SNP) pada sekolah-sekolah
terkait dana BOS. Hal tersebut yang sudah memenuhi SPM.
menggambarkan masih rendahnya Secara khusus program BOS
partisipasi komite sekolah dan orang tua bertujuan untuk; 1) Membebaskan
murid dalam pengelolaan keuangan pungutan bagi seluruh peserta didik
sekolah. SD/SDLB negeri dan SMP/SMPLB/SD-
SMP Satap/SMPT negeri terhadap biaya
PERMASALAHAN operasi sekolah; 2) Membebaskan
Saat ini banyak yang belum pungutan seluruh peserta didik miskin dari
mengetahui bagaimana pengelolaan BOS seluruh pungutan dalam bentuk apapun,
dimulai dari perencanaan, penggunaan, baik di sekolah negeri maupun swasta; 3)
pelaksanaan dan pertanggungjawaban dana Meringankan beban biaya operasi sekolah
BOS. Jadi artikel ini dibuat untuk bagi peserta didik di sekolah swasta
membantu orang-orang yang (Kemendikbud, 2015: 3).
membutuhkan dan agar tidak adanya
kekeliruan pada prakteknya nanti. SASARAN PROGRAM BOS DAN
BESAR BANTUAN
PEMBAHASAN Sasaran program dana BOS yaitu
PENGERTIAN BANTUAN semua sekolah SD/SDLB,
OPERASIONAL SEKOLAH SMP/SMPLB/SMPT, dan SD-SMP Satu
“BOS adalah program pemerintah Atap (Satap), baik negeri maupun swasta
yang pada dasarnya adalah untuk di seluruh provinsi di Indonesia yang
penyediaan pendanaan biaya non sudah memiliki Nomor Pokok Sekolah
personalia bagi satuan pendidikan dasar Nasional (NPSN) dan sudah terdata dalam
sebagai pelaksana program wajib belajar” sistem Data Pokok Pendidikan (Dapodik)
(Kemendikbud, 2015: 2). (Kemendikbud, 2015: 3).
Jadi dapat dikatakan bahwa dana Besarnya jumlah dana BOS untuk
BOS adalah program pemerintah yang SMPT tetap didasarkan jumlah peserta
diberikan kepada satuan pendidikan dasar didik riil karena pengelolaan dan
untuk meringankan biaya atau pendanaan pertanggungjawabannya disatukan dengan
sekolah induk. Sekolah yang memperoleh aplikasi pendataaan yang telah disiapkan
dana BOS dengan perlakuan khusus ini oleh Kemdikbud kemudian mengirimke
harus mengikuti ketentuan (Kemendikbud, server Kemdikbud secara online; 7)
2015: 6) sebagai berikut; a) Harus Sekolah harus mem-backup secara lokal
memberitahukan secara tertulis kepada data yang telah di-entri; 8) Formulir yang
orang tua peserta didik dan memasang di telah diisi secara manual oleh peserta
papan pengumuman jumlah dana BOS didik/pendidik/tenagakependidikan/sekola
yang diterima sekolah. b) h harus disimpan di sekolah masing-
Mempertanggungjawabkan dana BOS masing untuk keperluan monitoring dan
sesuai jumlah yang diterima. c) audit; 9) Melakukan update data secara
Membebaskan iuran/pungutan dari orang reguler ketika ada perubahan data, minimal
tua siswa. satu kali dalam 1 semester; 10) Data yang
dikirim oleh sekolah akan dijadikan
PROSEDUR DANA BANTUAN sebagai dasar kebijakan
OPERASIONAL SEKOLAH pemerintah/pemerintah daerah untuk
Prosedur pelaksanaan dana BOS, berbagai jenis program, misalnya alokasi
diawali dengan proses pendataan BOS, tunjangan PTK, Kartu Indonesia
pendidikan dasar. Tahapan pendataan data Pintar, Rehab, dll; 11) Sekolah dapat
pokok pendidikan (Dapodik) merupakan berkonsultasi dengan dinas pendidikan
langkah awal penting untuk proses setempat mengenai operasional
pengalokasian dana BOS dan penyaluran penggunaan aplikasi pendataan dan
dana BOS. Prosedur kemudian adalah memastikan data yang di-input sudah
proses penetapan alokasi dana BOS, masuk kedalam server Kemdikbud; 12)
persiapan penyaluran dana BOS di daerah, Tim Manajemen BOS Kabupaten/Kota
penyaluran dana BOS, dan pengambilan bertanggung jawab terhadap proses
dana BOS (Kemendikbud, 2015: 20). pendataan bagi sekolah yang memiliki
Tahapan proses pendataan Dapodik yang keterbatasan sarana dan sumber daya
tercantum dalam Kemendikbud tentang manusia yang tidak memungkinkan
Petunjuk Teknis BOS tahun 2015 (2015: melakukan pendataan sendiri.
20) adalah sebagai berikut; 1) Sekolah Adapun ketentuan yang harus
menggandakan (fotocopy) formulir data diikuti terkait pengambilan dana BOS
pokok pendidikan (BOS-01A, BOS-01B sekolah adalah sebagai berikut; 1)
dan BOS-01C) sesuai dengan kebutuhan. Pengambilan dana BOS dilakukan oleh
Biaya fotocopy formulir dapat dibayarkan bendahara sekolah atas persetujuan Kepala
dari dana BOS; 2) Sekolah melakukan Sekolah dan dapat dilakukan sewaktu-
sosialisasi ke seluruh peserta didik, waktu sesuai kebutuhan dengan
pendidik dan tenaga kependidikan tentang menyisakan saldo minimum sesuai
cara pengisian formulir pendataan; 3) peraturan yang berlaku. Saldo minimum
Sekolah membagi formulir kepada ini bukan termasuk pemotongan.
individu yang bersangkutan untuk diisi Pengambilan dana tidak diharuskan
secara manual dan mengumpulkan melalui sejenis rekomendasi/persetujuan
formulir yang telah diisi; 4) Sekolah dari pihak manapun; 2) Dana BOS harus
memverifikasi kelengkapan dan diterima secara utuh oleh sekolah dan tidak
kebenaran/kewajaran data individu peserta diperkenankan adanya pemotongan atau
didik, pendidik dan tenaga kependidikan; pungutan biaya apapun dengan alasan
5) Kepala Sekolah menunjuk operator apapun dan oleh pihak manapun; 3) Dana
pendataan dengan menerbitkan surat tugas BOS dalam suatu periode tidak harus habis
sebagai penanggung jawab di tingkat dipergunakan pada periode tersebut. Besar
sekolah; 6) Tenaga operator sekolah penggunaan dana tiap bulan disesuaikan
memasukkan/meng-update data ke dalam dengan kebutuhan sekolah sebagaimana
tertuang dalam Rencana Kegiatan dan Indonesia Pintar), pembiayaan pengelolaan
Anggaran Sekolah (RKAS) BOS, pembelian dan perawatan perangkat
(Kemendikbud, 2015: 27). komputer (Kemendikbud, 2015: 28).
Dana BOS mengalokasikan
PERENCANAAN PENGELOLAAN penggunaan dana untuk pemenuhan
DANA BANTUAN OPERASIONAL kelengkapan fasilitas di sekolah, sekolah-
SEKOLAH (BOS) sekolah penerima dana BOS di bantu
Dalam proses perencanaan untuk pembelian dan perbaikan fasilitas
pengelolaan Dana BOS komponen yang sarana prasarana untuk mencapai standar
terlibat di dalam pengelolaan dana BOS minimum pelayanan melalui
adalah Kepala Sekolah sebagai pengembangan perpustakaan, kegiatan
penanggung jawab, Bendahara sekolah, pembelajaran dan ekstrakulikuler,
sebagaian dewan guru, dan Komite pengadaan peralatan sekolah, dan
sekolah. Proses perencanaan diawali pendayagunaan laboratorium dan bahan
dengan menyusun RAKS oleh tim praktek. Sehingga, apabila sekolah
manajemen bos sekolah, guru, dan komite memiliki kemampuan keuangan yang baik,
sekolah selanjutnya melibatkan beberapa maka kelengkapan fasilitas penunjang
stakeholder sekolah yakni pihak- pihak kegiatan belajar siswa dapat terpenuhi
yeng berkepentingan dengan sekolah, dan dengan baik. Semakin lengkap fasilitas
mereka menjalankan perannya masing- belajar, akan semakin mempermudah
masing yakni Tim Manajemen Bos, dewan dalam melakukan kegiatan belajar.
guru, dan Komite sekolah. Kegiatan belajar yang baik dapat
Langkah-langkah penyusunan memberikan kesan positif kepada siswa
RAKS diawali dengan mengidentifikasi dan mutu sekolah menjadi lebih maju dan
kebutuhan sekolah dalam satu tahun, meningkat. Terlebih didukung dengan
selanjutnya dibuat perencanaan anggaran penggunaan dana BOS yang sesuai dengan
selanjutnya tim mensosialisasikan kepada prosedur dan tepat sasaran maka dapat
Kepala sekolah, guru, dan komite sekolah, meningkatkan kualitas sekolah.
selajutnya RAKS dipajang di papan
pengumuman sekolah sehingga semua PELAKSANAAN DANA BANTUAN
warga sekolah bisa mengetahui OPERASIONAL SEKOLAH (BOS)
anggarannya. Dalam pelaksanaan pengelolaan
dana BOS harus didasarkan pada
PENGGUNAAN DANA BANTUAN kesepakatan dan keputusan bersama antara
OPERASIONAL SEKOLAH Tim Manajemen BOS Sekolah, Dewan
Penggunaan dana BOS yakni Guru, dan Komite Sekolah yang harus
membiayai komponen kegiatan-kegiatan didaftar sebagai salah satu sumber
seperti pengembangan perpustakaan, penerimaan dalam RKAS/RAPBS, di
kegiatan dalam rangka penerimaan peserta samping dana yang diperoleh dari Pemda
didik, kegiatan pembelajaran dan atau sumber lain yang sah. Hasil
ekstrakulikuler peserta didik, kegiatan kesepakatan penggunaan dana BOS (dan
ulangan dan ujian, pembelian bahan-bahan dana lainnya tersebut) harus dituangkan
habis pakai, langganan daya dan jasa, secara tertulis dalam bentuk berita acara
perawatan sekolah/rehab ringan sanitasi rapat yang dilampirkan tanda tangan
sekolah, pembayaran honorarium guru seluruh peserta rapat yang hadir. Efek dari
honorer dan tenaga kependidikan honorer, anggaran sekolah pada hasil siswa adalah
pengembangan profesi guru, membantu berbagai karakteristik sekolah
peserta didik miskin yangbelum menerima mempengaruhi baik anggaran sekolah serta
bantuan program lain seperti KIP, (Kartu kinerja siswa, pengeluaran anggaran tidak
dapat diperlakukan sebagai variabel sosialisasi kepada orang tua menyebabkan
eksogen dalam pendidikan. banyak pihak yang salah paham masalah
Pembiayaan sekolah dasar dan dana BOS.
menengah merupakan proses yang
kompleks dengan beberapa tujuan: sistem KESIMPULAN
keuangan sekolah berusaha untuk BOS adalah program pemerintah
menyediakan sumber daya yang cukup yang diberikan kepada satuan pendidikan
sehingga semua anak memiliki kesempatan dasar untuk meringankan biaya atau
untuk belajar, tetapi pada saat yang sama, pendanaan pendidikan non personalia
sumber daya harus digunakan seefisien kepada siswa tidak mampu dan
mungkin. Pembuat kebijakan tidak selalu meringankan siswa lainnya dan sebagai
tahu cara terbaik untuk meningkatkan pelaksana program wajib belajar serta
sistem keuangan sekolah mereka, perluasan akses untuk upaya peningkatan
meskipun pembiayaan merupakan bagian mutu pendidikan, karena hampir seluruh
penting dari sistem pendidikan; tanpa biaya kegiatan siswa dapat memanfaatkan
sumber daya, sekolah tidak akan berfungsi. dana BOS tersebut.
Secara umum program BOS
PERTANGGUNGJAWABAN bertujuan untuk meringankan beban
PENGELOLAAN DANA BANTUAN masyarakat terhadap pembiayaan
OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) pendidikan dalam rangka Program Wajib
Dalam pertanggung jawaban Belajar 9 Tahun yang bermutu, serta
pengelolaan BOS ada beberapa buku yang berperan dalam mempercepat pencapaian
harus dibuat dalam tata kelola BOS yaitu Standar Pelayanan Minimal (SPM) pada
Buku kas umum, Buku Pembantu Kas sekolah-sekolah yang belum memenuhi
Umum, Buku Pembantu Bank, Buku SPM, dan pencapaian Standar Nasional
Pembantu Pajak. Oleh karena bendahara Pendidikan (SNP) pada sekolah-sekolah
harus memahami berbagai buku tersebut, yang sudah memenuhi SPM.
jika tidak maka akan menimbulkan Sasaran program dana BOS yaitu
berbagai dampak yang kurang baik bagi semua sekolah SD/SDLB,
sekolah. Selain itu sekolah juga harus SMP/SMPLB/SMPT, dan SD-SMP Satu
membuat laporan realisasi penggunaan Atap (Satap), baik negeri maupun swasta
dana BOS triwulanan (Formulir BOS-K7 di seluruh provinsi di Indonesia yang
dan BOS-K7A) di tiap akhir triwulan sudah memiliki Nomor Pokok Sekolah
untuk keperluan monitoring dan audit, Nasional (NPSN) dan sudah terdata dalam
membuat laporan tahunan yang merupakan sistem Data Pokok Pendidikan (Dapodik)
kompilasi dari laporan penggunaan dana (Kemendikbud, 2015: 3).
BOS tiap triwulan untuk diserahkan ke Prosedur pelaksanaan dana BOS,
SKPD, pembukuan secara tertib (Formulir diawali dengan proses pendataan
BOS-K3, BOS-K4, BOS-K5 dan BOS-K6. pendidikan dasar. Tahapan pendataan data
Faktor yang mengarah pada pokok pendidikan (Dapodik) merupakan
tercapainya tujuan pengelolaan dana langkah awal penting untuk proses
banyak yang belum tercapai antara lain : pengalokasian dana BOS dan penyaluran
pertama aspek perencanaan, anggaran dana dana BOS. Prosedur kemudian adalah
BOS yang diberikan kepada sekolah dirasa proses penetapan alokasi dana BOS,
masih terlalu sedikit dibandingkan dengan persiapan penyaluran dana BOS di daerah,
besaran biaya operasional yang harus penyaluran dana BOS, dan pengambilan
ditanggung oleh sekolah. Kedua aspek dana BOS (Kemendikbud, 2015: 20).
pelaksanaan, pada dasarnya seluruh Komponen yang terlibat dalam
penggunaan anggaran sudah sesuai dengan penyusunan RAKS antara lain Kepala
juklak/juknis akan tetapi minimnya Sekolah, Bendahara sekolah, Dewan guru,
dan Komite sekolah. Langkah-langkah KOTA BUKITTINGGI, 4(2), 237–
penyusunan RAKS diawali dengan 246.
mengidentifikasi kebutuhan sekolah, Smp, D. I., Gombong, N., & Kebumen, K.
perencanaan anggaran, mensosialisasi (2016). PENGELOLAAN DANA
anggaran dan pemajangan RAKS. BANTUAN OPERASIONAL
Pengambilan dana BOS dilakukan SEKOLAH (BOS) DI SMP NEGERI 2
bendahara sesuai kebutuhan dengan GOMBONG KABUPATEN
menyisakan saldo minimum di bank. KEBUMEN TAHUN AJARAN
Pengambilan dana dilakukan per triwulan. 2015/2016. UNIVERSITAS NEGERI
Uang yang sudah diambil dari Bank YOGYAKARTA.
disimpan di kas sekolah oleh bendahara.
Pelaksanaan penggunaan dana (Moyudan & Moyudan, 2016)
BOS sesuai dengan 13 item tata kelola bos (Fitri, 2014)
yang telah diatur oleh Pemerintah. Apabila (Smp, Gombong, & Kebumen, 2016)
anggaran dalam BOS tidak cukup padahal
dana triwulan berikutnya belum cair maka
bendahara BOS dengan persetujuan
Kepala Sekolah meminjam kepada pihak
ketiga seperti Koperasi sekolah.
Pertanggungjawaban pengelolaan
dana BOS melalui proses pelaporan yang
dilakukan oleh Bendahara sekolah.
Pembuatan pelaporan dikerjakan bertahap
setiap hari dibantu guru. Beberapa buku
yang harus dibuat dalam tata kelola BOS
yaitu Buku kas umum, Buku Pembantu
Kas Umum, Buku Pembantu Bank, Buku
Pembantu Pajak.

SARAN
Dalam pengelolaan dana BOS
sebaiknya lakukan dengan tepat proses
pengelolaannya dan ikuti langkah-
langkahnya dengan baik agar tidak
terjadinya kesalahah saat mengelolaa dana
BOS.

DAFTAR RUJUKANFitri, A. (2014).


Pengelolaan Dana Bantuan
Operasional Sekolah (Bos) Sekolah
Dasar Negeri Kecamatan Mandiangin
Koto Selayan Kota Bukittinggi.
Jurnal Administrasi Pendidikan, 2(1),
33–39.
Moyudan, S. D. N. N., & Moyudan, S. D.
N. N. (2016). PENGELOLAAN
DANA BANTUAN OPERASIONAL
SEKOLAH (BOS) SEKOLAH
DASAR NEGERI KECAMATAN
MANDIANGIN KOTO SELAYAN

Anda mungkin juga menyukai