PENDAHULUAN
1.1.Latar belakang
Kebutuhan pokok yang mendasar bagi setiap manusia terdiri dari kebutuhan
sandang, pangan dan papan. Pada zaman yang modern ini kebutuhan manusia
semakin beragam. Hal tersebut tercermin pada tingkat kebutuhan masyarakat
yang semakin beragam dan semakin meningkat, sehingga mengakibatkan
masyarakat kesulitan dalam hal menentukan mana kebutuhan primer dan mana
kebutuhan sekunder. Namun, dari sekian banyak kebutuhan manusia,
kebutuhan pangan, sandang, dan papan masih menjadi kebutuhan pokok yang
mesti selalu menempati urutan atas dalam hal permintaan kebutuhan
masyarakat (Suryana : 2008).
Sandang adalah pakaian yang melindungi manusia dari cuaca dingin
maupun cuaca panas. Pada awalnya, manusia menggunakan kulit hewan atau
tumbuh – tumbuhan untuk memenuhi kebutuhan sandang mereka. Seiring
berkembangnya zaman, manusia menggunakan teknologi untuk memintal
kapas menjadi benang dan teknologi untuk menenun benang menjadi kain.
Selain kain, manusia juga menggunakan kulit hewan dengan bantuan teknologi
menjadi bahan utama bagi pakaian mereka.
I-1
I-2
Sepatu adalah lapik atau pembungkus kaki yang biasanya dibuat dari kulit
(karet dan sebagainya), bagian telapak dan tumitnya tebal dan keras (KBBI:
2019). Sepatu merupakan produk yang digunakan manusia untuk melindungi
kaki mereka. Selain melihat fungsinya, konsumen membeli sepatu berdasarkan
kualitas dari sepatu tersebut.
Pengendalian kualitas adalah hal yang penting yang harus ada dalam setiap
perusahaan karena pengendalian kualitas merupakan suatu kegiatan yang
dilakukan untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas suatu produk agar
produk tersebut mencapai standar yang telah ditentukan.
Persenatase kecacatan produksi pada ketiga jenis sepatu tesebut antara lain
adalah sepatu pantofel cacat sebanyak 16,2% dari keseluruhan produksi, sepatu
PDH memiliki cacat sebesar 7,9% dari keseluruhan produksi dan sepatu casual
memiliki kecacatan sebanyak 3,9 dari keseluruhan hasil produksi. Diagram
lingkaran di bawah ini menggambarkan kecacatan produksi sepatu di
perusahaan Umyaby di bulan November 2018.
Sepatu
Casual
Sepatu PDH
Sepatu
Pantofel
1.2.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, rumusan masalahnya
adalah sebagai berikut:
1. Apa penyebab kecacatan sepatu?
2. Apakah kecacatan sepatu dalam batas kendali?
3. Bagaimana cara perusahaan menangani masalah kecacatan?
1.3.Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah:
1. Untuk mengetahui penyebab kecacatan sepatu.
2. Untuk mengetahui apakah kecacatan sepatu dalam batas kendali.
3. Untuk mengetahui bagaimana cara perusahaan menangani masalah
kecacatan.
1.4.Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara akademisi
maupun praktisi. Manfaar akademisi dan manfaat praktisi dijelaskan sebagai
berikut:
1. Manfaat Akademisi.
Manfaat akademisi yang diharapkan adalah bahwa hasil penelitian dapat
digunakan untuk memperkaya konsep yang mendukung perkembangan
ilmu pengetahuan Manajemen Mutu Terpadu.
2. Manfaat Praktisi
Manfaat praktisi yang diharapkan adalah bahwa hasil penelitian dapat
diterima sebagai kontribusi untuk meningkatkan kualitas perusahaan
melalui manajemen mutu terpadu yang baik.
1.5.Batasan Masalah
Dalam penelitian ini agar pembahasannya lebih terang, maka dibuat batasan
penelitian, diantaranya adalah :
1.6.Sistematika Penyusunan
Bab I Pendahuluan
Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah dan sistematika
penyusunan.
Bab V Analisa
Bab ini berisi tentang analisa dari pengolahan dan pengumpulan data yang
ada.
Bab VI Penutup
Bab ini berisi tentang kesimpulan dari laporan hasil penelitian dan saran dari
peneliti untuk penelitian selanjutnya.
Daftar Pustaka
Bab ini berisi informasi mengenai sumber bahan referensi yang didapat
selama penelitian
I-6