Anda di halaman 1dari 5

FEASIBILITY STUDY (FS) PEMBANGUNAN COLD

STORAGE DI PROVINSI KEPULAUAN BANGKA


BELITUNG
LOKASI DESA TANJUNG GUNUNG, KABUPATEN BANGKA TENGAH

1 LATAR BELAKANG
Sumberdaya perikanan merupakan potensi baru yang perlu dikembangkan dalam pembangunan
ekonomi regional Kabupaten Bangka Tengah. Kondisi aktual perekonomian makro wilayah ini
menunjukkan bahwa sub-sektor non perikanan seperti perkebunan dan kehutanan masih
merupakan sub sektor primadona dalam menunjang aktivitas pembangunan di wilayah ini. Potensi
sumberdaya perikanan sebagai sumberdaya yang dapat diperbaharui dapat menjadi sumber energi
baru dalam mewujudkan tujuan dan sasaran pembangunan sector perikanan pada khususnya dan
sektor lain pada umumnya.
Upaya Pengembangan usaha perikanan melalui peningkatan kualitas produk yang dipasarkan di
tingkat regional hingga internasional tentulah membutuhkan dukungan keberadaan berbagai
fasilitas (infra hingga suprastruktur) perikanan, satu diantaranya adalah sarana cold storage. Sarana
ini diharapkan dapat berfungsi sebagai :

 Sentral penampungan produksi perikanan, yang akan dipasarkan di tingkat nasional dan
internasional.
 Sarana pengolahan dan atau pengawetan produksi perikanan khususnya dalam proses
pembekuan, sehingga dapat meningkatkan nilai tambah ekonomi (economic added value)
yang mampu dinikmati oleh pelaku usaha perikanan di daerah ini.
 Stabilisator harga komoditas perikanan khususnya regional Kabupaten Bangka Tengah dan
sekitarnya.
 Kontributor dalam pengurangan angka pengangguran melalui serapan tenaga kerja.
Keberadaan dan operasionalisasi cold storage diyakini mampu menciptakan berbagai
peluang kerja seperti pedagang, buruh dan karyawan.
 Sarana pelatihan, magang dan pengembangan Iptek dibidang pengolahan hasil perikanan
dalam upaya peningkatan economic added value. Sarana ini dapat dimanfaatkan oleh
pelajar, mahasiswa, maupun masyarakat yang memiliki motivasi tinggi dibidang usaha
perikanan.
 Kontributor bagi peningkatan perekonomian regional Kabupaten Bangka Tengah melalui
efek setrifugal yang mampu memicu produktivitas sektor lain, sehingga secara simultan
menciptakan income multiplier effect bagi PDRB.
Perwujudan fasilitas cold storage yang mampu memainkan peranannya secara maksimal bukanlah
semata-mata merupakan beban satu pihak saja dalam hal ini pemerintah daerah, tetapi lebih
merupakan suatu upaya sinergis dari berbagai pihak seperti Pemerintah (pusat, provinsi dan
kabupaten) sebagai pengelola dan atau donatur, pihak swasta sebagai donatur dan pemilik
kepentingan terhadap fasilitas perikanan ini, pihak masyarakat melalui unit-unit ekonominya dan
Perguruan Tinggi sebagai penyumbang pemikiran/analisa tentang langkah/strategi yang akan
diambil demi tercapainya fungsi cold storage yang optimal.
Berkaitan dengan upaya perwujudan fasilitas cold storage di daerah ini, maka perlulah dilakukan
suatu kajian pendahuluan mengenai tingkat kelayakan operasionalisasi cold storage di masa kini dan
mendatang dengan memasukkan berbagai aspek utama seperti teknis lingkungan, sosial dan
ekonomi (finansial). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan finansial pembangunan
cold storage di Desa Tanjung Gunung, Kabupaten Bangka Tengah dengan Menggunakan kriteria
investasi yaitu NPV, IRR, Net BCR dan payback period, kemudian dilanjutkan dengan mengukur
tingkat kepekaan terhadap perubahan ekonomi dan mengetahui model pertumbuhan (trend)
produksi perikanan di masa mendatang.

Dilatarbelakangi oleh kondisi selama ini yaitu nilai jual ikan yang tidak stabil dan anjlok pada tingkat
yang paling rendah akibat produksi yang melimpah, maka kondisi seperti ini harus segera dicarikan
solusinya secepat mungkin oleh stakeholder yang terkait, baik pelaku usaha sendiri, pemerintah
selaku policy maker maupun pihak akademisi.

Kondisi yang sering terjadi belakangan ini, seperti dilaporkan oleh beberapa nelayan kapal tangkap,
bahwa nilai jual ikan ditingkat “juragan” tidak bisa menutupi biaya operasional mereka untuk melaut
dalam arti bahwa kegiatan mereka total dinilai rugi. Ditambah lagi dengan keluhan para nelayan
dan pedagang mengalami kelangkaan es di pasaran serta harga yang terlalu tinggi yang tidak bisa
menutupi biaya operasional mereka sehingga banyak ikan yang dijual murah atau malah banyak
yang membusuk serta tidak layak lagi untuk dikonsumsi.
Dengan melihat fenomena yang terjadi di atas, maka perlu inisiatif untuk membangun satu unit
fasilitas penyimpanan beku (cold storage) dengan kapasitas yang sesuai beserta fasilitas pengolahan
ikan segar, mengingat kebutuhan para nelayan kapal tangkap dan pedagang yang terus meningkat
setiap harinya. Pembangunan fasilitas ini bertujuan untuk menyediakan kebutuhan ruang
penyimpanan ikan bagi nelayan tangkap dan pedagang sebelum dipasarkan dengan tujuan supaya
kualitas hasil tangkapan serta barang dagangan mereka terjamin selama proses penanganan dan
pemasarannya.

Secara umum dengan adanya pembangunan pabrik penyimpanan ikan beku (cold storage) ini
diharapkan dapat meningkatkan nilai jual hasil tangkapan nelayan dan pedagang sehingga secara
otomatis akan meningkatkan nilai kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat pesisir yang dominan
komunitas masyarakatnya berprofesi sebagai nelayan dan pedagang ikan.

Keberadaan dan operasionalisasi cold storage diyakini mampu menciptakan berbagai peluang kerja
seperti pedagang, buruh dan karyawan. Sarana pelatihan, magang dan pengembangan Iptek di
bidang pengolahan hasil perikanan dalam upaya peningkatan economic added value. Perwujudan
fasilitas cold storage yang mampu memainkan peranannya secara maksimal bukanlah semata-mata
merupakan beban satu pihak saja dalam hal ini pemerintah daerah, tetapi lebih merupakan suatu
upaya sinergis dari berbagai pihak seperti Pemerintah (pusat, provinsi dan kabupaten/kota) sebagai
pengelola dan atau donatur, pihak swasta sebagai donator dan pemilik kepentingan terhadap
fasilitas perikanan ini, pihak masyarakat melalui unit-unit ekonominya dan Perguruan Tinggi sebagai
penyumbang pemikiran/Analisa tentang langkah/strategi yang akan diambil demi tercapainya
fungsi cold storage yang optimal.
Berkaitan dengan upaya perwujudan fasilitas cold storage di daerah ini, maka perlulah dilakukan
suatu kajian pendahuluan mengenai tingkat kelayakan operasionalisasi cold storage di masa kini dan
mendatang dengan memasukkan berbagai aspek utama seperti teknis lingkungan, sosial dan
ekonomi (finansial).

2 TUJUAN DAN SASARAN


Adapun tujuan dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah untuk memberikan pertimbangan teknis
terkait dengan kelayakan pembangunan cold storage ditinjau dari sisi produksi perikanan di lokasi
rencana serta pertimbangan finansial dari operasional cold storage pada operasionalnya.
Sasaran yang harus dicapai dalam kajian ini diantaranya adalah sebagai berikut:

a) Kajian produktivitas dan proyeksi pertumbuhan produksi perikanan


b) Kajian social ekonomi masyarakat perikanan
c) Kajian ekonomi finansial perikanan
d) Kelayakan pengembangan optimal

3 LINGKUP KEGIATAN
Lokasi kegiatan kajian kelayakan pembangunan cold strorage dilakukan di sentra perikanan Desa
Tanjung Gunung, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung.
Adapun lingkup kegiatan yang dilakukan pada kajian kelayakan ini diantaranya adalah sebagai
berikut:

a) Studi Literatur

Dalam studi literature ini ada beberapa kegiatan yang dilakukan antara lain yaitu
mengumpulkan dan mempelajari referensi penunjang baik berupa buku, makalah, paper
serta browsing internet yang berhubungan perencanaan cold storage.

b) Pengumpulan Data

Tahap ini memiliki tujuan untuk mendapatkan data-data yang diperlukan yang dapat
menunjang perencanaan cold storage. Data yang diperlukan adalah :

 Data teknis produksi penangkapan jumlah ikan (perbulan, pertahun)


 Data statistik pendukung lainnya (jumlah nelayan, jenis alat tangkap, jumlah dan jenis
armada perikanan, dll)
 Data cold storage di sekitar lokasi kajian

c) Analisa penentuan kapasitas cold storage

Tahap ini bertujuan untuk menentukan kapasitas produk cold storage yang akan
direncanakan dengan cara total produksi ikan perbulan dikurangi dengan kapasitas cold
storage yang sudah ada, sebelum merancang desain bangunan cold storage

d) Desain cold storage

Tahap ini adalah tahapan desain untuk cold storage setelah dilakukan analisa penentuan
kapasitas cold storage.

e) Perhitungan beban pendingin cold storage

Setelah menentukan kapasitas dan mendesain bangunan cold storage maka akan dilakukan
perhitungan beban pendingin yang dibutuhkan sesuai data jumlah produksi ikan dan data
statistic pendukung yang telah didapatkan.

f) Analisa ekonomis

Analisa ini menyangkut perhitungan secara ekonomi menyangkut perhitungan investasi dan
keuntungannya dengan pendekatan NPV (Net Present Value)

g) Kesimpulan dan saran

Setelah menganalisa data yang telah diperoleh maka dapat diambil kesimpulan dari hasil
perhitungan serta saran yang mungkin dapat diterapkan terkait dengan kelayakan
pembangunan cold storage di lokasi kajian.

Adapun waktu pelaksanaan kajian adalah 30 hari kerja semenjak dikeluarkannya Surat Perintah
Kerja.

4 HASIL DAN KELUARAN


Hasil yang diharapkan adalah dokumen kajian kelayakan pembangunan cold storage di Desa Tanjung
Gunung, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung berdasarkan pertimbangan aspek
produksi, ekonomi, dan finansial sebagai dasar acuan dalam perencanaan teknis selanjutnya.

Adapun keluaran dari pekerjaan ini diharapkan dapat memberikan keyakinan teknis berdasarkan
pertimbangan uji kelayakan yang telah dilakukan, sehingga dapat diambil keputusan untuk
kelanjutan pelaksanaan perencanaan teknis serta pembangunan cold storage dimasa yang akan
datang.
5 KEBUTUHAN TENAGA AHLI
Untuk dapat menyelesaikan kajian ini diperlukan dukungan dari tenaga ahli yang sesuai dengan
pelaksanaan kajian. Adapun susunan tenaga ahli yang diperlukan untuk dapat melaksanakan kajian
ini dapat dilihat pada tabel dibawah:
NO PERSONAL PENDIDIKAN PENGALAMAN
1 Ahli perikanan S1 perikanan < 5 tahun
2 Ahli Ekonomi S1 ekonomi < 5 tahun
3 Asisten ahli S1 kelautan <3 tahun

6 JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN


NO KEGIATAN MINGGU 1 MINGGU 2 MINGGU 3 MINGGU 4
1 Persiapan
2 Pengumpulan data sekunder
3 Pengolahan data
4 Analisis data
5 pelaporan

Anda mungkin juga menyukai