Anda di halaman 1dari 5

TEMPLATE OSCE STATION

1. Nomor
Station
2. Judul Station Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier, dan pankreas – Keracunan makanan

3. Alokasi 15 menit
Waktu
4. Tingkat Tingkat Kemampuan SKDI: 4A
Kemampuan Mampu membuat diagnosis klinis, melakukan penatalaksanaan penyakit secara mandiri dan tuntas
Kasus yang
Diujikan
5. Kompetensi 1. Anamnesis
Diujikan 2. Pemeriksaan fisik/psikiatri
3. Interpretasi data/kemampuan procedural pemeriksaan penunjang
4. Penegakan diagnosis dan diagnosis banding
5. Tatalaksana nonfarmakoterapi
6. Tatalaksana farmakoterapi
7. Komunikasi dan edukasi pasien
8. Perilaku professional

6. Kategori 1. Sistem Saraf


Sistem 2. Psikiatri
Tubuh 3. Sistem Indra
4. Sistem Respirasi
5. Sistem Kardiovaskular
6. Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier, dan Pankreas
7. Sistem Ginjal dan Saluran Kemih
8. Sistem Reproduksi
9. Sistem Endokrin, Metabolisme, dan Nutrisi
10. Sistem Hematologi dan Imunologi
11. Sistem Muskuloskeletal
12. Sistem Integumen

7. Instruksi SKENARIO KLINIK:


Peserta Dhea, 14 tahun, dibawa orang tuanya ke IGD Rumah Sakit karena muntah-muntah hebat.
Ujian
TUGAS :
1. Lakukan anamnesis terstruktur sesuai keluhan penderita
2. Lakukan pemeriksaan vital sign
3. Tegakkan diagnosis sesuai keterangan pada saat pemeriksaan
4. Lakukan pemasangan NGT (naso gastric tube) secara lege artis
5. Lakukan edukasi pada pasien

8. Instruksi SKENARIO KLINIK:


Penguji Dhea, 14 tahun, dibawa orang tuanya ke IGD Rumah Sakit karena muntah-muntah hebat. Sejak pulang sekolah
sampai malam Dhea muntah 5-7 kali. Makanan atau minuman yang dikonsumsi selalu dimuntahkan kembali.
Sebelumnya, Dhea memakan apel merah pemberian teman sebangkunya yang baru pulang dari Amerika. Oleh ibunya
diberi obat magh karena sejak SD menderita sakit tersebut, tetapi tidak membaik. Dokter yang berjaga menilai keadaan
pasien dalam kondisi lemah, pucat dan berkeringat dingin.

TUGAS :
1. Lakukan anamnesis terstruktur sesuai keluhan penderita
2. Lakukan pemeriksaan vital sign
3. Tegakkan diagnosis sesuai keterangan pada saat pemeriksaan
4. Lakukan pemasangan NGT (naso gastric tube) secara lege artis
5. Tulis tatalaksana farmakologi pada penderita tersebut

INSTRUKSI UMUM
1. Pastikan identitas peserta ujian pada kartu ujian sesuai dengan identitas pada komputer!
2. Tulislah 5 digit terakhir dari nomor peserta ujian pada lembar nilai tulis!
3. Amatilah dan berilah skor (0/1/2/3) atas tugas yang dikerjakan peserta ujian serta skorGlobal Rating sesuai rubrik
penilaian pada lembar nilai tulis dan komputer!
4. Hindarilah interupsi dan/atau tindakan selain daripada yang diminta dalam instruksi penguji!
5. Berikan informasi/hasil yang dibutuhkan secara lisan/tulisan hanya apabila peserta ujian telah melakukan
dan/atau mengusulkan jenis pemeriksaan yang dimaksud (perhatikan instruksi khusus)!
6. Taatilah peraturan serta etika penguji selama menjalankan tugas sebagai penguji UK OSCE!

INSTRUKSI KHUSUS

(Tuliskan hasil pada aspek penilaian yang bersesuaian)

1. Penguji menilai anamnesis yang dilakukan peserta ujian

2. Penguji menilai pemeriksaan vital sign yang dilakukan oleh peserta ujian
Bila peserta ujian melakukan pemeriksaan di bawah ini, penguji menyampaikan hasil pada peserta.
Hasil vital sign
KU: kesadaran compos mentis, tampak lemah
Tanda Vital:TD: 90/70 mmHg; N:90/menit; RR:20X/menit; t:36,7OC

3. Penguji menilai diagnosis yang ditegakkan oleh peserta ujian.


Diagnosis:
Keracunan Makanan
Diagnosis banding : -

4. Penguji menilai tatalaksana non farmakoterapi yang diusulkan/dikerjakan oleh peserta ujian (naso gastric tube)
 Memeriksa lubang hidung yang akan dimasuki selang NGT
 Menentukan ukuran NGT (Ukuran NGT dewasa sesuai kasus dan manekin dewasa : No. 16

 Mencuci tangan secara aseptik, Menggunakan sarung tangan steril dengan benar
 Mengukur panjang NGT yang akan dimasukkan : Dari hidung, tragus, ke processus xyphoideus sternum

 Mengoles ujung NGT dengan gel secukupnya


 Memposisikan penderita dengan meminta menarik napas panjang
 Memasukkan selang melalui salah satu lubang hidung dengan pelan
 Jika selang sudah sampai orofaring, meminta pasien untuk menelan ludah atau minum air

 Memasukkan NGT sampai batas yang telah diukur

 Melakukan pengetesan apakah NGT sudah sampai lambung dengan meletakkan stetoskop di
hipokondrium kiri dan memasukkan udara secara tiba-tiba dengan spuit NGT ( food syringe)

 Melakukan fiksasi NGT

5. Penguji menilai tatalaksana farmakoterapi berupa resep yang dituliskan oleh peserta ujian.
Nama obat, sediaan, dosis, cara pemberian.

6. Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta ujian kepada pasien.

7. Penguji menilai perilaku profesional yang ditunjukkan oleh peserta ujian.

9 Instruksi Nama Anak Dhea


Pasien Usia 14 tahun
Standar Jenis kelamin Perempuan
Pekerjaan Siswi SMP
Status pernikahan Belum menikah
Pendidikan terakhir SD
Riwayat Penyakit Sekarang
 Keluhan Utama Muntah-muntah
 Sejak kapan/onset 6 jam yang lalu
 Lokasi Perut
 Durasi/frekuensi 5-6 kali
 Karakteristik Muntah hebat tidak bisa ditahan
 Progresi Semakin lama badan lemas, lemah lunglai
 Skala nyeri (bila perlu) Tidak ada nyeri
 Yang memperparah Makan dan minum
 Yang mengurangi Istirahat
 Usaha yang dilakukan Minum obat maag
 Obat dipakai saat ini -
Riwayat penyakit dahulu
 penyakit relevan maag
 tindakan bedah/terapi lain -
Riwayat penyakit keluarga -
Riwayat pribadi (relevan)
 Alkohol -
 Rokok -
 Narkoba -
 Seksual -
 Alergi obat -
Pertanyaan wajib oleh PS Saya sakit apa dokter?
Peran yang wajib ditunjukkan Lemah, mata cenderung terpejam
Foto untuk mol -
10 Tata Letak
Station TATA LETAK MODEL 3

PST : Kursi Peserta Ujian M : Tempat Sampah Medis


MD : Meja Dokter Pasien NM : Tempat Sampah Non
DP : Dipan Periksa W : Wastafel/Simulator
TNS : Troli Non Steril JD : Jam Dinding
TS : Troli (Alat/Instrumen) Steril LP : Lampu Periksa (Portabel)
PGJ : Kursi Penguji LAB : Kursi Laboran
BHP : Troli Bahan Habis Pakai

38. Kebutuhan Ada, tugas: menyiapkan set perlengkapan NGT setiap pergantian peserta
Laboran
39. Kebutuhan Ada, tugas: manekin NGT
Manekin
40. Kebutuhan Satu set alat Naso Gastric Tube
Set Alat
NGT set 1 Buah
Jelly 1 Buah
Sarung tangan 1 Buah

41. Penulis Nama: dr. Ida Srisurani Wiji Astuti,M.Kes


Institusi : Fakultas Kedokteran Universitas Jember

42. Referensi Modul Keterampilan Klinik Dasar Blok 10 Sistem Organ Abdomen FK UNEJ
RUBRIK PENILAIAN OSCE
STATION
I. Rubrik

KOMPETENSI 0 1 2 3 BOBOT SKOR


1. Anamnesis Kandidat tidak menanyakan Kandidat menanyakan keluhan utama Kandidat menanyakan keluhan utama dan Kandidat menanyakan keluhan utama dan di 2
keluhan utama salah satu di bawah ini: bawah ini secara lengkap:

 riwayat penyakit sekarang  riwayat penyakit sekarang


 riwayat pengobatan sebelumnya  riwayat pengobatan sebelumnya
 riwayat penyakit dahulu  riwayat penyakit dahulu
 riwayat keluarga  riwayat keluarga
 faktor-faktor sosial, ekonomi dan budaya  faktor-faktor sosial, ekonomi dan budaya
yang berhubungan yang berhubungan

2. Pemeriksaan Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian melakukan pemeriksaan vital sign sesuai Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum Peserta ujian melakukan cuci tangan 1
vital sign pemeriksaan vital sign yang masalah klinik pasien dan setelah pemeriksaan, melakukan sebelum dan setelah pemeriksaan,
sesuai dengan masalah klinik pemeriksaan vital sign sesuai masalah klinik melakukan pemeriksaan vital sign sesuai
pasien pasien dengan menggunakan teknik masalah klinik pasien dengan menerapkan
pemeriksaan yang benar prinsip sebagai berikut:
 Menggunakan teknik pemeriksaan yang
benar
 Sistematik/runut
3. Menentukan Peserta ujian tidak dapat - - Peserta ujian menetapkan diagnosis dengan 1
diagnosis menentukan diagnosis dengan tepat sesuai masalah klinik pasien
tepat

Tatalaksana non Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian melakukan tindakan yang sesuai perintah Peserta ujian melakukan tindakan yang Peserta ujian melakukan tindakan yang 3
farmakoterapi tindakan atau masalah klinik pasien tetapi tidak lengkap sesuai masalah klinik pasien dan lengkap sesuai masalah klinik pasien dan lengkap dan
4. (naso gastric tetapi menyampaikan alasan dan prosedur
tube) tidak menyampaikan alasan maupun prosedur pelaksanaan tindakan
pelaksanaan tindakan
5. Komunikasi dan Peserta ujian sama sekali tidak Peserta ujian menunjukkan kemampuan berkomunikasi Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan 1
atau edukasi melakukan 4 prinsip komunikasi dengan menerapkan salah satu prinsip berikut: berkomunikasi dengan menerapkan 2-3 dari berkomunikasi dengan menerapkan seluruh
pasien 1. Mampu membina hubungan baik dengan pasien 4 prinsip berikut: prinsip berikut:
secara verbal non verbal (ramah, terbuka, 1. Mampu membina hubungan baik 1. Mampu membina hubungan baik
kontakmata, salam, empati dan hubungan dengan pasien secara verbal non verbal dengan pasien secara verbal non
komunikasi dua arah, respon) (ramah, terbuka, kontakmata, salam, verbal (ramah, terbuka, kontakmata,
2. mampu memberikan kesempatan pasien untuk empati dan hubungan komunikasi dua salam, empati dan hubungan
bercerita dan mengarahkan cerita arah, respon) komunikasi dua arah, respon)
3. mampu untuk melibatkan pasien dalam membuat 2. mampu memberikan kesempatan 2. mampu memberikan kesempatan
keputusan klinik, pemeriksaan klinik. pasien untuk bercerita dan pasien untuk bercerita dan
4. mampu memberikan penyuluhan yang isinya mengarahkan cerita mengarahkan cerita
sesuai dengan masalah pasien 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam
membuat keputusan klinik, membuat keputusan klinik,
pemeriksaan klinik. pemeriksaan klinik.
4. mampu memberikan penyuluhan yang 4. mampu memberikan penyuluhan yang
isinya sesuai dengan masalah pasien isinya sesuai dengan masalah pasien
5. Perilaku Peserta ujian tidak meminta izin Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin berikut : Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: Meminta izin secara lisan dan melakukan di 1
profesional secara lisan dan sama sekali 1. Melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan 1. Melakukan setiap tindakan dengan bawah ini secara lengkap:
tidak melakukan poin berikut: teliti sehingga tidak membahayakan pasien dan diri berhati-hati dan teliti sehingga tidak 1. Melakukan setiap tindakan dengan
1. Melakukan setiap tindakan sendiri membahayakan pasien dan diri sendiri berhati-hati dan teliti sehingga tidak
dengan berhati-hati dan teliti 2. Memperhatikan kenyamanan pasien 2. Memperhatikan kenyamanan pasien membahayakan pasien dan diri sendiri
sehingga tidak 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 2. Memperhatikan kenyamanan pasien
membahayakan pasien dan 4. menunjukan rasa hormat kepada pasien 4. menunjukan rasa hormat kepada pasien 3. melakukan tindakan sesuai prioritas
diri sendiri 5. mengetahui keterbatasan dengan merujuk atau 5. mengetahui keterbatasan dengan 4. menunjukan rasa hormat kepada pasien
2. Memperhatikan kenyamanan melakukan konsultasi bila diperlukan merujuk atau melakukan konsultasi bila 5. mengetahui keterbatasan dengan
pasien diperlukan merujuk atau melakukan konsultasi bila
3. melakukan tindakan sesuai diperlukan
prioritas
4. menunjukan rasa hormat
kepada pasien
5. mengetahui keterbatasan
dengan merujuk atau
melakukan konsultasi bila
diperlukan

II. Global performance


Beritanda (√) padakolom yang disediakansesuaidenganpenilaianAndasecaraumumterhadapkemampuanpesertaujian!

TIDAK LULUS BORDERLINE LULUS SUPERIOR

Anda mungkin juga menyukai