Anda di halaman 1dari 10

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN NON FISIK TERHADAP

KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Telkomsel Area III Jawa-Bali
Nusra di Surabaya)

Yacinda Chresstela Prasidya Norianggono


Djamhur Hamid
Ika Ruhana
Fakultas Ilmu Administrasi
Universitas Brawijaya
Malang
Email : yacindac@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan pengaruh lingkungan kerja dari suatu
perusahaan terhadap kinerja karyawan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian skripsi ini adalah
penelitian penjelasan (explanatory research) dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini dilakukan pada
PT. Telkomsel Area III Jawa-Bali Nusra di Surabaya. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan dari
bagian finance and administration dan marketing area departement pada PT. Telkomsel Area III Jawa-Bali
Nusra di Surabaya, dengan jumlah 310 karyawan dan jumlah sampel sebesar 75. Teknik analisis data yang
digunakan adalah analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial, analisis statistik inferensial
yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda. Variabel lingkungan kerja
fisik mempunyai pengaruh yang signifikan dan berpengaruh positif terhadap variabel kinerja karyawan dan
variabel lingkungan kerja non fisik mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap variabel kinerja
karyawan. Lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik secara simultan memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap kinerja karyawan yang berarti bahwa jika lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja
non fisik berjalan dengan baik secara bersama-sama, maka akan meningkatkan kinerja karyawan PT.
Telkomsel Area III Jawa-Bali Nusra kota Surabaya.

Kata kunci : lingkungan kerja fisik, lingkungan kerja non fisik, kinerja karyawan

Abstract
This research aims to describe and explain the work environment of a company that will have an effect on
performance. This research is an explanatory research with quantitaive approach. Location of this research
is in PT. Telkomsel Area III Jawa-Bali Nusra Surabaya. Population of this research is 310 employee from
finance and administration dan marketing area department with 75 employee for the sample. Data analysis
that used in this research are descriptive statistic analysis and inferential statistic analysis, that used is
multiple regression analysis. Physical work environment variables have a significant and positive effect on
employee performance variables and non physical work environment variables hadn’t have a significant on
employee performance variables. Physical and the non physical work environment simultaneously had a
significant influence on employee it means that, if the physical and non physical work environment are
going well together, it will enhance employee performance of PT. Telkomsel Area III Jawa-Bali Nusra in
Surabaya.

Key word : Physical work environment, non physical work environment, employee performance

PENDAHULUAN Tujuan-tujuan lain tersebut seperti, perusahaan


Setiap perusahaan selalu memiliki tujuan tumbuh dan berkembang, perusahaan mampu
yang ingin dicapai, tujuan tersebut adalah mempertahankan kelangsungan hidupnya, serta
diantaranya adalah mendapatkan keuntungan yang kaitannya dengan kesejahteraan masyarakat
besar sehingga dapat membantu tercapainya adalah melalui terciptanya kesejahteraan bagi
tujuan-tujuan lain yang dimiliki oleh perusahaan. karyawan.

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)| Vol. 8 No. 2 Maret 2014| 1


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Setiap usaha dalam pencapaian tujuan- beberapa teori yang menjelaskan tentang adanya
tujuan yang dimiliki perusahaan tidak terlepas dari hubungan antara lingkungan kerja yang memadai
adanya tindakan dan tenaga dari manusia. dengan kinerja yang dihasilkan oleh karyawan.
Manusia adalah tenaga inti dan memiliki peran Seperti yang dikemukakan oleh Timple yang
yang besar dalam keberhasilan pencapaian tujuan dikutip oleh Mangkunegara (2004:31) bahwa
perusahaan. Sumber daya manusia tidak dapat “Faktor-faktor kinerja terdiri dari faktor internal
digantikan fungsinya dengan apapun. dan eksternal”. Faktor-faktor eksternal yaitu
Peran sumber daya manusia yang begitu faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja
penting dan berperan besar dalam pencapaian seseorang yang berasal dari lingkungan kerja
tujuan perusahaan, menjadikan perlunya organisasi.
penanganan dan pemeliharaan yang baik terhadap
sumberdaya manusia. Berbagai hal dapat PT. Telkomsel merupakan perusahaan
mempengaruhi kinerja yang dimiliki oleh telekomunikasi seluler yang berkembang pesat di
seseorang, lingkungan kerja adalah salah satunya. Indonesia. PT. Telkomsel, dalam upaya
Lingkungan kerja adalah salah satu hal yang pencapaian tujuan yang dimilikinya akan
paling dekat dengan seseorang dalam pelaksanaan memerlukan dukungan sumber daya manusia yang
pekerjaannya. Lingkungan kerja yang berada di bertanggung jawab, berdedikasi, dan memiliki
sekitar karyawan perlu diperhatikan agar integritas serta profesionalisme yang tinggi dari
membawa dampak yang baik bagi kinerja masing-masing personil selain itu didukung pula
seseorang. Rasa nyaman dan aman akan tercipta dengan adanya manajemen sumber daya manusia
karena lingkungan kerja yang memadai. untuk mengelola seluruh sumber daya manusia
Lingkungan kerja terdiri dari lingkungan kerja yang ada dalam perusahaan. Sumber daya
fisik dan lingkungan kerja non fisik. manusia yang memiliki kompetensi tinggi sangat
dibutuhkan dalam mempertahankan kelangsungan
Lingkungan kerja yang aman dan sehat hidup PT. Telkomsel di tengah ketatnya
akan membawa dampak yang positif bagi orang- persaingan yang terjadi saat ini. PT. Telkomsel
orang yang berada di dalamnya. Manfaat Area III Jawa - Bali Nusra terletak di kawasan
lingkungan kerja yang aman dan sehat akan tengah kota yang sangat ramai sehingga
meningkatkan produktivitas karena menurunnya menimbulkan kebisingan dan hal-hal mengganggu
jumlah hari yang hilang, meningkatkan efisiensi lainnya yang dapat mempengaruhi kenyamanan
dan kualitas pekerja yang lebih berkomitmen, para karyawan yang bekerja di dalam kantor.
menurunkan biaya - biaya kesehatan dan asuransi, Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan
tingkat kompensasi pekerja dan pembayaran pengaruh variabel lingkungan kerja fisik dan
langsung yang lebih rendah karena menurunnya lingkungan kerja non fisik secara simultan
pengajuan klaim, fleksibilitas dan adaptabilitas terhadap kinerja karyawan pada bagian finance
yang lebih besar sebagai akibat dari meningkatnya and administration dan marketing area
partisipasi dan rasa kepemilikan, serta rasio departement PT. Telkomsel Area III Jawa-Bali
seleksi tenaga kerja yang lebih baik karena Nusra, menjelaskan pengaruh lingkungan kerja
naiknya citra perusahaan hal ini dikemukakan fisik terhadap kinerja karyawan pada bagian
oleh Rivai (2009:793). finance and administration dan marketing area
departement PT. Telkomsel Area III Jawa - Bali
Salah satu upaya dalam menghasilkan Nusra, dan menjelaskan pengaruh lingkungan
kinerja karyawan yang baik atau bahkan kerja non fisik terhadap kinerja karyawan pada
meningkatkan kinerja yang dimiliki oleh bagian finance and administration dan marketing
karyawan adalah dengan menciptakan lingkungan area departement PT. Telkomsel Area III Jawa -
kerja yang nyaman, aman, kondusif, dan Bali Nusra.
menyenangkan. Karyawan akan merasa betah
berada di dalam lingkungan kerjanya dan akan KAJIAN PUSTAKA
mempengaruhi kinerja yang dimilikinya. Lingkungan Kerja
Pekerjaan-pekerjaan akan diselesaikan dengan Lingkungan kerja berkaitan dengan segala
baik,tepat waktu dan karyawan akan merasa sesuatu yang berada di tempat kerja. Lingkungan
senang dengan pekerjaannya. Lingkungan kerja kerja adalah segala kondisi yang berada di sekitar
baik fisik maupun non fisik dinilai dapat karyawan yang dihubungkan dengan terjadinya
berpengaruh terhadap kinerja karyawan dan hal perubahan psikologis dalam diri karyawan yang
ini didukung serta diperkuat dengan adanya

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)| Vol. 8 No. 2 Maret 2014| 2


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
bersangkutan (Nitisemito. 2000; Schultz. 2006). hubungan kerja, baik hubungan dengan atasan
Selain itu definisi lain dikemukakan oleh maupun hubungan sesama rekan kerja, ataupun
Sedarmayanti (2009:26) yang mendefinisikan hubungan dengan bawahan”
lingkungan kerja sebagai keseluruhan alat Pendapat lain muncul mengenai
perkakas dan bahan yang dihadapi, lingkungan lingkungan kerja non fisik dan serupa dengan
sekitarnya dimana seseorang bekerja, metode pendapat Sedarmayanti di atas yaitu diungkapkan
kerjanya, serta pengaturan kerjanya baik sebagai oleh Nitisemito (2000:171-173), perusahaan
perseorangan maupun sebagai kelompok. hendaknya mencerminkan kondisi yang
Dari berbagai pendapat di atas, maka dapat mendukung kerjasama antara tingkat atasan,
disimpulkan bahwa lingkungan kerja adalah bawahan maupun yang memiliki jabatan yang
segala sesuatu yang berada di sekitar karyawan sama di perusahaan.
dan dapat mempengaruhi karyawan dalam Dari beberapa pendapat di atas dapat
menjalankan tugas-tugas yang diberikan. disimpulkan bahwa lingkungan kerja non fisik
Lingkungan kerja dapat menambah kenyamanan adalah kondisi yang berkaitan dengan hubungan
dan konsentrasi karyawan sehingga mampu karyawan yang dapat mempengaruhi kinerja
meningkatkan kinerja yang dimiliki. Sedangkan karyawan.
lingkungan kerja yang kurang nyaman bagi
karyawan dan dianggap tidak memadai akan dapat Kinerja
menimbulkan penurunan kinerja karyawan, Kinerja yang dimiliki oleh seseorang dapat
karyawan akan merasa tidak betah dan tidak dipengaruhi oleh berbagai faktor. Lingkungan
bersemangat dalam menjalankan kewajibannya kerja merupakan salah satu faktor yang dapat
dan menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yang mempengaruhi kinerja. Teori mengenai kinerja
diberikan. Hal ini akan berdampak buruk bagi dikemukakan oleh Mangkunegara (2009:67) yang
perusahaan. mengatakan bahwa kinerja adalah hasil kerja
secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh
Lingkungan Kerja Fisik seseorang karyawan dalam melaksanakan
Pengertian dari lingkungan kerja fisik tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang
menurut Sedarmayanti (2009:26) yaitu semua diberikan. Kinerja menurut Donnely, Gibson, dan
keadaan berbentuk fisik yang terdapat di sekitar Ivancevich yang dikutip oleh Rivai (2005:15)
tempat kerja dimana dapat mempengaruhi dinilai sebagai tingkat keberhasilan dalam
karyawan baik secara langsung maupun tidak melaksanakan tugas serta kemampuan untuk
langsung. Lingkungan kerja fisik sendiri dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
dibagi dalam dua kategori. Kategori yang pertama Dari definisi diatas yang dimaksud dengan
adalah lingkungan yang berhubungan langsung kinerja dalam penelitian ini adalah kualitas,
dengan karyawan dan berada di dekat kuantitas, ketepatan waktu yang dimiliki oleh
karyawan(seperti meja,kursi dan sebagainya). karyawan untuk menyelesaikan pekerjaannya.
Kategori yang kedua adalahlingkungan perantara Kinerja yang dimiliki karyawan dapat
atau lingkungan umum dapat juga disebut diukur baik atau tidaknya. Kinerja yang dapat
lingkungan kerja yang mempengaruhi kondisi diukur adalah kinerja seseorang atau kelompok
manusia, misalnya: temperatur, kelembaban, orang yang ada dalam organisasi. Pada awalnya
sirkulasi udara, pencahayaan, kebisingan, getaran kinerja seluruh organisasi, kemudian unit-unit
mekanis, bau tidak sedap, warna, dan lain-lain. organisasi, dan akhirnya kinerja individu-individu
Sedangkan menurut Gie (2000:210) di dalamnya Swasto (2011:54). Penilaian kinerja
lingkungan kerja fisik merupakan sekumpulan karyawan selalu dilakukan oleh setiap perusahaan
faktor fisik dan merupakan suatu suasana fisik untuk melihat sejauh mana kinerja yang
yang ada di suatu tempat kerja. Dari beberapa dihasilkan oleh karyawannya. Pengertian dari
pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa penilaian kinerja yang dikemukakan oleh Swasto
lingkungan kerja fisik adalah kondisi fisik yang (2011:69) yang menyatakan bahwa penilaian
ada di sekitar yang dapat mempengaruhi kinerja kinerja (performance apprasial) adalah suatu
karyawan. proses penilaian secara sistematik terhadap
prestasi kerja yang dimiliki oleh karyawan yang
Lingkungan Kerja Non Fisik
dilakukan oleh pemimpin perusahaan berdasarkan
Menurut Sedarmayanti (2009:26)
pekerjaan yang diberikan.
“Lingkungan kerja non fisik adalah semua
keadaan yang terjadi yang berkaitan dengan

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)| Vol. 8 No. 2 Maret 2014| 3


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Suatu kondisi lingkungan kerja dikatakan mempengaruhi baik atau tidaknya kinerja
baik atau sesuai apabila manusia yang berada di karyawan. Lingkungan kerja yang baik akan
dalamnya dapat melaksanakan kegiatannya secara mendukung karyawan untuk memiliki kinerja
optimal, sehat, aman, dan nyaman. Kesesuaian yang positif sedangkan lingkungan kerja yang
lingkungan kerja dapat berdampak dalam waktu buruk akan mendukung karyawan untuk memiliki
yang lama, demikian juga dengan lingkungan kinerja yang negatif.
kerja yang buruk akan mengakibatkan sulitnya
memperoleh sistem kerja yang efektif dan efisien. Hipotesis
Pada dasarnya penciptaan lingkungan kerja 1. Diduga ada pengaruh yang signifikan antara
yang bersih, nyaman, dan aman merupakan hal variabel lingkungan kerja fisik ( ) dan
yang penting bagi karyawan karena akan lingkungan kerja non fisik ) secara
berpengaruh terhadap kinerja karyawan baik simultan terhadap kinerja karyawan (Y) di PT.
secara langsung maupun tidak langsung. Telkomsel Area III Jawa - Bali Nusra.
Lingkungan kerja yang menyenangkan akan 2. Diduga ada pengaruh yang signifikan antara
menghasilkan hubungan yang positif bagi kinerja variabel lingkungan kerja fisik ) terhadap
dan pencapaian tujuan perusahaan. Karyawan kinerja karyawan (Y) di PT. Telkomsel Area
memiliki persepsi mengenai lingkungan kerja III Jawa - Bali Nusra.
yang mereka miliki, hal ini didukung dengan 3. Diduga ada pengaruh yang signifikan antara
pernyataan Robbins (2006:36), “Para karyawan variabel lingkungan kerja non fisik )
menaruh perhatian yang besar terhadap
terhadap kinerja karyawan (Y) di PT.
lingkungan kerja mereka, baik dari segi
Telkomsel Area III Jawa - Bali Nusra.
kenyamanan pribadi maupun kemudahan
melakukan pekerjaan dengan baik”. Kinerja METODE PENELITIAN
dipengaruhi oleh faktor-faktor, baik dari dalam Jenis penelitian yang digunakan dalam
maupun luar individu karyawan yang penelitian skripsi ini adalah penelitian penjelasan
bersangkutan seperti pendapat milik Timple yang (explanatory research) dengan pendekatan
dikutip oleh Mangkunegara (2004:31) “Faktor- kuantitatif. Menurut Singarimbun (2006:5)
faktor kinerja terdiri dari faktor internal dan penelitian penjelasan adalah penelitian yang
eksternal”. Faktor-faktor eksternal yaitu faktor- menyoroti hubungan antar variabel dan menguji
faktor yang mempengaruhi kinerja seseorang yang hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya.
berasal dari lingkungan kerja organisasi. Dalam penelitian penjelasan ini juga dimana
Lingkungan kerja yang aman, sehat dan dilakukan pengujian terhadap hipotesis sesuai
nyaman memiliki berbagai manfaat bagi karyawan dengan yang digunakan. Hipotesis yang telah
dan perusahaan. Rivai (2009:793) mengemukakan dirumuskan dalam penelitian ini akan diuji untuk
bahwa manfaat lingkungan kerja yang aman dan mengetahui adanya pengaruh antara variabel-
sehat adalah sebagai berikut : variabel yang diteliti yaitu lingkungan kerja fisik
1) Meningkatnya produktivitas karena ( ), lingkungan kerja non fisik ), serta kinerja
menurunnya jumlah hari yang hilang.
karyawan (Y).
2) Meningkatnya efisiensi dan kualitas
Teknik analisis yang digunakan yaitu :
pekerja yang lebih berkomitmen.
1. Analisis statistik deskriptif
3) Menurunnya biaya-biaya kesehatan dan
Menurut Sugiyono (2005:169), statistik
asuransi.
deskriptif adalah merupakan statistik yang
4) Tingkat kompensasi pekerja dan
digunakan untuk menganalisis data dengan
pembayaran langsung yang lebih rendah
cara mendeskripsikan atau menggambarkan
karena menurunnya pengajuan klaim.
data yang telah terkumpul dengan sebagaimana
5) Fleksibilitas dan adaptabilitas yang lebih
adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan
besar sebagai akibat dari meningkatnya
yang berlaku untuk umum atau generalisasi.
partisipasi dan rasa kepemilikan.
Analisis statistik deskriptif dalam penelitian ini
6) Rasio seleksi tenaga kerja yang lebih baik
berfungsi untuk mengetahui frekuensi dan
karena naiknya citra perusahaan.
variasi jawaban yang diberikan oleh responden
Upaya-upaya perlu dilakukan oleh
dalam butir-butir kuesioner yang berkaitan
manajemen untuk menciptakan lingkungan kerja
dengan lingkungan kerja fisik, lingkungan
yang kondusif dan membuat para karyawan
kerja non fisik, dan kinerja karyawan.
merasa nyaman karena lingkungan kerja sangat

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)| Vol. 8 No. 2 Maret 2014| 4


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
2. Analisis Inferensial Jumlah rata-rata total untuk variabel
Analisis inferensial yang digunakan lingkungan kerja fisik ( ) untuk 12 item
dalam penelitian ini adalah analisis regresi pertanyaan mengenai mengenai sumber cahaya,
linier berganda. Sanusi (2003:112) distribusi cahaya, sirkulasi udara, suhu udara,
mengemukakan bahwa statistik inferensial ini adanya peredam suara bising, tidak adanya
berfungsi untuk melihat keeratan hubungan suaranya bising, pewarnaan dinding yang tepat,
atau hubungan sebab akibat antar variabel. penataan peralatan kantor, kesadaran dalam
Hasan (2006:74) mengatakan bahwa analisis menjaga kebersihan dan adanya petugas keamanan
regresi linier berganda dilakukan apabila serta tersedianya fasilitas dan peralatan K3 sebesar
variabel independennya minimal berjumlah dua 4,24 hal ini berarti bahwa sebagian besar responden
menyatakan setuju terhadap variabel lingkungan
3. Pengujian Hipotesis kerja fisik ( ) pada PT. Telkomsel Area III Jawa-
a. Uji Simultan (Uji F) Bali Nusra.
Dalam regresi linier berganda, untuk
menguji pengaruh variabel bebas terhadap Tabel 2. Deskripsi Responden Berdasarkan
variabel terikat secara bersamaan Lingkungan Kerja Non Fisik ( )
digunakan rumus Uji F. Item Frekuensi Jawaban Responden Mean
b. Uji Parsial (Uji t)
SS (5) S (4) RR (3) TS (2) STS
Analisis regresi parsial digunakan untuk (1)
mengetahui pengaruh variabel bebas
F F% F F% F F F F F F
terhadap variabel terikat secara parsial atau % % %
terpisah.
X2.1
26 34,7 44 58,7 3 4 2 2,7 0 0 4,25
HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis Deskriptif X2.2
33 44 41 54,7 1 1,3 0 0 0 0
4,43
Hasil dari analisis deskriptif dalam penelitian ini
X2.3 4,31
adalah sebagai berikut : 30 40 38 50,7 7 9,3 0 0 0 0
X2.4 4,4
30 40 45 60 0 0 0 0 0 0
Tabel 1. Deskripsi Responden Berdasarkan X2.5 4,41
Lingkungan Kerja Fisik ( ) 31 41,3 44 58,7 0 0 0 0 0 0
X2.6
Item Frekuensi Jawaban Responden Mean
33 44,0 42 56 0 0 0 0 0 0 4,44
SS (5) S (4) RR (3) TS (2) STS (1)
F F% F F% F F F F% F F X2.7 4,47
35 46,7 40 53,3 0 0 0 0 0 0
% %
X1.1 X2.8 4,33
29 38,7 44 58,7 0 0 2 2,7 0 0
37 49,3 38 50,7 0 0 0 0 0 0
4,49
Rata-rata total variabel X2 = 4,38
X1.2
41 54,7 34 45,3 0 0 0 0 0 0
4,55 Sumber : Data Primer yang Diolah (2013)
X1.3 4,24
29 38,7 38 50.7 5 6,7 3 4 0 0
X1.4
25 33,3 40 53,3 2 2,7 4 5,3 4 5,3
4,04 Tanggapan responden terhadap 8 item
X1.5
15 20 46 61,3 7 9,3 5 6,7 2 2,7
3,89 pertanyaan mengenai variabel lingkungan kerja
X1.6 3,73 non fisik ( ), yaitu mengenai kelancaran
15 20 40 53,3 7 9,3 11 14,7 2 2,7
X1.7 4,33 penyampaian tugas dari atasan, adanya
27 36 46 61,3 2 2,7 0 0 0 0
X1.8 4,15
kesempatan berkonsultasi, adanya kejelasan
23 30,7 44 58,7 6 8 0 0 2 2,7
tugas yang dimiliki, hubungan antar sesama
X1.9 4,37
34 45,3 37 49,3 3 4 0 0 1 1,3 teman kerja, adanya kerja sama yang baik dan
X1.10
37 49,3 36 48 2 2,7 0 0 0 0
4,47 kerja sama secara rutin, hubungan dengan atasan
X1.11
39 52 35 46,7 0 0 0 0 1 1,3
4,48 berjalan baik serta adanya kesiapan diri dalam
X1.12 melaksanakan tugas diperoleh rata-rata total
24 32 43 57,3 3 4 4 5,3 1 1,3 4,13
variabel lingkungan kerja non fisik ( ) adalah
Rata-rata total variabel X1 = 4,24 sebesar 4,38 atau dengan kata lain responden
Sumber : Data Primer yang Diolah (2013)
menyatakan sangat setuju terhadap variabel
lingkungan kerja non fisik ( ) ini.

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)| Vol. 8 No. 2 Maret 2014| 5


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Tabel 3. Deskripsi Responden Berdasarkan 2) Koefisien regresi variabel Lingkungan Kerja
Kinerja Karyawan (Y) Fisik ( ) sebesar 0,211 artinya jika variabel
Ite Frekuensi Jawaban Responden Mea
m SS (5) S (4) RR (3) TS (2) STS n
independen lain nilainya tetap dan Lingkungan
(1) Kerja Fisik mengalami kenaikan 1%, maka
F F% F F% F F F F F F kinerja (Y) akan mengalami peningkatan
% % %
Y1 sebesar 0,211. Koefisien bernilai positif artinya
21 28 54 72 0 0 0 0 0 0 4,28 terjadi hubungan positif antara lingkungan
Y2 5, 4,24
kerja fisik dengan kinerja, semakin
22 29,3 49 65,3 4 0 0 0 0 meningkatnya lingkungan kerja fisik maka
3
Y3
29 38,7 44 58,7 0 0 2
2,
0 0
4,33 akan semakin meningkat pula kinerja
7
Y4 4,4
karyawan.
30 40 45 60 0 0 0 0 0 0
3) Koefisien regresi variabel Lingkungan Kerja
Y5 1, 4,4 Non Fisik ( ) sebesar 0,202 artinya jika
31 41,3 43 57,3 1 0 0 0 0
3
Y6
32 42,7 43 57,3 0 0 0 0 0 0
4,43 variabel independen lain nilainya tetap dan
lingkungan kerja non fisik mengalami kenaikan
Y7 1, 4,36
28 37,3 46 61,3 1 0 0 0 0 1%, maka kinerja (Y) akan mengalami
3
Y8
30 40,0 43 57,3 2
2,
0 0 0 0
4,37 peningkatan sebesar 0,202. Koefisien bernilai
7
Y9 4,25
positif artinya terjadi hubungan positif antara
22 29,3 50 66,7 3 4 0 0 0 0
lingkungan kerja non fisik dengan kinerja,
Rata-rata total variabel Y = 4,34 semakin meningkat nilai lingkungan kerja non
Sumber : Data Primer yang Diolah (2013)
fisik maka semakin meningkat pula nilai
Rata – rata total untuk variabel kinerja kinerja karyawan.
karyawan (Y) berdasarkan keseluruhan jawaban
responden terhadap 9 item pertanyaan mengenai Pada penelitian ini diperoleh angka Adjusted
kualitas, kuantitas dan ketepatan waktu adalah 2
R (R Square) sebesar 0,144 atau (14,4%). Hal ini
sebesar 4,34 dan dapat diartikan bahwa sebagian menunjukkan bahwa presentase kontribusi
besar dari responden menyatakan sangat setuju pengaruh variabel bebas (lingkungan kerja fisik
terhadap variabel kinerja karyawan (Y) pada PT. dan lingkungan kerja non fisik) terhadap variabel
Telkomsel Area III Jawa-Bali Nusra. terikat (kinerja karyawan) sebesar 14,4%. Atau
variasi variabel independen yang digunakan dalam
Analisis Regresi Linier Berganda model (lingkungan kerja fisik dan lingkungan
Uji hipotesis dalam penelitian ini kerja non fisik) mampu menjelaskan sebesar
menggunakan program SPSS 20 for windows 14,4% variasi variabel dependen (kinerja).
dengan menguji regresi linier berganda yang Sedangkan sisanya sebesar 85,6% dipengaruhi
merupakan analisis untuk mengetahui besarnya atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak
pengaruh antara 2 variabel bebas terhadap dimasukkan dalam model penelitian ini,
variabel terikat. Pada penelitian ini menggunakan diantaranya adalah variabel motivasi dan
pengujian yang dilakukan dengan tingkat kemampuan.
signifikan sebesar 5% (α = 0,05). Untuk menguji
kebenaran hipotesis yang telah diajukan Tabel 4. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
sebelumnya, digunakan analisis regresi linier Variabel B (Unstandardized T Sig. t Keterangan
Coefficients)
berganda. Konstanta 2,560 5,319 0,000
Persamaan regresi linier berganda sebagai X1 0,211 2,169 0,033 Signifikan
X2 0,202 1,773 0,081 Tidak
berikut : Signifikan
Y = 2,560 + 0,211 + 0,202 R = 0,409
R Square = 0,167
Dari persamaan regresi linier berganda tersebut Adjusted = 0,144
dapat diinterprestasikan sebagai berikut : R Square
1) Nilai konstanta a sebesar 2,560 menunjukkan Fhitung = 7,228
besarnya nilai variabel kinerja karyawan (Y) Sig. F = 0,001
jika variabel lingkungan kerja fisik ( ) dan Sumber : Data Primer yang Diolah (2013)
variabel lingkungan kerja non fisik ( adalah
0., maka kinerja karyawan (Y) nilainya adalah
2,560.

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)| Vol. 8 No. 2 Maret 2014| 6


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Pengujian Hipotesis b) Jika nilai signifikansi t > α (alfa) maka Ho
Uji Simultan (Uji F) diterima dan Ha ditolak, hal ini berarti bahwa
Pengujian uji simultan (Uji F) dilakukan tidak ada pengaruh yang signifikan dari
dengan menggunakan SPSS 20 for windows. Uji variabel bebas terhadap variabel terikat.
simultan (Uji F) digunakan untuk menguji Hasil dari perhitungan uji parsial (uji t)
variabel secara bersama-sama yaitu antara dengan hasil sebagai berikut :
variabel bebas terhadap variabel terikat dalam 1. Variabel lingkungan kerja fisik menunjukkan
model regresi linier berganda. Pengujian uji nilai sig < α (alfa), (0,033 < 0,05), maka Ho
simultan (uji F) dilakukan dengan menggunakan ditolak, artinya ada pengaruh secara signifikan
hipotesis sebagai berikut : antara lingkungan kerja fisik ) terhadap
Pengujian uji simultan (Uji F) dilakukan kinerja karyawan. Sehingga dapat disimpulkan
dengan cara membandingkan antara nilai bahwa lingkungan kerja fisik berpengaruh
signifikansi F dengan nilai α = 0,05 sehingga terhadap kinerja karyawan pada PT. Telkomsel
dapat diketahui diterima atau tidak suatu hipotesis, Area III Jawa-Bali Nusra.
yaitu : 2. Variabel lingkungan kerja non fisik ) bila
a) Jika nilai signifikansi F < α (alfa) maka Ho nilai sig < α (alfa), (0,081 > 0,05), maka Ho
ditolak dan Ha diterima, hal ini berarti bahwa diterima dan karena nilai sig < α (alfa), (0,081
ada pengaruh yang signifikan dari variabel > 0,05), maka Ho diterima, artinya tidak ada
bebas terhadap variabel terikat. pengaruh secara signifikan antara lingkungan
b) Jika nilai signifikansi F < α (alfa) maka Ho kerja non fisik terhadap kinerja karyawan.
diterima dan Ha ditolak, hal ini berarti bahwa Sehingga dapat disimpulkan bahwa lingkungan
tidak ada pengaruh yang signifikan dari kerja fisik tidak berpengaruh terhadap kinerja
variabel bebas terhadap variabel terikat. karyawan pada PT. Telkomsel Area III Jawa-
Hasil dari perhitungan uji simultan (Uji F) dapat Bali Nusra.
dilihat pada tabel 4 yang menunjukkan bahwa
nilai signifikansi (Sig.) hasil penelitian sebesar
Pembahasan Hasil Penelitian
0,001. Dalam penelitian ini karena nilai sig < α Hasil dari analisis deskriptif ini mencakup
(alfa), (0,001 < 0,05), maka Ho ditolak, artinya keseluruhan tanggapan responden terhadap 12
ada pengaruh secara signifikan antara lingkungan item yang terdapat dalam variabel Tanggapan
kerja fisik ( ) dan lingkungan kerja non fisik responden terhadap 12 item yang terdapat dalam
) secara bersama-sama terhadap kinerja variabel lingkungan kerja fisik ( ) , yaitu
karyawan. Jadi dapat disimpulkan bahwa mengenai sumber cahaya, distribusi cahaya,
lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non sirkulasi udara, suhu udara, adanya peredam suara
fisik secara bersama-sama berpengaruh terhadap bising, tidak adanya suaranya bising, pewarnaan
kinerja karyawan pada PT. Telkomsel.Area III dinding yang tepat, penataan peralatan kantor,
Jawa-Bali Nusra. kesadaran dalam menjaga kebersihan dan adanya
petugas keamanan serta tersedianya fasilitas dan
Uji Parsial (Uji t)
peralatan K3 dan selanjutnya diperoleh 4,24
Pengujian uji parsial (Uji t) dilakukan
sebagai rata-rata total variabel lingkungan kerja
dengan menggunakan SPSS 20 for windows. Uji
fisik ( ), dan hal ini berarti bahwa sebagian besar
parsial (Uji t) digunakan untuk mengetahui
pengaruh yang signifikan secara parsial dari responden menyatakan setuju terhadap variabel
masing-masing variabel bebas terhadap variabel lingkungan kerja fisik ( ) pada PT. Telkomsel
terikat. Area III Jawa-Bali Nusra.
Pengujian uji parsial (Uji t) dilakukan
dengan cara membandingkan nilai antara Tanggapan responden terhadap 8 item
signifikansi t dengan nilai α = 0,05 sehingga dapat pertanyaan mengenai variabel lingkungan kerja
diketahui diterima atau tidaknya suatu hipotesis, non fisik ( ), yaitu mengenai kelancaran
yaitu : penyampaian tugas dari atasan, adanya
a) Jika nilai signifikansi t < α (alfa) maka Ho kesempatan berkonsultasi, adanya kejelasan tugas
ditolak dan Ha diterima, hal ini berarti bahwa yang dimiliki, hubungan antar sesama teman
ada pengaruh yang signifikan dari variabel kerja, adanya kerja sama yang baik dan kerja sama
bebas terhadap variabel terikat. secara rutin, hubungan dengan atasan berjalan
baik serta adanya kesiapan diri dalam

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)| Vol. 8 No. 2 Maret 2014| 7


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
melaksanakan tugas diperoleh rata-rata total menjaga kebersihan dan adanya petugas
variabel lingkungan kerja non fisik ( ) adalah keamanan serta tersedianya fasilitas dan
sebesar 4,38 atau dengan kata lain responden peralatan K3 merupakan salah satu faktor
menyatakan sangat setuju terhadap variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap
lingkungan kerja non fisik ( ) pada PT. kinerja karyawan.
Telkomsel Area III Jawa-Bali Nusra. b. Variabel Lingkungan Kerja Non Fisik
Berdasarkan hasil regresi linier berganda
Rata – rata total untuk variabel kinerja diperoleh nilai variabel lingkungan kerja non fisik
karyawan (Y) berdasarkan keseluruhan jawaban sebesar 0,081. Nilai tersebut berarti bahwa
responden terhadap 9 item pertanyaan mengenai variabel lingkungan kerja non fisik tidak memiliki
kualitas, kuantitas, ketepatan waktu sebagai pengaruh terhadap kinerja karyawan, yaitu dapat
indikator kinerja karyawan yang digunakan dalam dilihat dari nilai signifikansi yang lebih besar dari
penelitian ini adalah sebesar 4,34 dan dapat nilai α (alpha) yang dipakai yaitu sebesar 0,05
diartikan bahwa sebagian besar dari responden sehingga 0,081 > 0,05.
menyatakan sangat setuju terhadap variabel Hasil analisis regresi linier tersebut
kinerja karyawan (Y) pada PT. Telkomsel Area III menunjukkan bahwa lingkungan kerja non fisik
Jawa-Bali Nusra. yang berupa hubungan antara atasan dengan
bawahan, hubungan dengan sesama rekan kerja
Berdasarkan tanggapan responden tersebut dan hubungan antara bawahan dengan atasan tidak
menunjukkan bahwa responden setuju terhadap mempengaruhi kinerja karyawan secara nyata
lingkungan kerja fisik ( ) mereka dan sangat pada PT. Telkomsel Area III Jawa-Bali Nusra
setuju terhadap lingkungan kerja non fisik ( ) kota Surabaya.
serta sangat setuju terhadap kinerja karyawan (Y). Kesimpulan dari hasil penelitian ini secara
Hal ini berarti responden menyatakan bahwa parsial antara lingkungan kerja fisik dan
lingkungan kerja fisik ( ) dan lingkungan kerja lingkungan kerja non fisik terhadap kinerja
karyawan yang paling signifikan adalah pengaruh
non fisik ( ) sangat penting dan mempengaruhi
lingkungan kerja fisik terhadap kinerja karyawan
kinerja karyawan (Y). sedangkan lingkungan kerja non fisik tidak
berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT.
Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik dan Telkomsel Area III Jawa-Bali Nusra kota
Lingkungan Kerja Non Fisik secara Parsial Surabaya.
terhadap Kinerja Karyawan
Pengaruh variabel bebas secara parsial Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik dan
dengan menggunakan uji t, dapat dilihat Lingkungan Kerja Non Fisik secara Simultan
penjelasannya untuk masing-masing variabel Terhadap Kinerja Karyawan
penelitian sebagai berikut : Dalam penelitian ini variabel bebas yang
a. Variabel Lingkungan Kerja Fisik digunakan adalah variabel lingkungan kerja fisik
Berdasarkan hasil analisis regresi linier dan lingkungan kerja non fisik dan variabel terikat
berganda diperoleh nilai variabel lingkungan yang digunakan adalah kinerja karyawan. Hasil
kerja fisik sebesar 0,033.. Hasil uji t didapat dari analisis inferensial yaitu hasil analisis regresi
bahwa variabel lingkungan kerja fisik linier berganda dalam penelitian ini adalah
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap diperoleh angka Adjusted R2 (R Square) sebesar
kinerja karyawan pada PT. Telkomsel Area III 0,144 atau (14,4%). Hal ini menunjukkan bahwa
Jawa-Bali Nusra kota Surabaya, hal ini dapat presentase kontribusi pengaruh variabel
dilihat dari nilai signifikansi yang lebih kecil independen (lingkungan kerja fisik dan
dari nilai α (alpha) yang dipakai yaitu sebesar lingkungan kerja non fisik) terhadap variabel
0,05 sehingga 0,033 < 0,05. dependen (kinerja) sebesar 14,4%. Atau variasi
Hasil analisis regresi tersebut variabel bebas yang digunakan dalam model
menunjukkan bahwa variabel lingkungan kerja (lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non
fisik yang berupa sumber cahaya, distribusi fisik) mampu menjelaskan sebesar 14,4% variasi
cahaya, sirkulasi udara, suhu udara, adanya variable terikat (kinerja karyawan). Sedangkan
peredam suara bising, tidak adanya suaranya sisanya sebesar 85,6% dipengaruhi atau dijelaskan
bising, pewarnaan dinding yang tepat, oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam
penataan peralatan kantor, kesadaran dalam model penelitian ini.

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)| Vol. 8 No. 2 Maret 2014| 8


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Hasil analisis dari penelitian ini yang PT. Telkomsel.Area III Jawa-Bali Nusra
menunjukkan bahwa sebanyak 85,6% kinerja sebesar 14,4%.
dipengaruhi oleh variabel lain, didukung oleh 3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada
beberapa teori yang mengemukakan variabel- pengaruh secara signifikan antara lingkungan
variabel lain yang mungkin berpengaruh terhadap kerja fisik ) terhadap kinerja karyawan (y)
kinerja karyawan, diantaranya adalah teori dari karena nilai sig lebih kecil dari 0.05 (0,003 <
Mathis dan Jackson (2002:81) yang menyatakan 0,05) atau koefisien regresi sebesar 21,1%
bahwa performance atau kinerja (P) adalah hasil sehingga dapat disimpulkan bahwa
dari ability atau kemampuan (A) dikalikan dengan lingkungan kerja fisik ) berpengaruh
effort atau usaha (E) dikalikan dengan support secara signifikan terhadap kinerja karyawan
atau dukungan (S) yang diwujudkan dalam pada PT. Telkomsel.Area III Jawa-Bali
rumusan P = A x E x S. Nusra.
Untuk mengetahui hubungan secara 4. Berdasarkan hasil penelitian tidak ada
simultan dengan variabel lingkungan kerja fisik pengaruh secara signifikan antara variabel
dan lingkungan kerja non fisik terhadap kinerja lingkungan kerja non fisik ) terhadap
karyawan dapat ditunjukkan dengan melihat hasil kinerja karyawan (y) karena nilai sig lebih
uji F yaitu nilai signifikansi (Sig.) F hasil besar dari 0,05 (0,081 > 0,05) atau koefisien
penelitian sebesar 0,001 sedangkan nilai α (alpha) regresi sebesar 20,2%
sebesar 0,05 sehingga 0,001 < 0,05 hal ini berarti
lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non Saran
fisik secara simultan berpengaruh secara Saran – saran yang dapat disampaikan oleh
signifikan terhadap kinerja karyawan. peneliti sehubungan dengan penelitian ini adalah :
1. Sehubungan dengan pengaruh lingkungan
KESIMPULAN DAN SARAN kerja yang terdiri dari lingkungan kerja fisik
Kesimpulan dan lingkungan kerja non fisik terhadap
Berdasarkan hasil penelitian dan kinerja karyawan pada PT. Telkomsel Area
interpretasi yang ada pada bab-bab sebelumnya III Jawa-Bali Nusra yang pengaruhnya masih
yang digunakan untuk menguji pengaruh sangat kecil (14,4%) maka hendaknya untuk
lingkungan kerja baik fisik maupun non fisik selalu memperhatikan lingkungan kerja di
terhadap kinerja karyawan secara simultan dan dalam perusahaan dan meningkatkan kualitas
secara parsial pada karyawan tetap yang ada yang telah dimiliki saat ini agar dapat
dalam bagian finance and administration dan memaksimalkan kinerja yang dimiliki oleh
marketing area departement pada PT. Telkomsel karyawan
Area III Jawa-Bali Nusra, maka dapat 2. Berkenaan dengan lingkungan kerja non fisik
disimpulkan hasilnya sebagai berikut ini : yang terdiri dari hubungan dengan atasan,
1. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa hubungan dengan bawahan, dan hubungan
variabel lingkungan kerja fisik ( ) dengan teman kerja pada PT. Telkomsel Area
III Jawa-Bali Nusra hendaknya perlu
menujukkan rata-rata sebesar 4,24 hal ini ditingkatkan dan mendapatkan perhatian
berarti responden menanggapi setuju terhadap
lebih.
lingkungan kerja fisik. Variabel lingkungan 3. Bagi peneliti lain yang ingin meneliti dengan
kerja non fisik ( ) memiliki rata-rata sebesar topik yang sama hendaknya menambah
4,38 dengan demikian responden menanggapi jumlah populasi dan sampel
dengan sangat setuju terhadap lingkungan
kerja non fisik. Rata- rata kinerja (Y)
didapatkan sebesar 4,34 yang berarti DAFTAR PUSTAKA
responden menanggapi sangat setuju terhadap
kinerja karyawan. Gie, Liang. 2000. Administrasi Perkantoran
2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Modern. Yogyakarta: Liberty.
lingkungan kerja fisik ( ) dan lingkungan Hasan, Iqbal. 2006. Analisis Data Penelitian
kerja non fisik ( ) secara simultan dengan Statistik. Jakarta: Bumi Aksara.
Mangkunegara, Anwar Prabu. 2004. Perilaku dan
berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada
Budaya Organisasi. Bandung: Refika
Aditama.

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)| Vol. 8 No. 2 Maret 2014| 9


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
________________________2009. Manajemen
Sumber Daya Manusia Perusahaan.
Cetakan IX. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Mathis, Robert L; Jackson, John Harold. 2002.
Human Resources Management. Edisi
pertama. Jakarta: Salemba Empat
Nitisemito, Alex S. 2000. Manajemen Personalia.
Jakarta : Ghalia Indonesia.
Rivai, Veithzal; Ahmad Fawzi Mohd Basri. 2005.
Performance Appraisal. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
Rivai, Veithzal; Jauvani Sagala. 2009. Sumber
Daya Manusia untuk Perusahaan dari
Teori ke Praktik. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
Robbins, Stephen P. 2006. Perilaku Organisasi.
Alih Bahasa oleh: Benyamin Molan.
Cetakan I. Indonesia: PT.Indeks.
Sanusi. 2003. Metode Penelitian. Malang: Buntara
Media.
Schultz, D; Schultz, S. 2006. Psychology & Work
Today. 9th Edition. New Jersey: Pearson
Education Inc.
Sedarmayanti. 2009. Tata Kerja dan Produktivitas
Kerja. Bandung : CV Mandar Maju.
Singarimbun, Masri; Sofian Effendi. 2006.
Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3ES.
Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Administrasi.
Bandung: CV Alfabeta.
Swasto, Bambang. 2011. Manajemen Sumber
Daya Manusia. Malang: UB Press

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)| Vol. 8 No. 2 Maret 2014| 10


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

Anda mungkin juga menyukai