LIMBAH BERBAHAYA
No. Dokumen :
No. Revisi :1
SOP
Tanggal terbit :
Halaman : 1/2
1. Peraturan pemerintah RI no. 101 tahun 2014 tentang pengelolaan limbah bahan
berbahaya dan beracun
2. Permen-LH No. 56 tahun 2015 tentang tata cara dan persyaratan teknis
4. Referensi pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun dari fasilitas pelayanan
kesehatan (fasyankes).
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 52 tahun 2018 tentang Keselamatan dan
Kesehatan Kerja di Fasyankes
a. Sanitarian dan Petugas terkait
1. Masing-masing penghasil Limbah berbahaya mengidentifikasi jenis dan jumlah
limbah berbahaya yang secara periodik dihasilkan oleh unit tersebut.
2. Identifikasi tersebut ditulis dalam buku inventaris oleh masing-masing unit
penanggung jawab.
b. Pengumpulan Limbah Berbahaya
1. Petugas memastikan ada 3 tempat sampah tertutup pada unit pelayanan yang
menghasilkan limbah berbahaya :
5. Prosedur
a) Safety box dari program imunisasi untuk pembuangan jarum suntik.
b) Tempat sampah medis untuk limbah infeksius selain jarum.
c) Tempat sampah non medis untuk sampah non infeksius / sampah domestik.
2. Masing-masing unit melaporkan hasil limbah berbahaya kepada sanitarian.
3. Petugas membawa limbah berbahaya yang terkumpul maksimal 1 minggu sekali
untuk dibawa ke tempat penyimpanan sementara (TPS).
4. Masa Simpan dalam gudang TPS limbah berbahaya maksimal 90 hari sesuai
persyaratan yang ditetapkan atau apabila limbah berbahaya lebih dari 50 Kg/ hari.
Limbah berbahaya selanjutnya diangkut oleh pihak ketiga yang sudah bekerjasama
dengan Puskesmas
1. Pokja UKP
6. Unit Terkait 2. Mutu
3. Audit Internal
Tanggal
No. Yang dirubah Isi Perubahan
Mulai Diberlakukan
7. Rekaman Histori
Perubahan