Anda di halaman 1dari 22

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sistem kardiovaskular merupakan sistem yang memberi fasilitas
proses pengangkutan berbagai substansi dari dan ke sel-sel tubuh. Komponen
dari sistem kardiovaskular meliputi jantung, pembuluh darah, darah dan
beberapa komponennya. Sistem ini terdiri dari organ penggerak yang disebut
jantung. Jantung ini terdiri dari empat ruang yang masing – masing ruang
memiliki fungsi. Sistem saluran yang terdiri dari arteri yang mergalirkan
darah dari jantung, dan vena yang mengalirkan darah menuju jantung.

Sistem peredaran darah atau sistem kardiovaskular adalah suatu


sistem organ yang berfungsi memindahkan zat ke dan dari sel. Sistem ini
juga menolong stabilisasi suhu dan pH tubuh (bagian dari homeostasis).
Fungsi system kardiovaskular adalah memberikan dan mengalirkan suplai
oksigen dan nutrisi keseluruh jaringan dan organ tubuh yang diperlukan
dalam proses metabolisme. Secara normal setiap jaringan dan organ tubuh
akan menerima aliran darah dalam jumlah yang cukup sehingga jaringan dan
organ tubuh menerima nutrisi dengan adekuat.

Pada laporan kali ini kami akan membahas mengenai struktur yang
meliputi anatomi dan histologi dari jantung, dan juga akan membahas
mengenai mekanisme kontraksi otot jantung, proses siklus jantung serta
hubungannya dengan histologi, anatominya.

1.2 Tujuan

KEUNIKAN JANTUNG 1
Makalah ini disusun agar pembaca dapat lebih mengerti organ yang
paling penting bagi tubuh kita, yaitu jantung. Baik dari sisi anatomi (struktur
dan letak), histologi (struktur jaringan) dan fisiologi (mekanisme dan siklus).

1.4 Manfaat
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1.4.1 Bagi Pembaca
a. Dapat mengetahui dan memahami struktur anatomi jantung
b. Dapat mengetahui dan memahami struktur histologi jantung
c. Dapat mengetahui dan memahami mekanisme kontraksi otot
jantung dan mengkorelasikannya dengan struktur anatomi dan
histologi dari jantung
d. Dapat mengetahui dan memahami siklus jantung (sistolik dan
diastolik) dan mengkorelasikannya dengan proses kontraksi otot
jantung
1.4.2 Bagi Penulis
a. Melatih kemampuan penulis untuk berpikir kritis dan sistematis.
b. Menyelesaikan tugas tutorial
c. Mampu menjelaskan struktur anatomi jantung
d. Mampu menjelaskan struktur histologi jantung
e. Mampu menjelaskan mekanisme kontraksi otot jantung dan
mengkorelasikannya dengan struktur anatomi dan histologi dari
jantung
f. Mampu menjelaskan siklus jantung (sistolik dan diastolik) dan
mengkorelasikannya dengan proses kontraksi otot jantung

BAB II
PEMBAHASAN

KEUNIKAN JANTUNG 2
2.1 Data Tutorial
1. Hari, tanggal
a. Sesi 1 : Senin, 26 November 2018
b. Sesi 2 : Rabu, 28 November 2018
2. Tutor : dr. Ida Ayu Made Mahayani S.Ked
3. Moderator : I Gde Sadhu Dharmika Utarayana
4. Sekretaris : Ahmad Tristan Amartya

2.2 Sekrenario LBM


KEUNIKAN JANTUNG

Pada kuliah pengantar kardiovaskular dijelaskan bahwa jantung


adalah struktur unik dalam tubuh yang memiliki peran yang signifikan bagi
kelangsungan hudup manusia. Keunikan jantung salah satunya adalah pada
struktur otot jantung yang bekerja seperti otot polos tetapi memiliki struktur
menyerupai otot lurik. Keunikan ini sangat berperan dalam proses kontraksi
sehingga jantung manusia dapat terus berdetak tanpa henti mengikuti irama
yang teratur.

2.3 Pembahasan LBM


I. Identifikasi Terminologi
1. Signifikan : Penting; berarti. (KBBI)
2. Kardiovaskular : Yang berhubungan dengan jantung dan
pembuluh darah. (KBBI)
3. Jantung : Organ berongga dan berotot seukuran
kepalan tangan yang berfungsi untuk
memompa darah. (Sherwood)

KEUNIKAN JANTUNG 3
4. Kontraksi : Penegangan; pengerasan; penguncupan;
(tentang otot); kerunyutan (tentang parut
luka). (KBBI)
5. Otot Jantung : Otot yang hanya terdapat pada dinding
jantung yang bentuknya seperti otot lurik dan
bekerja seperti otot polos. (Buku Sains :
Biologi Kehidupan)
6. Otot Polos : Jaringan otot yang tersusun dari sel – sel
yang berbentuk seperti gelondong, tidak
melekat pada tulang dan bekerja secara tidak
sadar atau involunter. (Buku Sains : Biologi
Kehidupan)
7. Otot Lurik : Komponen otot utama yang menyusun
tubuh, melekat pada rangka, bekerja secara
sadar (volunter), dan tidak cepat lelah. (Buku
Sains : Biologi Kehidupan)
8. Sistolik : Keadaan saat jantung berkontraksi yang
dikaitkan dengan penutupan katup A-V.
(Guyton and Hall)
9. Diastolik : Keadaan saat jantung berkontrakssi yang
dikaitkan dengan penutupan katup
semilunaris. (Guyton and Hall)
10. Struktur : Cara sesuatu disusun atau dibangun;
susunan; bangunan; yang disusun dengan
pola tertentu; pengaturan unsur atau bagian
suatu benda; ketentuan unsur – unsur dari
suatu benda. (KBBI)
11. Mengkorelasikan : Menghubungkan untuk mencari
pertaliannya. (KBBI)

KEUNIKAN JANTUNG 4
II. Identifikasi Masalah
1. Mengapa jantung memiliki peran yang signifikan pada kehidupan
manusia?
2. Mengapa jantung dikatakan sebagai organ terunik?
3. Apa saja bagian-bagian dari jantung?

4. Dimana letak jantung?

5. Apa perbedaan anatomi dan histologi jantung?

III. Brainstorming
1. Mengapa jantung memiliki peran yang signifikan pada kehidupan
manusia?

Answer : Karena jantung adalah tempat memompa darah dan pembuluh


darah yang akan mengalirkan darah keseluruh tubuh. Darah yang
dialirkan mengandung zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh seperti
oksigen dan nutrisi. Jadi jantung dikatakan sebagai organ terpenting
yang dibutuhkan oleh tubuh.

2. Mengapa jantung dikatakan sebagai organ terunik?


Answer : Karena jantung selalu berdetak tanpa henti mengikuti
irama yang teratur. Bekerja dibawah kesadaran. Otot jantung yang
bekerja seperti otot polos tetapi memiliki struktur yang menyerupai otot
lurik.
3. Apa saja bagian-bagian dari jantung?

Answer : a. Atrium (serambi) kanan dan kiri


b. Ventrikel (bilik) kanan dan kiri
c. Katup trikuspidal
d. Katup mitral / bikuspidal
e. Katup pulmonal

KEUNIKAN JANTUNG 5
f. Katup aorta
g. Aorta

4. Dimana letak jantung?

Answer : Jantung terletak di mediastinum media, yang berada di


bagian vertebra thorakalis ke-5 sampai ke-8. Mediastinum media
merupakan letak jantung pada suatu rongga yang terdapat di dalam
thoraks antara paru – paru kanan dan kiri. Jantung juga terbungkus oleh
rongga perikardium yang mengandung sedikit cairan perikardium.

5. Apa perbedaan anatomi dan histologi jantung?

Answer : Anatomi jantung adalah bagian-bagian atau struktur-


struktur pada jantung mulai dari letak jantung (di mediastinum media,
yang berada di bagian vertebra thorakalis ke-5 sampai ke-8),
pembungkus jantung (perikardium), ruang pada jantung (atrium
dextrum dan sinistrum, ventrikulus dexter dan sinister), katub – katub
jantng (trikuspid, mitral / bikuspid, pulmonal, aorta), lapisan jantung
(endokardium, miokardium, epikardium), persarafan jantung (saraf
simpatis dan saraf parasimpatis), dan vaskularisasi jantung serta
pembuluh darah (peredaran darah dengan sirkulasi sistemik dan
pulmonal). Sedangkan, Histologi jantung adalah jaringan-jaringan
penyusun pada jantung (jaringan epitel, ikat, dan otot)

IV. Rangkuman Permasalahan

JANTUNG

STRUKTUR MEKANISME SIKLUS

ANATOMI HISTOLOGI SISTOLIK &


KEUNIKAN JANTUNG 6
DIASTOLIK
V. Learning Issue
1. Apa saja struktur anatomi dan histologi dari jantung?
2. Bagaimana mekanisme kotraksi otot jantung dan apa hubunganya
dengan anatomi dan histologi jantung ?
3. Bagaimana proses pada siklus jantung (sistolik&diastolik) ?

VI. Refrensi
Jantung adalah organ berongga dan berotot seukuran kepalan tangan.
Organ ini terletak di rongga toraks (dada) sekitar garis tengah antara sternum
(tulang dada) di sebelah anterior dan vertebra (tulang belakang) di posterior.
Dengan secara ritmis menekan sternum, jantung tertekan antara sternum dan
vertebra sehingga darah dipompa ke pembuluh darah, mempertahankan aliran
darah ke jaringan. Jantung dibagi menjadi paruh kanan dan kiri serta memiliki
empat rongga, satu rongga atas dan satu bawah di tiap-tiap bagian. Rongga-
rongga atas, atrium, menerima darah yang kembali ke jantung dan
memindahkannya ke rongga bawah, ventrikel, yang memompa darah dari
jantung. Pembuluh yang mengembalikan darah dari jaringan ke atrium adalah
vena, dan yang membawa darah menjauhi ventrikel ke jaringan adalah arteri.
Kedua paruh jantung dipisahkan oleh septum, suatu partisi berotot kontinu
yang mencegah pencampuran darah dari kedua sisi jantung. Pemisahan ini
sangat penting karena separuh kanan jantung menerima dan memompa darah
miskin O2, sementara sisi kiri jantung menerima dan memompa darah kaya
O2. Dinding jantung memiliki 3 lapisan yaitu Suatu lapisan tipis di bagian
dalam, endotel, yaitu jenis suatu jaringan epitel unik yang melapisi bagian
dalam seluruh sistem sirkulasi. Suatu lapisan tengah, miokardium, yang

KEUNIKAN JANTUNG 7
terdiri dari otot jantung dan membentuk bagian terbesar dinding jantung (mio
artinya "otot").

Miokardium terdiri dari berkas-berkas serat otot jantung yang saling


anyam dan tersusun spiral mengelilingi jantung. Susunan Spiral disebabkan
oleh pemuntiran kompleks jantung sewaktu perkembangannya. Akibat
susunan ini, ketika otot ventrikel berkontraksi dan memendek, garis tengah
rongga ventrikel berkurang sementara apeks secara bersamaan tertarik ke atas
sambil berputar. Hal ini menimbulkan efek "memeras" dan secara efisien
menimbulkan tekanan terhadap darah di dalam rongga tertutup tersebut serta
mengarah kannya ke atas menuju lubang arteri-arteri besar yang keluar dari
pangkal ventrikel. Untuk mendukung aktivitas kontraktil jantung yang ritmis
dan terus-menerus, sel otot jantung memiliki mitokondrial penghasil energi
yang berlimpah, dan mereka menerima banyak pasokan darah, yaitu satu
kapiler bagi masingmasing serat miokardial. Tiap-tiap sel otot jantung saling
berhubungan untuk membentuk serat yang bercabang-cabang, dengan sel-sel
yang berdekatan disatukan ujung-keujung di struktur khusus yang dinamai
diskus interkalaris. Di dalam lempeng ini terdapat dua jenis taut membran
desmosom dan taut celah. Desmosom, suatu tipe taut erat yang secara
mekanis menyatukan sel-sel, sangat banyak terdapat di jaringan seperti
jantung yang mengalami stres mekanis besar. ( sherwood hal: 322 – 325)

Kontraksi sel otot jantung terjadi oleh adanya potensial aksi yang
dihantarkan sepanjang membran sel otot jantung. Jantung akan berkontraksi
secara ritmik, akibat adanya impuls listrik yang dibangkitkan oleh jantung
sendiri. Potensial aksi pada membran saraf dan otot rangka dapat terjadi bila
ada rangsangan dari luar sedangkan pada membran sel otot jantung potensial
aksi dapat terjadi tanpa adanya rangsangan. Berbeda dari sel saraf dan sel otot
rangka yang memiliki potensial membran istirahat. Sel-sel khusus jantung
tidak memiliki potensial membran istirahat. Sel-sel ini memperlihatkan
aktivitas “pacemaker” (picu jantung) berupa depolarisasi lambat yang diikuti

KEUNIKAN JANTUNG 8
oleh potensial aksi apabila potensial membran tersebut mencapai ambang
tetap. Hal ini menimbulkan potensial aksi secara berkala yang akan menyebar
keseluruh jantung untuk menyebabkan jantung berdenyut secara teratur tanpa
adanya rangsangan melalui saraf. Potensial aksi sel otoritmik jantung
mempunyai 4 fase: fase 0 (depolarisasi cepat), fase 1 (repolarisasi awal), fase
2 (plateu), fase 3 (repolarisasi cepat), fase 4 (istirahat).
-Fase 0 (Depolarisasi Cepat)
Dibawah keadaan normal, serat otot jantung dapat berkontraksi sekitar
60-100 kali/menit oleh karena impuls listrik yang dihasilkan oleh nodus
SA.Aksi ini merubah potensial istirahat membran dan membiarkan masuknya
aliran Na+ (sodium) secara cepat ke dalam sel melalui natrium channel.
Dengan masuknya ion natrium (bersifat positif) ke dalam sel, maka potensial
dalam membran sel akan menjadi lebih positif sehingga ambang potensialnya
akan naik (depolarisasi) sekitar 30 mV.
- Fase 1 (Repolarisasi Awal)
Segera setelah fase 0, channel untuk ion K+ (potassium) terbuka dan
melewatkan ion kalium ke luar dari dalam sel. Hal ini membuat potensial
membran sel menjadi lebih turun sedikit.
- Fase 2 (Plateu)
Segera setelah repolarisasi awal, untuk mempertahankan ambang
potensial di membran sel maka ion kalsium (Ca+) akan segera masuk
sementara ion kalium tetap keluar. Dengan begini, ambang potensial
membran sel akan tetap datar untuk mempertahankan kontraksi sel otot
jantung.
- Fase 3 (Repolarisasi Cepat)
Aliran lambat ion kalsium berhenti, akan tetapi aliran ion kalium yang
keluar membran sel tetap terjadi sehingga potensial membran menjadi turun
(lebih negatif) dan disebut dengan repolarisasi.
- Fase 4 (Istirahat/resting state)
Potensial membran menjadi ke fase istirahat dimana potensialnya
sekitar – 90 mV. Dikarenakan ion natrium yang berlebihan di dalam sel dan

KEUNIKAN JANTUNG 9
ion kalium yang berlebihan di luar sel dikembalikan ke tempat semula dengan
pompa natrium-kalium, sehingga ion natrium kembali ke luar sel dan ion
kalium kembali ke dalam sel. Pada otot jantung, ion Na+ mudah bocor
sehingga setelah repolarisasi, ion Na+ akan masuk kembali ke sel disebut
depolarisasi spontan (nilai ambang dan potensial aksi tanpa memerlukan
rangsangan dari luar). Sel otot jantung akan mencapai nilai ambang dan
potensial aksi pada kecepatan yang teratur disebut Natural Rate / kecepatan
dasar membran sel. (http://jurnal.fk.unand.ac.id)

VII. Pembahasan Learning Issue


1. Struktur Anatomi dan histologi dari jantung
Jantung berfungsi sebagai pompa yang member tekanan pada darah
untuk menghasilkan gradien tekanan yang di butuhkan untuk
mengalirkan darah ke jaringan. Jantung terdiri atas dua pompa yang
terpisah, yaitu jantung kanan yang memompakan darah ke paru dan
jantung kiri yang memompakan darah ke organ-organ perifer. Jantung
memiliki bagian dengan fungsinya masing-masing.

a. Lapisan Dinding Jantung

Dinding jantung terdiri atas beberapa lapisan yaitu :

1. Endokardium
Terdiri dari endotelium ( jaringan epitel selapis pipih) dan lapisan
subendokardial ( jaringan ikat longgar)
2. Miokardium
Menghasilkan implus listrik dan pembawa cairan berada ditengah
/ mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit. Tersusun
dari otot jantung dan membentuk bagian terbesar dinding jantung.
3. Epicardium

KEUNIKAN JANTUNG 10
Terdiri dari perikardium viseral, lapisan subepikardial dan
perikardium parietal.
-Perikardium viseral terdiri dari mesothelium ( epitel selapis pipih).
-Lapisan subepikardial terdiri dari jaringan ikat longgar dengan
pembuluh darah koroner, saraf serta ganglia.
-Perikardium parietal terdiri dari mesotelium dan jaringan ikat.
b. Bagian Jantung

Jantung terdiri atas beberapa bagian dengan fungsinya masing masing


yaitu:

1. Atrium Kanan
Berfungsi menerima darah yang rendah O2 dari seluruh tubuh
2. Atrium Kiri
Berfungsi menerima darah yang kaya O2 dari kedua paru
3. Ventrikel Kanan
Berfungsi menerima darah dari atrium kanan dan memompa darah
ke arteri pulmonalis
4. Ventrikel Kiri
Berfungsi menerima darah dari atrium sinistra dan memompa
darah ke aorta
5. Atrioventrikular (katup yang memisahkan atrium dan ventrikel)
Berfungsi memungkinkan darah mengalir dari masing-masing
atrium ke ventrikel.
Katup atrioventrikular dibagi menjadi 2 yaitu :
Katup Mitralis (Bikuspidalis), terdiri atas 2 daun katup yang
memisahkan antara atrium kiri dengan ventrikel kiri.
Katup Trikuspidalis, terdiri atas 3 daun katup yang memisahkan
antara atrium kanan dengan ventrikel kanan.
6. Semilunaris (katup yang memisahkan arteri pulmonalis dan aorta
dari ventrikel)

KEUNIKAN JANTUNG 11
Katup ini memungkinkan darah mengalir dari masing-masing
ventrikel ke arteri pulmonalis. Katup semilunaris dibagi menjadi 2
yaitu :
Katup Semilunaris Pulmonalis, katup yang memisahkan antara
ventrikel kanan dengan arteri pulmonalis.
Katup Semilunaris Aorta, katup yang memisahkan antara
ventrikel kiri dengan aorta.
7. Vena Cava Superior dan Inferior
Berfungsi menerima darah dari bagian atas jantung dan yang lain
dari bagian di bawah jantung. Darah yang mengalir ini
mengandung sedikit O2 dan banyak CO2.
8. Vena Pulmonalis
Berfungsi menerima darah kedua paru. Darah yang mengalir
mengandung banyak O2.
9. Aorta
Berfungsi membawah darah menjauhi ventrikel menuju seluruh
tubuh.
10. Arteri Coronaria
Pembuluh darah pada dinding jantung yang berfungsi memberi
nutrisi pada otot jantung.
11. Ateri Pulmonaris
Berfungsi membawa darah menuju paru-paru.
Gambar anatomi jantung :

KEUNIKAN JANTUNG 12
2. Mekanisme Kontraksi Otot Jantung

Pada dasarnya pembentukan potensial aksi pada otot jantung


memiliki mekanisme yang sama pada potensial aksi otot rangka.
Potensial istirahat aksi otot jantung berkisar 105 milivolt. Nilai ini
meningkat dari membran istirahat yang awalnya sebesar -85 milivolt.
Peningkatan sebesar 20 milivolt akan membentuk sebuah gelombang
paku (spike) yang disebabkan masuknya ion Na ke dalam sel melalui
kanal cepat natrium. Kanal ini membuka dan menutup secara cepat
seperbeberapadetik yang menyebakan intrasel menjadi lebih positif.

Sel otot jangntung bersifat autoritmik yaitu sebagai otot yang


mempunya daya rangsang bagi dirinya sendiri, sehingga menyebabkan
aksi potensial spontan yang menyebabkan proses kontraksi. Adanya aksi
potensial dapat menimbulkan depolarisasi membran otot dan berjalan
lebih dalam kedalam serat otot pada tempat dimana potensial aksi
mendepolarisasi sarkolema dan sistem tubulus T, sehingga ion kalsium
(Ca) dari cairan eksternal masuk.

KEUNIKAN JANTUNG 13
Kalsium yang masuk kedalam sel seleanjutnya mengaktivasi kanal
pelepas kalsium, disebut juga ryanodine receptor channels, pada
membran retikulum sarkoplasmik, memicu pelepasan kalsium kedalam
sarkoplasma. Selanjutnya kalsium di dalam sarkoplasma berintreaksi
dengan tropinin untuk mengawali pembentukan jembatan silang dan
kontraksi melalui mekanisme dasar yang sama.

Kekuatan kontraksi otot jantung sangat bergantung pada


konsentrasi ion kalsium cairan ekstraselular. Kenyataannya, jantung
yang di tempatkan dalam larutan bebas kalsium, akan segera berhenti
berdenyut. Penyebabnya ialah bahwa celah-celah pada tubulus T
langsung menembus membran sel otot jantung ke ruang ekstrasel yang
mengelilingi sel sehingga cairan ekstraselular yang sama, yang terdapat
di dalam interstisium otot jantung juga melewati tubulus T. Akibatnya,
jumlah ion kalsium yang ada di dalam sistem tubulus T yaitu tersedianya
ion kalsium untuk menimbulkan kontraksi otot jantung sangat
bergantung pada konsentrasi ion kalsium di dalam cairan ekstraselular.

Pada akhir potensial aksi jantung, pemasukan ion kalsium ke dalam


serat otot tiba-tiba berhenti dan ion kalsium di dalam sarkoplasma dengan
cepat dipompakan keluar dari serat otot kembali kedalam retikulum
sarkoplasmik dan tubulus T-ruang cairan ekstraselular. Pengangkutan
kalsium kembali kedalam retikulum sarkoplasmik dijalankan dengan
bantuan pompa kalsium ATPase. Ion kalsium juga dikeluarkan dari sel
oleh penukar natrium-kalsium. Natrium yang masuk sel selama
pertukaran ini kemudian diangkat keluar dari sel oleh pompa natrium-
kalium-ATPase. Akibatnya, kontraksi berhenti sampai datang lagi
potensial aksi yang baru.

Gambar mekanisme kontraksi otot jantung :

KEUNIKAN JANTUNG 14
3. Siklus Jantung ( Sistol dan Diastol )

Siklus jantung terdiri dari sistol ( Kontraksi dan pengosongan) dan


diastol ( relaksasi dan pengisian) yang bergantian. Kontraksi disebabakan
oleh penybaran eksitasi ke seluruh jantung, sementara relaksasi
mengikuti repolarisasi otot jantung. Atrium dan ventrikel melakukan
siklus sistol dan diastole secara terpisah. Pembahasan berikut dan gambar
menghubungkan berbagai proses yang terjadi secara bersamaan selama
siklus jantung, termasuk gambaran EKG,perubahan tekanan,perubahan
volume,aktivitas katup dan bunyi jantung. Diagram yang di gunakan
yaitu diagram WIgger.

MID DIASTOL VENTRIKEL Tahap ini bersesuaian dengan segmen


TP pada EKG interval setelah repolarisasi ventrikel dan sebelum
depolarisasi atrium berikutnya. Karena darah dari sistem vena terus
mengalir ke dalam atrium, tekanan atrium sedikit melebihi tekanan
ventrikel meskipun kedua rongga ini berada dalam keadaan relaksasi 9-
16, titik 1 ). Karena perbedaan tekanan ini, katup AV terbuka dan darah

KEUNIKAN JANTUNG 15
mengalir langsung dari atrium ke dalam ventrikel sepanjang fase
pengisian diastol ventrikel (Gambar 9-16, jantung a). Akibat pengisian
pasif ini, volume ventrikel secara perlahan meningkat bahkan sebelum
atrium mulai berkontraksi (titik 2 ).

MENJELANG AKHIR DIASTOL Menjelang akhir diastol diastol


ventrikel, nodus SA mencapai ambang dan melepaskan muatan. Impuls
menyebar ke seluhh atrium, yang tampak di EKG sebagai gelombang P
(titik 3). Depolarisasi atrium menyebabkan kontraksi atrium,
meningkatkan kurva tekanan atrium (titik 4) dan memeras lebih banyak
darah ke dalam ventrikel. Proses penggabungan eksitasikontraksi
berlangsung selama jeda singkat antara gelombang P dan peningkatan
tekanan atrium. Peningkatan tekanan ventrikel (titik 5) yang terjadi
secara bersamaan dengan peningkatan tekanan atrium disebabkan oleh
tambahan volume darah yang di masukkan ke ventrikel oleh kontraksi
atrium (titik 6 dan jantung b).

AKHIR DIASTOL VENTRIKEL Diastol ventrikel berakhir pada


awitan kontraksi ventrikel. Pada saat ini, kontraksi atrium dan pengisian
ventrikel telah tuntas. Volume darah di ventrikel pada akhir diastol (titik
7 ) dikenal sebagai volume diastolik akhir (VDA) yang reratanya adalah
135 mL. Tidak ada lagi darah yang akan ditambahkan ke ventrikel selama
siklus ini. Karena itu, volume diastolik-akhir adalah jumlah maksimal
darah yang akan dikandung oleh ventrikel selama siklus ini.

EKSITASI VENTRIKEL DAN AWITAN SISTOL VENTRIKEL


Setelah eksitasi atrium, impuls merambat melalui nodus AV dan sistem
penghantar khusus untuk merangsang ventrikel. Secara bersamaan,
kedua atrium berkontraksi. Pada saat pengaktifan ventrikel selesai,
kontraksi atrium sudah berlalu. Kompleks QRS mencerminkan eksitasi
ventrikel ini (titik 8 ),yang memicu kontraksi ventrikel. Kurva tekanan
ventrikel meningkattajam segera setelah kompleks QRS, mengisyaratkan

KEUNIKAN JANTUNG 16
awitan sistol ventrikel (titik 9 ). Jeda singkat antara kompleks QRS dan
awitan sistol ventrikel yang sebenarnya adalah waktu yang diperlukan
untuk terjadinya proses penggabungan eksitasi-kontraksi. Sewaktu
kontraksi ventrikel dimulai, tekanan ventrikel segera melebihi tekanan
atrium. Berbaliknya perbedaan tekanan ini memaksa katup AV tertutup
(titik 9).

KONTRAKSI VENTRIKEL ISOVOLUMETRIK Setelah tekanan


ventrikel melebihi tekanan atrium dan katup AV tertutup, tekanan
ventrikel harus terus meningkat hingga melebihi tekanan aorta. Karena
itu, setelah katup AV menutup dan sebelum katup aorta terbuka, terdapat
periode singkat ketika ventrikel berupa suatu ruang tertutup (titik 10 ).
Karena semua katup tertutup, tidak ada darah yang masuk atau keluar
dari ventrikel selama waktu ini, yang dinamai periode kontraksi ventrikel
isovolumetrik (isovolurnetrik artinya "volume dan panjangnya konstan")
(jantung c). Karena tidak ada darah yang masuk atau meninggalkan
ventrikel, volume bilik ventrikel tidak berubah, dan panjang serat-serat
ototnya tidak berubah (titik 11) sementara tekanan ventrikel terus
meningkat.

EJEKSI VENTRIKEL Ketika tekanan ventrikel melebihi tekanan aorta


(titik 12), katup aorta terbuka dan dimulailah ejeksi darah (jantung d).
Jumlah darah yang dipompa keluar dari masing-masing ventrikel pada
setiap kontraksi disebut isi sekuncup (stroke volume, SV). Kurva tekanan
aorta meningkat sewaktu darah yang dipaksa masuk ke dalam aorta dari
ventrikel lebih cepat daripada darah yang ventrikel mengalir ke dalam
pembuluh yang lebih halus pada ujung yang lain (titik 13). Volume
ventrikel menurun secara bermakna sewaktu darah dengan cepat
dipompa keluar (titik 14). Sistol ventrikel mencakup kontraksi ventrikel
isovolumetrik dan ejeksi ventrikel.

KEUNIKAN JANTUNG 17
AKHIR SISTOL VENTRIKEL Ventrikel tidak mengosongkan isinya
secara sempurna selama fase ejeksi. Dalam keadaan normal, hanya
separuh dari darah di dalam ventrikel pada akhir diastol dipompa keluar
selama sistol berikutnya. Jumlah darah yang tertinggal di ventrikel pada
akhir sistol ketika ejeksi selesai disebut volume sistolik akhir (VSA) (titik
15), yang reratanya adalah 65 mL. Ini adalah jumlah darah paling sedikit
yang terkandung dalam ventrikel selama siklus ini Perbedaan antara
volume darah di ventrikel sebelum kontraksi dan volume setelah
kontraksi adalah jumlah darah yang disemprotkan selama kontraksi;
yaitu VDA-VSA = SV. Dalam contoh kita, volume diastolik akhir adalah
135 mL, volume sistolik akhir 65 mL, dan isi sekuncup adalah 70 mL.

REPOLARISASI VENTRIKEL DAN AWITAN DIASTOL


VENTRIKEL Gelombang T menandakan repolarisasi ventrikel pada
akhir sistol ventrikel (titik 16 ). Sewaktu ventrikel berepolarisasi dan
mulai berelaksasi, tekanan ventrikel turun di bawah tekanan aorta dan
katup aorta menutup (titik 17). penutupan katup oarta,memyebabkan
gangguan atau takik pada kurva tekanan oarta takik dikrotik (titik 818 ).
Tidak ada lagi darah yang keluar dari ventrikel selama siklus ini karena
katup aorta telah tertutup.

RELAKSASI VENTRIKEL ISOVOLUMETRIK Saat katup aorta


menutup, katup AV belum terbuka karena tekanan ventrikel masih
melebihi tekanan atrium sehingga tidak ada darah yang masuk ke
ventrikel dari atrium. Karena itu, semua katup kembali tertutup untuk
waktu singkat yang dikenal sebagai relaksasi ventrikel isovolumetrik
(titik 19 dan jantung e). Panjang serat otot dan volume bilik (titik 20 )
tidak berubah. Tidak ada darah yang meninggalkan atau masuk sewaktu
ventrikel terus berelaksasi dan tekanan terus turun.

PENGISIAN VENTRIKEL Ketika tekanan ventrikel turun di bawah


tekanan atrium, katup AV membuka(titik 21) ventrikel kembali terisi.

KEUNIKAN JANTUNG 18
Diastol ventrikel mencakup baik periode relaksasi ventrikel
isovolumetrik maupun fase pengisian ventrikel Repolarisasi atrium dan
depolarisasi ventrikel terjadi bersamaan, sehingga atrium berada dalam
keadaan diastol selama sistol ventrikel. Darah terus mengalir dari vena-
vena paru ke dalam atrium kiri. Dengan berkumpulnya darah yang masuk
ini di atrium, tekanan atrium terus meningkat (titik 22). Ketika katup AV
membuka pada akhir sistol ventikal,darah yang terkumpul di atrium
selama sistol ventrikal mengalir deras kedalam ventrikal, mula-mula
berlangsung cepat (titik 23) karena meningkatnya tekanan atrium yang
terjadi akibat akumulasi darah di atrium. Pengisian ventrikel kemudian
melambat (titik 24) sewaktu darah yang terakumulasi tersebut telah
disalurkan ke ventrikel. Selama periode penurunan pengisian ini, darah
terus mengalir dari vena pulmonaris ke dalam atrium kiri dan melalui
katup AV yang terbuka ke dalam ventrikel kiri. Selama diastol ventrikel
tahap akhir, ketika ventrikel terisi pelan-pelan, nodus SA kembali
melepaskan muatan dan siklus jantung kembali berulang (titik 25).
Gambar siklus jantung

KEUNIKAN JANTUNG 19
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kardiovaskular mencakup sistem sirkulasi darah yang terdiri dari
jantung, pembuluh darah, dan komponen darah. Jantung merupakan organ
yang paling penting ditubuh kita. Karena jantung berfungsi untuk
memberikan suplai oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan dalam proses
metabolisme tubuh, dengan cara memompa darah yang kemudian akan
disalurkan ke seluruh jaringan tubuh. Dalam memompa darah keseluruh
tubuh, pada jantung terjadi beberapa proses oksigenasi atau perubahan miskin
oksigen (O2) atau kaya karbondioksida (CO2) menjadi kaya oksigen (O2)
atau miskin karbondioksida (CO2) yang terjadi di pulmonalis atau paru-paru.
Selain itu akan terjadi proses penyebaran yang akan terbagi menjadi tiga
bagian:
1. Kebagian atas. Yang disalurkan oleh arteri carotis
2. Kebagian samping. Yang disalurkan oleh arteri sub clavia
3. Dan yang terakhir ke bagian bawah. Yang akan disalurkan oleh aorta
abdominalis

Selain itu, anatomi dan histologi jantung juga memiliki peran penting.
Anatomi jantung adalah bagian-bagian atau struktur-struktur pada jantung
mulai dari letak jantung, pembungkus jantung, ruang pada jantung, katub –
katub jantng, lapisan jantung, persarafan jantung, dan vaskularisasi jantung
serta pembuluh darah. Sedangkan, Histologi jantung adalah jaringan-jaringan
penyusun pada jantung.

KEUNIKAN JANTUNG 20
DAFTAR PUSTAKA

Drake, R. L., Vogl, W., Mitchell, A. W. M., 2012. Gray Dasar – Dasar
Anatomi. Edisi. Jakarta : Elsevier Inc.

Hall, John. 2016. Guyton and Hall Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi
12. Jakarta : Elsevier Inc.

KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia).

Roger Watson, 2002. Anatomi dan Fisiologi untuk Keperawatan. Buku


Kedokteran EGC : Jakarta

Setiadi, 2007. Anatomi dan Fisiologi Manusia. Jogyakarta : Penerbit Graha


Ilmu

Sherwood, Lauralee. 2014. Fisiologi Manusia : Dari Sel ke Sistem. Edisi 8.


Jakarta : EGC

Sloane, Ethel. 2003. Anatomi dan Fisiologi Untuk Pemula. EGC: Jakarta.

Snell, Richard S. 2006. Anatomi Klinik untuk Mahasiswa Kedokteran. Edisi


6. Jakarta : Buku Kedokteran EGC.

Syaifuddin, 2002. Struktur dan Komponen Tubuh Manusia. Jakarta : Widya


Medika

Waschke, J., Paulsen, F. 2010. Sobotta : Atlas Anatomi Manusia. Edisi 23.
Jakarta : EGC

KEUNIKAN JANTUNG 21
< http://www.scribd.com/doc/55255412/Anatomi-Fisiologi-Sistem-
Kardiovaskular >

< http://jurnal.fk.unand.ac.id >

KEUNIKAN JANTUNG 22

Anda mungkin juga menyukai