Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN PROGRAM (KAP)

UPAYA KESEHATAN MSYARAKAT (UKM)


PROGRAM GIZI

UPT. PUSKESMAS MEMBALONG


TAHUN 2019
KERANGKA ACUAN PROGRAM GIZI PUSKESMAS MEMBALONG

A. PENDAHULUAN

Gangguan gizi yang terjadi pada bayi dan balita mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan baik pada masa balita maupun masa berikutnya, sehingga perlu mendapat
perhatian. Dalam upaya mengatasi masalah gizi buruk dan gizi kurang pada balita,
Kementrian Kesehatan telah menetapkan kebijakan yang komprehensif, meliputi
pencegahan, promosi/edukasI dan penangulangan gizi buruk. Upaya pencegahan
dilaksanakan melalui pemantauan dan pertumbuhan di posyandu. Penanggulangan balita
gizi kurang dilakukan dengan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) sedangkan balita gizi
buruk harus mendapatkan perawatan.

B. LATAR BELAKANG
Upaya perbaikan gizi masyarakat sebagaimana disebutkan dalam Undang-Undang
Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, bertujuan untuk meningkatkan mutu gizi
perseorangan dan masyarakat, antara lain melalui perbaikan pola konsumsi makanan,
perbaikan perilaku sadar gizi, peningkatan akses dan mutu pelayanan gizi serta kesehatan
sesuai dengan kemajuan ilmu dan teknologi.

Kurang gizi masih menjadi masalah utama d Indonesia. Menurut data Riskesdas
tahun 2013, secara nasional prevalensi balita gizi kurang dan gizi buruk sebesar 19,6 %,
prevalensi balita pendek sebesar 37,2 %. Cakupan pemberian ASI 0 -6 bulan adalah 64,9%,
cakupan pemberian ASI Ekslusif pada bayi sampai 6 bulan adalah 44,0% (Susenas 2007-
2013).

Indonesia mempunyai tiga masalah gizi pada balita yaitu stunting (pendek), wasting
(kurus) dan overweight (kelebihan berat badan), disamping itu Indonesia juga mempunyai
masalah anemia pada Wanita Usia Subur (WUS).

C. TUJUAN
a. Tujuan Umun
Untuk memantau masalah gizi dan meningkatan pelayanan/kegiatan gizi di
wilayah Puskesmas Membalong sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat.
b. Tujuan Khusus
a. Terselenggaranya kegiatan pemantauan dan pertumbuhan balita di posyandu di wilayah
Puskesmas Membalong
b. Untuk mengetahui kasus balita gizi buruk dan gizi kurang di wilayah Puskesmas
Membalong
c. Tersedianya data status gizi balita, cakupan D/S.cakupan ASI Eklusif, ibu hamil
mendapat Fe, balita yang mendapat vitamin A dan Bufas yang mendapat vitamin A.
d. Untuk mengetahui tingkat partisipasi masyarakat yang datang ke posyandu.

D. KEGIATAN POKOK DAN KEGIATAN RINCI

KEGIATAN POKOK KEGIATAN RINCI


Pemantauan Pertumbuhan Balita 1. Melakukan pengukuran BB dan TB/PB balita di
(Kegiatan Posyandu) posyandu
2. Melaksanakan Konseling Gizi
3. Pemberian Vitamin A pada balita 6-59 bulan
4. Pelacakan Gizi Buruk dan Gizi Kurang
5. Pemantauan ASI Eksklusif
6. Pemantauan Bayi baru Lahir dapat IMD
7. Pemberian PMT pada balita kurus
Pemberian TTD pada Remaja Putri 1. Mendistribusikan TTD Untuk remaja Putri ke
SMP dan SMA di wilayah kerja Puskesmas
Membalong
Pendistribusian PMT Bumil KEK 1. Pemberian PMT bumil
2. ANC terintegrasi (pemeriksaan Hb)
3. Pemantauan LILA bumil
4. Pemberian Vitamin A pada Bufas
Pendistribusian PMT Balita kurus 1. Pemberian PMT balita kurus
2. Pemantauan BB dan TB setiap bulan di
posyandu
3. Konseling gizi di posyandu
4. Merujuk balita ke puskesmas
5. Pemantauan status gizi berdasarkan BB/U, TB/U
dan BB/TB
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

Kegiatan Pelaksana Lintas Program Lintas Sektor


No. Ket
Pokok Program Terkait Terkait

1 Pemantauan Program Gizi Koordinasi dengan 1. Kepala Desa Sumber


Pertumbuhan LP/LS (Program KIA, Setempat dana

Balita Promkes, Jurim) 2. Kader BOK


Posyandu
(Kegiatan
(Penyusunan
Posyandu)
jadwal
kegiatan)
2 Pemberian Program Gizi Koordinasi dengan 1. Kepala Sumber

TTD pada PKPR, Promkes, dan Sekolah dana

Remaja Putri UKS 2. Guru UKS BOK


3. Kader
Kesehatan
3 Pendistribusian Program Gizi Koordinasi dengan 1. Kepala Desa Sumber

PMT Bumil Bidan Desa Setempat dana

KEK 2. Kader BOK


Posyandu
4 Pendistribusian Program Gizi Koordinasi dengan 1. Kepala Desa Sumber

PMT Balita Bidan Desa Setempat dana

kurus 2. Kader BOK


Posyandu

F. SASARAN
1. Sasaran kegiatan pemantauan pertumbuhan adalah balita (0-59 bulan).
2. Sasaran kegiatan pemberian TTD remaja putri adalah semua remaja putri yang ada
di sekolah (1 SMA, dan 3 SMP)
3. Sasaran kegiatan Pemberian Makanan Tambahan adalah balita kurus dan ibu hamil
KEK (Kurang Energi Kronis).
Tata Nilai

Adapun Tata Niali di UPT Puskesmas Membalongdalam Melaksanakan Kegiatan ini adalah

P: Prima dalam memberikan Pelayanan

U: Mengedepankan Upaya Kesehatan Promotif dan Preventif tanpa mengabaikan Upaya


kuratif dan Rehabilitatif

B: Berani dan Bertanggung Jawab dalam menjalankan Tugas

L: Menjunjung Tinggi Loyalitas

I: Ikhlas

K: Mengedepankan Kreatifitas dalam Bekerja

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Tahun Kegiatan
No. Kegiatan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okb Nov Des

1. Pemantauan
pertumbuhan
balita            
(posyandu
balita)

2. Pemberian
  
PMT balita

3. Pemberian
  
PMT bumil

4. Pemberian
TTD pada            
remaja putri
H. MONITORING, EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan untuk melihat apakah kegiatan sudah
dilaksanakan sesuai jadwal dan evaluasi dilakukan setiap triwulan dan dilaporkan kepada
Kepala Puskesmas.

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan pelaporan dilakukan setiap bulan.
Dokumentasi yang diperlukan dalam kegiatan ini adalah:
1. Bukti pelaksanaan kegiatan adalah format laporan setiap kegiatan yang diperoleh dari
bidan desa dan kader posyandu.
2. Pencatatan dan pelaporan dicatat pada kohort bayi, balita di desa dan SIP (Sistim
Informasi posyandu) dan direkap oleh pemegang program gizi untuk dilaporkan kepada
Kepala Puskesmas. Penanggung jawab UKM, dan Lintas Sektor terkait di Wilayah
Kerja Puskesmas Membalong
3. Evaluasi dilakukan setiap triwulan dengan melakukan analisis setiap kegiatan.

Mengetahui, Membalong, 2 Januari 2019


Kepala UPT Puskesmas Membalong Pengelola Program Gizi

drg. Farista Widyastuti Yudha Kurniasari, Amd. Gz


NIP. 198511192014022002 NIP. 198310182011012003

Anda mungkin juga menyukai