PENDAHULUAN
1
membuktikan benar/ tidaknya (verifikasi) faktor-faktor gejala-gejala tertentu; e.
Tempat berlangsungnya kegiatan pembelajaran Biologi secara praktek yang
memerlukan peralatan khusus (Muna, 2016: 5).
Dalam silabus Fisika SMA kelas X, X1, dan XII beberapa tujuan
pembelajaran harus dicapai siswa melalui kegiatan pengamatan dan percobaan
yang dalam pelaksanaannya memerlukan sarana laboratorium, baik di dalam
ruangan maupun di luar ruangan. Sementara itu kenyataan yang ada di lapangan
berdasarkan informasi yang diperoleh, kegiatan belajar mengajar di SMAN 4
Batanghari memperlihatkan bahwa kegiatan praktikum masih dilakukan dalam
jumlah yang terbatas.
Berdasarkan pemaparan diatas penulis termotivasi untuk
melakukan penelitian di SMA Negeri 4 kecamatan Mersam, kabupaten Batanghari
provinsi Jambi dengan judul “Observasi Laboraturium Fisika SMAN 4
Batanghari”.
2
1.3.2 Manfaat bagi penulis
Diharapkan penulis dapat mengetahui pengelolaan laboraturium yang
baik dan memahami apa saja syarat berdirinya laboraturium berdasarkan
Permendiknas No.26 Tahun 2008.
3
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
4
STRUKTUR ORGANISASI LABORATORIUM FISIKA
Kepala sekolah
Arif Saefulloh,S.pd, MM
NIP:197512202003121004
Kepala Laboratorium
Fitriani, S.Pd
5
8 Meja Praktikum Terbuat dari kayu Ada
6
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil
3.1.1 Sosialisasi dan Pengisian Angket di Laboraturium Fisika SMAN 4
Batangahari
KIT Elektronika
7
3.1.4 Keamanaan dan keselamatan kerja serta tata tertib di laboraturium Fisika
SMA Negeri 4 Batanghari.
3.2 Pembahasan
3.2.1 Keefektifan Laboratorium Fisika di SMA Negeri 4 Batanghari.
Berdasarkan observasi yang telah dilakukan terhadap laboraturium Fisika
SMAN 4 Batanghari diperoleh hasil bahwa laboraturium Fisika SMAN 4
Batanghari standard tata letak dan tata ruang dan isinya belum sesuai dengan
Permendiknas No.26 Tahun 2008.Hal ini dikarenakan di dalam laboraturium
Fisika SMAN 4 Batanghari masih banyak kekurangan-kekurang mulai dari tidak
adanya ruang persiapan, meja demonstrasi, meja praktikan, dan penataan alat dan
bahan masih terlihat berantakan. Ketidak efektifan laboraturium Fisika SMAN 4
Batanghari dikarenakan seharusnya sebelum praktikum dilakukan persiapan oleh
laboran di meja persiapan, namun pada kenyataannya persiapan dilakukan di
meja guru sehingga menghambat proses jalannya praktikum. Selain itu tidak
adanya meja demonstrasi membuat guru kesulitan dalam mendemonstrasikan alat
yang akan di praktikumkan. Faktor lain yang membuat laboraturium Fisika
SMAN 4 Batanghari tidak efektif dikarenakan penyimpanan alat tidak tersusun
rapi sehingga terdapat kesulitan saat menyiapkan alat. Hal ini dikarenakan sedang
terjadi proses renovasi laboraturium Fisika SMAN 4 Batanghari.
3.2.2 Penataan ruang laboraturium Fisika di SMA Negeri 4 Batanghari.
Di lihat dari segi penataan laboratorium fisika SMA N 4 Batanghari,
sistem penataannya masih kurang tepat.Hal ini terlihat dari tidak adanya
pemisahan antara alat – alat yang rusak, tidak adanya di sesuaikan peletaan alat
yang besar dan yang kecil sehingga ketika alat yang besar jatuh dapat merusak
8
alat yanglainnya.Selain itu peletakan lemari yang kurang sesuai, seharusnya
lemari optik di letakkan lebih dalam dari pada lemari elektronika tetapi faktanya
lemari optik di letakkan di ruang praktikum.
3.2.3 Kelengkapan alat laboratorium Fisika yang ada di SMA Negeri 4
Batanghari.
Kelengkapan alat yang ada di laboratorium fisika SMA N 4 Batanghari
sudah cukup baik, karna hanya beberapa alat saja yang tidak tersedia.Namun
problematikanya mengenai perlengkapan alat yaitu alat yang seharusnya ada di
laboratorium untuk di praktikumkan malah tidak ada sedangkan alat yang
seharunya belum di perlukan tetapi banyak di temukan seperti sensor ntc, ldr dan
beberapa alat lainnya.Kurangnya di lakukan praktikum di SMA N 4 Batang hari di
karenakan kurangnya waktu bagi setiap guru untuk melakukan praktikum, serta
kurangnya keahlian guru dalam menggunakan alat – alat laboratorium.
3.2.4 Sistem keamanaan dan keselamatan kerja serta tata tertib di laboraturium
Fisika SMA Negeri 4 Batanghari.
Sistem keamanan kerja dan keselamatan di laboratorium SMA N 4
Batanghari sudah cukup baik karena telah dilengkapi alat pemadam kebakaran
dan P3K yang cukup memadai. Namun, sistem ketertiban dalam praktikum harus
diperbaiki karena sistem yang ada saat ini tidak sesuai dengan proses praktikum
yang ada pada Pemendiknas No.26 tahun 2008. Ketidaksesuaiannya dapat dilihat
dari praktikum yang sering dilakukan diruangan kelas bukan di laboraturium
Fisika.Selain itu, perlu dibuat buku panduan praktikum agar siswa mampu
memahami setiap percobaan yang harus dilakukan.Baik yang terlaksana maupun
yang tidak.
Berdasarkan pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa Laboraturium
Fisika SMAN 4 Batanghari sudah memenuhi syarat sebagai laboraturium, hanya
saja perlu dilakukan perbaikan dibeberapa bidang seperti dibuat buku panduan
praktikum dilengkapi sarana dan prasarana laboraturium serta dilakukan pelatihan
terhadap yang bersangkutan serta laboran dan teknisi agar mampu mengelola
laboraturium fisika dengan baik sebagaiamana mestinya.
9
BAB IV
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
10