TUBERCULOSIS
Dosen Pembimbing :
Disusun oleh :
TUBERCULOSIS
6. Metode
a. Diskusi
b. Tanhya jawab
7. Media
a. Ceramah
b. Leaflet
8. Kegiatan Pengejaran
NO Penyuluhan Pasien Dan Keluarga Waktu
Pra Interaksi
1 Salam dan memperkenalkan diri Menjawab Salam 5 Menit
2 Menjelaskan Tujuan Pengajaran Mendengarkan
Isi
3 Menjelaskan materi pengajaran mengenai : Mendengarkan
a. Pengertian TBC
b. Penyebab TBC 10 Menit
c. Tanda dan gejala TBC
d. Cara penularan TBC
e. Nutrisi Bagi penderita TBC
f. Pencegahan TBC
g. Syarat Pengobatan TBC
Pertanyaan
1 Memberikan kesempatan kepada pasien dan Mengajukan pertanyaan 10 menit
Keluarga untuk bertanya
Penutup
1 Memberikan pertanyaan akhir sebagai
evaluasi
2 Menyimpulkan bersama sama hasil kegiatan 5 Menit
pengajaran
3 Penutup dan memberikan salam
9. Evaluasi
a. Evaluasi struktur
1) Kelengkapan Media : Tersedia dan siap digunakan
2) Pelaksana siap melakukan penyuluhan
3) Sasaran Siap diberikan penyuluhan
b. Evaluasi proses
1) Sasaran mengikuti penyuluhan sesuai waktu yang ditentukan
2) Sasaran aktih dalam penyuluhan
3) Pelaksana wajib menyajikan materi secara lengkap
4) Pelaksana menyajikan materi sesuai waktu yangditentukan
c. Evaluasi hasil
Warga bisa menyebutkan kembali :
a. Pengertian TBC
b. Penyebab TBC
c. Tanda dan gejala TBC
d. Cara penularan TBC
e. Nutrisi Bagi penderita TBC
f. Pencegahan TBC
g. Syarat Pengobatan TBC
MATERI PENYULUHAN TUBERCULOSIS
A. Pengertian TBC
Tuberkulosis adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh
kuman Mycobacterium tuberculosis. Terdapat beberapa spesies
Mycobacterium, antara lain: M.tuberculosis, M.africanum, M. bovis, M.
Leprae dsb. Yang juga dikenal sebagai Bakteri Tahan Asam (BTA).
Kelompok bakteri Mycobacterium selain Mycobacterium tuberculosis yang
bisa menimbulkan gangguan pada saluran nafas dikenal sebagai MOTT
(Mycobacterium Other Than Tuberculosis) yang terkadang bisa mengganggu
penegakan diagnosis dan pengobatan TB
2. Protein
Selain asupan padat energi, penderita TBC juga membutuhkan asupan
protein yang lebih banyak. Sebab, protein dapat membantu meningkatkan
sistem kekebalan tubuh sehingga tubuh dapat melawan infeksi lebih baik.
Selain itu, protein juga membantu memperbaiki sel-sel yang rusak di
dalam tubuh. Usahakan masukkan juga menu protein seperti daging tanpa
lemak, telur, susu, ikan dan kacang-kacangan.
3. Vitamin dan Mineral
Penderita TBC membutuhkan asupan vitamin dan mineral lebih banyak,
dibandingkan orang sehat. Kekurangan vitamin dan mineral bisa
menyebabkan sistem kekebalan tubuh penderita menurun dan lebih rentan
terhadap infeksi. Berikut vitamin dan mineral yang penting dan sangat
dibutuhkan oleh penderita TBC:
a. Seng
Seng memiliki peran penting untuk meningkatkan kekebalan tubuh
melawan infeksi serta radikal bebas. Penderita TBC umumnya
memiliki kadar seng yang lebih rendah dibandingkan orang sehat.
Seng juga berperan dalam metabolisme vitamin A. Kekurangan seng
dapat mengganggu retina dalam mengikat protein serta mengurangi
konsentrasi plasma retina. Makanan yang mengandung seng antara
lain daging, ayam, kerang, kepiting, jamur, bayam, brokoli, bawang
putih, susu dan dark chocolate.
b. Vitamin A
Sama seperti seng, vitamin A juga memiliki peranan penting dalam
penyembuhan penyakit TBC. Vitamin A diperlukan untuk
meningkatkan sistem kekebalan tubuh penderita TBC. Asupan
vitamin A harus ditingkatkan dari sumber makanan seperti wortel,
tomat, bayam, ubi, seledri, hati sapi atau ayam, telur, mangga dan
masih banyak lagi.
c. Vitamin D
Vitamin D berperan penting meningkatkan fungsi makrofag, salah
satu jenis sel kekebalan tubuh yang berperan penting dalam melawan
kuman penyebab TBC. Vitamin D ini bisa diperoleh dari makanan
seperti jamur, minyak ikan, tahu, kuning telur, susu dan masih banyak
lagi.
d. Vitamin C
Kandungan antioksidan yang tinggi dalam vitamin C, sangat
dibutuhkan untuk penderita TBC untuk melawan radikan bebas.
Vitamin C dapat diroleh dari makanan seperti jeruk, kiwi, strawberry,
pepaya, paprika merah dan brokoli.
e. Zat Besi
Menurut peneilitan, penderita TBC memiliki hemoglobin yang lebih
rendah dibandingkan orang sehat. Itu sebabnya, penderita TBC rentan
terkena anemia. Zat besi ini dapat diperoleh dari makanan seperti
daging merah, ayam, brokoli dan masih banyak lagi.
f. Selenium
Mineral ini juga berperan penting dalam meningkatkan sistem
kekebalan tubuh penderita TBC. Selenium ini bisa diperoleh dari
makanan seperti makanan laut, biji bunga matahari, roti, jamur dan
daging.
Dengan tercukupi kebutuhan nutrisinya, dan rutin kontrol dan minum obat
teratur, maka TBC dapat disembuhkan sampai tuntas. Putus berobat adalah
hal yang harus dihindari karena akan membuat kuman kebal dan pengobatan
menjadi lebih sulit.
I. Pencegahan TBC
Penularan TB paru dapat dicegah dengan cara :
1. Menutup mulut saat batuk atau bersin
2. Tidak membuang ludah sembarangan
3. Pemberian imunisasi BCG pada usia 2-14 bulan
4. Mengusahakan cahaya matahari dan udara segar masuk secukupnya di
dalam rumah
5. Menjemur kasur, bantal dan tempat tidur terutama di pagi hari
6. Pemisahan dan pencucian barang yang di gunakan penderita dengan orang
lain
7. Makan tinggi karbohidarat dan protein
J. Efek samping pengobatan
1. Air kencing/seni berwarna kemerahan
2. Kurang nafsu makan
3. Nyeri sendi
4. Gangguan keseimbangan
5. Gangguan pengelihatan