Anda di halaman 1dari 1

1. Jelaskn yg dimksd akad Musyarakah, apakah Musyarakah mrpkn bntuk profit n loss sharing !

2. Kapan akad Musyarakah dianggap selesai !


3. Jika Bank Syari’ah mnyerahkn aset tetap yg memiliki hrg perolehan Rp.150.000.000,-, ak
penyusutan sejumlah Rp.20.000.000,- dan memiliki nilai pasar Rp.120.000.000,- kpda PT.Subur.
Buat jurnal penyerahan aset pd buku PT.Subur dan pd buku Bank Syari’ah.
4. Jika pembeli lalai membayar murabahah tangguh, dapatkah dibebankan denda!, diakui sebagai
apakah denda tersebut oleh penjual !
5. Jelaskn prbedaan salam dgn sistem ijon!, jelaskn mnfaat akad salam bgi penjual n pembeli !

1. Musyarakah merupakan akad kerja sama antara para pemilik modal yg mencampurkan modal dengan
tujuan mencari keuntungan. Para mitra sama-sama menyediakan modal membiayai usaha tertentu dan
bekerja sama mengelola usaha.
Bila usaha untung maka keuntungan dibagikan ke para mitra sesuai nisbah yg telah disepakati, bila rugi
akan didistribusi ke para mitra sesuai porsi modal setiap mitra.
Musyarakah merupakan bentuk profit n loss sharing.

2. Musyarakah berakhir jika:


 Salah seorang mitra menghentikan akad
 Salah seorang mitra meninggal/hilang akal (dapat diganti salah seorang ahli waris yg cakaphukum)
 Modal musyarakah hilang/habis (musyarakah terjadi jika ada kesepakatan bekerja sama dan
kegiatan operasional tiap mitra mewakili mitra lain jika salah seorang mitra tidak ada berarti hub
perwakilan sudah tidak ada

3. Pencatatan oleh PT Subur


Aset non kas 120jt
Dana syirkah temporer 120jt
Pencatatan oleh bank syariah
Investasi mudharabah 120jt
Ak penyusutan 20jt
Kerugian 10jt
Aset non kas 150jt

4. Jika pembeli lalai membayar murabahah tangguh


Saat diterima denda diakui sebagian dana social dan pada saat menerima denda bank syariah akan
mengikuti adanya penambahan sumber dana sosial (al qardhul hasan)

5. Salam hampir sama dengan sistem ijon.


Contoh sistem ijon membeli padi di sawah yg belum siap panen, dalam hal ini ada ketdkpastian
(gharar) baik jumlah maupun kualitas oleh sebab itu ada kemungkinan merugikan salah satu pihak,
maka menurut syari’ah ijon tdk dibenarkan.
Salam tidak sama dengan sitem ijon karena tdk ada gharar oleh sebab itu dibenarkan syari’ah. Dalam
salam walaupun barang diserahkan di kemudian hari tapi harga, spesifikasi, karakteristik, kualitas,
kuantitas dan waktu penyerahan sudah ditentukan dan disepakati ketika akad terjadi.
Dalam salam, barang yg diperjualbelikan diserahkan setelah pelunasan.
Manfaat transaksi salam bagi pembeli adalah adanya jaminan memperoleh barang dlm jlh dan kualitas
tertentu pada saat dibutuhkan dengan harga yg disepakati di awal, sementara bagi penjual dana dapat
diperoleh lebih awal untuk melakukan aktifitas dan memenuhi kebutuhan hidupnya.

Anda mungkin juga menyukai