PENDAHULUAN
mana irisan dilkakukan di perut ibu (laparatomi) dan rahim (histerektomi) untuk
Setiap wanita menginginkan Persalinan nya berjalan lancar dan dapat melahirkan
bayi dengan sempurna. Ada dua cara persalinan yaitu persalinan lewat vagina yang
lebih lebih dikenal dengan persalinan alami dan persalinan caesar atau section
operasi sesar disebuah Negara adalah sekitar 5-15% per 1.000 kelahiran didunia.
Indonesia sendiri, angka kejadian Operasi Sesar juga terus meningkat baik di Rumah
Sakit Pemerintah maupun di Rumah Sakit Swasta. Menurut data Survey Demografi
Operasi Sesar di Indonesia dari tahun 1991-2007 yaitu 1,3-6,8%. Persalinan sesar di
Kota jauh lebih tinggi di bandingkan di Desa yaitu 11% di bandingkan 3,9%. Hasil
RISKESDAS tahun 2013 menunjukkan kelahiran dengan metode Operasi Sesar
sebesar 9,8% dari total 49.603 kelahiran sepanjang tahun 2010-2013 dengan porsi
tertinggi di DKI Jakarta (19,9%) dan terendah di Sulawesi Tenggara (3,3%). Secara
ibu bersalin dengan SC 47,22% tahun 2001 sebesar 45,19%, tahun 2002 sebesar
47,13%, tahun 2003 sebesar 46,87%, tahun 2004 sebesar 53,02%, tahun 2005 sebesar
51,59%, tahun 2006 sebesar 53,68%, tahun 2007 belum terdapat data yang signifikan,
tujuan untuk mengobati nyeri tersebut dengan cara menghilangkan gejala yang
muncul. Pasien masih merasa nyeri dan tidak mampu beradaptasi dengan nyeri yang
dirasakan apabila efek dari analgetik hilang sehingga dibutuhkan terapi non-
Teknik relaksasi nafas dalam, terapi musik, guided imagery dengan aromaterapi
dan terapi Benson merupakan terapi non-farmakologi yang telah terbukti mampu
menurunkan 3 skala nyeri pasien post SC karena klien menjadi relax dan dapat
beradaptasi dengan nyerinya (Irmawati dan Ratilasari, 2013; Lestari, 2011; Lukman,
biasa digunakan di rumah sakit pada pasien yang sedang mengalami nyeri atau
mengalami kecemasan. Dan, pada relaksasi Benson ada penambahan unsur keyakinan
dalam bentuk kata-kata yang merupakan rasa cemas yang sedang pasien alami.
Kelebihan dari latihan teknik relaksasi dibandingkan teknik lainnnya adalah lebih
mudah dilakukan dan tidak ada efek samping apapun (Solehati & Kosasih, 2015).
Pada penelitian yang dilakukan oleh Wallace, Benson, dan Wilson (1971) diperoleh
hasil, bahwa dengan meditasi dan relaksasi terjadi penurunan konsumsi oksigen,
output CO2, ventilasi selular, frekuensi napas, dan kadar laktat sebagai indikasi
penurunan tingkat stress, selain itu ditemukan bahwa PO2 atau konsentrasi oksigen
dalam darah tetap konstan, bahkan meningkat sedikit.( e-Journal Keperawatan (e-Kp)
lingkungan internal sehingga dapat membantu pasien mencapai kondisi kesehatan dan
kesejahtraan yang lebih tinggi (Benson & Proctor 2000, dalam Purwanto, 2014).
Disamping itu kelebihan dari tehnik relaksasi lebih mudah dilaksanakan oleh
pasien, dapat menekan biaya pengobatan, dan dapat digunakan untuk mencegah
terjadinya stres. Sedangkan kita tahu pemberian obat-obatan kimia dalam jangka
relaksasi benson terhadap nyeri pada pasien post SC di RSIA SITTI KHADIJAH III
MAKASSAR
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, rumusan masalah yang dapat diambil penulis adalah
“Apakah ada efektivitas relaksasi Benson terhadap nyeri pada pasien post SC?”.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Beson.
1. Praktek Keperawatan
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan untuk meningkatkan ilmu
Memberikan informasi kepada responden dan keluarga tentang salah satu cara
E. Keaslian Penelitian
Ayat Suci Al-Qur’an Terhadap Tingkat Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif Pada
kontrol adalah nyeri berat sebanyak 8 orang (53,30%) pada penilaian awal (menit
ke-I) dan setelah 20 menit responden mengalami 9 nyeri berat sebanyak 10 orang
(66,70%). Perbedaan penelitian ika dengan penelitian ini adalah pada fokus
penelitian dan subjek penelitian. Penelitian ika berfokus pada tingkat nyeri
persalinan kala I fase aktif, sedangkan fokus penelitian ini mengenai pengaruh
Ayat Suci Al-Qur’an (Murratal) Terhadap Tingkat Kecemasan Pada Pasien Pre
bahwa tingkat kecemasan pada pasien pre operasi seksio sesarea dari 15 orang
3. Gat Datak (2008), yang berjudul “Efektifitas Relaksasi Benson Terhadap Nyeri
Sakit Umum Pusat Fatmawati Jakarta”. Metode 10 penelitian ini adaah quasi-
eksperimental dengan pre test and post test design with control group.
dilakukan setelah pemberian analgetik dengan durasi 15 menit setiap hari selama
dua hari. Alat ukur nyeri yang digunakan adalah Numeric Rating Scale dan Visual
dan terapi analgesik lebih efektif untuk menurunkan rasa nyeri pasca bedah pada
0,019).Perbedaan penelitian ini dengan penelitian Gat Datak adalah alat ukur
nyeri yang digunakan untuk mengukur tingkat nyeri pada pasien pasca bedah. Gat
Datak menggunakan Numeric Rating Scale dan Visual Analog Scale, sedangkan
pada penelitian ini alat ukur yang digunakan yaitu Verbal Deskriptor Scale dan