Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warohmatullahi wabaraokatuh


Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat-Nya sehingga dapat melaksanakan observasi dan menulis laporan hasil
observasi tepat pada waktunya. Dan kepada Dosen Pengampu Mata Kuliah
Pendidikan Luar Sekolah H. Asmaroni, M.Pd. yang sudah memberikan tugas
kepada saya agar dapat mewawancarai secara langsung di lembaga Pendidikan
Luar Sekolah. Laporan ini merupakan hasil wawancarakami dari Yayasan TK.
Aisyiyah
Tersusunnya laporan ini tidak terlepas dari bantuan berbagai
pihak sehingga pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada
yang terhormat :
1. Ibu Dede Munawaroh S.Pd selaku Kepala Sekolah Yayasan TK. Aisyiyah yang
sudah memberi izin untuk wawancara.
2. Ibu Isna Selaku guru kelas TK. Aisyiyah yang sudah membantu.
3.Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
Dalam penyusunan laporan ini kami berusaha seoptimal mungkin demi
sempurnanya laporan, kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan. Untuk itu kami mengharap saran dan kritik yang membangun
untuk menjadi masukan dan sebagai tambahan agar dapat membuat laporan yang
baik lagi.
Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih. Semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
Wassalamualaikum warohmatullhi wabarokatuh.
Bandar lampung, 14 Oktober 2019

Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang………………………………………………………………
B. Rumusan
Masalah……………………………………………………………
C. Manfaat……………………………………………………………………

BAB II PEMBAHASAN
A. Hasil Wawancara
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………………………………………………
.
B. Saran………………………………………………………………………

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan luar sekolah (PLS) adalah lembaga untukmemenuhi keingin
masyarakat tentang kebutuhan pendidikan yang makin meningkat. Ada berbagai
macam PLS yang ada di Indonesia. Untuk lebih memahami tentang PLS ini kami
melakukan observasi untuk dapat terjun dan lebih dapat memahami tentang PLS
ini. Sehingga kami mengetahui apa yang ada di lapangan sebenarnya. Sekaligus
menyelesaikan tugas dari dosen pengampu H. Asmaroni M.Pd.

B. Maksud Dan Tujuan


Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendapatkan informasi lebih lanjut
daN Memperdalam pemahaman saya tentang pendidikan luar sekolah di TK
Aisiyah kecamatan sukarame yang meliputi cara mendidik peserta didik dan hal
lainnya yang berkaitan dengan pendidikan TK.

C. Topik Wawancara
Pendidikan Luar sekolah TK Aisiyah

D. Waktu dan tempat kegiatan


WAwancara dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Senin,14 Oktober 2019
Waktu : 08.00-10.00
Tempat: TK Aisiyah Kecamatan Sukarame.
BAB II
HASIL WAWANCARA

A. HASIL WAWANCARA
Senin, 14 oktober 2019. Tepat pukul 08.00 saya dan beberapa rekan kelas
melakukan wawancara di TK. Aisyiyah terkait pemahaman mata kuliah
Pendidikan Luar Sekolah. Saya datang ke TK. Aisyiyah tersebut bersama 2 rekan
yg lain. Pandangan pertama kami pada TK. Aisyiyah tersebut sangat bersih, rapih,
berwarna, dan aman. Kami mulai melangkah masuk menuju kedalam TK
tersebut, menuju ruang guru yang menjadi satu-satunya pintu yg terbuka pada saat
itu. Terlihat terdapat dua orang lelaki paru baya sedang bercengkrama di
dalamnya.
Langsung saja kami mengucapkan salam sebagai pertanda bahwa ada kami
di ambang pintu tersebut. Kami di persilahkan masuk dan mengenalkan diri,
ternyata mereka adalah para pendiri TK. Aisyiyah tersebut. Salah satu bernama
Bp. Sabda, beliau adalah salah satu pendiri TK tersebut. TK yang berdiri dari
secercah obrolan kosong yang menjadi inspirasi iseng para teman-temannya. TK
ini belum lama berdiri baru saja 2 tahun, tepatnya tahun 2017 lalu. Yang berawal
dari 10 peserta didik. Namun sekarang sudah berlipat ganda.
Bp. Sabda memanggil seorng wanita kedalam ruangan tersebut dan
mengenalkannya kepada kami. Ternyata beliau adalah Dede Munawaroh S.Pd
kepala sekolah TK. Aisyiyah ini. Kami tertegun, terkejut. Kepala sekolah ini
masih muda sekali. Jauh dari bayangan kami sebelumnya. Berparas cantik, murah
senyum. Membuat kami lebihh menikmati obralan-obralan yangg terlontar. Kami
meminta izin untuk mewawancarai beliau terkain tetang TK.Aisiyah yang
dikepalainya. Ibu ini pun mengizinkan dengan senang hati. Begitu ramah dalam
menjawab pertanyaan-demi pertanyaan.
TK. Aisiyah ini terdiri dari 2 kelas. Yang di mana lebih dari 10 peserta
didik didalamnya. Tk ini mengedepankan akidah dalam pembelajaran.
Menerapkan 3s dalam segala hal. Yaitu Senyum Sapa dan Salam. Ada yang unik
dalam Tk ini, disini setiap ingin memulai pelajaran peserta didik di haruskan
mengaji terlebih dahulu, jadi seperti merangakp menjadi TPA.
Bahakan saat kami bertemu dengan peserta didik langsung, mereka
berebutan mengenalkan diri dan menyebutkan sudah sampai Iqro berapa mereka
mengaji, salah satunya Ilham, ilham adalah peserta didik dari TK. Aisyiyah ini,
anak lugu yang manis dan sedikit pemdiam ini semangat sekali mengenalkan diri
dan mendekati kami " oom oom akuu ilham, aku iqro 3 mau naik iqro 4" ucapnya
kepada rekan rekanku. " mbambaa akuu ilham, bentar lagi naik iqro 4" sambil
berlari kearahku. Bahkan iya tak segan duduk disampingku dan mengajak kami
berpoto.
Kurikulum dan silabus yang digunakan tk ini masih menggunakan
kurikulum Yayasan, belum yang berasal dari dinas. karna Tk ini masih
menyiapkan persyaratan untuk mendaftarkan diri. Namun beliau mengatakan
kurikulum dan silabus yang digunakan tidak jauh berbeda dengan yang diberikan
dari dinas. Yayasan juga berpatok dari sana.
Tk ini menanamkan pendidikan islam kepada peserta didik dengan cara
mencontohkan berprilaku sehari hari yang baik. Contohnya dengan tidak makan
dan minum berdiri, mengucapkan salam bila bertemu kawan dan berkunjung,
membaca doa setiap ingin melakukan sesuatu, mengenali hadist dan ayat terkait,
Mengahapal surah pendek, mencintai kebersihan, menyayangi teman, dan lain
sebagainya. Mereka juga di ajarkan saling membantu dan saling berbagi satu sama
lainnya.
Tk ini pula mengajarkan lepada pesera didik untuk tidak menggunakan
handphone dan tidak menonton tontonan yang bukan pada umur mereka. Sbahkan
disini kami tidak boleh menggunakan handphone kecuali untukendokumentasi
kegiatan. Bu dede dan bu Isna berharap Tk ini ledepannya akan semakin
berkembang dan akan semakin terdepan dalam ilmu akhlaknya. Karna menurut
beliau, anak anak harus lahemiliki pondasi akhlak yang kokoh. Sehingga dapat
menghasilkan penerus-penerus bangsa yang berkompeten.
Setelah kami melakukan wawancara kami bermain sejenak dengan peserta
didik, dan bertanya mengenai apa saja yang mereka lakukan tetang keseharian
mereka di Tk ini. Dan ternyata mereka sangat gembira dan senang, para pangajar
sangat sabar dan baik menghadapi mereka. Sehingga mereka tidak merasa
tertekan, bahkan ada kejadian licu saat bermain ada salah satu peserta didik
bernama Cinta yang sedang bermain menaiki tangga lingkaran. Tiba tiba
menangis tanpa sebab, dan para pengajar sigap mendatangi, ternyata anak tersebut
bisa naik tapi tidak bisa turun dari permainan tersebut.
Tidak terasa waktu semakin siang. Dan kami sudah harus izin pamit dari
Tk tersebut, kami pun berpamitan dengan para pengajar dan peserta didik.
Mengucapkan terimakasih banyak karena telah diberikan kesempatan untuk dapat
mewawancarain, dan menimba ilmu pada Tk. Aisyiyah ini.

Anda mungkin juga menyukai