Anda di halaman 1dari 5

Alur Testosteron 1.

LH berinteraksi dengan reseptor sel spesifik pada membran


plasma sel Leydig.

Hipotalamus 2. LH diubah menjadi cyclic adenosine monophosphate (cAMP)


dengan bantuan enzim adenil siklase yang terdapat di
membran plasma

GnRH
3. Terjadi hidrolisis kolesterol ester, kolesterol bergerak ke
mitokondria dibawah kontrol steriodogenic acute regulatory
(StAR) protein, dimana terjadi reaksi awal pembelahan
kolesterol menjadi pregnenolone. Pregnenolone berfungsi
Pituitari
dalam meningkatkan berbagai fungsi tubuh seperti memori
dan kognitif.

LH 4. Pregnenolone dikonversikan menjadi testosterone yang


kemudian menuju ke 2 target yaitu tubulus seminiferous dan
jaringan peripheral.

Sel Leydig
Kolestrol
(LDL)

Mitokondria

Pregnenolone

RE Halus
Alur Sintesa Progesteron

1. Progesteron diproduksi oleh korpus luteum di ovarium. Sintesis progesterone


meliputi konversi kolesterol menjadi pregnenolone di membran dalam
mitokondria.

2. Translokasi kolesterol dari membran mitokondria bagian luar ke bagian


dalam dibantu oleh protein translokase (TSPO)

3. Pregnenolone selanjutnya dikonversikan menjadi progesterone oleh 3β-


hydroxysteroid dehydrogenase (3β-HSD) di sitoplasma atau mitokondria
.
4. Progesteron dirubah menjadi 5α-dihydroprogesterone (5α-DHP) oleh 5α-
reductases.

5. 5α-DHP dimetabolisasikan oleh 3α-hydroxysteroid oxidoreductases (3α-


HSORs) sehingga menjadi allopregnanolone dan epiallopregnanolone.
Alur Vitellogenesis

1. Vitelogenesis diawali dengan adanya sinyal lingkungan seperti hujan,


perubahan suhu, atau ketersediaan substrat penempelan telur yang diterima
oleh syaraf pusat dan diteruskan ke hipotalamus

2. Hipotalamus akan merespon sinyal dengan melepaskan GnRH yang bekerja


di kelenjar hipofisa dan dopamine (DA)

3. Selanjutnya kelenjar hipofisis akan melepaskan hormon gonadotropin I yang


bekerja di lapisan teka pada oosit

4. Akibat kerja hormon gonadotropin I, lapisan teka akan mensintesis


testosteron dan di lapisan granulosa, testosteron akan diubah menjadi
estradiol-17β oleh enzim aromatase.

5. Estradiol-17β akan merangsang hati untuk mensintesis vitelogenin yang


merupakan bakal kuning telur. Melalui aliran darah, vitelogenin akan diserap
secara selektif oleh lapisan folikel oosit
Alur Sintesa Prostaglandin 1. Fosfolipid A2 (PLA2) memecah membran
fosfolipid untuk mengeluarkan asam arakidonat
(A2)
Membran Pospolipid

Pospolipid 2. A2 ditindaklanjuti oleh enzim siklooksidase


(COX). COX1 terdapat di sebagian besar
A2 (PLA2)
jaringan dan selalu aktif dalam merubah A2
Asam Arakidonat menjadi prostaglandin. COX 1 mensitesa PGE2,
PGI2 dan TXA 2

3. COX 2 terdapat pada sel spesifik seperti sel


inflamasi dan endotel vaskuler. COX 2 tidak
COX1 COX2 selalu aktif namun aktif apabila terdapat infeksi
atau kerusakan pada pembuluh darah.

PGE2,
PGI2,
TXA2
Alur stress

Stress 1. Stres menstimulasi hipotalamus mensekresi hormon


corticitropin-releasing hormone (CRH) yang akan
merangsang hipofisis anterior
mensekresi adenocorticotropic-releasing hormone (ACTH)
Hipotalamus
2. ACTH akan merangsang sekresi kortisol dari bagian korteks
adrenal tepatnya pada zona fasikulata dan retikularis.
CRH
3. Kortisol membantu tubuh mengatasi stress berkaitan
dengan efek metaboliknya, yaitu meningkatkan konsentrasi
glukosa, asam amino dan asam lemak untuk digunakan bila
Pituitari diperlukan, misalnya dalam keadaan stress.
Negative
feedback
ACTH

Kelenjar
Adrenal

Fasiculata

Hormon
Kortisol

Anda mungkin juga menyukai