Anda di halaman 1dari 2

DIFFERENTIAL DIAGNOSE

1.Trigeminal neuralgia adalah nyeri kronik yang mengenai nervus trigeminal saraf
ke 5 dari sistem saraf cranial , yang menginervasi wajah dan rahang. Selain
trigeminal neuralgia, penyakit ini juga dikenal dengan tic doloreux ataupun
sindroma fothergill.Terjadi pada salah satu sisi wajah, ditandai dengan rasa nyeri
yang muncul pada pipi,rahang,gusi,gigi atau bibir.rasa nyeri tersebut seperti
menusuk yang dapat berlangsung dari beberapa detik hingga beberapa tahun,
kondisi ini umumnya dapat dirasakan pada orang orang tua, wanita lebih sering
daripada pria

Rasa nyeri trigeminal neuralgia berupa:


- Penderita dapat merasakan sakit pada satu area wajah/ menyebar ke
seluruh wajah
- Dapat terjadi secara spontan atau dipicu gerakan tertentu seperti
mengunyah, berbicara,menggosok gigi,atau menyentuh wajah

2. Temporomandibular adalah penonjolan yang berbentuk bulat pada ujung


tulang rahang bawah (kondilus mandibula), Gerakan rahang yang normal pada
aktivitas pengunyahan tidak hanya ke atas dan ke bawah, tetapi juga ke samping.
Pergerakan rahang ini juga didukung oleh aktivitas otot-otot leher dan punggung,
serta berhubungan pula dengan aktivitas otot-otot di sekitar sendi. Adanya
gangguan pada salah satu komponen tersebut akan mempengaruhi komponen
lain yang mengakibatkan gangguan pada fungsi pengunyahan.

3.Cluster headache adalah sakit kepala biasanya terjadi pada bagian temporal
atau periorbital disertai dengan gejala otonom pada hidung, mata dan wajah. Nyeri
kepala tipe cluster mulai menyerang pada usia pertengahan (di atas 30 tahun);
namun demikian, terdapat laporan kasus pada pasien berusia 1 tahun dan 79
tahun. Nyeri kepala tipe ini ebih umum ditemukan pada pria dibandingkan
dengan wanita, dengan rasio 6:1 pada sekitar tahun 1960, namun menjadi 2:1
saat ini.
4.Migrain adalah bentuk paling umum kedua dari sakit kepala. Sering
digambarkan sebagai denyutan berulang atau pusat,sedang hingga berat dan
seringkali seperti itu, sakit kepala dikaitkan dengan mual, muntah atau kepekaan
terhadap cahaya suara atau bau. Pasien lebih suka berbaring diam dalam gelap
dan tenang ruangan dan untuk menghindari aktivitas fisik.

5. sinusitis maksilaris

Sinusitis merupakan peradangan pada mukosa atau selaput lendir sinus


parasanal. Akibat peradangan ini menimbulkan pembentukan cairan atau
kerusakan tulang di bawahnya. Gejala sinusitis akut berupa demam, malaise, nyeri
kepala, wajah terasa bengkak dan penuh,gigi terasa nyeri pada gerakan kepala
mendadak, nyeri pipi khas yang tumpuk dan menusuk.

Dapus

1. Huff S J. Trigeminal Neuralgia. [Online] 2010

Available from: URL: http://emedicine.org/trigeminal-neuralgia.htm

2. Paduval, J.,2015, Temporomandibular Joint Dysfunction, JMR,India, 1(1): 03-04

3. Blande M. Cluster headache. In: MedScape reference. Updated: April, 8

2014. http://emedicine.medscape.com/article/1142459-overview#a0104

4. Universitas Muhammadiyah Semarang. Sinusitis maksilaris. Universitas muhammadiyah semarang; 2016


available from: http://digilib.unimus.ac.id

Anda mungkin juga menyukai