Anda di halaman 1dari 5

KEIMANAN DAN KETAQWAAN

OLEH : KELOMPOK 2
 MUHAMMAD RAYHAN AZARI (191201135)
 NUR CHOLIZA NASUTION (191201025)
 SEPTIAN DWI ANUGRAH SRG (191201131)
 WANDA AFNES RAHMATIKA (191201033)

FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
KESIMPULAN

I. Pengertian Iman

Iman artinya percaya, sedangkan yang dimaksud dengan iman ialah


pembenaran dengan segala keyakinan tanpa keraguan sedikitpun atas
apapun yang datang dari Allah SWT.

II. Tanda Tanda Orang Beriman

Tanda orang beriman dibuktikan jika disebutkan nama Allah, maka


bergetar hatinya; bertambah keimanannya bila dibacakan Al-Quran.
Orang beriman akan berusaha agar ilmu Allah tidak lepas dari hatinya.
Mengerjakan segala perintah-Nya dan meninggalkan semua larangan-
Nya, serta menjalankan sunnah Rasul-Nya; selalu bertawakkal; tertib
dalam melaksanakan shalat; menafkahkan rezeki yang diterimanya;
menghindari perkataan yang tidak bermanfaat dan menjaga
kehormatan; memelihara amanah dan menepati janji; dan berjihad di
jalan Allah dan suka menolong.

III. Wujud Iman


Wujud iman ada 4, yaitu :
 Ilahiyah
Iman kepada Allah SWT.
 Nubuwwah
Iman kepada Nabi, Rasul, kitab, dan mukjizat.
 Ruhaniyah
Iman kepada segala sesuatu yang ghaib alam metafisik, malaikat,
jin,syaiton, maupun ruh.
IV. Pengertian Taqwa

Taqwa adalah takut dan menghindari serta meninggalkan apa yang


diharamkan Allah, dan menunaikan segala yang diwajibkan Allah.
Maka taqwa dapat diartikan sikap memelihara keimanan yang
diwujudkan dalam pengalaman ajaran agama islam secara utuh dan
konsisten.

V. Tanda Tanda orang bertakwa

Seseorang baru dinyatakan beriman dan bertakwa, apabila sudah


mengucapkan tauhid dalam syahadat asyhadu alla ilaaha illaAllah (aku
bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah), kemudian diikuti dengan
mengamalkan semua perintah-Nya, serta meninggalkan segala
larangan-Nya. Ada lima kategori orang bertakwa diantaranya;
 Gemar bersedekah, baik dalam keadaan sempit maupun lapang,
 Mempu mengendalikan dan menahan diri dari sifat marah,
 Selalu bersifat pemaaf dan tidak pendendam kepada orang yang
berbuat salah,
 Selalu mengingat Allah tatkala terjerumus pada perbuatan keji,
 Secara sadar tidak pernah mengulang perbuatan keji yang pernah
dilakukannya.

Janji orang yang bertakwa adalah kehidupan di surga yang penuh


dengan kenikmatan (Q.S Ali Imran :133)
VI. Prinsip Prinsip Pembentukan Iman

 Prinsip pembinaan berkesinambungan


 Prinsip internalisasi dan individualisasi
 Prinsip sosialisasi
 Prinsip konsistensi dan koherensi
 Prinsip integrasi

VII. Relasi Iman dan Takwa

Keimanan dan ketakwaan merupakan dua hal yang tidak bisa


dipisahkan. Orang yang bertakwa adalah orang yang beriman yaitu
berpandangan dan bersikap hidup dengan ajaran Allah menurut Sunnah
Rasul yakni orang yang melaksanakan shalat, sebagai upaya pembinaan
iman dan menafkahkan rezekinya untuk mendukung tegaknya ajaran
Allah.
Iman yang benar kepada Allah dan Rasul-Nya akan memberikan
daya rangsang atau stimulasi yang kuat untuk melakukan kebaikan
kepada sesama sehingga sifat-sifat luhur dan akhlak mulia itu pada
akhirnya akan mengantarkan seseorang kepada derajat takwa. Orang
yang bertakwa adalah orang yang benar imannya dan orang yang benar
benar beriman adalah orang yang memiliki sifat dan akhlak yang mulia.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa orang yang berakhlak mulia
merupakan ciri-ciri dari orang yang bertakwa.

Anda mungkin juga menyukai