Anda di halaman 1dari 26

RISET KUALITATIF

Rancangan Riset Eksploratif


RISET KUALITATIF
 Metodologi utama dalam riset eksploratif adalah:
 Analisis data sekunder
 Riset kualitatif
 Riset kualitatif dilakukan untuk:
 Mendefinisikan masalah
 Mengembangkan pendekatan
 Data Riset Pemasaran terdiri dari:
 Data sekunder
 Data primer
DATA PRIMER
Data primer terdiri dari:
 Data kualitatif
Adalah metodelogi riset yang tidak terstruktur dan bersifat
menjelaskan yang didasarkan pada sampel yang kecil yang
memberikan wawasan dan pemahaman mengenai setting masalah
 Data kuantitatif
Metodologi riset yang berupaya mengkuantifikasi data, dan biasanya
menerapkan analisis statistik tertentu
KLASIFIKASI DATA RISET PEMASARAN
RISET KUALITATIF VS RISET KUANTITATIF
ALASAN MENGGUNAKAN RISET KUALITATIF

■ Memperoleh informasi dari responden yang terstruktur dan formal


tidak selalu memungkinkan atau diminati.
■ Orang mungkin tidak mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan
tertentu
■ Orang tidak bersedia memberikan jawaban yang sebenarnya atas
jawaban yang menyerang daerah pribadi, mempermalukan mereka,
atau berakibat negatif terhadap ego atau status mereka.
KUALIFIKASI PROSEDUR RISET KUALITATIF
PROSEDUR RISET KUALITATIF
■ Pendekatan Langsung:
Adalah jenis riset kualitatif yang di dalamnya maksud proyek
diberitahukan kepada responden atau memang sudah jelas bagi
responden dilakukan dalam bentuk wawancara

■ Pendekatan tidak langsung:


Adalah jenis riset kualitatif yang di dalamnya maksud proyek
disembunyikan dari responden
WAWANCARA FOCUS GROUP
■ Wawancara Focus Group adalah wawancara yang dilakukan
moderator yang terlatih terhadap kelompok kecil responden dengan
cara yang alami dan tidak terstruktur
KUALIFIKASI KUNCI MODERATOR FOCUS GROUP

■ Ramah dan Tegas, moderator harus mengkombinasi kedisplinan dengan empati


dan pengertian dalam rangka menciptakan interaksi yang diperlukan
■ Permisif, moderator harus mempunyai sikap permisif tetapi waspada terhadap
tanda-tanda terlanggarnya sopan santun dan keterlibatan kelompok
■ Keterlibatan, moderator harus menyemangati responden untuk lebih spesifik
mengenai komentar umum dengan menunjukan pemahaman yang tidak lengkap
■ Pemberi semangat, moderator menyemangati anggota yang tidak responsif untuk
berpartisipasi
■ Fleksibilitas, moderator harus berimprovisasi dan merubah kerangka yang
direncanakan di tengah kemacetan proses kelompok
■ Kepekaan, moderator harus cukup peka untuk membina diskusi kelompok pada
tingkatan intelektual maupun tingkatan emosional
PROSEDUR
PERENCANAAN
DAN
PELAKSANAAN
FOCUS GROUP
VARIASI FOCUS GROUP
■ Focus Group Standard, yaitu satu variasi digambarkan dalam fokus
group tradisonal dan teknik tanggapan gambar yang memanfaatkan
kumpulan gambar dikombinasikan dengan mendorong responden
untuk mengungkapkan kepercayaan dan sikap dasar mereka.
■ Focus Group Dua Arah, yaitu prosedur yang memungkinkan satu
kelompok sasaran mendengarkan dan belajar dari kelompok yang
berhubungan
■ Kelompok dengan dua moderator, yaitu wawancara yang dilakukan
dengan dua meoderator sekaligus.
■ Kelompok dengan moderator berlawanan, disini juga terdapat dua
moderator yang sengaja mengampil posisi yang berlawanan dalam
topik yang dibahas.
■ Kelompok moderator responden, moderator memilih responden
untuk menjadi moderator sementara untuk memperbaiki dinamika
kelompok
■ Kelompok peserta klien, personil klien diidentifikasi dan dijadikan
bagian dari kelompok diskusi.
■ Kelompok Kecil, Kelompok ini terdiri dari seorang moderator dan
hanya empat atau lima responden
■ Kelompok jauh, dilaksanakan dengan teleconference
KELEBIHAN FOKUS GROUP
■ Sinergi, menyatukan sekelompok orang akanmenghasilkan
informasi, wawasan, dan gagasan yang lebih luas dibandingakan
dengan tanggapan individu
■ Bola salju, jawaban satu orang akan memicu reaksi berantai para
peserta lain
■ Stimulasi, biasanya responden bersedia mengungkapkan gagasan
dan perasaan mereka
■ Keamanan, karena ada persamaan perasaan dengan kelompok
peserta ada rasa aman dan nyaman untuk mengemukakan
perasaan dan gagasan mereka.
■ Spontan, tanggapan dapat bersifat spontan dan tidak biasa kita
perlu mendapatkan gagasan tepat dari pandangan mereka.
■ Spesialisasi, diperbolehkan menggunakan pewawancara andal dan
mahal
■ Pemeriksaan ilmiah, wawancara kelompok memungkinkan
pemeriksaan proses pengumpulan data secara cermat
■ Struktur, wawancara kelompok memungkinkan fleksibilitas dalam
cakupan topik dan kedalaman perlakuan
■ Kecepatan, karena anggota kelompok responden cukup banyak
wawancara dapat dilakukan dengan cepat.
KELEMAHAN FOCUS GROUP
■ Salah guna (Misuse), focus group dapat disalah gunakan dengan
menganggap hasil focus group lebih konlusif dibandingkan dengan riset
eksploratif
■ Salah nilai (Misjudge), Hasil focus group dapat mudah mendapatkan
kesalahan penilaian dibandingkan teknik pengumpulan data lainnya
■ Peran Moderator (Moderation), jarang dapat menemukan moderator
dengan ketrampilan yang baik
■ Tidak teratur (Messy), Respon yang tidak terstruktur menyebabkan
pengkodean, analisis dan interpretasi sulit dilakukan.
■ Salah tafsir (Mispresentation), Hasil focus Group tidak mewakili populasi
umum dan tidak dapat diproyeksikan.
WAWANCARA MENDALAM
Wawancara mendalam
 adalah wawancara personal langsung dan tidak terstruktur dimana
rasponden diupayakan untuk mengungkapkan motivasi, kepercayaan,
sikap, dan perasaan dasar atas sebuah topik oleh pewawancara
dengan ketrampilan tinggi.

Karakteristiknya:
 Tidak terstruktur
 Cara langsung memperoleh informasi.
Tujuannya
 untuk mengetahui hal-hal yang tersembunyi mengenai
responden, seperti: motivasi, kepercayaan, sikap dan
perilaku, dan perasaan mengenai topik tertentu.

Teknik ini sering disebut dengan Individual Deph Interview


(IDI)
TEKNIK WAWANCARA MENDALAM
1. Laddering adalah proses bertanya yang berubah dari product
charactertics ke user characteristics atau pendapat menurut
kacamata konsumen

2. Pertanyaan mengenai isu tersembunyi adalah pertanyaan yang


lebih banyak melibatkan pendapat-pendapat pribadi

3. Analisis simbolik adalah pertanyaan yang memancing emosi


responden dengan menghadapkan hal-hal yang bertentangan
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
WAWANCARA MENDALAM
KIAT MELAKSANAKAN WAWANCARA MENDALAM
■ Hindari merasa diri superior dan tempatkan responden pada situasi
yang menyenangkan
■ Bersikap tanpa prasangka dan menyenangkan
■ Bertanya dengan cara yang informatif
■ Jangan membuat pertanyaan dengan jawaban Ya dan Tidak
■ Gunakan teknik probing, yaitu bertanya dengan hal-hal yang bersifat
umum. Misalnya :
Pewawancara : Apakah anda menyukai poduk A?
Responden : Sangat tidak suka.
Pewawancara : Rasanya produk A ini sangat digemari, Ada yang
berubah sekarang?
PENDEKATAN TIDAK LANGSUNG
Pendekatan tidak langsung adalah pendekatan yang dipakai dengan
tidak menyebutkan secara jelas tujuan penelitian kepada reponden.
Terdiri dari:
1. Teknik Proyektif, yaitu teknik yang bentuk pertanyaannya tidak
terstruktur dan tidak langsung mendorong responden
memproyeksikan motivasi, kepercayaan atau sikap, perasaan
mereka mengenai masalah yang diteliti
2. Teknik Asosiasi adalah teknik proyektif yang didalamnya responden
diberi stimulus dan diminta memberikan tanggapan atas apa yang
meuncul pertama kali dalam pemikiran mereka
3. Teknik Asosiasi Kata adalah teknik proyektif yang didalamnya
responden deiberi sebuah daftar kata, setiap kali satu kata, terhadap
masing-masing kata mereka diminta memberi tanggapan atas apa
yang pertama kali muncul dalam pikiran mereka
4. Teknik melengkapi kalimat adalah teknik proyektif yang meminta
responden untukmelengkapi stimulus yang tidak lengkap
5. Teknik melengkapi kalimat yaitu teknik proyektif yang di dalamnya
responden deberi sebuah kalimat tidak lengkap dan diminta untuk
melengkapinya
6. Teknik melengkapi cerita adalah teknik proyektif yang di dalamnya
responden diberi bagian cerita dan diminta membuaat kesimpulan
dengankata-kaata mereka sendiri.
7. Teknik kontruksi adalah teknik proyeksi yang di dalamnya
responden diminta untuk membangun tanggapan dalambentuk
sebuah cerita dialog atau deskripsi
8. Teknik tanggapan gambar adalah teknik proyektif yang di dalamnya
responden ditunjuki gambar dan diminta membuat cerita untuk
menjelaskan gambar tersebut
9. Teknik ekspresif adalah teknik proyektif yang di dalamnya
responden yang ditempatkan pada situasi verbal atau visual dan
diminta menghubungkan perasaan dan sikap orang lain terhadap
situasi dimaksud
10.Teknik orang ketiga adalah teknik proyektif yang di dalamnya
responden dihadapkan kesituasi verbal, atau visual dan dimnita
menghubungkan kepercayaan dan sikap orang ketiga atas situasi
tersebut.
PERBANDINGAN FOCUS GROUP, WAWANCARA MENDALAM DAN TEKNIK
PROYEKTIF
Thank You 

Anda mungkin juga menyukai