Anda di halaman 1dari 9

TUGAS PEMILIHAN BAHAN DAN PROSES

Tugas Ini Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan Mata Kuliah Pemilihan
Bahan dan Proses

Disusun Oleh :
Nama : Kharisma Nurbela
NIM : 2613151037

JURUSAN TEKNIK METALURGI


FAKULTAS TEKNOLOGI MANUFAKTUR
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
BANDUNG
2019
Soal nomor 1 untuk Peralatan Setrika Listrik
Pada soal nomor 1, Saudara diminta untuk menjelaskan:
a. Fungsi dan kerja masing-masing komponen yang ada pada peralatan tersebut.
b. Sebutkan pula bagian mana yang termasuk komponen utama dan komponen pendukung
dari peralatan. Jelaskan pendapat saudara tersebut.
c. Tentukan absolute dan relative requirement untuk masing-masing komponen dan
sebutkan jenis material yang akan dipilih.
Jawaban :

a. Fungsi dan kerja dari komponen setrika listrik


1. Cover
Penutup atau selungkup setrika dibuat dari bahan isolasi untuk mencegah bahaya
sengatan listrik. Penutup juga terbuat dari bahan yang anti panas guna mencegah
bahaya sentuhan ke bagian tubuh manusia. Pemberat biasanya terbuat dari besi dan
sesuai dengan namanya, fungsinya sebagai pemberat setrika agar memudahkan dalam
pemakaiannya. Cara kerjanya dengan membatasi bagian pemanas dan bagian lain pada
setrika.
2. Soleplate.
Fungsinya secara umum adalah agar ketika proses menyetrika berlangsung tidak
lengket dan tidak kesat. Dengan ada lapisan anti lengket pada bagian bawah setrika
maka menyetrika menjadi lebih mudah terutama pada jenis pakaian yang susah licin
serta banyak lipatan. Lapisan anti lengket pada setrika juga dapat meminimalisasi
kejadian gosong pada pakaian. Jika tanpa lapisan anti lengket pakaian akan lebih
mudah gosong sementara dengan lapisan anti lengket maka kemungkinan pakaian akan
terlebih dahulu mengkilap sebelum gosong. Kalaupun setrika lengket dan gosong maka
yang gosong atau lengket hanya pada bagian luar lapisan anti lengket setrika saja
sehingga lebih mudah dibersihkan selama lapisan anti lengketnya tidak ikut tergores
ketika proses membersihkannya oleh karena itu penting untuk mengetahui cara
membersihkan setrika lengket dan gosong yang benar agar lapisan anti lengketnya juga
tidak ikut tergores.
3. Thermostat.
Thermostat adalah suatu komponen kelistrikan yang berfungsi untuk menyambung
dan memutuskan aliran listrik berdasarkan perubahan suhu yang diterimanya.
pemutusan arus tersebut terjadi secara otomatis. Saat setrika listrik telah mencapai suhu
tertentu maka setrika listrik akan padam secara otomatis. Listrik terputus secara
otomatis karna terjadi perubahan suhu yang mengakibatkan thermostat menjadi off.
Thermostat terbuat dari 2 buah lempeng logam yang berbeda yang disatukan. kedua
logam pada thermostat mempunyai koefisien muai yang berbeda sehingga saat
thermostat atau bimetal tersebut terkena panas maka thermostat Bakan melengkung ke
arah logam yang memiliki koefisien muai yang lebih kecil. Semakin besar perubahan
suhu yang terjadi maka thermostat akan semakin melengkung. dengan menambahkan
switch atau saklar pada ujung thermostat maka thermostat akan berfungsi sebagai
saklar otomatis.
4. Light
Lampu indicator yang digunakan sebagai tanda bahwa setrika telah tersambung
dengan sumber tegangan atau tidak (ON atau OFF). Bila setrika (ON) maka lampu
indikator akan menyala. Bila setrika (OFF) maka lampu indikator akan mati. Selain itu
matinya lampu indikator juga menunjukkan bahwa setrika telah mencapai suhu
maksimumnya.
5. Handle
Handle berfungsi untuk penghubung dan pemegang dan mengendalikan setrika
oleh manusia. Karena berhubungan langsung dengan manusia, maka Tangkai
Pemegang setrika terbuat dari bahan isolasi seperti pelastik dan kayu. Hal ini
menghindarkan manusia dari bahaya arus bocor.
6. Heating tube
Heating tube berfungsi untuk mengubah energi lsitrik menjadi energi panas
sehingga mencul panas pada setrika. Heating tube sendiri terletak pada bagian antara
plat alas setrika dan besi pemberat didalam setrika.
7. Front lip
Front lip berfungsi untuk menjangkau area terkecil dari pakaian yang sulit
dijangkau untuk disetrika.
8. Fill Opening
Fill Opening berfungsi untuk menjadi perantara masuknya air yanag diberikan ke
dalam tabung setrikan.
9. Spray
Tempat keluarnya air dari dalam tabung setrikaan, sesuai dengan debit yang sudah
di atur oleh spray control, dan dapat keluar bila operator menekan tombol spray button.
10. Spray control
Berfungsi untuk mengatur banyaknya air yang diperlukan untuk melicinkan
pakaian.
11. Spray button
Berfungsi untuk menyemprotkan air dari dalam tabung setrikaan ke arah pakaian
melalui celah spray.
12. Water lever tube
Berfungsi untuk memberi inisial kapasitas atau jumlah air didalam tabung
setrikaan, dan memudahkan operator untuk mengetahui batas maksimum air yang
mampu ditampung tabung setrikaan.
13. Fabric guide dan Temperature control
Keduanya saling berikatan. Dimana temperature control akan bekerja mengatur
temperature setrikaan sesuai dengan fabric guide yang di setting. sehingga tinggi
rendahnya suhu dapat disesuaikan dengan jenis tekstil/kain yang akan disterika. Prinsip
kerja dari thermostat adalah mengatur suhu dengan menggunakan prinsip bimetal.
14. Heel rest
Berfungsi sebagai penyangga setrikaan saat sedang di “istirahatkan”. Hal ini
mengharuskan heel rest mampu menahan body setrikaan dengan baik agar tidak goyah
hingga melukai manusia/operator.
15. Signal Lamp
Signal Lamp yang digunakan sebagai tanda bahwa setrika telah tersambung dengan
sumber tegangan atau tidak (ON atau OFF). Bila setrika (ON) maka Signal Lamp akan
menyala. Bila setrika (OFF) maka Signal Lamp akan mati. Selain itu matinya Signal
Lamp juga menunjukkan bahwa setrika telah mencapai suhu maksimumnya.
16. Cord
Cord atau disebut sebagai kabel daya yang biasa digunakan pada setrika biasanya
berupa kabel fleksibel (dengan inti serabut). Selain itu kabelnya juga dibungkus dengan
bahan isolasi kain sehingga menjadikannya tetap lentur dan tidak mudah putus , serta
aman dari bahaya sengatan listrik. Kabel daya pada setrika ada yang arahnya bisa diatur
sehingga memudahkan dalam proses penyetrikaannya.

b. Komponen utama dan komponen pendukung dari setrikaan.


Komponen utama : adalah komponen yang jika tidak ada pada setrika maka
setrika tidak dapat mekerja sesuai dengan fungsinya. Fungsi setrika pada dasarnya adalah
menghaluskan pakaian dengan bantuan pelat panas maka komponen komponen utamanya
adalah komonen yang berfungsi membangkitkan panas dan memudahkan dalam
menyetrika pakaian.
Komponen pendukung adalah komponen-komponen yang ditambahkan untuk
melengkapi fungsi utama dari setrika sehingga penggunaannya menjadi lebih mudah dan
praktis.
Untuk membedakan komponen utama dan komponen pendukung dari sebuah
setrikaan, yang harus difahami yaitu prinsip kerja dari setrikaan itu sendiri. Bila setrika
dihidupkan (ON), maka arus listrik mengalir melalui heating. Heating akan
membangkitkan panas. Panas yang dihasilkan akan diteruskan pada permukaan dasar
setrika (permukaan yang digunakan untuk melicinkan pakaian) dengan prinsip konduksi,
sebab heating diletakkan menempel dengan alas setrika. Panas yang dibangkitkan ini harus
diatus sesuai dengan kebutuhan. Maka digunakanlah thermostat untuk mengatur suhunya.
Sehingga diperoleh komponen utama dari setrikaan yaitu :
1. Elemen pemanas atau heating sebagai pembangkit panas.
2. Handle atau pemegang seterika yang merupakan bagian yang berperan penting dalam
penggunaan setrika dan mengarahkan setrika pada pakaian.
3. Cord atau kabel penghubung
4. Thermostat sebagai pengatur suhu.
5. Temperature control
6. Spray, spray button, spray control, water level tube, dan fill opening yang diperlukan
pada setrika listrik uang. Adapun tanpa ini semua, setrika listrik pada umumnya tetap
dapat berfungsi dan digunakan.
Komponen pendukung dari setrikaan yaitu :
1. Fill opening
2. Water level tube
3. Spray
4. Spray control
5. Spray button
6. Fabric guide
7. Hell rest
c. Absolute Requirment dan Relative Requirment dari komponen juga material yang dipilih.
Nama Absolute Relative
No. Material
Komponen Requirement Requirement
1. Heating tube Konduktor yang Tahan temperature Stainless steel, Kawat
baik. tinggi, tahan nikelin (JIS G3547) steel
oksidasi. coated zinc low carbon
2. Handle dan Isolator yang baik Nyaman digunakan Plastik, rubber, PVC,
body kayu
3. Thermostat Memiliki koefisien Memiliki umur Stainless steel, tembaga,
muai yang baik, dan pakai yang lama Paduan Cu dan Steel
konduktor yang
baik.
4. Cord dan Isolator yang baik Tidak mudah Plastik, PVC, rubber
vertical cord lift terkelupas
5. Soleplate Konduktor yang Tahan korosi, umur Aluminium, stainless
baik, serta anti pakai panjajng, dan steel.
lengket, dan anti tidak mudah kotor
karat dan mengotori
kain.
6. Cover Isolator yang baik Nyaman digunakan Plastik, rubber, PVC,
kayu
7. Spray Button, Isolator yang baik. Nyaman digunakan Plastik, rubber
spray control,
spray

Tabel Go No Go
1. Untuk Soleplate
Resistivitas
Relative rating number
panas
Material Go No Go Konduktivitas Tahan ∑R ∑r ∑R/r
Kekerasan lightweigth
Screening panas korosi
S/U (5) (3) (2) (4)

Aluminium S 3x5 1x3 4x2 3x4 38 14 2.7

Chrome S 4x5 4x3 2x2 5x4 56 14 4


Stainless
S 4x5 4x3 4x2 5x4 60 14 4.3
Steel

2. Untuk Heating Tube


Resistivitas
Relative rating number
panas
Material Go No Go Konduktivitas Mudah Tahan ∑R ∑r ∑R/r
Kekerasan
Screening panas dibentuk korosi
S/U (5) (2) (3) (4)

Nikel S 4x5 4x3 3x3 5x4 61 14 4.35

Chrome S 4x5 4x3 2x3 5x4 58 14 4.14

Stainless
S 3x5 4x3 3x3 5x4 56 14 4
Steel

3. Untuk Thermostat
Resistivitas
Relative rating number
panas
Kestabilan
Material Go No Go Konduktivitas Tahan ∑R ∑r ∑R/r
Kekerasan Koefisien
Screening panas korosi
muai
S/U (4) (3) (5) (4)

Zinc S 3x4 1x3 4x5 2x4 43 17 2.5


Tembaga S 4x4 3x3 5x5 4x4 66 17 3.9

Stainless
S 4x4 4x3 3x5 5x4 63 17 3.7
Steel

Anda mungkin juga menyukai