Eva Lu As I Struk Tur Umur Indonesia
Eva Lu As I Struk Tur Umur Indonesia
net/publication/330838718
CITATIONS READS
0 546
1 author:
Muhammad Fajar
Universitas Padjadjaran
80 PUBLICATIONS 14 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Muhammad Fajar on 03 February 2019.
1
Alumnus STIS Jakarta angkatan 46
EVALUASI STRUKTUR UMUR PENDUDUK INDONESIA 2010
BAB I
PENDAHULUAN
Data umur yang akurat merupakan informasi dasar yang sangat penting.
Kesalahan dalam pencatatan data umur akan berdampak serius dan luas, karena
struktur umur menjadi dasar dalam perhitungan berbagai indikator kependudukan.
Sebagai contoh kesalahan2 dalam perhitungan umur di bawah satu tahun akan
berdampak terjadinya kekeliruan informasi terkait kematian bayi. Kesalahan ini
selanjutnya akan memberi rentetan kesalahan lain (efek domino), seperti kurang
tepatnya estimasi angka harapan hidup waktu lahir (eo) dan juga kurang tepatnya
kebijkan pemerintah dalam hal penanganan bayi-bayi yang baru lahir.
Kesalahan pencatatan umur tunggal akan berdampak pada kesalahan klasifikasi
kelompok umur. Sebagai contoh, seorang wanita (X) berumur 14 tahun dicatat
berumur 15 tahun. Dari sisi kelompok umur lima tahunan, X akan tercatat pada
kelompok 10-14 tahun, padahal seharusnya berada pada kelompok umur 15-19 tahun.
Kesalahan klasifikasi kelompok umur ini selanjutnya akan berpengaruh terhadap
kurang tepatnya hasil perhitungan berbagai indikator kependudukan dan
ketenagakerjaan, seperti kurang tepatnya hasil hitungan rasio ketergantungan total,
jumlah angkatan kerja, indikator fertilitas dan juga berbagai indikator lainnya.
Komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin sangat penting bagi
pemerintah dan dunia bisnis. Bagi pemerintah, struktur umur perlu menjadi bahan
pertimbangan dalam perumusan kebijakan publik, karena kebutuhan penduduk
terhadap suatu produk atau pelayanan sangat bervariasi menurut umur dan jenis
kelamin. Demikian juga dari sisi bisnis, struktur umur dan komposisi jenis kelamin akan
mempengaruhi segmentasi pasar. Sejalan dengan desentralisasi pembangunan,
komposisi penduduk menurut umur penting untuk skala nasional dan juga regional.
Tulisan ini terdiri dari enam bab. Bab I. Pendahuluan, berisi latar belakang yang
menjelaskan betapa pentingnya akurasi umur, kemudian dilanjutkan dengan
sistematika penulisan. Bab II. Konsep dan Definisi, pada bab ini dijelaskan konsep
2
Terjadinya data umur yang tidak akurat bisa disebabkan oleh kesalahan pencacah, ketidakjujuran responden,
dan kesalahan entri data.
Page 2
EVALUASI STRUKTUR UMUR PENDUDUK INDONESIA 2010
definisi umur dalam SP 2010, dan juga penjelasan tentang jenis – jenis kesalahan
pencatatan umur serta klasifikasi umur yang sering digunakan dalam penelitian. Bab III.
Perapihan Umur, berisi cara melakukan prorate jawaban umur TT (tidak tahu). Bab IV.
Evaluasi kualitas data struktur umur. Pada bab ini dijelaskan alat evaluasi data struktur
umur, yakni indeks UN, komposisi jenis kelamin, dan penggambaran piramida
penduduk. Pembahasan dijelaskan dengan Bab V. Berisi indikator struktur umur, yakni
umur median, rasio ketergantungan usia, dan rasio penduduk tua muda. Kemudian
dilanjutkan Bab V. berisi pembahasan tentang evaluasi dan indikator struktur umur
penduduk Indonesia berdasarkan data dari Sensus Penduduk 2010. Kemudian Bab VI.
Penutup yang berisi kesimpulan dari pembahasan yang telah dilakukan. Lalu Daftar
Pustaka sebagai acuan referensi penulis.
Page 3
EVALUASI STRUKTUR UMUR PENDUDUK INDONESIA 2010
BAB II
KONSEP DAN DEFINISI
Dalam demografi konsep umur mengacu pada keadaan ulang tahun terakhir,
artinya umur dihitung dalam tahun pembulatan ke bawah. Sebagai contoh, seseorang
berumur 12 tahun 11 bulan, maka dicatat berumur 12 tahun. Bayi yang berumur kurang
dari tahun, maka dicatat berumur 0 tahun. Untuk pencatatan informasi umur bayi
dalam satuan bulan juga berlaku hal serupa, yaitu dicatat pembulatan ke bawah.
Sebagai contoh seorang bayi meninggal pada umur 7 bulan 25 hari, maka dicatat
sebagai kematian bayi berumur 7 bulan.
Dalam Sensus Penduduk (SP) 2010, informasi umur penduduk ditangkap melalui
pertanyaan 204 kuesioner SP2010 C1, yaitu:
Umur maksimal dalam SP2010 adalah 98 tahun, artinya jika ada responden yang
berumur 98 tahun atau lebih dicatat berumur 98 tahun.
Secara umum terdapat tiga jenis kesalahan yang sering ditemui dalam pencatatan
umur, yaitu:
1. Kesalahan penuturan umum (age misstatement)
Kesalahan ini terjadi karena responden memang tidak tahu berapa umurnya,
lupa dan tidak punya catatan terkait dengan umur atau tidak bersedia
Page 4
EVALUASI STRUKTUR UMUR PENDUDUK INDONESIA 2010
Page 5
EVALUASI STRUKTUR UMUR PENDUDUK INDONESIA 2010
Page 6
EVALUASI STRUKTUR UMUR PENDUDUK INDONESIA 2010
BAB II
PERAPIHAN UMUR
Tujuan perapihan3 umur adalah untuk memperkecil kesalahan yang ada dalam
data umur. Sebenarnya ada empat4 tahapan perapihan umur tetapi penulis hanya
memakai satu tahapan, yaitu prorate jawaban umur tidak terjawab untuk
mengalokasikan jawaban umur tidak terjawab sehingga memudahkan analisis
selanjutnya.
Dalam pelaksanaan sensus atau survei seringkali kita temui responden tidak
tahu umurnya sendiri walaupun pencacah sudah melakukan probing untuk mengetahui
berapa kira – kira umurnya. Karena itulah kode jawaban TT untuk mengakomodir
responden yang seperti itu. Umur TT harus kita didistribusikan ke kelompok umur yang
lain.
Formula Prorate:
Dimana:
JK : Jenis Kelamin
3
Perapihan umur biasa dilakukan untuk proyeksi, tapi pada tulisan ini ditujukan untuk mengalokasikan
jawaban umur yang tidak terjawab.
4
Empat tahapan perapihan umur: 1. Prorate jawaban umur tidak terjawab, 2. Perapihan data kelompok umur
10 – 69 tahun, 3. Perapihan data kelompok umur 70 tahun ke atas, 4. Perapihan data kelompok umur 0 – 9
tahun.
Page 7
EVALUASI STRUKTUR UMUR PENDUDUK INDONESIA 2010
BAB III
METODE EVALUASI DATA STRUKTUR UMUR
Metode yang digunakan untuk mengevaluasi data struktur umur Indonesia dalam
makalah ini, adalah sebagai berikut:
Penghitungan indeks United Nation (UN)
Komposisi jenis kelamin
Piramida penduduk
Indeks United Nation untuk melihat tingkat akurasi umur dan jenis kelamin.
Indeks ini menggabungkan perkiraan akurasi dari umur menurut kelompok umur untuk
laki-laki dan perempuan secara terpisah dengan perkiraan akurasi dari rasio jenis
kelamin untuk kelompok umur yang berbeda.
Kualitas umur menurut kelompok umur dievaluasi dengan rata-rata rasio umur.
Rasio umur adalah rasio antara penduduk pada umur tertentu dengan setengah dari
jumlah penduduk pada kelompok umur sebelum dan sesudahnya, dan dinyatakan
dalam persentase.
Dengan adanya fluktuasi dalam kelahiran, kematian, dan imigrasi pada masa
lampau, penduduk pada tiga kelompok umur yang berurutan tersebut hampir
mendekati series linear. Oleh karena itu, rasio umurnya mendekati seratus.
Deviasi dari 100 menunjukkan sejauh mana terjadi kesalahan pelaporan umur
pada kelompok umur tersebut. Jumlah mutlak deviasi dari semua kelompok umur
merupakan ukuran yang menujukkan tingkat kesalahan dalam pelaporan umur.
Jumlah mutlak deviasi pada rasio jenis kelamin dari kelompok-kelompok umur
tersebut merupakan ukuran yang menunjukkan tingkat akurasi dari rasio jenis kelamin
dari data yang dievaluasi.
Indeks UN dirumuskan:
Indeks UN = (3 x rata-rata perbedaan sex ratio)+rata-rata deviasi rasio umur laki-laki
+ rata-rata deviasi umur perempuan)
Page 8
EVALUASI STRUKTUR UMUR PENDUDUK INDONESIA 2010
Evaluasi jumlah penduduk dari aspek jenis kelamin dapat digunakan untuk
mendeteksi tingkat akurasi data dan memberikan gambaran struktur penduduk suatu
wilayah menurut jenis kelamin. Pada awal-awal tahun kelahiran, secara umum jumlah
penduduk laki-laki lebih banyak dari penduduk perempuan. Melalui proses demografi,
penduduk laki-laki biasanya cenderung lebih rentan dalam hal tingkat kesehatan dan
memiliki angka harapan hidup yang lebih rendah dari penduduk perempuan. Di sisi lain
penduduk laki-laki memiliki mobilitas yang lebih tinggi dari penduduk perempuan
terkait aktivitasnya untuk bersekolah atau mencari pekerjaan di tempat lain. Proses
demografi tersebut berfluktuasi menurut kelompok umur.
Evaluasi komposisi penduduk menurut jenis kelamin dapat dilakukan melalui tiga
pendekatan, yakni:
PL Sex Ratio
x 100 x 100
PL P
1 Sex Ratio
PL Masculinit y proportion
x 100 x 100
PP 1 Masculinit y proportion
Page 9
EVALUASI STRUKTUR UMUR PENDUDUK INDONESIA 2010
Bila nilai sex ratio lebih besar dari 100 menunjukkan kelebihan jumlah penduduk
laki-laki, dan sebaliknya bila sex ratio kurang dari 100 menunjukkan kelebihan
jumlah penduduk perempuan.
Page 10
EVALUASI STRUKTUR UMUR PENDUDUK INDONESIA 2010
Model 1, dasar lebar dan slope tidak terlalu curam atau datar. Bentuk semacam
ini terdapat pada penduduk dengan tingkat kelahiran dan kematian sangat
tinggi. Umur median rendah, sedangkan rasio beban tanggungan (dependency
ratio) tinggi.
Model 2, dasar piramida lebih lebar dan slope lebih curam sesudah kelompok
umur 0-4 tahun sampai ke puncak piramida. Terdapat pada Negara dengan
permulaan petumbuhan penduduk yang tinggi/cepat akibat adanya penurunan
kematian bayi dan anak-anak tetapi belum ada penurunan fertilitas, umur
median (median age) sangat rendah dan dependency ratio sangat tinggi.
Model 3, terdapat pada Negara dengan tingkat kelahiran dan kematian yang
begitu rendah. Karakteristik yang dimiliki piramida ini yaitu umur median
sangat tinggi, dengan beban tanggungan sangat rendah terutama pada
kelompok-kelompok umur tua.
Model 4, piramida penduduk denagn bentuk lonceng/genta (the bellshaped
pyramid). Bentuk ini dicapai oleh Negara-negara yang paling sedikit sudah 100
mengalami penurunan tingkat kelahiran dan kematian. Umur median cenderung
menurun dan angka beban tanggungan meninggi.
Model 5, tingkat kelahiran dan kematiannya sangat rendah. Menyebabkan
berkurangnya jumlah absolut penduduk.
Page 11
EVALUASI STRUKTUR UMUR PENDUDUK INDONESIA 2010
BAB IV
INDIKATOR STRUKTUR UMUR
Dalam bab ini hanya akan mengulas beberapa indikator yang sering digunakan,
seperti umur median, rasio ketergantungan usia, dan rasio penduduk tua muda.
Umur Median adalah umur yang membagi penduduk menjadi dua bagian dengan
jumlah yang sama, dimana bagian pertama lebih muda dan bagian kedua lebih tua
daripada umur median.
Kegunaan dari ukuran umur median adalah untuk mengukur tingkat pemusatan
penduduk pada kelompok-kelompok umur tertentu.
N
fx
Md l Md 2 i
f Md
Dimana:
Page 12
EVALUASI STRUKTUR UMUR PENDUDUK INDONESIA 2010
P0 14
P65
Total Dependency Ratio x 100
P15 64
P0 14
Youth Dependency Ratio x 100
P15 64
P65
Aged Dependency Ratio x 100
P15 64
Page 13
EVALUASI STRUKTUR UMUR PENDUDUK INDONESIA 2010
Rasio penduduk tua adalah rasio jumlah usia tua terhadap penduduk usia muda,
dengan memperhitungkan jumlah dan perubahan pada kedua ujung distribusi usia
secara bersamaan. Rasio penduduk tua muda dirumuskan sebagai berikut:
P65
x 100
P0 14
Page 14
EVALUASI STRUKTUR UMUR PENDUDUK INDONESIA 2010
BAB V
PEMBAHASAN
Karena pada data kelompok umur penduduk Indonesia terdapat kelompok TT,
maka harus kita prorate agar dapat dianalisis lebih lanjut.
Page 15
EVALUASI STRUKTUR UMUR PENDUDUK INDONESIA 2010
Laki-Laki Perempuan
Berdasarkan indeks UN sebesar 10.53, maka dapat disimpulkan bahwa data umur
dan jenis kelamin Penduduk Indonesia yang dihasilkan dari SP 2010 dikategorikan
akurat.
Page 16
EVALUASI STRUKTUR UMUR PENDUDUK INDONESIA 2010
Tabel 3. Penghitungan Masculinity Proportion, Sex ratio, dan Percentage Exces of Males to
The Total Population Penduduk Indonesia 2010
Page 17
EVALUASI STRUKTUR UMUR PENDUDUK INDONESIA 2010
50.34%
49.66%
Laki-Laki Perempuan
Page 18
EVALUASI STRUKTUR UMUR PENDUDUK INDONESIA 2010
Jawa, 57.49%
Page 19
EVALUASI STRUKTUR UMUR PENDUDUK INDONESIA 2010
75+
70-74
65-69
60-64
55-59
50-54
45-49
40-44
35-39
30-34
25-29
20-24
15-19
10-14
5-9
0-4
15 10 5 0 5 10 15
Juta
Laki-laki Perempuan
Sumber: BPS,diolah.
Page 20
EVALUASI STRUKTUR UMUR PENDUDUK INDONESIA 2010
Sehingga:
Page 21
EVALUASI STRUKTUR UMUR PENDUDUK INDONESIA 2010
0-14 68,620,360
15-64 157,036,194 17.47
65+ 11,984,772
Jumlah 237,641,326
Rasio penduduk tua muda di Indonesia yang tercipta adalah sebesar 17.47, artinya
penduduk Indonesia tergolong penduduk usia menengah.
Page 22
EVALUASI STRUKTUR UMUR PENDUDUK INDONESIA 2010
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Page 23
EVALUASI STRUKTUR UMUR PENDUDUK INDONESIA 2010
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik. (2010). Data Strategis BPS. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
Badan Pusat Statistik. (2010). Modul 1 Struktur Umur Penduduk. Jakarta: Badan Pusat
Statistik.
Page 24