NIM : 1161040158
A. Identitas Klien
Nama : AZ
Usia : 22 tahun
Status : Lajang
Pekerjaan : Mahasiswa
B. Proses Terapi
Sebelum melakukan terapi, terapis memulai proses terapi dengan sapaan
dan kata-kata pembuka agar klien merasa lebih rileks dan tidak merasa ditekan
atau dipaksa. Tempat yang dipilih pun adalah tempat yang sejuk dan nyaman, dan
terapi ini dilakukan pada pagi hari, sehingga konsentrasi masih terkumpul. terlebih
dahulu menanyakan kepada klien apakah klien bersedia untuk diterapi atau tidak,
lalu klien menjawab bahwa ia bersedia. Selanjutnya terapis meminta klien untuk
menyebutkan permasalahannya. Masalah yang sedang dirasakan klien bukan
suatu permasalahan yang spesifik. Klien berkata bahwa ia sedang merasa banyak
beban, banyak yang harus diselesaikan tapi ia merasa seringkali ceroboh dalam
menyelesaikannya, akhirnya permasalahan tersebut tidak terselesaikan dan malah
menumpuk. Jika diukur dari skala 1-10 klien mengaku bahwa perasaan tersebut
ada di angka 6.
Selanjutnya terapis meminta klien untuk menutup matanya, lalu tarik nafas
sebanyak 3 kali. Klien diminta untuk membayangkan permasalahan tersebut hadir
di hadapan klien. Setelah klien berhasil membayangkan, terapis memulai proses
terapi ini dengan pertanyaan ada di manakah lokasi permasalahan tersebut, lalu
apakah klien bisa membyangkan tempat di mana permasalahan tersebut berada.
Klien menjawab tidak bisa. Lalu seluruh pertanyaan dilemparkan kepada klien
dan klien menjawabnya.
- Bergerak / diam, jawaban : diam
- Jauh / dekat, jawaban : jauh
- Jernih / blur, jawaban : blur
- Terang / redup, jawaban : redup
- Banyak / sedikit, jawaban : sedikit
- Keras / pelan, jawaban : pelan
- Cepat / lambat, jawaban : lambat
- Jaraknya jauh / dekat, jawaban : jauh
- Berat / ringan, jawaban : ringan
- Nafas berat
- Bagian tubuh yang tidak nyaman : dada
Setelah klien menjawab satu persatu pertanyaan tersebut, terapis meminta klien
untuk membuka mata dan rileks sambil menggerak-gerakkan anggota tubuh.