Disusun Oleh :
NPM : 920173036
Semester :3
Npm : 920173036
1. IDENTITAS KLIEN
a. Namapasien : An. N
b. Umur :1 tahun
c. Alamat : Klumpit Rt 04 Rw 02 Gebog Kudus
d. Pekerjaan : Belum sekolah
e. Agama : islam
f. Tanggal masuk RS : 20-07-2019
g. Nomor rekam medis : 811-388
h. Ruangan : B2
RR : 28x/menit
S : 39°C
Spo2 : 98%
Ds : Keluarga pasien mengatakan pasien batuk dan sesak nafas sedikit panas naik turun
Do : Pasien terlihat lesu
4. Analisis
Demam atau suhu tubuh yang tinggi dapat diturunkan dengan berbagai cara. Cara
yang paling sering digunakan adalah meminum obat penurun demam seperti paracetamol
atau ibuprofen. Selain itu adalah dengan mengobati penyebab demam, dan apabila
ternyata demamnya karena infeksi oleh bakteri maka diberikan antibiotic untuk
membunuh bakteri. Tetapi obat-batan saja tidak cukup, sehingga perlu dilakukan
kompres untuk membantu menurunkan suhu tubuh saat demam.
Kompres hangat merupakan metode untuk menurunkan suhu tubuh. Pemberian
kompres hangat pada daerah aksila (ketiak) lebih efektif karena pada daerah tersebut
banyak terdapat pembuluh darah besar dan banyak terdapat kelenjar keringat apokrin
yang mempunyai banyakva sikuler sehingga akan memperluas daerah yang mengalami
vasodilatasi yang akan memungkinkan percepatan perpindahan panas dari dalam tubuh
kekulit hingga delapan kali lipat lebih banyak.
5. Referensi
Sunardi. (2010) Control Persyarafan Terhadap SuhuTubuh. Jakarta: fakultas ilmu
keperawatan Universitas Indonesia
Progam study S-1 Keperawatan STIKES Banyuwangi.(2009).Panduan keterampilan
prosedur Lab KDM. JawaTimur : EGC
Ns. Kusyati, Eni, S.kep,dkk 2010. Keterampilan dan prosedur laboratorium. Jakarta :
EGC