Anda di halaman 1dari 6

Nama = Faisal Nur Faiz

Kelas = XI MIPA 1
No. absen = 12

Khotbah jum’at
Spirit Hijrah, Semangat Perubahan

Khotbah Pertama
ُ‫ت أ َ ْع َما ِلنَا َم ْن َي ْه ِد ِه هللا‬ َ ‫ش ُر ْو ِر أَ ْنفُ ِسنَا َو‬
ِ ‫سيّئَا‬ ُ ‫إِ ّن ْال َح ْمدَ ِهللِ ن َْح َمدُهُ َونَ ْستَ ِع ْينُهُ َونَ ْست َ ْغ ِف ُرهُ َونَعُ ْوذ ُ بِاهللِ ِم ْن‬
َ ‫ِي لَهُ أ َ ْش َهد ُ أ َ ْن الَ ِإلهَ ِإالّ هللاُ َوأ َ ْش َهد ُ أ َ ّن ُم َح ّمدًا‬
ُ‫ع ْبدُه‬ َ ‫ض ِل ْل فَالَ هَاد‬ ْ ُ‫ض ّل لَهُ َو َم ْن ي‬ ِ ‫فَالَ ُم‬
ُ‫س ْولُه‬ُ ‫َو َر‬
‫اط ال ُم ْست َ ِقي ِْم‬
ِ ‫الص َر‬ّ ِ ‫عا ِإلَى‬ َ َ‫علَى نَ ْه ِج ِه القَ ِو ْي ِم َود‬َ ‫ار‬ َ ‫س‬ َ ‫ص َحا ِب ِه َو َم ْن‬ ْ َ ‫علَى آ ِل ِه َوأ‬ َ ُ‫صلَّى هللا‬
َ ‫ع َل ْي ِه َو‬ َ
‫سلَّ َم ت َ ْس ِل ْي ًما َك ِثي ًْرا‬
َ ‫إِلَى يَ ْو ِم ال ِدّي ِْن َو‬
‫حق تقاته فقد فاز المتقون‬ ّ ‫أما بعدُ فيا عباد هللا أوصيكم وإيّاي نفسي بتقوى هللا‬.
Amma ba’du …

Jamaah Shalat Jumat yang dirahmati Allah SWT

Al-hamdu lillahi rabbil 'alamin, segala puji bagi Allah yang telah memberikan kita nikmat iman
dan Islam. Itulah nikmat terbesar yang Allah karuniakan kepada hamba-Nya. Semoga kita selalu
berada dalam keadaan Iman dan Islam hingga akhir hayat kita.

Dan marilah kita bersama perkuat ketaqwaan kita kepada Allah SWT.

َ‫َّللاَ َح َّق تُقَاتِ ِه َو َال ت َ ُموت ُ َّن ِإ َّال َوأَ ْنت ُ ْم ُم ْس ِل ُمون‬
َّ ‫يَا أَيُّ َها الَّذِينَ آ َمنُوا اتَّقُوا‬
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa
kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.”

(QS. Ali Imran: 102)

Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, yang menjadi
panutan kita dan tiap sunnahnya selalu kita teladani.
Ma’asyirol muslimin rahimakumullah …
Dalam khutbah kali ini, kita akan melihat bagaimanakah spirit hijrah dalam memasuki tahun
baru hijriah ini mendorong kita pada semangat perubahan.

Allah SWT berfirman,

‫َّللاَ َال يُ َغ ِي ُّر َما ِب َق ْو ٍم َحتهى يُغَ ِي ُّر ْوا َما ِبا َ ْنفُ ِس ِه ْم‬
‫ا َِّن ه‬
Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka
mengubah keadaan diri mereka sendiri”.

Ayat diatas merupakan sebuah petunjuk yang sangat jelas dari Allah, bahwa suatu perubahan
harus dimulai dari diri kita sendiri. Tentunya perubahan yang dimaksud adalah perubahan
menuju arah kebaikan, bukan malah sebaliknya perubahan ke arah keburukan.

Allah telah berfirman dalam surat Al-Balad ayat 8-10

‫اَلَ ْم ن َْج َع ْل لَّه َع ْي َني ِْن‬


َ ‫سانًا َّو‬
‫شفَتَي ِْن‬ َ ‫َو ِل‬
‫َو َهدَي ْٰنهُ النَّ ْجدَي ِْن‬

Artinya: “Bukankah Kami telah menjadikan untuknya sepasang mata, dan lidah dan sepasang
bibir? Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan (kebajikan dan kejahatan)”.

Berubah untuk menjadi baik memang tidak mudah. Ayat di atas dilanjutkan dengan ayat
berikutnya, dimana Allah berfirman
َ‫فَ َال ا ْقت َ َح َم ْال َعقَبَة‬
ُ‫ىك َما ْالعَ َقبَة‬
َ ‫َو َمآ اَد ْٰر‬
‫فَ ُّك َرقَ َب ٍة‬

‫ِي َم ْسغَبَ ٍة‬ ْ ‫ا َ ْو ا‬


ْ ‫ِط َعا ٌم فِ ْي َي ْو ٍم ذ‬

‫يَّ ِت ْي ًما ذَا َم ْق َربَ ٍة‬


‫ا َ ْو ِم ْس ِك ْينًا ذَا َمتْ َر َب ٍة‬

‫ص ْوا ِب ْال َم ْر َح َم ِة‬


َ ‫صب ِْر َوتَ َوا‬ َ ‫ث ُ َّم َكانَ ِمنَ الَّ ِذيْنَ ٰا َمنُ ْوا َوتَ َوا‬
َّ ‫ص ْوا ِبال‬

Artinya : “Dan tahukah kamu apakah jalan yang mendaki dan sukar itu? (yaitu) melepaskan
perbudakan (hamba sahaya), atau memberi makan pada hari terjadi kelaparan, (kepada) anak
yatim yang ada hubungan kerabat, atau orang miskin yang sangat fakir. Kemudian dia termasuk
orang-orang yang beriman dan saling berpesan untuk bersabar dan saling berpesan untuk
berkasih saying”. (Al-Balad 11-17)

Perhatikan bagaimana dalam ayat di atas, memilih jalan baik diumpakan dengan “menempuh
jalan yang mendaki dan sukar”

Dalam ayat lain, Allah berfirman:

َ ‫ص ٰلوةِ َواِنَّ َها لَ َك ِبي َْرة ٌ ا َِّال‬


َ‫علَى ْال ٰخ ِش ِعيْن‬ َّ ‫َوا ْست َ ِع ْينُ ْوا ِبال‬
َّ ‫صب ِْر َوال‬
Dan mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Dan (salat) itu sungguh
berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk,

Dalam tafsir Ibn Katsir, kata “kabiirah” dijelaskan maknanya sebagai “masyaqqah tsaqiilah” atau
sesuatu kesulitan yang sangat berat.

Lalu apa makna orang yang khusyu’ dalam ayat itu. Dalam tafsir Ibn Katsir dijelaskan, Abi
Talhah menjelaskan, dari Ibn Abbas, bahwa orang yang khusyu adalah “‫” يعني المصدقين بما أنزل هللا‬,
orang yang percaya dengan apa yang diturunkan Allah.

Maka dari ayat tersebut, jelas bahwa sebuah perubahan perlu sebuah perjuangan yang tidak
mudah. Jika kita mengenang bagaimana Rasulullah SAW dan para sahabat hijrah dari Mekkah
ke Madinah, kita akan menyadari betapa beratnya perjuangan beliau.
Maka ada beberapa hal yang dapat menguatkan semangat dan langkah kita untuk berubah
Yang pertama: memohon petunjuk/hidayah dan pertolongan kepada Allah

Dalam setiap rakaat shalat kita, kita selalu membaca surat Al-Fatihah, dimana kita
menyampaikan doa kita agar kita mendapat hidayah.
Hidayah adalah sesuatu yang sangat mahal harganya. Batas yang memisahkan antara orang yang
masuk ke surga dan neraka adalah kalimat syahadat. Kalimat syahadat, secara verbal tidaklah
panjang, namun betapa beratnya untuk diucapkan jika seseorang tidak mendapat hidayah.

Bahkan Rasulullah sendiri tidak dapat memberi hidayah kepada pamannya.

َ‫ِي َم ْن يَّش َۤا ُء َۚو ُه َو ا َ ْعلَ ُم ِب ْال ُم ْهت َ ِديْن‬ ‫ْت َو ٰل ِك َّن ه‬
ْ ‫َّللاَ َي ْهد‬ ْ ‫اِنَّ َك َال تَ ْهد‬
َ ‫ِي َم ْن ا َ ْح َبب‬

Artinya :” Sungguh, engkau (Muhammad) tidak dapat memberi petunjuk kepada orang yang
engkau kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang Dia kehendaki, dan Dia lebih
mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk”.(Al-Qasas: 56)

Dalam sebuah riwayat dalam Tafsir Ibn Katsir, diriwayatkan bahwa ayat tersebut turun ketika
ajal mendekati Abu Thalib, paman Rasulullah SAW. Saat itu Rasulullah SAW mengajak
pamannya tersebut untuk menyebut kalimat tauhid, namun hingga akhir hayatnya, bibir
pamannya tersebut tidak jua menyebut kalimat tauhid.
Yang kedua: bersungguh-sungguh

Untuk berubah dan mendapatkan petunjuk, harus dilakukan dengan mujahadah, baik dengan doa
maupun ikhtiar.

Allah SWT berfirman:

ِ ْ‫َّللاَ َل َم َع ا ْل ُمح‬
َ ‫س ِن‬
‫ين‬ َّ ‫سبُلَنَا ۚ َو ِإ َّن‬
ُ ‫ِين َجا َهدُوا ِفي َنا لَ َن ْه ِد َينَّ ُه ْم‬
َ ‫َوالَّذ‬
Artinya: “Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-
benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-
benar beserta orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al-‘Ankabut [29]: 69)
Yang ketiga: mengikuti langkah orang-orang yang ikhlas

Agar perubahan yang kita lakukan tidak salah jalan, tidak tersesat, maka kita perlu memiliki
seseorang yang dapat membimbing kita, menemani kita, bahkan menegur kita dalam perjalanan
kita untuk berubah. Siapakah orang yang layak kita ikuti? Yaitu orang-orang yang ikhlas.

Allah SWT Berfirman:

َ‫ات َّ ِبعُوا َم ْن َال َيسْأَلُ ُك ْم أ َ ْج ًرا َو ُه ْم ُم ْهتَدُون‬


‫‪Artinya : ”ikutilah orang yang tiada minta balasan kepadamu; dan mereka adalah orang-orang‬‬
‫‪yang mendapat petunjuk” (Yasin: 21).‬‬
‫‪Kesimpulan dari penjabaran di atas, bahwa untuk berubah, maka diperlukan setidaknya dua hal:‬‬

‫‪1. Kita harus merubah diri kita sendiri.‬‬


‫‪2. kita harus khusyu’.‬‬

‫‪Dan untuk menguatkan langkah perubahan kita, maka diperlukan:‬‬

‫‪1. memohon petunjuk/hidayah dan pertolongan kepada Allah.‬‬


‫‪2. bersungguh-sungguh.‬‬
‫‪3. mengikuti langkah orang-orang yang ikhlas.‬‬

‫‪Demikian khutbah pertama ini. Semoga Allah memberi taufik dan hidayah.‬‬

‫أَقُ ْو ُل قَ ْو ِلي َهذَا َوا ْستَ ْغ ِف ُر هللاَ ِلي َولَ ُك ْم َو ِل َ‬


‫سائِ ِر ال ُم ْس ِل ِميْنَ إِنَّهُ ُه َو ال َ‬
‫س ِم ْي ُع العَ ِل ْي ُم‬

‫‪Khutbah Kedua‬‬
‫علَى آ ِل ِه‬ ‫س ِليْنَ َن ِب ِيّنَا ُم َح َّم ٍد َو َ‬ ‫المر َ‬‫اء َو ْ‬ ‫اف األ َ ْن ِبيَ ِ‬‫علَى أ َ ْش َر ِ‬ ‫سالَ ُم َ‬ ‫صالَة ُ َوال َّ‬ ‫الميْنَ َوال َّ‬ ‫ب ال َع ِ‬ ‫ال َح ْمد ُ هللِ َر ّ ِ‬
‫ص ْحبِ ِه أ َ ْج َم ِعيْنَ‬ ‫َو َ‬
‫ظ ْوا‬ ‫ط ْن‪َ .‬و َحا ِف ُ‬ ‫ظ َه َر منها َو َما َب َ‬ ‫ش َما َ‬ ‫اح َ‬ ‫الى‪َ .‬وذَ ُر ْ‬
‫والفَ َو ِ‬ ‫اس !! اِتَّقُوا هللاَ ت َ َع َ‬ ‫ا َ َّما َب ْعدُ ‪ :‬فَ َياا َ يُّ َهاالنَّ ُ‬
‫ع ِة‪َ .‬وا ْعلَ ُم ْوا ا َ َّن هللاَ ا َ َم َر ُك ْم ِبأ َ ْم ٍر َبدَأ َ ِف ْي ِه ِبنَ ْف ِس ِه‪َ .‬وثَنَّى‬ ‫ض ْو ِر ْال ُج ْم َع ِة َو ْال َج َما َ‬ ‫ع ِة َو ُح ُ‬ ‫الطا َ‬ ‫لى َّ‬ ‫ع َ‬ ‫َ‬
‫ع ِل ْي ًما‬‫الى َولَ ْم َيزَ ْل قَائِالً َ‬ ‫‪ِ :‬ب َمالَئِ َك ِة قُ ْد ِس ِه‪ .‬فَقَا َل تَ َع َ‬
‫س ِلّ ُم ْوا تَ ْس ِل ْي ًما‬
‫علَ ْي ِه َو َ‬‫صلُّ ْوا َ‬ ‫لى النَّبِ ْى يَا َ يُّ َها الَّ ِذيْنَ آ َمنُ ْوا َ‬ ‫ع َ‬ ‫صلُّ ْونَ َ‬ ‫ا َِّن هللاَ َو َمالَئِ َكتَهُ يُ َ‬
‫علَى آ ِل ِإب َْرا ِهي َْم‪ِ ،‬إنَّ َك َح ِم ْيد ٌ‬ ‫علَى ِإب َْرا ِهي َْم َو َ‬ ‫ْت َ‬ ‫صلَّي َ‬
‫علَى ُم َح َّم ٍد َو َعلَى آ ِل ُم َح َّم ٍد َك َما َ‬ ‫ص ِّل َ‬ ‫اَللَّ ُه َّم َ‬
‫علَى آ ِل ِإب َْرا ِهي َْم‪ِ ،‬إنَّ َك‬ ‫علَى ِإب َْرا ِهي َْم َو َ‬ ‫ت َ‬ ‫ار ْك َ‬‫علَى آ ِل ُم َح َّم ٍد َك َما َب َ‬ ‫علَى ُم َح َّم ٍد َو َ‬ ‫ار ْك َ‬ ‫َم ِج ْيد ٌ‪َ .‬و َب ِ‬
‫َح ِم ْيد ٌ َم ِج ْيدٌ‬
‫س ِم ْي ٌع قَ ِري ٌ‬
‫ْب‬ ‫ت إِنَّ َك َ‬ ‫اء ِم ْن ُه ْم َواأل َ ْم َوا ِ‬ ‫ت األ َ ْحيَ ِ‬ ‫ت َوالمؤْ ِم ِنيْنَ َوالمؤْ ِمنَا ِ‬ ‫الل ُه َّم ا ْغ ِف ْر ِل ْل ُم ْس ِل ِميْنَ َوالم ْس ِل َما ِ‬
‫ْب الدَّع َْو ِة‬ ‫ُم ِجي ُ‬
‫ت ْال َو َّه ُ‬
‫اب‬ ‫َربَّنَا َال ت ُ ِز ْغ قُلُو َبنَا َب ْعدَ ِإ ْذ َهدَ ْيتَنَا َوهَبْ َلنَا ِم ْن َلد ُ ْن َك َر ْح َمةً ِإنَّ َك أَ ْن َ‬
‫اللَّ ُه َّم إِنَّا نَسْأَلُ َك ال ُهدَى َوالتُّقَى َوالعَفَ َ‬
‫اف َوال ِغنَى‬
‫ص ِل ْح لنا د ُ ْن َيانا التي ِفي َها َم َعاشنا ‪َ ،‬وأ َ ْ‬
‫ص ِل ْح لنا‬ ‫ص َمةُ أ َ ْم ِرنا ‪ ،‬وأ َ ْ‬ ‫ص ِل ْح لنا دِيننا الَّذي ُه َو ِع ْ‬ ‫للَّه َّم أ َ ْ‬
‫الموت را َحةً لنا ِم ْن ُك ِّل‬
‫َ‬ ‫اجع ِل الح َياة َ ِزيادَة ً لنا في ُك ِّل َخي ٍْر ‪َ ،‬و ْ‬
‫اج َع ِل‬ ‫آخ َرتنا الَّتي فِيها معادنا‪َ ،‬و ْ‬ ‫ِ‬
‫ش ٍَر‬
‫ع َّم ْن ِس َو َ‬
‫اك‬ ‫ع ْن َح َر ِام َك َوأ َ ْغنِنَا بِ َف ْ‬
‫ض ِل َك َ‬ ‫اللَّ ُه َّم ا ْك ِفنَا ِب َحالَ ِل َك َ‬
‫يرا‬
‫َص ً‬ ‫س ْل َ‬
‫طانًا ن ِ‬ ‫اج َع ْل لنا ِم ْن لَد ُ ْن َك ُ‬
‫ق َو ْ‬ ‫ق َوأ َ ْخ ِر ْجنا ُم ْخ َر َج ِ‬
‫ص ْد ٍ‬ ‫ص ْد ٍ‬‫َربنا أَد ِْخ ْلنا ُم ْد َخ َل ِ‬
‫اآلخ َرةِ‬
‫ب ِ‬ ‫عذَا ِ‬‫ى الدُّ ْنيَا َو َ‬ ‫ور ُك ِلّ َها َوأَ ِج ْرنَا ِم ْن ِخ ْز ِ‬ ‫عاقِبَتَنَا فِى األ ُ ُم ِ‬ ‫اللَّ ُه َّم أ َ ْحس ِْن َ‬
‫اج َع ْلنَا ِل ْل ُمتَّقِينَ ِإ َما ًما‬
‫اجنَا َوذ ُ ِ ّريَّا ِتنَا قُ َّرة َ أ َ ْعي ٍُن َو ْ‬
‫َربَّنَا هَبْ َلنَا ِم ْن أ َ ْز َو ِ‬
‫اب النَّ ِ‬
‫ار‬ ‫عذ َ َ‬ ‫سنَةً َوقِنَا َ‬ ‫سنَةً َوفِي ْاآل ِخ َرةِ َح َ‬ ‫َربَّنَا آ ِتنَا فِي الدُّ ْنيَا َح َ‬
‫ب ْال ِع َّزةِ َ‬
‫ع َّما‬ ‫ص ْحبِ ِه أَ ْج َم ِعيْنَ ‪ُ .‬‬
‫س ْب َحانَ َربِ َّك َر ّ ِ‬ ‫علَى آ ِل ِه َو َ‬ ‫علَى َ‬
‫سيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َو َ‬ ‫صلَّى هللاُ َ‬‫َو َ‬
‫ب ْال َعالَ ِميْنَ‬
‫س ِليْنَ ‪َ .‬و ْال َح ْمد ُ ِ ّلِلِ َر ّ ِ‬
‫علَى ْال ُم ْر َ‬‫سالَ ٌم َ‬ ‫صفُ ْونَ ‪َ .‬و َ‬‫‪َ .‬ي ِ‬
‫عباد هللا‪ ،‬إن هللا يأمر بالعدل واإلحسان وإيتاء ذي القربى وينهى عن الفخشاء والمنكر والبغي‬
‫يعظكم لعلكم تذكرون‪ .‬فاذكروا هللا العظيم يذكركم واشكروه على نعمه يزدكم وادعوه يستجب‬
‫‪.‬لكم ولذكر هللا أكبر‬

‫‪Demikian Khotbah Jumat ini, semoga dapat bermanfaat.‬‬

‫‪Inti dari Khotbah Jumat ini adalah mengajak kita semua untuk berubah, meskipun itu berat,‬‬
‫‪namun dengan doa dan usaha, maka akan dimudahkan oleh Allah SWT‬‬

Anda mungkin juga menyukai